Makalah GADAR Initial Assesment
Makalah GADAR Initial Assesment
INITIAL ASSESMENT
DI SUSUN OLEH :
ZIZMA AGTALIA
PO.71.20.3.18.078
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLTEKES KEMENKES PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU
TAHUN AJARAN 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas yang
berjudul “Initial Assesment” tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
saya selanjutnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta saya berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….5
C. Tujuan………………………………………………………………………….....5
A. Pemeriksaan Kesadaran.………………………………………………………6
B. Pemeriksaan Nadi…………………………..…………………………..….…...7
D. Pemeriksaan Pernapasan………………………………………………………8
E. Pemeriksaan Sirkulasi…………………………………………………………..9
A. Kesimpulan………………………………………………………………………10
B. Saran…………………………………………………………………………..…10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pengambilan keputusan. Pengkajian yang benar adalah salah satu point penting dalam
pengambilan keputusan yang tepat, karena saat pengkajian inilah tenaga medis menilai
keputusan, karena dari pengkajian didapatkan masalah yang nantinya akan di atasi
Pengkajian merupakan awal dari Asuhan keperawatan yang menjadi penentu untuk
penilaian GCS, pemeriksaan nadi, pemeriksaan ABC pasien. Perlu diingat sebelum
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PEMERIKSAAN KEADARAN
Penilaian secara umum ada dua, yaitu secara kuantitatif (AVPU) dan kualitatif
(GCS). Penilaian Kualitatif antara lain: compos mentis, apatis, somnolen, spoor, koma
dan delirium. Compos mentis adalah suatu kesadaran penuh dengan memberikan respons
yang cukup terhadap stimulus yang diberikan. Apatis merupakan keadaan acuh tak
terhadap rangsangan ringan, tetapi msih memberikan respon terhadap rangsangan kuat.
Sopor merupakan keadaan tidak memberikan respons ringan maupun sedang, tetapi
masih emberikn sedikit respon pada rangsangan kuat dengan adanya reflex pupil pada
cahaya. Koma merupakan keadaan tidak merespon apapun terhadap rangsangan rendah
ataupun kuat. Delirium ditandai dengan disorientasi yang sangat kacau dan salah prsepsi
Penilaian kesadaran secara kuantitatif dapat diukur melalui penilaian skala koma,
dinyatakan dengan Glasgow coma scale (GCS). Adapun penilaianya sebagai berikut :
a. spontan :4
d. tidak membuka :1
6
2. Respon verbal
d. Hanya mengerang :2
3. Respons motorik
a. sesuai perintah :6
B. PEMERIKSAAN NADI
Pemeriksaan nadi seharusnya dilakukan saat tidur atau istirahat. Pemeriksaan nadi
dapat disertai dngan pemeriksaan denyut jantung untuk mengetahui adanya pulsua
deficit, yaitu denyut jantung yang tidak cukup kuat untuk menimbulkan denyut nadi
sehingga denyut jantung lebih tinggi daripada denyut nadi. Setelah itu dilakukan
ada teman Anda (perawat) membantu untuk mempertahankan tulang servikal. Pada kasus
non trauma dan korban tidak sadar, buatlah posisi kepala headtilt dan chin lift
(hiperekstensi)sedangkan pada kasus trauma kepala sampai dada harus terkontrol atau
Pengkajian pada jalan nafas dengan cara membuka mulut korban dan lihat:
Apakah ada vokalisasi, muncul suara ngorok; Apakah ada secret, darah, muntahan;
Apakah ada benda asing sepertigigi yang patah; Apakah ada bunyi stridor (obstruksi dari
lidah). Apabila ditemukan jalan nafas tidak efektif maka lakukan tindakan untuk
D. PEMERIKSAAN PERNAPASAN
dada korban: Adakah nyeri tekan; Adakah penurunan ekspansi paru. Auskultasi:
Bagaimanakah bunyi nafas (normal atau vesikuler menurun); Adakah suara nafas
thorak dengan hati hati, beberapa hasil yang akan diperoleh adalah sebagai berikut: Sonor
(normal); Hipersonor atau timpani bila ada udara di thorak; Pekak atau dullnes bila ada
8
E. PEMERIKSAAN SIRKULASI
dan pembuluh darah dalam memompa darah keseluruh tubuh. Pengkajian sirkulasi
meliputi: Tekanan darah; Jumlah nadi; Keadaan akral: dingin atau hangat; Sianosis;
BAB III
PENUTUP
9
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat di simpulkan Penilaian secara umum ada dua, yaitu
secara kuantitatif (AVPU) dan kualitatif (GCS). Pemeriksaan nadi dapat disertai dngan
pemeriksaan denyut jantung untuk mengetahui adanya pulsua deficit. Pengkajian jalan
nafas bertujuan menilai apakah jalan nafas paten (longgar) atau mengalami obstruksi total
dilakukan setelah penilaian jalan nafas. Pengkajian pernafasan dilakukan dengan cara
kemampuan jantung dan pembuluh darah dalam memompa darah keseluruh tubuh
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan kesalahan, jadi mohon untuk dapat memberikan kritik yang membangun penulis dalam
mengembangkan tulisanya.
DAFTAR PUSTAKA
10
Uliyah, Marifatul. Hidayat A.A. 2008. Keterampilan dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan. Edisi 2. Jakarta: Salemba medika
11