Anda di halaman 1dari 7

Disebuah desa apel dicurigai para pemudanya tenjangkit HIV

dikarenakan lokasi kota tersebut dekat dengan penyedia layanan seks


bebas. Oleh karena itu dinas kesehatan memberi perintah kepada petugas
kesehatan untuk melakukan penyuluhan di desa tersebut.
Penyuluh : assalamualaikum, selamat pagi pak, kami dari petugas dinas
kesehatan ingin melaksanakan penyuluhan tentang penyakit
HIV, jika diperbolehkan apakah bapak bisa mengumpulkan
warga ke tempat penyuluhan?
Pak rt : saya harus tanya ke pak lurah terlebih dahulu, jadi bagaimana
keputusannya nanti akan saya hubungi lagi ya mbak
Pagi hari di desa apel pak rt sedang berbincang dengan pak lurah
mengenai keadaan desanya.
Pak rt : assalamualaikum pak lurah
Pak lurah : waalaikumssalam. Piye-piye!! Enek opo!
Pak rt : ini pak ada petugas kesehatan kota mau melakukan penyuluhan
dan pemeriksaan HIV/AIDS di desa kita pak
Pak lurah : weh apik pak, kapan?
Pak rt : dinten minggu 11 april, pripun pak?
Pak lurah : oke-oke, butuh opo ae? Panggone rencana nek ngendi?
Pak rt : menawi wonten balai desa pripun pak? Lak nggeh mboten
wonten acara wonten mriku?
Pak lurah : minggu balai desa gak enek acara, iso digae balai desane
Setelah mendapat izin dari pak lurah, pek rt menghubungi petugas
kesehatan dan membari tahu para warga
Keesokan harinya warga berkumpul di rs dengan koordinasi dari para
petugas kesehatan.
Penyuluh : selamat pagi, kami dari tim dinas kesehatan mengantarkan
earga desa apel untuk melakukan tes kesehatan terkait penyakit
HIV
Resepsionis : selamat pagi, iya bu, jadi begini ya bu, seelum
pemeriksaan harus mengisi belangko terlebih dahulu. Baru bisa
melakukan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan.
Penyuluh : iya mbak
Resepsionis : sebelumnya ini ada berpa orang ya mbak?
Penyuluh : sekitar 30 orang bu
Resepsionis : baik bu, ini blangkonya bisa diberikan kepada warga
Penyuluh : baik
Tim dinas kesehatan membagikan blangko kepada warga kemudian
resepsionis menghubungi tim analis untuk membantu
pengambilan sampel darah
Resepsionis : selamat padgi mbak, ini ada klien sekitar 30 orang
yang ingin melakukan pemeriksaan lab terkait penyakit HIV
Analis : baik bu, ini saya dari tim akan menyiapkan alat dan tempatnya
Resepsionis : terimakasih mbak, saat ini klien masih melakukan
pengukuran tinggi badan dan berat badan, jika sudah selesai
akan kami arahkan untuk ke lab
Analis : baik bu
(perawat mengukut BB dan TB para klien)
Perawat : permisi, Namanya siapa ya?
Nausi : nausy oktaviana sus
Perawat : perkenalkan saya perawat yuyun, akan membantu mbak
nausy mengukur TB dan BB. Apakah mbak nausy bersedia?
Nausy : baik sus
(perawat yuyun mulai mengukur TB dan BB nausy)
Warga uang sudah melakukan pengukuran TB dan BB dihimbau untuk
membawa blangko dan menuju lab
Penyuluh : permisi mbak, ini para warga yang ingin melakukan uji lab
terkait penyakit HIV
Analis : ini tadi sudah melakukan pengukuran TB dan BB ya?
Nausy : sudah mbak
Analis : silahkan masuk kalau begitu
Nausy pun masuk dan duduk di tempat yang disediakan
Analis : mohon maaf mbak bisa saya lihat blangkonya?
Nausy : inya mbak
Analis : bwnar dengan mbak nausy ya?
Nausy : iya mbak
Tim analis pun melakukan pengambilan sampel darah sampai selesai,
pada sore harinya hasil pemeriksaan lab sudah keluar, tim analis
menyerahkan hasil pemeriksaan kepada dokter.
Analis : selamat sore dok, ini hasilnya sudah keluar
Dokter : iya trimaksih
Kemudian dokterpun meminta perawat untuk memanggil klien sesuai
hasil yang keluar
Perawat : kepada saudari nela adela silahkan masuk ke ruangan dokter
sekarang
Nella : baik sus
Dokter : selamat sore, dengan saudari siapa ini?
Nella : nella adel
Dokter : bisa saya lihat hasil labnya?
Nella : ini dok
Dokterpun membaca hasil labnya.
Dokter : alhamdulillah saudari terbebas dari HIV
Nella : alhamdulillah
Kemudian nella keluar, perawat pun memanggil klien selanjutnya
Perawat : saudara robi ahmad dipersilahkan menuju ruang dokter
Robi : baik
Dokter : selamat sore, dengan saudara siapa?
Robi : robi ahmad dok
Dokter : bisa saya lihat hasil lab nya?
Robi : baik dok
Dokterpun membaca hasil labnya
Dokter : mohon maaf pak sebelumnya, berapa bulan ini bapak merasa
BB nya turun drastis?
Robi : sepertinya iya dok, kemudian saya mudah Lelah, ini dikuku-
kuku saya sepertinya ada jamurnya (sembari memperlihatkan
kukunya), memangnya kenapa ya dok?
Dokter : mohon maaf sebelumnyam apakah bapak melakukan hal yang
seharusnya tidak dilakukan?
Robi : eh…….. itu……, iya dok, saya memang sering bermain ke club
bersama teman-teman saya.
Dokter : kalua boleh tau selama bermain di club apa saja yang bapak
lakukan?
Robi : saya tidak melakukan apapun dok, hanya minum- minum saja.
Dokter : apakah anda yakin hanya minum minum saja ? mungkin bias di
ingat ingat kembali
Robi: jadi bengini dok 1tahun yang lalu saya menggunakan narkoba
melalui jarum suntik
Dokter: nah begonia pak robi dari hasil lab yang say abaca bapak
positing hiv , jadi hiv ini bias di sebabkan dari beberapa hal
salah satunya bergantian jarum suntik dengan orang lainnya
yang terkena hiv , seks bebas dan banyak lagi , kemungkinan
bapa terkena hiv karena bergantian jarum saat mengomsumsi
narkoba
Robi : lantas bagaimana dok
Dokter: baik bapak ada keluarga yang ikut kesini ?
Robi :ada ok ibu saya yang menemani saya kesini
Dokter : boleh saya mengobrol,dengan ibu anda ?
Robi: boleh dok, saya panggilkan ibu saya
Ibu : iya dokter saya ibu dari robi , ada apa ya dok , bagimana dengan
hasil pemeriksaan anak saya dok ?
Dokter : mohon maaf ibu hal ini harus saya sampaikan ke ibu .dari hasil
pemeriksaan yang dilakukan anak ibu positif hiv ibu .
Ibu : maaf dokter hiv itu penyakit apa yad ok ?
Dokter : hiv adalah penyakit yang menyerang system imun manusia
terutama darah putih sehingga system imun tidak bias berfungsi
secara optimal . dan hal ini mengakibatkan penderita mengalami
komplikasi dengan kata lain penyakit lain dengan mudah masuk
kedalam tubuh ibu .
Ibu : jadi penyakit hiv . ya allah ngedeni men
Dokter : iya ibu tapi ibu tidak perlu kawatir sodara robi bias dilakukan
perawatan dengan rutin control dan cek kondisi secara rutin di
rumah sakit .dan perawatan lainnya bisa di lakukan dirumah.
Dan nantinya aka nada tim medis yang rutin memantau sodara
robi dirumah
Ibu : baik dok
Dokter : saya akan membuatkan resep untuk sodara robi . dan bisa di
ambil didepan ya ibu .
Ibu : baik dokter terimakasih

Beberapa minggu kemudian

Perawat : assalammualaikum selamat pagi ibu bapak


Orang tua robi : wallaikum salam sus
Perawat bagaimana keadaan sodara robi
Orangtua : alhamduliah sedikit banyak ad perkembangan sus
Perawat : baik ibu ini saya akan menyuntikan obat hiv ke mas robi obat
ini akan rutin di berikan 3bulan sekali
Ibu : baik sus silahkan
Perawat: permisi ya mas robi saya suntikan dulu obat nya akan terasa
sedikit sakit mohon di tahan ya
Robi : baik sus
Perawat : sudah selesai ya mas robi . ini saya berikan obat oral nya yaa
robi (sambal mejelaskan funsi obat tsb ) . jangan lupa di
minum secara teratur ya mas robi agar kesehtan mas robi
semakin membaik
Robi : baik suster terimkasih
Perawat : baik ibu bapak saya pamit undur diri saya akan rutin kesini
untuk melihat kesehatan mas robi . dan jangan lupa
mengingatkan mas robi untuk meminum obat secara teratur .
dan cek up secara teratur di rumah sakit
Robi dan keluarga : baik suster terimkasih hati hati di jalan

Setelah rutin dilakukan pemeriksaan dan pemberian rutin obat .


kesehatan robi pun sedikit membaik . karna obat hiv
bukan bersifat menyembuhkan tapi meredakan saja .

Anda mungkin juga menyukai