Anda di halaman 1dari 27

Manajemen Gizi

Dalam Situasi
Bencana

ENARYAKA
BPBD DIY
Jl. Kenari No 14A Yk
Curiculum Vitae
Nama : ENARYAKA, S.Kep.,Ns
Instansi : BPBD DIY
Jabatan : Penganalisis Tehnis Kedaruratan
No.HP : 0817260118 / 081227566118
Email : een_cahbagoes@yahoo.co.id
Pengalaman Bencana :
 Timkes Gempa/Tsunami Aceh
 TimKes Haji Indonesia
 Timkes Gempa Padang
 Timkes Tsunami Pangandaran
 Timkes Erupsi Merapi
 Timkes Gempa DIY
 TimReaksi Cepat Erupsi Sinabung
 Tim Reaksi Cepat Erupsi Kelud
 Tim Reaksi Cepat Musibah Sukhoi Bogor
 Instruktur Pusbankes 118 Yogyakarta
 Tim Kes SAR DIY
 TRC BPBD DIY
 Dosen tamu PTN/PTS DIY
JENIS BENCANA DI INDONESIA
Tsunami
Banjir
Gempa Bumi
Kebakaran
Gunung Berapi
Kekeringan
Tanah Longsor
Kerusuhan

Dan masih
banyak lagi
KONDISI GEOLOGI INDONESIA

Lempeng Eurasian
Lempeng Pacific

Lempeng Indian-Australian
4
PERGERAKAN LEMPENG DI INDONESIA DAN
SEBARAN GUNUNGAPI

Pasific
plate
Jenis Ancaman Bencana DIY....?
data IRBI Tahun 2013
WILAYAH RANKING SKORE KELAS RISIKO

DIY 12 165 TINGGI

KULONPROGO 48 203 TINGGI

BANTUL 82 187 TINGGI

GUNUNGKIDUL 234 158 TINGGI

SLEMAN 273 154 TINGGI

KOTA JOGJA 408 125 SEDANG

496 250/45
KONSEP DASAR BENCANA
PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
 Perencanaan
 Pencegahan
 Pengurangan Risiko
Situasi Tidak Ada
 Pendidikan
Bencana  Pelatihan
 Penelitian
 Penaatan Tata Ruang
Prabencana

Situasi Terdapat  Mitigasi


Potensi Bencana  Peringatan Dini
 Kesiapsiagaan

PENYELENGGA -RAAN  Kajian Cepat


PENANG- GULANGAN 
Saat Tanggap Status Keadaan Darurat
BENCANA
Darurat  Penyelamatan & Evakuasi
 Pemenuhan Kebutuhan Dasar
 Perlindungan
 Pemulihan

Rehabilitasi  Prasarana dan Sarana


 Sosial
Pascabencana  Ekonomi
 Kesehatan
Rekonstruksi  Kamtib
 Lingkungan
PEMULIHAN PENCEGAHAN
& MITIGASI

RENCANA PB

RENCANA RENCANA
PEMULIHAN MITIGASI

RENCANA RENCANA
OPERASI KONTINJENSI
Pe aru

an
mu ra
D

Din ingat
lih t
an

Per
i
Bencana
Kajian Kilat
TANGGAP DARURAT
KESIAPSIAGAAN
TATA KERJA DAN KOORDINASI
PENANGGULANGAN BENCANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA

KOORDI-
KOORD. KOORDI-NASI
NASI
KOMANDO
PELAKSANA

PENCEGAHAN PEMULIHAN
TANGGAP DARURAT REHABILITASI
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN REKONSTRUKSI

SEBELUM PADA SAAT SESUDAH

SEKTOR BPBD SEKTOR 11


KONSEP PENANGGULANGAN BENCANA

Menjauhkan masyarakat dari sumber bencana

Menjauhkan bahaya bencana dari masyarakat

Kearifan Lokal – Living in harmony with risk disaster

12
LATAR BELAKANG
Daya dukung geografis (--)
Rawan terjadi bencana alam
(gempa, banjir,dll)

Ulah manusia shg tanah


longsor, banjir, kebakaran
hutan, dll. Kedaruratan di segala
bidangkedaruratan kesehatan dan
gizi

Keberagaman sosio-
kultur masyarakat 
Konflik Sosial

13
MENGAPA PENANGANAN GIZI PENTING DALAM
SITUASI DARURAT ?

 Banyak korban bencana yang memerlukan bantuan


 Bantuan makanan (gizi) merupakan salah satu bentuk bantuan untuk
penyelamatan korban
 Untuk optimalisasi bantuan gizi, perlu penanganan gizi yang sesuai shg
perlu surveilans gizi

MANAJEMEN GIZI DALAM


BENCANA 14
SIAPAKAH KELOMPOK RENTAN...... ?
ANALISIS HASIL UKUR ANTROPOMETRI & FAKTOR PEMBURUK

Serious Situation: Risky Situation: Normal Situation:


Prevalensi balita kurus Prevalensi balita kurus Prevalensi balita kurus
(<-2 SD BB/TB) ≥ 15,0% (<-2 SD BB/TB) 10,0 – 14,9% (<-2 SD BB/TB) 5,0 – 9,9%
atau atau
10 – 14,9% + Faktor Pemburuk 5,0 – 9,9% + Faktor Pemburuk
atau
<5,0% + Faktor Pemburuk

Screening Balita Kurang Gizi (Lila <12,5 cm)

- Ransum - PMT Darurat Terbatas Intervensi Melalui


- PMT Darurat - PMT Terapi Pelayanan Rutin
- PMT Terapi

SURVEILANS: PEMANTAUAN DAN EVALUASI

16
Faktor Pemburuk (Aggravating Factors)

Rata-rata asupan Energi pengungsi <2100 Kal/hari


Angka kematian kasar >1/10000/hari
Angka kematian balita >2/10000/hari
Terdapat KLB campak atau pertusis.
Peningkatan kasus ISPA dan diare

17
Prinsip PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak)

1. Pemberian ASI bayi tetap diberikan


2. Bagian dari intervensi gizi
3. Dilakukan benar dan tepat waktu
4. Institusi penyelenggara : Kepala Wilayah yang dibantu Dinas
Kesehatan
5. Diintegrasikan dengan yankes ibu, bayi dan anak
6. Ransum darurat harus memenuhi syarat makanan yang aman
7. Susu formula, produk susu lainnya, botol dan dot tidak termasuk
dalam pengadaan ransum darurat

18
 Pemantauan Status Gizi (PSG) untuk mengetahui
perkembangan status gizi korban bencana.
 Pemantauan kejadian kasus gizi buruk dilakukan setiap saat,
pemantauan selanjutnya secara berkala 1X/bulan sampai
bencana darurat dinyatakan berakhir
 PSG dilakukan oleh tenaga gizi atau nutrisionis yang terlibat
dalam penanganan bencana.
 Indikator yang digunakan dalam PSG adalah BB/TB atau
BB/PB untuk bayi dan balita, serta Lila untuk ibu hamil.

19
FUNGSI LINTAS SEKTOR DI DAPUR UMUM

INSTITUSI TUGAS DAN FUNGSI


Dinas Kesehatan Menyediakan tenaga gizi, menyusun menu 2100 Kkal dan 50 g
protein, mengawasi penyelenggaraan makanan
Dinas PU Menyediakan air bersih dan air minum
Dinas Sosial Menyediakan ransum, fasilitas masak, tenda
TNI/POLRI Menyediakan fasilitas tenda, pengamanan
RELAWAN Menyediakan tenaga pemasak dan membantu distribusi
Membantu pengumpulan data
Penyediaan fasilitas DU
Pelayanan Pengobatan
Donor Agencies (WHO, Unicef, Membantu pelaksanaan rapid nutritional assessment,
WFP) mengkoordinasikan NGO asing
NGO Penyediaan fasilitas dapur umum dan perlengkapan makan

12/06/2022 Manajemen-gizi-darurat-X.ppt 20
CONTOH MENU 5 HARI PMT DARURAT
BAYI DAN ANAK
USIA 6 BULAN - 5 TAHUN

21
Menu Hari ke 1 - 5 bagi Anak 4-5 Tahun (1750 kal)
WAKTU MENU
MAKAN
1 2 3 4 5

Pagi - Bubur beras -Nasi -Mie goreng -Nasi goreng -Nasi uduk
-Abon -Ikan kaleng Campur daging -Abon -Perkedel daging
-Susu saus tomat kaleng -Susu kaleng
-Susu -Susu -Susu

Selingan -Biskuit -Buah kaleng -Biskuit -Buah kaleng-Minuman -Biskuit


-Minuman manis (teh, Minuman manis -Minuman manis manis (teh,sirup, jus dll) -Minuman Manis
sirup, jus dll) (teh, sirup, jus dll) (teh,sirup, jus dll) (teh,sirup, jus dll)

Siang Nasi -Nasi -Nasi uduk -Nasi -Nasi


-Ikan tuna kaleng tumis -Daging kaleng bumbu -Abon ikan -Sup jamur kaleng -Tumis Dendeng
bawang santan danteri manis

Selingan -Buah Kaleng -Biskuit -Buah kaleng -Biskuit -Buah kaleng


-Minuman manis (teh, -Minuman -Minuman -Minuman -Minuman
sirup, jus dll) manis (teh, sirup, jus dll) manis (teh, sirup, jus dll) manis (teh, sirup, jus dll) manis (teh,
sirup, jus dll)

Sore -Nasi -Nasi -Nasi -Nasi -Nasi


-Sup jamur -Tumis dendeng manis -Sup daging kaleng -Ikan sarden bumbu -Tim teri bumbu
kaleng dan -Susu -Susu sambal goreng tomat
teri-Susu -Susu -Susu
12/06/2022 Manajemen-gizi-darurat-X.ppt 22
CATATAN
 Menu ini diberikan selama 5 hari pertama. Umumnya bahan makanan segar lauk
pauk, sayuran dan buah belum dapat diperoleh
 Susu diberikan 2 X hr karena anak sudah disapih
 Menu sama usia 12-24 bulan, hanya porsi lebih besar
 Setelah hari ke 5 diharapkan tersedia makanan segar
 Menu bervariasi makanan selingan berupa buah + biskuit, dan makan
siang/sore dilengkapi lauk sayuran , buah segar
 Bila makanan segar sudah ada, makanan kaleng segera diganti dengan bahan
makanan segar
 Sayuran dapat dipilih dari sayuran yang tersedia, apapun jenis sayurannya
 Tambahkan taburia 1 sachet/ hari dalam salah satu makanan anak
 Perbedaan dengan anak usia 2-3 tahun terdapat pada jumlah bahan makanan
yang diberikan

23
C O N TOH M E N U 5 H A R I U N T U K IB U HA MI L ( 220 0 KA L)
WAKTU MENU
MAKAN
1 2 3 4 5

Pagi -Nasi kuning -Nasi -Mie kuah -Nasi goreng -Nasi uduk
-Abon -Ikan kaleng bumbu - Tumis daging -Perkedel -bakwan ikan
tomat kaleng kornet kaleng

Selingan -Bola bola mie Buah kaleng -Biskuit Buah kaleng -Biskuit
daging -Teh manis -Teh manis
-Teh manis

Siang -Nasi -Nasi -Nasi -Nasi -Nasi


-Ikan asin pedas -Mie goreng -Ikan bumbu kari -Sup bola daging kaleng -Tumis Dendeng manis
cabe kering) -Opor daging kaleng

Selingan Buah kaleng -Biskuit Buah kaleng -Martabak mie Buah kaleng
-Teh manis - Teh manis

Sore -Nasi -Nasi gurih -Nasi -Nasi -Nasi


-Tim ikan kaleng -Dendeng balado -Mie kuah Siram dgng -Sambal goreng ikan teri -Fuyunghai mie ikan
kaleng sarden saos tomat

12/06/2022 Manajemen-gizi-darurat-X.ppt 24
CATATAN

 Menu ini diberikan selama 5 hari pertama. Umumnya bahan


makanan segar seperti lauk pauk, sayuran dan buah belum
dapat diperoleh
 Tablet Fe terus diberikan dan dikonsumsi
 Setelah hari ke 5 diharapkan sudah tersedia bahan makanan
segar
 Menu dapat lebih bervariasi dengan diberikan makanan selingan
berupa buah + biskuit, dan makan siang/sore dilengkapi dengan
lauk dan sayuran segar
 Buah dapat bervariasi sesuai dengan buah yang ada
 Bila makanan segar sudah dapat diperoleh, makanan kaleng
seperti ikan kaleng, daging kaleng supaya segera diganti dengan
bahan makanan segar ataupun tempe, tahu, kacang-kacangan
 Sayuran dapat dipilih dari sayuran yang tersedia, apapun jenis
sayurannya

25
DINAS KESEHATAN DALAM PENGUNGSIAN
Sub Bag Gizi 1. Menyediakan tenaga gizi
2. Menyusun menu 2100 Kkal dan 50 g protein
3. Menyusun menu untuk kelompok rawan
4. Mengawasi penyelenggaraan makanan mulai dari
persiapan sampai distribusi
5. Mendistribusikan dan mengawasi bantuan bahan
makanan
6. Melaksanakan konseling gizi dan menyusui

26
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai