Anda di halaman 1dari 39

TEROBOSAN PERBAIKAN

PELAYANAN
DI DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN

IMPLEMENTASI
ISO 9001: 2008
Quality Management System
DI PUSKESMAS & DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

DINKES
SLEMAN
Dengan tingginya derajat kesehatan
masyarakat
akan meningkatkan produktifitas
dan pendapatan masyarakat,
secara otomatis
kesejahteraan masyarakat akan lebih baik

VISI
Terwujudnya Masyarakat Sleman
Sehat yang mandiri, berdaya saing
dan berkeadilan

MISI
Meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan dan UPT nya
melalui peningkatan kualitas sistem manajemen mutu
dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat;
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan
meningkatkan kemandirian Puskesmas dan mengelola
pelayanan kesehatan;
Penanggulangan kemiskinan dengan menjamin
pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan
mengembangkan system pembiayaan kesehatan
masyarakat;
Memantapkan pengelolaan prasarana dan sarana
kesehatan termasuk system informasi kesehatan;
Meningkatkan pemberdayaan dan peran serta
masyarakat di bidang kesehatan.

STRATEGI
S T R A T E G I
1. Pembangunan kesehatan berwawasan

kesehatan
2. Profesional
3. Jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat (JPKM)
4. Desentralisasi

Gambaran umum Kabupaten Sleman


Th.2013 proyeksi Jumlah

penduduk: 1.141.718 jiwa


Luas Wilayah: 547.82 Km2
Jarak terjauh kira-kira :
U-S 32km,
T-B 35km
Wilayah selatan dataran
rendah,utara tanah kering
ladang,pekarangan sampai batas
paling utara Gunung Merapi
17 kecamatan, 86 desa dan 1212
dusun, RW 2.890 dan 6.961 RT
Tingkat kepadatan penduduk
1.986 jiwa/km2

Lab. klinik : 5
SARANA KESEHATAN
RS : 26 (2 RSUD Kab)
Klinik : 23
UPT Puskesmas 25 (5

dengan Rawat Inap)


UPT Lab.Kes : 1
UPT JPKM : 1
UPT POAK : 1
Pusk. pembantu : 70
Optik : 13
25 UPT Puskesmas ISO

9001:2008

Apotek : 200
Toko Obat : 13
Rumah Bersalin : 16
Balai pengobatan:18
Bidan praktek : 360
Posyandu : 1.511
Poskesdes : 86
Dokter praktek
bersama : 18;
perorangan : 1.102

FRAME WORK
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KABUPATEN SLEMAN

ORGAN
ISASI
SDM
PEMBIA
YAAN
SARPR
AS
PARADIGMA

YANKES
PSM

LINGK SEHAT

SLEMAN SEHAT

MANAJEMEN KESEHATAN

PHBS

D
K
M

LATAR BELAKANG

DINAS KESEHATAN

Pandangan negatif masyarakat tentang pelayanan


pemerintah
Ketidaktahuan petugas tentang standar dan sistem
yang benar dalam melaksanakan tugasnya
Kebijakan implementasi SMM di lingkungan Dinas
Kesehatan kabupaten Sleman
Komitmen dari Bupati

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

Kebijakan
otonomi daerah
Kondisi
fisik kurang baik
IDENTIFIKASI
MASALAH
Kewenangan daerah
Motivasi rendah
UU 22/PP 25
Kesejahteraan rendah
Survey pandangan
Pandangan umum ttg
Masy ttg pusk
Puskesmas
Pelaks Program tdk
Mutu pelayanan
optimal
Pelayanan dokter
Tarip pelayanan
Pemanfaatan pusk
Buka diluar jam kerja
Meningkatkan jenis
pelayanan

Kesejahteraan kurang
Keterbatasan Pusk untuk
berinovasi
Puskesmas dikenal
Pelay under standart

TUJUAN

DINAS KESEHATAN

UMUM
Meningkatkan kepuasan pelanggan
KHUSUS
Meningkatkan dan memantapkan kinerja
organisasi
Mempromosikan penggunaan standar
internasional
Quality Improvement
Pembenahan sistem dan pengendalian proses
Tersertifikasinya mutu pelayanan berstandar
internasional

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

DINAS KESEHATAN

KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN :

Implemantasi SMM
Implementasi kemandirian puskesmas setiap tahun
dilakukan pengukuran tipe kemandirian oleh puskesmas dan
dinas kesehatan
Implementasi program program inovatif dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

PERFORMANCE INDIKATOR

DINAS KESEHATAN

Puskesmas & Dinas Kesehatan mendapatkan sertifikat


ISO 9001:2008

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

SEKILAS TENTANG ISO

DINAS KESEHATAN

Diterbitkan oleh International Organization for Standardization


Berkedudukan di Geneva, Swiss, dengan 100 negara anggota,
Indonesia diwakili oleh BSN
ISO dari bhs Yunani ISOS EQUAL SAMA
(shg ada istilah isobar, isotherm)
ISO : tulis apa yang dikerjakan
kerjakan apa yang ditulis
Tujuan ISO tidak untuk tujuan sertifikat saja tetapi untuk mengendalikan
PROSES (proses yang ada di institusi/perusahaan tsb terkendali)
ISO bukan sekedar pamflet/ sertifikat

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

SEKILAS TENTANG ISO (lanjutan.)

DINAS KESEHATAN

ISO 9001 adalah sistem manajemen mutu


ISO 14001 adalah sistem manajemen lingkungan
Produk : - Barang
- Jasa
LIMBAH L. padat
L. cair
L. udara
MUTU

ISO adalah proses, shg bila proses terkendali maka barang/jasa


terkendali
Bila kita sudah membentuk sistem, SDM diganti maka sistem
tetap jalan terus

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

CIRI ISO 9001:2008

DINAS KESEHATAN

Berorientasi pada kepuasan pelanggan


Produk dituntut untuk memenuhi persyaratan pelanggan
dan peraturan terkait
Pendekatan proses
Memperhatikan semua aspek yang mempengaruhi mutu
Mendorong perbaikan terus menerus
Kompatibel dengan standar sistem manajemen yang lain
(bisa dikerjakan bersama sistem/program lain)

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

DINAS KESEHATAN

PENGEMBANGAN

Disiplin secara fisik

GKM
Disiplin secara sistem

Ringkes: membuang barang yg tdk diperlukan


Rapi: tempatkan barang2 pd tempatnya
Resik:tidak ada kotoran
Rawat: mempertahankan apa yg sdh ada
Rajin: selalu meningkat menjadi lebih baik

ISO
9001

spt tepat janji, tepat waktu

5 R (Ringkes,Rapi,Resik,Rawat,Rajin)
Basic Mentallity

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

Teori Perubahan (JEPANG)

DINAS KESEHATAN

KAIZEN : walaupun/meskipun
KAIHO : mau berubah sebab
KAIME : mau berubah jika.
Proses perubahan biasanya bertahap
Proses akan lebih cepat bila ada
yang diteladani disamping ada
motivasi

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

PROSES IMPLEMENTASI

Gap Analysis (Sesuai Kebutuhan)


Executive Brief
Pelatihan/pembimbingan

Penyusunan dokumen
ImplementasI

DINAS KESEHATAN

Menunjuk MR/Management Representative

Baca & pahami dokumen terkait


Apakah pelaksanaan proses sdh sesuai dokumen
Apakah tersedia buktI
Apakah bukti tsb mudah ditemukan
Apakah bukti tsb tercatat

Survey Kepuasan pelanggan

Pelatihan Audit Mutu Internal


Audit Mutu Internal
Corrective Action (TPP)
Management Review(Tinjauan Manaj/Rapat rutin)
Pre Audit perbaikan (External audit)
Pre Assesment dari lembaga sertifikasi
Assesment/ Sertifikasi Audit (minimal 3 bl setelah implementasi)
Surveillance visit (6 bl 1X)
IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

1.
2.
3.
4.

5.

6.

PERSYARATAN SMM
ISO 9001

Scope
Normative Reference
Terms and Definitions
Quality Management
system(SMM)
4.1. Persyaratan umum
4.2. Persyaratan dokumen
Management Responsibility
5.1. komitment manajemen
5.2. Fokus kepada pelanggan
5.3. Kebijakan Mutu
5.4. Perencanaan (sasaran
mutu)
5.5. Tanggung jawab,
wewenang &
komunikasi
5.6. Tinjauan Manajemen
(Manajemen Review)
Resource Management
6.1. Penyediaan sumber daya
6.2. SDM (pendidikan,
pelatihan,
ketrampilan,

7. Product Realization
7.1. Perencanaan Realisasi produk
7.2. Proses yang berkaitan dengan
pelanggan
7.3. Desain dan Pengembangan
7.4. Pembelian
7.5. Produk dan penyediaan jasa
7.6. Pengendalian sarana pemantauan
& pengukuran
8.

Measurement, Analysis and


improvement
8.1. Umum
8.2. Pengukuran dan pemantauan
8.3. Pengendalian produk tdk
sesuai
8.4. Analisis data
8.5. Perbaikan/improvement

DOKUMEN MUTU
DINAS KESEHATAN

Kebijakan
Mutu &
Sasaran
mutu

Dokumen Mutu

Pedoman Mutu
Prosedur Mutu
Referensi Tempat Kerja
Rencana mutu
Instruksi kerja
Standart2, spesifikasi
Limit sample

Rekaman Mutu

Rekaman Mutu/ Catatan Mutu


IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

PERSIAPAN

DINAS KESEHATAN

Gap Analysis
Training Executive Brief
Training on Quality Concept ISO 9000 Requirement
Pendampingan oleh konsultan
Menunjuk MR/Management Representative
Kriteria : yang memahami organisasi & punya komitmen

Pendampingan oleh konsultan dalam Penyusunan Manual mutu


Menyusun Pedoman mutu :

Menentukan Ruang Lingkup (menentukan pasal2 yang akan diimplementasikan), Visi & Misi,
Kebijakan mutu, Sasaran Mutu
Membuat Peta Proses/ Mapping pelaksanaan tugas Dinkes
Menyusun pedoman sesuai pasal2 dalam ISO 9001:2008, mulai dari implementasi pasal 4.2 sampai
dengan pasal 8.5

Menyusun Prosedur Mutu :

Menyusun Prosedur Mutu, RMP, Referensi Tempat Kerja (Protap/IK)


Jumlah prosedur sesuai kebutuhan institusi

Membuat Form2 untuk Rekaman/Catatan Mutu


Pelatihan AMI (IQA)

Sasaran : calon Auditor

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

IMPLEMENTASI

DINAS KESEHATAN

Implementasi
Pelaksanaan : mulai tgl 24 Januari 2005
Baca & pahami dokumen terkait apakah proses sudah sesuai
dokumen, apakah tersedia bukti, apakah bukti mudah ditemukan,
apakah semua bukti tercatat

Survey Kepuasan Pelanggan


Materi survey disusun secara bersama
Jumlah sampel sesuai arahan konsultan

Internal Audit Dilaksanakan 6 bulan sekali

Corrective Action (TPP)

Management Review Dilaksanakan 6 bulan sekali

Pre Audit External audit oleh konsultan pembimbing


IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

CERTIFICATION

DINAS KESEHATAN

Pre Assesment dari lembaga sertifikasi


Tidak wajib dilakukan (tergantung permintaan)

Assesment/ Sertifikasi Audit


Minimal 3 bl setelah implementasi

Surveillance visit (6 bl 1X)


Dilaksanakan setelah mendapat sertifikat selama 3
tahun

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

MASALAH & HAMBATAN

DINAS KESEHATAN

Membangun komitmen secara


menyeluruh disemua lini tidak dapat
dilakukan secara paksaan dan cepat
Masih adanya resistensi kelompok
Adanya perbedaan persepsi tentang
desentralisasi
Keterbatasan Sumber Daya terutama
untuk memenuhi Kriteria dan Standart
dalam upaya mampu telusur
Alokasi anggaran untuk pembimbingan &
sertifikasi
IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

DINAS KESEHATAN

FAKTOR PENDUKUNG
Pelaksanaan undang-undang desentralisasi
Adanya tuntutan yang kuat dari DPRD atas
kualitas pelayanan puskesmas
Komitmen yng kuat dari Bupati Sleman
Tumbuhnya kesadaran dari staf dinas kesehatan
akan kualitas pelayanan
Tersedia lembaga pembimbingan dan sertifikasi
IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

Oleh karena ISO suatu sistem mutu


maka harus sadar akan mutu
Mutu adalah urusan setiap orang
(QUALITY everybody business)

DINAS KESEHATAN

r
a
Aw

ss
e
en

t
en
itm
m
Co
en
t
is
s
n
Co

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

DINAS KESEHATAN

MANFAAT ISO 9001:2008


Bagi Puskesmas:
Menumbuhkan kebanggaan
Sebagai tantangan untuk mempertahankan
Sebagai alat promosi adanya jaminan mutu
produksi

Bagi Dinkes Kabupaten:


Adanya puskesmas model untuk pembelajaran dan
pembinaan
Sebagai bahan advokasi pada stakeholder
IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

WAJAH PUSKESMAS DEPOK I


SEBELUM DAN SETELAH ISO
9001:2000
WAJAH DEPAN

SEBELUM ISO 9001:2000

R. RAPAT

SETELAH ISO 9001:2000

R. PERIKSA
SEBELUM
SETELAH ISO
ISO
9001:2000
9001:2000
R. TUNGGU

Pengelolaan SIK di
Puskesmas

DINAS KESEHATAN

IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

KONDISI PUSKESMAS DI KABUPATEN


SLEMAN

KONDISI BANGUNAN PUSKESMAS

BUPATI SLEMAN MENERIMA PENGHARAGAAN MANGGALA


KARYA BHAKTI HUSADA TH 2010

PENERIMAAN PIALA CITRA PELAYANAN PRIMA


PUSKESMAS TAHUN 2004 PUSK DEPOK I

PENERIMAAN PIALA CITRA PELAYANAN PRIMA


PUSKESMAS PUSK DEPOK II TAHUN 2008

KESIMPULAN

DINAS KESEHATAN

Penerapan ISO 9001 : 2008 merupakan sistem


pembelajaran yang mengharuskan partisipasi aktif dari
seluruh karyawan guna mewujudkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terukur.
ISO 9001:2008 suatu instrumen adanya jaminan mutu
produk pelayanan
Implementasi ISO 9001:2008 bagi puskesmas perlu
komitmen menyeluruh dari para stakeholder
Perlu diberikan otonomi dan tanggung jawab puskesmas
dalam pencapaian ISO 9001:2008
IMPLEMENTASI SMM

DINKES SLEMAN

Anda mungkin juga menyukai