Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS JURNAL TENTANG GANGGUAN


RASA NYAMAN (NYERI)
(Fasilitator : Ns. Dina Alfina Ikhwani, M.Kep.)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3


 LIA ASLI LOTIM SRIDAYA
 MARDIANA
 MURHAM
 SUDI LESTARI

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2021
ANALISIS JURNAL

Judul jurnal : Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada
Pasien Dengan Kolik Abdomen.
Penulis : Darsini dan Indah Praptini.
Tahun Terbit : 2019.
Penerbit : LPPM Dian Husada Mojokerto.
N Item Ringkasan Jurnal Analisis
o.
1 Abstrak Dalam abstrak sudah
Nyeri perut pada manusia bisa menjadi tanda dijelaskan hal-hal
adanya gangguan dalam tubuh manusia, tujuan yang
penelitian ini adalah untuk mengetahui melatarbelakangi
pengaruh kompres hangat terhadap penurunan penelitian ini,
skala nyeri pada pasien dengan kolik abdomen metodenya, hasilnya
di ruang rawat inap rumah sakit lawang beserta
medika, menggunakan rancangan penelitian kesimpulannya.
pra-eksperimental (one-group pra-post test
design), dengan jumlah populasi yaitu 30
pasien dewasa yang mengalami kolik abdomen
, dengan teknik accidental sampling, memakai
instrumen sop (standart operasional prosedur)
untuk kompres hangat dan lembar observasi
untuk penilaian skala nyeri. hasil pemberian
kompres hangat bermanfaat atau berpengaruh
secara signifikan dalam mengurangi atau
mengatasi nyeri pada pasien kolik abdomen di
buktikan dengan nilai 0,00<p, p< 0,05.

2 Latar belakang Nyeri perut pada manusia bisa menjadi tanda  Dalam latar
adanya gangguan dalam tubuh manusia.Cara belakang sudah
yang mudah yang bisa dilakukan untuk disajikan data-data
mengobatinya yaitu dengan kompres hangat. yang akurat dan
Menurut World Health Organization (WHO), relevan dengan
insiden gastritis di dunia sekitar 1,8-2,1 juta dari masalah penelitian.
jumlah penduduk setiap tahunnya, di Inggris  Masalah penelitian
(22%), China (31%), Jepang (14,5%), Kanada cukup jelas
(35%), dan Perancis (29,5%). Di Asia Tenggara dirumuskan.
sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap  Masalah dalam
tahunnya. Nyeri kolik abdomen jika tidak segera penelitian
diatasi akan mempengaruhi fungsi mental dan sangatlah aktual
fisik individu sehingga mendesak untuk segera dan penting untuk
mengmbil tindakan atau terapi baik di teliti.
farmakologis maupun non  Maasalah
farmakologis.Pemberian kompres hangat penelitian ini
merupakan salah satu tindakan mandiri dan sangatlah
sangat efektif dalam menurunkan nyeri spasme menantang.
otot.

3 Metodologi Penelitian ini menggunakan rancangan  Metode yang


penelitian pra-eksperimental (one-group pra- digunakan sudah
post test design) untuk mengungkapkan sesuai dengan
hubungan sebab akibat, dilakukan pada satu masalah penelitian.
kelompok subjek yang diobservasi sebelum  Instrument yang
dilakukan perlakuan, kemudian di observasi lagi digunakan pun
setelah diberi perlakuan. Membandingkan nyeri sudah sesuai.
kolik abdomen sebelum diberi kompres hangat  Tidak dijelaskan
dan setelah pemberian kompres hangat jumlah sampel dan
(Nursalam, 2013). Populasinya adalah 30 pasien analisis data yang
dewasa yang mengalami kolik abdomen di digunakan.
ruang rawat inap Rumah sakit Lawang Medika,
menggunakan teknik Accidental sampling.
Instrumen yang digunakan yaitu dengan SOP
(Standart Operasional Prosedur) untuk kompres
hangat dan lembar observasi untuk penilaian
skala nyeri.

4 Hasil Berdasarkan hasil analisa data dapat diketahui Teori yang mendasari
bahwa uji Wilcoxon Signed Rank Test penelitian ini adalah
menggunakan program SPSS didapatkan hasil teori dari Price,
Asymp sig (2-tailed) 0,00<α, α<0,05 sehingga Sylvia & Wilson
Ha diterima berarti ada perbedaan skala nyeri (2013)
kolik abdomen pada pasien sebelum dan
sesudah pemberian terapi kompres hangat
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh pemberian kompres hangat dengan
penurunan skala nyeri pada pasien kolik
abdomen di ruang rawat inap RS Lawang
Medika.

5 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian pemberian  Pembahsan yang


kompres hangat terhadap pasien dengan kolik dipaparkan dalam
abdomen di ruang rawat inap RS Lawang jurnal sudah sesuai
Medika yang dilakukan sebelum adanya dengan hasil
perlakuan diketahui bahwa dari 30 pasien yang penelitian.
mengalami nyeri kolik abdomen sebagian besar  Tidak dicantumkan
responden mengalami nyeri kolik abdomen penelitian lain
yaitu pada skala 4-6 (nyeri sedang) yaitu sebagai
sebnayak 26 responden (86,7%), sisanya skala pembandingnya.
1-3 (nyeri ringan) sebanyak 4 responden  Sejauh
(13,3%). Sesudah adanya perlakuan diketahui pengetahuan kami,
bahwa dari 30 responden sebagian besar ada hasil penelitian
responden mengalami penurunan nyeri kolik sejenis namun
abdomen yaitu tidak nyeri (skala 0) sebanyak 5 diterapkan pada
responden (16,7%), skala ringan (1-3) sebanyak pasien dengan
24 responden (80%), yang tetap pada skala awal keluhan yang
seperti sebelum dikompres hangat sebanyak 1 berbeda.
responden yaitu pada (skala 6) nyeri sedang
(3,3%). Pemberian kompres hangat pada pasien
dengan nyeri kolik abdomen dapat membantu
merelaksasi otot – otot sekitar daerah nyeri,
sejalan dengan teori Price, Sylvia & Wilson
(2013) kompres hangat dapat digunakan pada
pengobatan nyeri dan merelaksasikan otot-otot
yang tegang. Penelitian ini mebuktikan bahwa
ada perbedaan antara skala nyeri kolik abdomen
sebelum pemberian kompres hangta dan
sesudah pemberian kompres hangat. Pada hasil
penelitian ditemukan terjadi penurunan nilai
rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah
dilakukan kompres hangat dan setelah dilakukan
uji Wilcoxon-test menggunakan program SPSS
didapatkan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,00< α, α <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kompres
hangat berdampak positif dalam menurunkan
nyeri kolik abdomen sehingga menjawab yaitu
Ha diterima.

6 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Kesimpulan yang


sebagai berikut : disampaikan oleh
1. Sebagian besar (86,7%) responden sebelum peneliti sudah sesuai
diberikan perlakuan kompres hangat berada dengan tujuan
dalam skala nyeri sedang penelitian.
2. Setelah diberikan perlakuan kompres hangat
selama 15 - 20 menit sebagian besar (40%)
responden berada dalam skala (nyeri ringan).
3. Pemberian kompres hangat bermanfaat atau
berpengaruh secara signifikan dalam
mengurangi atau mengatasi nyeri pada pasien
kolik abdomen di buktikan dengan nilai 0,00<
α, α < 0,05 yang artinya H1 diterima.

7 Implikasi Kompres hangat memiliki beberapa pengaruh  Hasil penelitian ini


meliputi melebarkan pembuluh darah dan bisa diterapkan
memperbaiki peredaran daerah di dalam dalam praktik
jaringan tersebut, pada otot panas memiliki efek keperawatan.
menurunkan ketegangan, meningkatkan sel  Saran kami terkait
darah putih secara total dan fenomena reaksi hasil penelitian ini
peradangan serta adanya dilatasi pembuluh bagi pelayanan
darah yang mengakibatkan peningkatan keperawatan adalah
sirkulasi darah serta peningkatan tekanan tehnik kompres
kapiler. Tekanan oksigen dan karbondioksida hangat ini harus
didalam darah akan meningkat sedangkan diterapkan dalam
derajat keasaman darah akan mengalami proses keperawatan
penurunan (Anugraheni, 2013). Penggunaan di instansi
kompres air hangat dapat membuat sirkulasi pelayanan
darah lancar, vaskularisasi lancar dan terjadi kesehatan
vasodilatasi yang membuat relaksasi pada otot manapun, baik di
karena otot mendapat nutrisi berlebih yang Puskesmas, Rumah
dibawa oleh darah sehingga kontraksi otot Sakit, Klinik
menurun. Kompres hangat dengan suhu 50 C – maupun tempat-
0 C mengakibatkan terjadinya vasodilatasi yang tempat praktik
bisa membuka aliran darah membuat sirkulasi mandiri perawat.
darah lancar kembali sehingga terjadi relaksasi
pada otot mengakibatkan kontraksi otot
menurun (Anugraheni, 2013).

Anda mungkin juga menyukai