Oleh :
NADAKIAH
NIM. P07120118178
PENDAHULUAN
Gastritis dianggap sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis merupakan
awal dari suatu penyakit yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang
(Hirlan, 2014).
Gastritis biasanya diawali dengan pola makan yang tidak baik dan
submukosa lambung dan jika peningkatan asam lambung ini dibiarkan saja
maka kerusakan lapisan lambung atau penyakit gastritis akan semakin parah
(Wahyu, 2015).
1
2
jiwa penduduk.
RI, 2018).
merupakan salah satu penyakit dari sepuluh penyakit terbanyak pada pasien
rawat inap di rumah sakit Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%).
urutan ke-3 dari 10 penyakit terbanyak di provinsi Aceh tahun 2018 (Dinkes
Aceh, 2018).
lebih tinggi pada responden yang mempunyai kebiasaan makan yang kurang
dalam porsi kecil. Jenis makanan meransang perlu diperhatikan agar tidak
tahun 2017 terdapat sebanyak 3.232 (22%) dari 24.905 orang, sedangkan
pada tahun 2018 jumlah pasien gastritis yang berobat ke Puskesmas Bandar
Baru berjumlah 3.854 (25%) dari 23.449 orang merupakan angka tertinggi
gastritis karena pola dan jadwal makan yang tidak teratur, dan gejala yang
dirasakan nyeri ulu hati, perut terasa perih ketika sedang makan dan 2 orang
bekal pengetahuan dan keterampilan praktis yang cukup bagi perawat untuk
Pada pasien gastritis keluhan yang paling utama muncul adalah nyeri
klien dengan gastritis. Maka upaya perawat sebagai tenaga kesehatan yaitu
timbul jika tidak ditangani dengan baik, yang dapat mengakibat komplikasi
pola hidup yang sehat. Upaya perawat sebagai kuratif bertujuan untuk
karya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan
Gastritis
Pidie Jaya.
Pidie Jaya.
memberi manfaat :
kebutuhan nutrisi.