Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEPERAWATAN GADAR DAN MANAJEMEN BENCANA

KONSEP GAWAT DARURAT

DI SUSUN OLEH :

ZIZMA AGTALIA

PO.71.20.3.18.078

Dosen pembimbing : Ns. Sapondra Wijaya, S. Kep, M.Kep

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLTEKES KEMENKES PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas yang
berjudul “Konsep Gawat Darurat ” tepat pada waktunya.
 Saya menyadari bahwa makalah yang saya selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
saya selanjutnya.
   Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta saya berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin

Muara Rupit, September 2020

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………..2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………..4

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….5

C. Tujuan………………………………………………………………………….....5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kegawatdaruratan………………………………………………………………6

B. Perspektif Keperawatan Gawat darurat…………………………..…………...6

C. Prinsip Kegawatdaruratan………………………………………………………7

D. SPGDT……………………………………………………………………………8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………9

B. Saran………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Angka kematian akibat kecelakaan dewasa ini semakin banyak, hal tersebut juga

diakibatkan karena penanganan kegawat daruratan yang kurang efektif atau bahkan

penanganan yang salah. Pasien dengan status gawat darurat sangat diprioritaskan dalam

penggolongan triase karena sangat mengancam nyawa, kesalahan dalam penanganan

dapat berakibat fatal.

Di rumah sakit, IGD merupakan tempat awal pasien dikaji mengenai tingkat

kegawatdaruratanya. Pasien dengan golongan Merah mendapat prioritas utama dalam

penanganan kegawatdaruratan, namun tidak pula dengan mengabaikan Golongan Kuning

dan Hijau.

Dalam Perguruan Tinggi, Kegawatdaruratan dipelajari dalam satu Mata Kuliah

yaitu, Keperawatan Gawatdarurat dan Manajemen Bencana. Mata Kuliah ini Dipelajari

untuk memahami Kegawatdaruratan secara lebih rinci dan cara Penangananya.

4
B.     RUMUSAN MASALAH

dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah :

1.      Apakah pengertian dari Kegawatdaruratan ?

2. Apakah Perspektif Keperawatan gawat darurat?

3. Apakah Prinsip gawat darurat.?

4. Apakah Pengertian SPGDT.?

C.     TUJUAN

Adapun tujuannya yaitu sebagai berikut:

1.      Memahami pengertian dari Kegawatdaruratan ?

2. Memahami Perspektif Keperawatan gawat darurat?

3. Memahami Prinsip gawat darurat.?

4. Memahami Pengertian SPGDT.?

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KEGAWATDARURATAN

Kegawatdaruratan adalah suatu keadaan dimana seseorang berada pada suatu

kondisi ancaman kematian yang memerlukan pertolongan segera guna menghindari

kecacatan dan kematian.(Dessy dan Dewi, 2020). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

makan Darurat yaitu sukar (sulit) yang tidak tersangka-sangka (dalam bahaya, kelaparan,

dan sebagainya). Jadi Kegawatdaruratan merupakan keadaan yang memerlukan

penanganan segera yang serius dan mengancam nyawa.

B. PERSPEKTIF KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Keperawatan Gawat Darurat adalah pelayanan professional yang dilakukan oleh

perawat kepada pasien dengan kebutuhan segara atau urgent. Asuhan keperawatan gawat

darurat merupakan serangkaian kegiatan praktek keperawatan yang dilakukan pada klien

dengan kebutuhan segera di ruangan Gawat darurat. Seperti halnya Asuhan keperawatan

yang lain, Asuhan Keperawatan tetap meliputi biologis, psikologis, dan social klien.

Keperawatan gawat darurat ini bersifat cepat dan memerlukan tindakan yang

tepat, serta menuntut perawat untuk berpikir secara kritis dalam pengambilan keputusan.

Perawat Gawat darurat diharuskan mengkaji pasienya dengan cepat, kemudian menyusun

intervensi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter. Setelah itu perawat harus

mengimplementasikan rencananya dengan tepat, lalu mengevaluasi pengobatan yang

dilakukan.

6
C. PRINSIP KEGAWATDARURATAN

Prinsip dasar Kegawatdaruratan adalah pertolongan atau penanganan segera. Selain

itu kecepatan dan ketepatan tindakan juga merupakan prinsip dasar dari

Kegawatdaruratan karena hal tersebut berkaitan dengan nyawa seseorang. Pada

umumnya, kondisi Kegawatdaruratan dapat di klasifikasi dalam 4 macam, yaitu :

a. Gawat Darurat

Suatu kondisi yang mengancam nyawa apabila tidak ditangani secepatnya.

Contoh : Gawat napas, gawat jantung, kejang, koma, trauma kepala dengan

penurunan kesadaran

b. Gawat tidak Darurat

Suatu kondisi yang gawat namun tidak memerlukan penanganan darurat.

Contoh : Kanker stadium akhir

c. Darurat tidak Gawat

Suatu kondisi yang darurat tapi tidak mengancam nyawa

Contoh : Fraktur (Patah tulang)

d. Tidak gawat tidak darurat

Pasien Poliklinik yang dating ke IGD.

7
D. SYSTEM PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN TERPADU

Sistem Penanggulanagn Kegawatdaruratan Terpadu (SPGDT) merupakan upaya

pemerintah guna menyediakan layanan kegawatdaruratan yang diperlukan bagi masyarakat,

bentuk nyata dari upaya tersebut ialah dengan munculnya program layanan yanag dinamakan

Public Safety Center (PSC) diberbagai daerah di Indonesia (Mahardika dan Rutiana, 2018)

SPGDT dicanangkan oleh instruktur-instruktur ATLS pada tahun 1997 pada kongres

IKABI di Surabaya. Tetapi terjadi perubahan menjadi SPGDT Sehari-hari dan bencana (SPGDT

S/B) yang sebetulnya sama saja dengan SPGDT karena bedanya hanya pada eskalasi. Sayangnya

SPGDT ini tidak berjalan karena persaingan di antar Rumah sakit dan pergantian direktur rumah

sakit. (Aryono D., 2016)

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa Kegawatdaruratan merupakan

keadaan yang memerlukan penanganan segera yang serius dan mengancam nyawa.

Asuhan keperawatan gawat darurat merupakan serangkaian kegiatan praktek keperawatan

yang dilakukan pada klien dengan kebutuhan segera di ruangan Gawat darurat. Seperti

halnya Asuhan keperawatan yang lain, Asuhan Keperawatan tetap meliputi biologis,

psikologis, dan social klien. Prinsip dasar Kegawatdaruratan adalah pertolongan atau

penanganan segera. Selain itu kecepatan dan ketepatan tindakan. Sistem Penanggulanagn

Kegawatdaruratan Terpadu (SPGDT) merupakan upaya pemerintah guna menyediakan

layanan kegawatdaruratan yang diperlukan bagi masyarakat.

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dan kesalahan, jadi mohon untuk dapat memberikan kritik yang membangun penulis dalam

mengembangkan tulisanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pusponegoro. A.D, Sujudi, Ahmad. 2016.Kegawatdaruratan dan Bencana: solusi dan


petunjuk teknis penanggulangan medic & kesehatan.Jakarta:Rayyana
Komunikasindo

Dessy Suswitha, Dewi R. A.(2020).PENGARUH SIMULASI FIRST AID


KEGAWATDARURATAN KECELAKAAN TERHADAP PENGETAHUAN
PENANGANAN FRAKTUR.Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan. 12(1)

Mahardika Mulya A.P, Rutiana Dwi R.(2018). EFEKTIFITAS MEDIA INFORMASI


SISTEM PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN TERPADU
(SPGDT) KOTA SURAKARTA. Prosiding Seminar Nasional Administrasi
Publik Universitas Sebelas Maret, 128-136.

10

Anda mungkin juga menyukai