Anda di halaman 1dari 24

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat

Memakai Jahe Untuk Meringankan


Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat
Di Ruang Prabu Siliwangi III
RSD Gunung Jati Kota Cirebon
KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :

1.Anisah Salsabila
R.23.04.17.031
2.Diah Azka Adilah
R.23.04.17.047
3.Nurika Bela R.23.04.17.033
4.Rahadatul Aisy Nisrina R.23.04.17.022
5.Reikhan Ilham Habib A. R.23.04.17.021
6.Suci Ayuni R.23.04.17.059
Daftar Isi

01 Pendahuluan
02 Penelusuran Evidence Based

03 Telaah Jurnal
04 Hasil dan Pembahasan

05 Kesimpulan dan Saran


Latar Belakang

Menurut Riskesdas (2018) di Indonesia prevalensi penyakit asam urat pada usia 55-64
tahun sebanyak 15,5%, usia 65-74 tahun sebanyak 18,6%, usia ≥75 tahun sebanyak 18,9%.
Angka ini menunjukkan bahwa penyakit asam urat nyeri akibat asam urat sudah sangat
mengganggu aktivitas masyarakat Indonesia.

Asam urat dapat menyebabkan nyeri yang sedang meradang karena adanya penumpukan zat
purin yang dapat membentuk kristal-kristal yang mengakibatkan nyeri, jika nyeri yang
dialami tidak segera ditangani akan terjadi respon stres yang antara lain berupa
meningkatnya rasa cemas, denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi napas.

Adapun terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan dalam menurunkan nyeri sendi yaitu
kompres hangat. Kompres hangat yang bertujuan untuk menstimulasi permukaan kulit yang
mengontrol nyeri, Salah satu bahan untuk kompres yaitu dengan memanfaatkan bahan-
bahan herbal yang dikenal turun temurun oleh masyarakat dan dapat berkhasiat
menurunkan nyeri, salah satunya adalah jahe (Suryani et al, 2021).
Tujuan Penelitian :
Menerapkan atau membuktikan keefektifan terapi kompres jahe untuk
menurunkan skala nyeri pada pasien penderita asam urat

Manfaat Penelitian :
1. Pemeberian kompres jahe diharapkan dapat memberikan outcome posisif
pada pasien asam urat, diantaranya:
2. Dapat menurunkan skala nyeri pada pasien asam urat
3. Dapat menurunkan rasa cemas akibat nyeri yang dirasakan pasien
4. Dapat memberikan rasa nyaman pada pasien
5. Meningkatkan kualitas hidup pasien
Penelusuran
Evidance Based
P (POPULATION)
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami nyeri sendi akibat
asam urat di RSD Gunung Jati Cirebon

I (INTERVENTION)
Intervensi yang diberikan adalah :
1. Siapkan 100 gram jahe
2. Cuci jahe kemudian di parut, selanjutnya
3. Rebus air dengan suhu 40-50oC
4. Tuangkan air yang telah direbus tadi ke wadah/baskom.
5. Perawat mengidentifikasi skala nyeri pasien sebelum dilakukan
kompres hangat
6. Perawat memposisikan pasien dengan nyaman
7. Perawat mengambil washlap kemudian dicelupkan kedalam air yang
telah direbus, kemudian di peras
8. Letakan jahe yang telah diparut diatas kain/ washlap yang sudah
dicelupkan air hangat
9. Kompres pada daerah yang nyeri selama 20 menit.
C (COMPARISON)
Tidak ada perbandingan

O (OUTCOMES)
Terapi kompres jahe dapat menurunkan skala nyeri pada pasien asam urat

JURNAL UTAMA
Rusnoto., Cholifah, N., & Retnosari, I. (2015). Pemberian Kompres
Hnagat Memakai Jahe Untuk Meringankan Skala Nyeri Pada Pasien
Asam Urat Di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegowanu Kabupaten
Grobogan. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(1), 29-39.
JURNAL PENDUKUNG

Suryani, Sutiyono, Mingle A Pistanty. (2021). Pengaruh Pemberian


Kompres Larutan Jahe Terhadap Nyeri Asam Urat Di Posyandu Lansia
Melati Desa Candisari.

Senna Qobita Dwi Putri, Devi Rahmayanti, Noor Diani. (2017). Pengaruh
Pemberian Kompres Jahe Terhadap Intensitas Nyeri Gout Artritis Pada
Lansia Di PSTW Budi Sejahtera Kalimantan Selatan.

Yulanda Amang Sundari , Nurul Sri Wahyuni, Saiful Nurhidayat. (2018).


Efektivitas Kompres Jahe Terhadap Perubahan Skala Nyeri Sendi Asam
Urat (Gout) Pada Lansia Di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Kabupaten
Magetan.

Lilik Sriwiyati dan Dwi Noviyanti. (2018). Efektivitas Kompres Jahe


Terhadap Penurunan Skala Nyeri Sendi Penderita Asam Urat Di Desa
Tempurejo Dan Jurug Jumapolo Karanganyar.
Telaah Jurnal
Analisa Jurnal
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien asam urat yang mengalami
nyeri di desa kedungwungu kecamatan tegowanu kabupaten grobogan. Peneliti
mengambil responden sebanyak 30 orang terdiri dari 11 laki-laki dan 19
perempuan.

Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan


metode quasy experiment dengan rancangan one group pretest-posttest design.

Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan


kompres hangat memakai jahe adalah 6,00 (nyeri sedang) menjadi 3,67 (nyeri
ringan) setelah dilakukan kompres hangat memakai jahe. Hasil uji statistic
membuktikan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri sebelum dan setelah
dilakukan kompres hangat memakai jahe dengan nilai p value 0,000. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kompres hangat memakai
jahe untuk meringankan skala nyeri pada pasien asam urat.
SOP Intervensi dan Cara
Pengumpulan Data
• Metode pengumpulan data pada tahap pre-test, yaitu sebelum diberikan
kompres air hangat menggunakan jahe dengan cara observasi atau
pengamatan skala nyeri terhadap responden dengan menggunakan
lembaran observasi yang telah setuju menjadi responden penelitian.
• Setelah mendapatkan data mengenai pasien pada tahap pre-test,
selanjutnya memberikan kompres hangat menggunakan jahe sesuai
dengan pedoman prosedur pelaksanaan kompres hangat menggunakan
jahe terhadap pasien yang menderita asam urat sebagai bentuk
eksperimen dalam penelitian ini.
• Latihan kompres hangat dengan menggunakan jahe dilakukan dengan
durasi 20 menit.
• Peneliti kembali melakukan pengamatan pada tahap post-test, yaitu
pengamatan yang dilakukan sesudah kompres hangat dengan jahe untuk
membandingkan nyeri sebelum dilakukan intervensi.
SOP Intervensi dan Cara
Pengumpulan Data
• Metode pengumpulan data pada tahap pre-test, yaitu sebelum diberikan
kompres air hangat menggunakan jahe dengan cara observasi atau
pengamatan skala nyeri terhadap responden dengan menggunakan
lembaran observasi yang telah setuju menjadi responden penelitian.
• Setelah mendapatkan data mengenai pasien pada tahap pre-test,
selanjutnya memberikan kompres hangat menggunakan jahe sesuai
dengan pedoman prosedur pelaksanaan kompres hangat menggunakan
jahe terhadap pasien yang menderita asam urat sebagai bentuk
eksperimen dalam penelitian ini.
• Latihan kompres hangat dengan menggunakan jahe dilakukan dengan
durasi 20 menit.
• Peneliti kembali melakukan pengamatan pada tahap post-test, yaitu
pengamatan yang dilakukan sesudah kompres hangat dengan jahe untuk
membandingkan nyeri sebelum dilakukan intervensi.
Hasil dan
Pembahasan
Pembahasan
Berdasarkan hasil intervensi yang telah dilakukan yaitu dengan
pemberian teknik non farmakologi kompres jahe didapatkan hasil
bahwa skala nyeri pada pasien penderita asam urat mengalami
penurunan dari skala nyeri 6 (nyeri sedang) menjadi skala nyeri 3
(nyeri ringan), hal tersebut dikarenakan Jahe memiliki tingkat
kepedasan yang dipengaruhi oleh senyawa olerasin seperti gingerol,
shagaol. Gingerol merupakan senyawa rasa pedas dari jahe segar,
sedangkan shagaol merupakan senyawa rasa pedas dari jahe kering.
Senyawa tersebut memberikan efek farmakologis dan fisiologis seperti
antioksidan, anti inflamasi yang dapat menghambat siklooksigenase-2
sehingga dapat mengurangi peradangan nyeri (Sowwam et al, 2022).
Pembahasan
Kandungan air dan minyak tidak tidak menguap pada jahe
berfungsi sebagai enchaer yang dapat meningkatkan permeabilitias
olerasin menembus kulit tanpa menyebabkan iritasi atau kerusakan
hingga ke srikulasi perifer. Jahe mengandung olerasin atau
zingerol yang dapat menghambat prostaglandin sehingga nyeri
reda atau radang berkurang. Prostaglandin merupakan senyawa
dalam tubuh yang merupakan mediator nyeri dari radang atau
inflamasi, ia terbentuk dari asam arakidunat pada sel-sel tubuh
dengan bantuan enzim cyclooxygenase(COX)
Kesimpulan dan
Saran
Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah terapi kompres hangat memakai jahe terhadap penurunan skala nyeri pada pasien penderita asam urat
sangat efektif untuk diterapkan. Hal tersebut dikarenakan Jahe memiliki tingkat kepedasan yang dipengaruhi oleh senyawa olerasin seperti gingerol, shagaol.
Kedua senyawa tersebut memberikan efek antioksidan, anti inflamasi yang dapat menghambat siklooksigenase-2 sehingga dapat mengurangi peradangan nyeri.
Saran

Diharapkan kepada perawat di ruang rawat inap terutama di ruang penyakit dalam dapat mengetahui atau menjadikan referensi
baru untuk menerapkan terapi kompres hangat menggunakan jahe untuk meringankan sekala nyeri pada pasien asam urat
sebagai bagaian dari intervensi keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan.
Terima Kasih
By. Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai