Disusun Oleh:
Putri Yani
20114R161
Oleh:
Putri Yani
NIM 20114R161
Karya Tulis Ilmiah ini diujikan dan disahkan dihadapan tim penguji Program
Studi D3 Teknologi Bank Darah Politeknik Kesehatan Bhakti Setya
Indonesia Yogyakarta
Pada tanggal: September 2021
Tim Penguji :
Mengetahui
Ketua Program Studi D3 Teknologi Bank Darah
ii
HALAMAN PERNYATAAN
NIM : 20114R161
Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan
di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya tulis atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Demikian penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar- benamya.
Yang Menyatakan
Putri Yani
20114R161
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahakan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul : Pengaruh Transfusi Darah Terhadap
Kadar Hemoglobin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSU Cut Meutia Aceh
Utara.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak akan
terlaksana dengan baik jika tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
peneliti pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Yuli Puspito Rini, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan Bhakti
Setya Indonesia Yogyakarta.
2. Ibu Windadari Murni Hartini, S.K.M., M.P.H selaku Ketua Program Studi D3
Teknologi Bank Darah Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
Yogyakarta.
3. Ibu Ika Sulis Setianingsih, M.Pd selaku Pembimbing Satu yang
membimbing penulis dengan sepenuh hati, penuh kesabaran selalu
memberi semangat dan semoga sehat selalu.
4. Bapak M. Imron M,SKM., M.Kes, Epid selaku Pembimbing Dua yang
dengan sabar memberi arahan dalam menyempurnakan penelitian ini.
5. Ibu Widia Rahmatullah, S.Si., M.Sc selaku dosen penguji yang dengan
sabar memberikan arahan dalam menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
6. Ibu dr.Riska Nadia Amris selaku kepala UTD PMI Aceh Utara yang selalu
memberikan semangat.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN...................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................iv
MOTTO................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
ABSTRAK............................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................4
E. Keaslian Penelitian.....................................................................................4
C. Transfusi Darah.........................................................................................8
D. Komponen Darah......................................................................................8
E. Hemoglobin.............................................................................................13
F. Kerangka Teori........................................................................................15
vii
G Kerangka Konsep....................................................................................17
H Hipotesis..................................................................................................17
D. Populasi Penelitian..................................................................................19
E. Variabel Penelitian..................................................................................19
G. Instrumen Penelitian................................................................................20
H. Jalannya Penelitian.................................................................................21
B. Karakter Responden...............................................................................22
C. Analisa Univariat.....................................................................................25
D. Analisa Bivariat........................................................................................26
A. Kesimpulan.............................................................................................28
B. Saran.......................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
viii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBA
ix
Gambar 1. Kerangka Teori.................................................................................16
x
DAFTAR LAMPIRAN
35
xi
ABSTRAK
Gagal Ginjal Kronik adalah kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan yang
mengalami kelainan struktural ginjal. Komplikasi yang paling penting pada pasien
GGK adalah anemia. Anemia merupakan salah satu komplikasi pada pasien
dengan penyakit ginjal kronik. Tindakan untuk memperbaiki kondisi anemia pada
pasien gagal ginjal kronik yaitu dengan pemberian ESA (Erytropoetin Stimulating
Agent ) dan transfusi darah Packed Red Cell. Transfusi darah bertujuan untuk
mempertahankan kadar hemoglobin Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh transfusi darah terhadap kadar hemoglobin pada pasien Gagal Ginjal
Kronik Di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian
survey analitik dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian
menggunakan 45 data pasien gagal ginjal kronik yang melakukan transfusi darah
yang diperoleh dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dianalisa
secara univariat dan bivariat menggunakan uji Paired Sampel Test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
(0,000<0,05) transfusi darah terhadap kadar hemoglobin pada pasien gagal
ginjal kronik Di RSU Cut Meutia Aceh Utara. Rata-rata kadar hemoglobin
sebelum transfusi darah yaitu 7,2 gram/dl sedangkan rata-rata kadar hemoglobin
sesudah transfusi darah yaitu 8,1 gram/dl.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai dengan
bulan. PGK ditandai dengan satu atau lebih tanda kerusakan ginjal yaitu
kurang dari 150 mg/dL, hal ini biasanya terjadi tanpa keluhan maupun
gejala. Gambaran klinis akan terlihat nyata bila ureum darah lebih dari 200
1
2
jenis kelamin, dan lama menjalani transfusi. Selain itu rendahnya angka
juga dipengaruhi oleh faktor tidak kuatnya transfusi dan faktor lain dari luar
(WB), terdiri dari berbagai komponen darah yaitu Red Blood Cells
adalah Packed Red Cell (PRC). Secara umum PRC diberikan untuk pasien
(saraswati, 2015).
Berdasarkan data yang ada di RSU Cut Meutia Aceh Utara tahun
2018, dari 40 pasien gagal ginjal kronik yang melakukan transfusi darah
B. Rumusan Masalah
hemoglobin pada pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSU Cut Meutia Aceh
Utara?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pada pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
4
2. Tujuan Khusus
Aceh Utara.
pada pasien gagal ginjal kronik di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
pada pasien gagal ginjal kronik di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
D. Manfaat Penelitian
kadar hemoglobin.
E. Keaslian Penelitian
menjaga darah tetap bersih dan seimbang secara kimiawi. Ginjal berfungsi
Gagal Ginjal Kronik adalah suatu kerusakan ginjal lebih dari bulan
cairan dan elektrolit (Pali et.al., 2012). Gagal Ginjal Kronik ditandai dengan
et.al., 2018).
6
7
(Riskesdas, 2013).
Gagal Ginjal Kronik disebabkan oleh penyakit ginjal intrinsik difus dan
ginjal dapat disebabkan karena usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit
penggunaan obat- obat analgetik dan OAINS baik secara bebas maupun
34%, ginjal polikistik 1%, nefropati asam urat 2%, nefropati obstruksi 8%,
berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa
8
Pasien Gagal Ginjal Kronik adalah umur, jenis kelamin dan status gizi
C. Transfusi Darah
Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang
yang sehat (donor) kepada orang yang sakit (resepien). Proses transfusi
Whole Blood terdiri dari berbagai komponen darah yaitu Packed Red Cell
D. Komponen Darah
Komponen darah untuk transfusi merupakan produk darah yang
unit darah terdiri dari elemen-elemen selular dan non selular yang
tunggal dengan “transfer bag” untuk kantong darah tunggal (Maharani dan
Noviar, 2018). Dari satu kantong donor darah dapat dipisahkan atau
Whole Blood terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit) dan trombosit. Nilai hematokrit pada Whole Blood yaitu 36%-
44%. Whole Blood disimpan pada suhu dua derajat celcius sampai enam
10
derajat celcius (2°C- 6°C) dan mampu bertahan selama 35 hari (Maharani
dari pengolahan Whole blood. Packed Red Cell berasal dari Whole blood
kadar hematokrit tujuh puluh persen sampai delapan puluh persen (70%-
10mL-15 mL (Maharani dan Noviar, 2018). Packed Red Cell disimpan pada
suhu dua derajat celcius sampai enam derajat celcius (2°C -6°C) dan
dan labil, komplemen dari protein plasma. Volume Fresh frozen plasma
sekitar 200 Mililiter. Setiap unit Fresh frozen plasma dapat meningkatkan
persen (2%-3%) pada orang dewasa. Fresh frozen plasma dapat disimpan
dalam keadaan cair pada suhu 2oC–6oC. Fresh frozen plasma yang sudah
empat jam (4 jam) (Maharani dan Noviar, 2018). Fresh frozen plasma
darah steril dengan kantong transfer yang terintegrasi (Fauzi dan Bahagia,
2019).
Plasma yang dicairkan pada suhu dua derajat celcius sampai enam derajat
tiga belas (13), faktor von willebrand dan fibrinogen. Anti Hemophilic Factor
disimpan pada suhu minus dua puluh derajat celcius (-20°C). Anti
sedang pada pasien dengan penyakit von willebrand (Maharani dan Noviar,
2018).
pada suhu dua puluh derajat celcius sampai dua puluh empat derajat
E. Hemoglobin
Hemoglobin merupakan komponen penting dari sel darah yang
(Hb) adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai
Hemoglobin terdiri dari empat kandungan heme yang berisi zat besi dan
empat rantai globin (alfa, beta, gamma, dan delta). Terdapat 141 molekul
asam amino pada rantai alfa, dan 146 mol asam amino apada rantai beta,
penting yaitu terdiri dari Fe, vitamin B12 dan juga asam folat. Diperlukan 1
mg besi setiap mililiter eritrosit yang di produksi oleh tubuh. Setiap hari 20 –
dalam tubuh dimana ,sebanyak 95% didaur ulang dari besi yang berasal
(Riswanto, 2013).
antara lain :
tubuh.
2. Mengambil oksigen yang dipakai untuk bahan bakar dari paru-paru dan
anemia.
1. Jenis kelamin
2. Usia
dalam menyaerap zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh terutama dalam hal
15
ketika melakukan aktivitas berat, orang tua atau usia lanjut mudah
kardiovaskular normal.
F. Kerangka Teori
darah yang ditransfusikan berupa Pack Red Cell, (Maharani dan Noviar,
2018). Pasien gagal ginjal kronik sebelum melakukan transfusi darah harus
transfusi darah. Kerangka teori dalam penelitian ini tersaji pada gambar 6.
Anemia
Kadar sebelum
Transfusi darah
16
Faktor yang
mempengaruhi kadar
hemoglobin antara lain:
Transfusi Darah
1. Jenis kelamin
2. Usia
Kadar sesudah
Transfusi darah
E. Kerangka Konsep
G. Hipotesa
Ha : Terdapat pengaruh transfusi darah terhadap kadar hemoglobin pada
pada pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dipakai untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
transfusi darah terhadap kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik
Tempat penelitian ini dilakukan di RSU Cut Meutia Aceh Utara. Dan
penelitian ini adalah pasien Gagal Ginjal Kronik di RSU Cut Meutia
D. Populasi Penelitian
17
Populasi adalah keseluruhan karakteristik yang dimiliki oleh subjek
atau objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
dalam penelitian ini yaitu seluruh data pasien gagal ginjal kronik di RSU
Cut Meutia Aceh Utara tahun 2019 sebanyak 95 pasien. Sampel penelitian
nya data pasien Gagal ginjal kronik yang melakukan transfusi darah tahun
kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil
ini adalah :
E. Variabel Penelitian
variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependen yang diteliti adalah
kadar hemoglobin.
tabel 2.
G. Instrumen Penelitian
alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah analyzer hematologi ,data
rekam medis pasien gagal ginjal kronik, formulir permintaan darah buku,
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
permasalahan yang akan diteliti dan mulai menyusun judul yang terkait
pembimbing.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
21
penelitian dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah yang akan dipresentasikan saat
karakteristik pasien gagal ginjal kronik sepertii usia, jenis kelamin dan
Penelitian ini menggunakan uji Paired Sample T-Test karena pada penelitian
ini menguji perbedaan pada kelompok perlakuan dua (2) dengan syarat yang
harus terpenuhi yaitu uji normalitas Shapiro WIlk nilai signifikasi > 0,05 (data
terdistribusi norrmal) dan uji homogenitas (variasi sama). Jika diperoleh hasil
uji normalitas tidak normal, maka akan dilanjutkan dengan uji Wilcoxon
Matched Pairs (Hardani et al., 2020). Taraf signifikasi yang digunakan pada
Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara merupakan Rumah Sakit
yang terletak di jalan Lintas sumatera , Buket Rata, Blang mangat, kota
Umum Cut Meutia Aceh Utara pada bulan Juni tahun 2021 dengan
darah.
B. Karakteristik Responden
23
24
71-85 tahun 3 7
Total 45 100
pada pasien gagal ginjal kronik yaitu pria dengan jumlah 26 pasien (58%),
karena laki-laki lebih rentan terkena gangguan ginjal dari pada perempuan.
menjadi tersumbat. Pola hidup laki-laki yang merokok dan minum alkohol
mengalami gagal ginjal kronik terbanyak pada usia 41-50 tahun yaitu
C. Analisa Univariat
sebelum transfusi darah pada pasien gagal ginjal kronik adalah 7,2 gr/dL
dan sesudah transfusi 8,1 adalah gr/dL. Hasil ini menunjukkan bahwa
yang masuk pada tubuh pasien dan kondisi pasien (Pratama, 2020).
D. Analisa Bivariat
kadar hemoglobin sebelum dan sesudah transfusi darah pada pasien gagal
ginjal kronik.
1. Uji Normalitas
Shapiro Wilk untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal (sig > 0,05) atau
tidak (sig < 0,05). Uji normalitas Shapiro Wilk digunakan apabila sampel
penelitian lebih dari 50 sampel. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 5. dibawah
ini:
Kelompok Statistic
Tabel 5. Uji Normalitas df Wilk
Shapiro Sig.
Sebelum transfusi ,983 45 ,739
26
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Selain uji normalitas, uji homogenitas ini juga merupakan syarat yang harus
terpenuhi untuk dapat melakukan uji paired sampel test. Jika diperoleh
nilai sig > 0,05 artinya varian ke 2 kelompok sama / homogen. Sedangkan
jika hasil sig < 0,05 artinya varian ke 2 kelompok yang dibandingkan
berbeda / tidak homogen. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 6. dibawah
ini:
Level df df2
Sig.
Statistik 1
1,724 1 88 ,193
Sumber : Data sekunder Tahun 2020
nilai signifikan 0,193 > 0,05 . Oleh karena nilai sig >0,05 maka dapat
test terpenuhi.
bebas apabila datanya berdistribusi normal dan homogen. Jika nilai sig >
Namun jika hasil sig < 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
antara 2 kelompok secara signifikan. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel
7. dibawah ini:
t df Sig. (2-
tailed)
44
-9,840 ,000
Sumber : Data sekunder Tahun 2020
menunjukkan nilai signifikan 0,000< 0,05. Oleh karena nilai signifikan <
terhadap kadar hemoglobin pada pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSU Cut
komponen darah yang ditransfusikan menjadi salah satu faktor yang dapat
pasien gagal ginjal kronik di RSUD Pariaman. Hal ini disebabkan karena
urin, dan terdapatnya anemia hemolitik serta komplikasi penyakit lain yang
BAB V
A. Kesimpulan
terhadap kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik Di RSU Cut
ginjal kronik di RSU Cut Meutia Aceh Utara adalah 7,2 gram/dl.
ginjal kronik di RSU Cut Meutia Aceh Utara adalah 8,1 gram/dl
B. Saran
28
30
DAFTAR PUSTAKA
30
31
LAMPIRAN
32
33
Kadar Hemoglobin
NO UMU JENIS
IDENTITAS Sebelum Sesudah
. R KELAMIN
transfusi(gram/dl) tarnsfusi(gram/dl)
1 SP 50 P 7,3 9,2
2 SB 81 L 6,1 7,5
3 SA 62 P 7,8 10,1
4 RPS 71 L 7,7 8
5 RM 57 P 7,4 7,6
6 SDR 67 L 6 6,9
7 MRY 58 P 6,8 8
8 NJK 54 L 7,6 8,4
9 DH 69 P 6,5 6,9
10 OPA 75 L 6,5 6,3
11 LA 14 P 4,2 4,9
12 LK 35 P 6,7 8,5
13 LK 35 P 8,7 9,5
14 AR 38 L 8,3 9,2
15 GDG 65 L 7 8,3
16 SBA 40 L 6,6 7,1
17 SBA 40 L 7,9 8,6
37
Kadar Hemoglobin
NO UMU JENIS
IDENTITAS Sebelum Sesudah
. R KELAMIN
transfusi(gram/dl) tarnsfusi(gram/dl)
18 AR 59 L 9,3 10,8
19 DW 70 L 6,9 7,2
20 TJIN TJIN 63 P 6,2 6
21 AWJ 42 L 6,6 7,3
22 AI 64 P 7,1 7,5
23 MHM 57 P 8,3 9,3
24 WYN 51 L 5,3 5,5
25 VD 51 L 5,7 6,5
26 AWP 42 L 8,2 8,3
27 NW 54 P 7,6 8,8
28 SS 43 P 7 8,5
29 DP 23 L 7,7 8,8
30 AS 60 L 7 7,3
31 AA 45 L 9,3 11,2
32 AI 64 P 7,8 8,5
33 SR 51 L 7,7 9,1
34 DJ 57 L 5,5 6,6
35 BHR 23 L 7,8 9,2
36 SS 43 P 9 10,5
37 RML 65 P 8,8 9
38 MGN 59 L 6,7 8,5
39 DK 23 L 8,5 8,8
40 TSM 42 P 7,6 8,9
41 YAS 44 L 6,8 7,9
42 SLK 47 P 5 6,7
43 SLK 46 L 7,1 8,7
44 ID 35 P 7,3 8
45 AM 68 L 7,2 7
38
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
UJI HOMOGENITAS
1,724 1 88 ,193
N Correlation Sig.
Sig. (2-
Paired Differences t df tailed)
Pair 1 HB SEBELUM
TRANSFUSI -
-,9178 ,6257 ,0933 -1,1058 -,7298 -9,840 44 ,000
HB SESUDAH
TRANSFUSI