Anda di halaman 1dari 4

WAWASAN NUSANTARA

Pengertian wawasan nusantara

adalah cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yaitu asia
dan australia dan dua samudra yaitu samura hindia dan samudra pasifik. Istilah wawasan
nusantara berasal dari kata Wawas (Bahasa Jawa) yang artinya "pandangan, tinjauan atau
penglihatan indrawi", dan kemudian ditambahkan akhiran an ,sehingga arti wawasan adalah
cara pandang, cara tinjau, cara melihat. Sedangkan kata Nusantara terdiri dari dua kata yaitu
nusa yang berarti "pulau atau kesatuan kepulauan" dan antara yang berarti "letak antara dua
unsur yaitu dua benua dan dua samudra". Sehingga arti dari kata nusantara adalah kesatuan
kepulauan yang terletak dari dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudra yaitu samudra
hindia dan pasifik.

Latar Belakang Filosofis


Wawasan Nusantara merupakan sebuah cara pandang geopolitik Indonesia yang bertolak dari
latar belakang pemikiran sebagai berikut (S. Sumarsono, 2005) :
Latar belakang pemikiran filsafat Pancasila
Latar belakang pemikiran aspek kewilayahan Indonesia
Latar belakang pemikiran aspek sosial budaya Indonesia
Latar belakang pemikiran aspek kesejarahan Indonesia

Implementasi wawasan nusantara


implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional adalah menjadi pola yang
mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi,
menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh

Fungsi dan Tujuan wawasan nusantara

1. Fungsi Wawasan Nusantara


Secara umum, Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan , keputusan, dan perbuatan baik bagi
penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalm
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ada juga fungsi dari Wawasan Nusantara
jika di tinjau dari beberapa pendekatan. Diantaranya :
• Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan
konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
• Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik,
kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan
pertahanan dan keamanan.
• Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan
pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang
meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
• Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan
negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
2. Tujuan Wawasan Nusantara
Secara umum, Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala bidang dari rakyat Indonesia, yang telah lebih mengutamakan kepentingan nasional dari
pada kepentingan orang per orangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah. Selain itu
tujuan Wawasan Nusantara terdiri dari dua, yaitu :
• Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
• Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah
maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung
tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan
membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

KETAHANAN NASIONAL

Pengertian ketahanan nasional

kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara
langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Tujuan ketahanan nasional

Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan,


seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteran dan kemakmuran,
terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial,
serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.

Keberhasilan ketahanan nasional


1. Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:

Ø Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan


kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi
kerakyatan.
Ø Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan
monopoli ekonomi.
Ø Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Ø Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan
keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.

2. Aspek Sosial Budaya


Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu:
Ø Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi
budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

3. Aspek Pertahanan dan Keamanan

Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu:

Ø Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan
yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
Ø Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

4. Aspek Ilmu Pengetahuan


Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi ( Iptek )

Ø Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy


( KBE ), yaitu :

 Sistem pendidikan
 Sisten inovasi
 Infrastruktur masyarakat informasi
 Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi

Ø Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan


Ø Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek

5. Aspek Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan
berikut:

Ø Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif


Ø Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
Ø Pendidikan moral Pancasila
Ø Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila

6. Aspek Politik

Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:


Ø Politik Dalam Negeri
 Sistem pemerintahan yang berdasarkan hokum
 Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
 Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
Ø Politik Luar Negeri

 Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di


berbagai bidang
 Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka
meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
 Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan
sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.
 Perjuangan bangsa Indonesia yang menyakut kepentingan nasional

Anda mungkin juga menyukai