Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Manfaat Penelitian 2
1.5 Keutamaan Penelitian 2
1.6 Temuan yang dtargetkan 3
1.7 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Hukum 3
1.8 Luaran Penelitian 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Pengertian Efektifitas 4
2.2 Peraturan Daerah 4
2.3 Bahaya Rokok Pada Kesehatan 5
2.4 Peneliti Terdahulu 6
BAB 3. METODE RISET 7
3.1 Jenis Penelitiandan Pendekatan Penelitian 7
3.2 Data Penelitian 7
3.3 Lokasi Penelitian 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data 8
3.5 Analisis Data 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
4.1 Anggaran Biaya 9
4.2 Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 11
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping 15
Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan 17
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 18
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 19

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian ini dilatarbelakangi atas tingginya angka kematian di Indonesia akibat
rokok. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengemukakan
kebiasaan merokok menyumbang persentase kematian terbesar kedua setelah hipertensi.
Kebiasaan merokok merupakan salah satu resiko kedua terbesar penyebab kematian,
sehingga banyak penyakit tidak menular yang berhubungan erat dengan merokok, seperti
penyakit kangker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit paru, stroke, serta
penyakit yang berhubungan dengan kangker lainnya.(Antara,2021)
Tingginya konsumsi rokok di masyarakat Indonesia dipercaya menimbulkan
implikasi negatif yang sangat luas, tidak saja terhadap kualitas kesehatan tetapi juga
menyangkut kehidupan sosial dan ekonomi di Indonesia khususnya di provinsi bengkulu.
Perlu diketahui bahwa berdasarkan data BPS provinsi Bengkulu adanya peningkatan
konsumsi rokok di Bengkulu yakni dari 32,31% menjadi 33,17% dari jumlah penduduk
provinsi Bengkulu (BPS, 2021)
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang mengandung kurang lebih 4000
bahan kimia dimana 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh sehingga apabila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan
bagi perokok itu sendiri dan orang lain sekitarnya yang bukan perokok. (Agustino 2006,
124)
Menyikapi bahaya merokok serta dampaknya bagi kesehatan maka pemerintah
Povinsi Bengkulu mengeluarkan kebijakan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu
Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok dimana penetapan Kawasan Tanpa
Rokok bertujuan untuk : menciptakan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat,
melindungi kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungan dari bahaya
bahan yangmengandung karsinogen dan Zat Adiktif dalam Produk Tembakau yang dapat
menyebabkan penyakit, kematian, dan menurunkan kualitas hidup, melindungi penduduk
usia produktif, anak, remaja, dan perempuan hamil dari dorongan lingkungan dan
pengaruh iklan dan promosi untuk inisiasi penggunaan dan ketergantungan terhadap
bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau, meningkatkan kesadaran
dan kewaspadaan terhadap bahaya merokok dan manfaat hidup tanpa merokok; dan
melindungi kesehatan masyarakat dari asap rokok orang lain. (Perda No.4 Tahun 2017
tentang Kawasan Tanpa Rokok)
Kenyataannya sekarang masih banyak masyarakat yang tidak mentaati aturan dan
merokok di tempat-tempat yang sudah jelas dilarang dan sudah jelas ada larangan untuk
tidak merokok di tempat umum, tapi masih banyak masyarakat yang merokok di tempat
umum seperti Rumah Sakit, Sekolah dan Tempat Umum lainnya yang tidak
diperbolehkan untuk merokok dan sudah ada larangan dan hibauan untuk tidak merokok
dikawasan tersebut. Salah satu contohnya dikampus 4 universitas muhammadiyah
bengkulu. Masih banyak mahasiswa yang merokok di dalam kampus meskipun sudah
ada himbauan larangan dilarang merokok disetiap lantainya. Demikian juga dikantor
kantor pemerintahan, berdasarkan pengamatan peneliti masih terdapat oknum pejabat
yang merokok dalam ruang rapat meskipun ruangan itu adalah ruangan ber AC.
2

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan


judul “Efektfitas Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017
Tentang Kawasan Tanpa Rokok Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Atas
Bahaya Rokok”

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana efektifitas Perda Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017


Tentang Kawasan Tanpa Rokok dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat atas bahaya rokok untuk kesehatan di kota bengkulu?
b. Faktor-faktor apa saja yang mendorong masyarakat tidak mentaati aturan
dan merokok di tempat-tempat yang sudah jelas dilarang menurut Perda
tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Untuk mengetahui efektifitas Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi
Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat atas bahaya rokok untuk kesehatan di
kota bengkulu
b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong masyarakat tidak
mentaati aturan dan merokok di tempat-tempat yang sudah jelas dilarang menurut
Perda tersebut

1.4 Manfaat Penelitian


a. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang hukum kawasan tanpa
rokok
b. Dalam aspek praktek, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
pedoman bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan kebijakan
guna mengarahkan dan mendorong masyarakat untuk menyadari tentang
bahaya rokok pada kesehatan

1.5 Keutamaan Penelitian


Penelitian ini sangat urgen untuk dilakukan karena bahaya rokok tidak
hanya ada untuk perokok aktif akan tetapi juga mengancam kesehatan perokok
pasif terutama perempuan dan anak yang yang berdampak pada kesehatan
mereka. Disamping itu menurut pandangan islam, rokok dianggao mebawa
kepada kebinasaan baik bagi perokok maupun orang yang berada disekitar
orang merokok.
3

1.6 Temuan yang di targetkan


Diharapkan dengan dilakukan penelitian ini dapat menemukan jawaban
factor factor penyebab masyarakat enggan mematuhi Perda Provinsi Bengkulu
Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok tersebut sehingga perlu
dilakukan evaluasi terhadap regulasi yang sudah diterbitkan. Regulasi yang
baru nanti diharapkan dapat dipatuhi masyarakat dan dapat meningkatkan
kesadaran hukum masyarakat Kota Bengkulu terhadap bahaya rokok terhadap
kesehatan

1.7 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Hukum


Penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada Ilmu Pengetahuan
terutama Ilmu Hukum dalam bidang Hukum Tata Negara. Hasil Penelitian ini
dapat digunakan untuk menyempurnakan Perda yang sudah ada sehingga
tujuan dibuat Perda tersebut dibuat Pemerintah bisa tercapai. Hal ini sesuai
dengan teori Roscoe Pound yang mencetuskan gagasan bahwa hukum tidaklah
semata mata sebagai sarana untuk mengendalikan ketertiban dalam
masyarakat, tetapi hukum juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk
merekayasa masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu (law as a tool social
angineering)

1.8 Luaran Penelitian


a. Luaran wajib
1. Laporan kemajuan,
2. Laporan akhir, dan
3. Artikel ilmiah. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan melalui
penerbitan artikel di jurnal nasional terakreditasi (Supremasi Hukum)
dan Jurnal nasional tidak terakreditasi
b. Luaran tambahan
1. Publikasi media masa
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Efektifitas


Efektivitas dapat diartikan sebagai ukuran berhasil tidaknya suatu
organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai
tujuannya, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan efektif.
(Ulum. Ihyaul MD, 2004)
Menurut Bastian efektivitas dapat diartikan sebagai keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu efektifitas adalah
hubungan antara output dan tujuan dimana efektivitas diukur berdasarkan
seberapa jauh tingkat output atau keluaran kebijakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Selanjutnya istilah efektivitas adalah pencapaian tujuan atau
hasil yang dikehendaki tanpa menghiraukan faktor-faktor tenaga, waktu, biaya,
pikiran, alat-alat dan lain-lain yang telah ditentukan. (Asnawi. 2013,)
Effendy menjelaskan efektivitas adalah komunikasi yang prosesnya
mencapai tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu
yang ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan.23 Jadi dapat diartikan
bahwa indikator efektivitas dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya merupakan sebuah pengukuran dimana suatu target telah
tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Memperhatikan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
efektivitas adalah suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat dari apa yang
dikehendaki. Misalkan saja jika seseorang melakukan suatu perbuatan dengan
maksud tertentu dan memang dikehendakinya, maka perbuatan orang itu
dikatakan efektiv jika hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang dikehendakinya
dan telah direncanakan sebelumnya.

2.2 Peraturan Daerah


Peraturan Daerah merupakan bagian integral dari konsep Peraturan
Perundang-undangan. (Mahendra Putra Kurnia, dkk). Sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
yang dimaksud dengan Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-
undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Ralryat Daerah Provinsi dengan
persetujuan bersama Gubernur.
Peraturan Daerah merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi serta merupakan peraturan yang dibuat
untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan yang ada diatasnya dengan
memperhatikan ciri khas masing-masing daerah. Peraturan Daerah dilarang
5

bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan perundang-undangan yang


lebih tinggi serta Peraturan daerah lain.
Menurut Bagir Manan, kemandirian dalam berotonomi tidak berarti
Daerah dapat membuat Peraturan Perundang-undangan atau keputusan yang
terlepas dari sistem Perundang-undangan secara nasional. Peraturan Perundang-
undangan tingkat Daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari kesatuan sistem
Perundang-undangan secara nasional. Karena itu tidak boleh ada Peraturan
Perundang-undangan tingkat daerah yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatnya atau kepentingan umum. (Bagir
Manan, 1995)

2.3 Bahaya Rokok Pada Kesehatan


Bahaya merokok menurut (Depkes RI dalam Poltekkes Depkes, 2010) adalah:
a. Bagi perokok aktif, yaitu sesorang yang merokok secara langsung atau
menghisap rokok (Thayyarah, 2013)
b. Meningkatkan risiko dua kali lebih besar untuk mengalami serangan
jantung. Merokok dapat meningkatkan tekana darah dan mempercepat
denyut jantung sehingga pemasokan zat asam kurang dan keadaan ini
memberatkan tugas otot jantung. Merokok dapat mempertebal dinding
pembuluh darah yang berakibat jantung kesulitan dalam memompa darah
(Nururrahmah,2014).
c. Meningkatkan risiko dua kali lebih besar untuk mengalami stroke
d. Meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dua kali lebih besar
pada mereka yang mengalami tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol
tinggi
e. Meningkatkan risiko sepuluh kali lebih besar untuk mengalami serangan
jantung bagi wanita pengguna pil KB
f. Meningkatkan risiko lima kali lebih besar menderita kerusakan jaringan
anggota tubuh yang rentan. Zat dalam rokok yang bersifat karsinogenik
adalah tar, dapat meyebabkan kanker paruparu karena sebagian besar zat
ini tersimpan didalam paru-paru. Selain itu, tar ini dapat menyebakan
kanker jika merangsang tubuh dalam waktu yang lama, biasanya
didaerah mulut dan tenggorokan (Nururrahmah,2014).
g. Bagi perokok pasif, yaitu seseorang yang terekspos asap tembakau dari
orang yang merokok yang menyebabkan inhalasi (terisap) pada orang-
orang sekitarnya (Pramono,2014).
Asap sampingan (sidestream smoke) hasil dari ujung rokok yang terbakar
ternyata lebih berbahaya dibandingkan asap utama (mainstream smoke) yang
dihisap dan dikeluarkan oleh perokok, karena mengandung 2 kali lebih banyak
nikotin, 3 kali kandungan tar dan kandungan karbon monoksida 5 kali lebih
6

banyak. Perokok pasif yang berada disekitar perokok aktif akan menghirup dua
jenis rokok ini sekaligus, sehingga mengalami risiko gangguan kesehatan seperti
mata perih, bersin dan batuk-batuk, sakit kerongkongan, sakit kepala, hingga
masalah pernapasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis, dan meningkatkan
risiko kanker paru dan penyakit jantung (BPOM RI dalam Novarianto, 2015).

2.4 Penelitian Terdahulu


Untuk mendukung pembahasan yang lebih mendalam mengenai
pembahasan di atas, maka penulis berusaha melakukan tinjauan pustaka ataupun
karya-karya yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang akan dikaji.
Adapun penelitian yang terkait terhadap hal ini adalah penelitian dari Hendry
(2014) Skripsi Universitas Diponegoro yang berjudul implementasi kebijakan
tentang Kawasan Tanpa Rokok di Stasiun Tawang. Bahwa berdasarkan
pembahasan tentang implementasi kebijakan tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Stasiun Tawang dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan ini dikatakan
sudah berhasil akan tetapi masih kurang optimal meskipun demikian terdapat
beberapa perubahan positif yang dirasakan baik oleh pegawai maupun oleh
masyarakat seperti Stasiun Tawang menjadi lebih rapi dan nyaman dengan
berkurangnya polusi udara akibat paparan asap rokok, berkurangnya sampah yang
berserakan akibat rokok, dan berkurangnya jumlah iklan rokok. Hal ini tentunya
membawa manfaat bagi masyarakat (pengunjung) baik dari segi sosial,
lingkungan maupun kesehatan.
Penelitian terkait juga dilakukan oleh Lubis “Implementasi Perda No.4
Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Bengkulu” Skripsi IAIN
Bengkulu Hasil observasi dan dokumentasi, peneliti menemukan masih ada yang
merokok selama berada di tempat umum walaupun sudah ada peringatan dilarang
merokok. Tidak adanya kepatuhan dikarenakan belum ada sanksi yang tegas yang
akan menimbulkan efek jera bagi para perokok. Tujuan dari kawasan tanpa rokok
adalah melindungi masyarakat dengan memastikan bahwa tempat-tempat umum
bebas asap rokok. Kawasan Tanpa Rokok harus menjadi norma, terdapat empat
alasan kuat untuk mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok, yaitu untuk
melindungi anak-anak dan bukan perokok dari risiko terhadap kesehatan,
mencegah rasa tidak nyaman, bau dan kotoran dari ruang rokok, untuk
mengembangkan opini bahwa tidak merokok adalah perilaku yang lebih normal,
dan Kawasan Tanpa Rokok mengurangi secara bermakna konsumsi rokok dengan
menciptakan lingkungan yang mendorong perokok untuk berhenti atau yang terus
merokok untuk mengurangi konsumsi rokoknya
7

BAB 3. METODE RISET

3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian


a. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum empiris. Penelitian
hukum empiris ini lebih memfokuskan kepada gejala masyarakat sebagai
suatu institusi social (Anton F.Susanto,2015:17). Metode penelitian
hukum empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang berfungsi
untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana
bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat. Dikarenakan dalam
penelitian ini meneliti orang dalam hubungan hidup di masyarakat maka
metode penelitian hukum empiris dapat dikatakan sebagai penelitian
hukum sosiologis.
b. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan jenis penelitian tersebut di atas, maka pendekatan yang
dipergunakan adalah pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis
empiris, yaitu mendasarkan pada fenomena atau kejadian yang secara
fisik terjadi dalam masyarakat. Pendekatan ini dipergunakan dalam
rangka mengetahui bagaimana Efektfitas Peraturan Daerah Provinsi
Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Dalam
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Atas Bahaya Rokok di Kota
Bengkulu

3.2 Data Penelitian


a. Data primer
merupakan bahan penelitian yang berupa fakta-fakta empiris sebagai
perilaku maupun hasil perilaku manusia. Baik dalam bentuk perilaku
verbal perilaku nyata, maupun perilaku yang terdorong dalam barbagai
hasil perilaku atau catatan-catatan/ arsip. Data primer diperoleh secara
langsung dari lokasi penelitian yaitu dengan cara wawancara langsung
dan observasi atau pengamatan secara langsung dilapangan.
b. Data sekunder
merupakan bahan hukum dalam penelitian yang di ambil dari studi
kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder dan bahan non hukum (Peter Mahmud,2005:182).Data
sekunder diperoleh dengan studi dokumentasi dan penelusuran literatur
yang berkaitan dengan peneggakkan hukum perlindungan anak dan teori
yang mendukungnya.
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Bengkulu.
8

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Untuk data primer dilakukan dengan wawancara dengan beberapa
narasumber yang dianggap dapat menjawab permasalahan yang diteliti
seperti Rumah Sakit Daerah Kota Bengkulu dan Dinas Kesehatan Kota
untuk mengetahui jumlah masyarakat yang sakit akibat rokok sesudah
Perda ini diberlakukan di Bengkulu. Disamping itu wawancara juga
dilakukan ke beberapa kelompok masyarakat, pelajar dan mahasiswa di
Kota Bengkulu untuk mengetahui tingkat kepatuhan mayarakat Kota
Bengkulu terhadap Perda Nomor 4 Tahun 2017. Wawancara tersebt
dikakukan baik kepada masyarakat perokok aktif maupun perokok pasif
Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dengan studi kepustakaan yaitu
pengumpulan data melalui literatur dan dokumen lain yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti.
3.5 Analisis Data
Setelah data primer maupun sekunder didapatkan melalui penelitian
lapangan dan kepustakaan sebagaimana dikemukakan di atas, maka data-
data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan cara
membandingkan data data pasien akibat rokok semenjak diberlakukan
Perda ini, dan hasil wawancara dengan kelompok kelompok masyarakat
tentang kesadaran masyarakat untuk tidak mnerokok ditempat tempat yang
dilarang oleh Perda Nomor 4 Tahun 2017 ini. Setelah semua data didapat
kemudian dianalisis untuk kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif
berupa kata kata lisan dalam bentuk laporan penelitian.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
N Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran
o Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai (contoh: ATK, Belmawa
. kertas, bahan, dll) maksimal 60% Perguruan Tinggi
dari jumlah dana yang diusulkan Instansi Lain (jika ada)
2 Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; jasa Belmawa
. pembuatan produk pihak ketiga, Perguruan Tinggi
dll), maksimal 15% dari jumlah Instansi Lain (jika ada)
dana yang diusulkan
3 Transportasi lokal maksimal 30% Belmawa
. dari jumlah dana yang diusulkan Perguruan Tinggi
. Instansi Lain (jika ada)
4 Lain-lain (contoh: biaya komuikasi, Belmawa
. biaya akses publikasi, dll) maksimal Perguruan Tinggi
15% dari jumlah dana yang Instansi Lain (jika ada)
diusulkan
Jumlah

Belmawa
Perguruan Tinggi
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan Penanggung
No. Jenis Kegiatan Jawab
1 2 3 4
1 Persiapan Penelitian
2 Penyusunan Instrumen
3 Pelaksanaan Tindakan
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 Penyusunan Laporan
Kemajuan
7 Penyusunan dan Publikasi
Karya Ilmiah
8 Penyusunan Laporan Akhir
10

DAFTAR PUSTAKA

A Leo, 2006 Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta


Anthon F.S, 2015 Penelitian Hukum Transformatif Partisipatoris, Setara Press
Malang
Asnawi. 2013,Efektivitas Penyelenggaraan Publik Pada Samsat Corner
Wilayah Malang Kota , Skripsi. Jurusan Ilmu Pemerintahan, FISIP, UMM,
B. Manan,1995 Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundang-undangan
Tingkat Daerah, Pusat Penerbitan LPPM Universitas Bandung,
B. Burhan 2015 Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Hasan, M. I. Pokok- pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia. 2002.
Hendry, 2014. Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Di Stasiun
Tawang. Skripsi. FISIP, UNDIP
Lubis, 2020. Implementasi Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Bengkulu Nomor
4 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok. Skripsi. Fakultas Syari’ah ,
IAIN Bengkulu
P Mahmud M, 2005 Penelitian Hukum, Jakarta Kencana, Jakarta
M.Putra K, 2007. Pedoman Naskah Akademik Perda, Partisipatif, yogyakarta:
Kreasi Total Media,
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003 Kebijakan Pemerintah Yang Membumi. Jakarta:
Lukman Offset.
U. Ihyaul MD, 2004, Akuntansi Sektor Publik, Malang,UMM Press,

Andi F 2021, Kematian Akibat Rokok Kedua Terbesar Setelah Hipertensi


https://www.antaranews.com/berita/2184958 Diakses 10 Februari 2022
BPS, 2022 Persentase Merokok Pada Penduduk Umur ≥ 15 Tahun Menurut
Provinsi (Persen), 2019-2021
https://www.bps.go.id/indicator/30/1435/1/persentase-merokok-pada-
penduduk-umur-15-tahun-menurut-provinsi.html. Diaskes pada 18 Februari
2022

http://e-journal.uajy.ac.id/4241/3/2MH01723.pdf. Diakses pada 18 Desember


2022

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang


Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan
Peraturan Daerah (PERDA) Propinsi Bengkulu No. 4 tahun 2017 tentang
Kawasan Tanpa Rokok.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, dan Anggota,


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Darul Fikri
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 19742010123
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 31 Oktober 2000
6 Alamat E-mail darulfikrikyo1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089632967752

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Peserta 23 Oktober 2020,
Universitas
Muhammadiyah
Bengkulu
2 Workshop dan Klinik Proposal Peserta 4 November 2021,
PKM

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Pelatihan Kader Inti Kementerian Pemuda dan 2021
Pemuda Anti Narkoba Olahraga RI
2 Peserta Program Direktorat Pembelajan dan 2021
Holistik Pembinaan dan Kemahasiswaan Direktorat
Pemberdayaan Desa Jendral Pendidikan Tinggi,
(PHP2D) Riset, dan Tekonologi
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-RSH.

Bengkulu, 21 – 2 - 2022
Ketua Tim

Muhammad Darul Fikri


12

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hengky Suan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 1974201002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purwakarta, 28 Agustus
1997
6 Alamat E-mail hengkysuan123@gmai.co
m
7 Nomor Telepon/HP 087827957648
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-RSH.

Bengkulu, 21 – 2 - 2022
Anggota Tim 1

Hengky Suan
13

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bani Iskandar
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 2074201039
5 Tempat dan Tanggal Lahir Argamakmur, 5 November
2000
6 Alamat E-mail baniiskandar913@gmail.c
om
7 Nomor Telepon/HP 082262242272
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-RSH.

Bengkulu, 21 – 2 - 2022
Anggota Tim 2

Bani Iskandar
14

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Aulia Sukmawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 2174201015
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 04 Desember
2001
6 Alamat E-mail auliasukmawati1204@gm
ail.com
7 Nomor Telepon/HP 083803754304
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 PEMIRA BEM FH Sekretaris 2 18-21 Desember
UMB 2022 2021
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-RSH

Bengkulu, 21 – 2 - 2022
Anggota Tim 3

Aulia Sukmawati
15

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Betra Sarianti,S.H., M.H.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIP/NIDN 0213117301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Koto Kacik, 13 November 1973
6 Alamat E-mail betrasarianti@umb.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081367763142
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UMSB UNIB
Jurusan/Prodi Ilmu Hukum Ilmu Hukum
Tahun Masuk-Lulus 1993-1997 2010-2011
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Hukum Administrasi Wajib 3
Negara
2. Praktek Peradilan TUN Wajib 2
3. Hukum Hubungan Wajib 2
Industrial
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Evaluasi Penegakan Direktorat Riset 2018
Hukum Perlindungan dan Pengabdian
Anak Terhadap Anak Masyarakat
Korban Perceraian di Kota Direktorat Jendral
Bengkulu Penguatan Riset
dan
Pengembangan
Kemenristek
Dikti
2. Efektifitas Perppu Nomor Direktorat Riset 2020
1 Tahun 2016 Tentang dan Pengabdian
Perubahan Kedua Atas Masyarakat
Undang Undang Nomor 23 Direktorat Jendral
Tahun 2002 Tentang Penguatan Riset
Perlindungan Anak dan
Terhadap Penurunan Pengembangan
Angka Kekerasan Seksual Kemenristek
Pada Anak di Kota Dikti
16

Bengkulu
3. Perlindungan Anak Mandiri 2015
Berhadapan Dengan
Hukum Diantara Harapan
Dan Hambatan
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1. Bantuan Hukum Bagi Masyarakat BPHN 2017
Tidak Mampu Kementrian
Hukum dan HAM
2. Penyedia Layanan Bantuan Bagi Mahkamah 2018
Masyarakat Tidak Mampu Agung
3. Penyedia Layanan Bantuan Hukum Mahkamah 2019
Bagi Masyarakat Tidak Mampu di PN Agung
Seluma

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Bengkulu, 21 – 2 - 2022
Dosen Pendamping

Betra Sarianti,SH.,MH
17

Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Jenis Pengeluaran Volume Harga Total (Rp)


Satuan
(Rp)
1 Belanja Bahan (maks. 60%)
Kain/gunting/cutter/bahan lain
Buku ajar/referensi sebagai bahan
penelitian
Alat ukur penelitian sosial/humaniora
Bahan lainnya sesuai program PKM
SUB TOTAL
2 Belanja Sewa (maks. 15%)
Sewa gedung/alat
Sewa
server/hosting/domain/SSL/akses
jurnal
Sewa lainnya sesuai program PKM
SUB TOTAL
3 Perjalanan Lokal (maks. 30%)
Kegiatan penyiapan survei lapangan
Kegiatan pendampingan
Kegiatan lainya sesuai program PKM
SUB TOTAL
4 Lain-lain (maks. 15%)
Protokol kesehatan
(masker,sanitizer,dll)
Jasa membuat instrument dan
mengolah data
Percetakan produk
ATKlainnya
Lainnya sesuai program PKM
SUB TOTAL
GRAND TOTAL
18

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (jam/ minggu)
1 Muhammad Ilmu 6 Jam/ 3x - Ketua
Darul Fikri Hukum dalam pelaksana
seminggu - Sebagai
koordinator
penelitian
- Koordinator
pebelian alat
dan bahan
- Menyusun
proposal
- Pelaksana
penelitian
2 Hengky Ilmu 4 Jam/ 3x - Pelaksana
Suan Hukum dalam penelitian
seminggu - Mengumpulka
n data
- Menyiapkan
alat dan bahan
3 Bani Ilmu 4 Jam/ 3x - Pelaksana
Iskandar Hukum dalam penelitian
seminggu - Membantu
menganalisis
data
- Administrator
4 Aulia Ilmu 6 Jam/ 3x - Pelaksana
Sukmawati Hukum dalam penelitian
seminggu - Membantu
menganalisis
data
- Menyiapkan
alat dan bahan
- Analisis Data
dan Publikasi
19

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Ketua Tim : Muhammad Darul Fikri
Nomor Induk Mahasiswa : 1974201023
Program Studi : Ilmu Hukum
Nama Dosen Pendamping : Betra Sarianti, S.H., M.H
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Bnngkulu

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul: “Efektfitas
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kawasan
Tanpa Rokok Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Atas Bahaya Rokok”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar–benarnya.

Bengkulu, 9 Maret 2022


Yang menyatakan,

Muhammad Darul Fikri


NIM. 1974201023

Anda mungkin juga menyukai