Anda di halaman 1dari 78

Managemen Bencana

1
BIODATA
Nama : Subur Rojinawi
Tempat tanggal lahir : Indramayu 1 maret 1970
Pendidikan terakhir : D3 IPNJ
Agama : Islam
Keluarga
Isteri : Hidayatun
Anak : Jundi khoirulloh
Faris ridhwan muttaqin
Mutia abdani syakur
Khaira Yusra Syahidah
Aktivitas : program executive Disaster risk management HI
: ketua squad PB Indonesia

2
Wilayah Kerja Kemanusiaan

• Wilayah Indonesia : Nasional dari Aceh sampai


Papua

• Luar Negeri : Somalia, Ethopia, Kenya, Kamerun.


Turki, Philippine, Nepal, Bangladesh dll

3
Profile dimuat dalam situs
Pejuang Kemanusiaan
United Nations :

http://
worldhumanitarianda
y.org/aidWorkers/
get/76/english/

4
Sertifikasi
• Sertifikasi di bidang sar oleh lsp
• Sertifikasi relawan penanggulangan bencana bnpb
• Sertifikasi rescue dasar basarnas.
• Sertifikasi ICS dari un ocha .
• Pelatihan gabungan dgn kolinlamil
• Pelatihan water rescue basarnas
• Sertifikasi Shelter
• Sertifikasi vertical rescue
• dll
5
8
BENCANA

9 9
_Tornado and Tsunami Compilation_?.mp4
Bencana
– Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non-alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
UU No 24 Tahun 2007
Jenis Bencana
• Bencana Alam
– Bencana yang diakibatkan oleh aktivitas alam
– Contoh : (1) gempa bumi, (2) tsunami, (3) gunung
meletus, (4) banjir, (5) kekeringan, (6) angin topan, (7)
tanah longsor
• Bencana Non-Alam
– Bencana yang diakibatkan oleh kelalaian manusia
ataupun kerusakan yang dibuat oleh manusia
– Contoh : (8) gagal teknologi, (9) kebakaran
hutan/lahan, (10) epidemi, (11) wabah penyakit
• Bencana Sosial
 Bencana yang diakibatkan oleh aktivitas sosial masyarakat
Contoh : (12) konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, (13) teror
KONSEP DASAR BENCANA

Pemicu/
Trigger
Bahaya/
Hazards

Risiko/
BENCANA
Risk /Disaster

Vulnerabil
ity/
Kerentan
an
Ancaman
Kondisi yang berpotensi menyebabkan
kehilangan nyawa atau kerusakan
harta benda atau lingkungan.
Kerentanan
Kerentanan adalah keadaan/kondisi yang
sedang berlaku atau sifat/perilaku manusia
atau masyarakat yang menyebabkan
ketidakmampuan menghadapi bahaya atau
ancaman.
1. Fisik (rumah tahan gempa,
tanggul ,sungai dll)
2. Ekonomi (mata pencaharian,
kemiskinan)
3. Sosial (pendidikan, pengetahuan,
kebudayaan, kesehatan)
4. Lingkungan (dataran banjir, kemiringan
lereng, pantai, gunungapi dll)
5. Politik Lokal (kondisi politik setempat
dalam pengambilan keputusan
penanggulangan bencana, misal penetapan
APBD, anggaran)
Sumber : UU No 24/ 2007 ttg PB
Resiko

Suatu keadaan ketidakpastian dimana jika


terjadi suatu keadaan yang tidak di
kehendaki dapat menimbulkan kerugian.
Siklus PB
Kesiapsiagaan Penanganan Darurat

BENCAN
A
CANA

Mitigasi
Rehabilitasi
PRA BEN

PASKA
B ENCAN
A

Rekonstruksi

Pencegahan
Perencanaan Pembangunan
Penyelenggaraan PB Pencegahan
PPerencanaan
Situasi Tidak engurangan Risiko
Ada Bencana Pendidikan
Pelatihan
Penelitian
Penaatan Tata Ruang
Prabencana

Situasi Terdapat Mitigasi


Potensi Bencana Peringatan Dini
Kesiapsiagaan

Kajian Cepat
Penyelen Status Keadaan Darurat
Penyelamatan & Evakuasi
ggaraan Saat Tanggap Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Darurat Perlindungan
Pemulihan

Rehabilitasi Prasarana dan Sarana


Sosial
Pascabencana Ekonomi
Kesehatan
Rekonstruksi Kamtib
Lingkungan
TECTONICS SETTING

20
• 129 Gunungapi aktif (13% dari jumlah • 3 gn. api bawah laut (Buana
gunungapi di dunia) Wuhu/Sangir, Hobalt dan Emperor of
• 80 gunungapi sangat aktif, ditandai China /Flores)
pernah meletus sejak 1600 – kini • 65 gn. api, dipantau
21 dari 74 Pos
Sebaran Gunung Api

22
Peta Bahaya Tsunami di Indonesia

• 200 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari


tsunami di Indonesia
• 4,8 juta penduduk terpapar oleh bahaya sedang-tinggi dari tsunami
• Indonesia adalah negara tertinggi di dunia yang memiliki jumlah
penduduk terpapar tsunami. sumber BNPB
Tsunamogenic earthquakes & eruptions
~1,000 km coastline affected in 2004

2004

2005 1967

1861 1996
1935 1996
1797 2018 1998
1833
2009 2000
2010
2007
1883
2019
2009
2006 1994 1977 1992

~12,000 inhabited islands and ~21,000 km coastline for disaster reduction


24
Sejarah Penanggulangan Bencana
di Indonesia
Dasar Hukum :

• UU No. 24 Tahun 2007 : Tentang


Penanggulangan Bencana
• UU No. 26 Tahun 2007 : Tentang
Penataan Ruang
• UU No. 27 Thn 2007 : Tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pula-
pulau Kecil
Dasar Hukum
• Peraturan Presiden : Peraturan Presiden No. 83
Tahun 2005 tentang BNPB
• Peraturan Pemerintah : Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang
Pelenyelenggaraan Penanggulangan Bencana
• Peraturan Kepala BNPB : Peraturan Kepala
BNPB No. 1 Tahun 2012 tentang Pedoman
Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
3 pilar/komponen pelaku PB

Pemerintah

Masyarakat Lembaga
Sipil Usaha
Strategi Untuk Penanggulangan Bencana
Menuju Indonesia Tangguh
-Jauhkan masyarakat dari bencana
Evakuasi dan relokasi

-Jauhkan bencana dari masyarakat


Perlindungan terhadap masyarakat

-Living in harmony with risk (bencana)


Sadar terhadap lingkungan setempat dan bahayanya

-Pemanfaatan Local Wisdom


Sosial, Budaya yang dapat dipedomani dan diwariskan 30
Pesan Kunci

• Manusia hanya mampu mengurangi resiko


bencana bukan untuk menolak atau
meniadakan bencana
• Penguatan kapasitas dalam PRB menjadi
kunci utama dalam pengurangan resiko
bencana
GEMPA
PERGUB DKI JAKARTA NO 170 TH 2016
PENGGUNAAN RAMBU KEBENCANAAN
DAN
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
PADA GEDUNG
WAJIB DILAKUKAN PADA GEDUNG BERDAYA TAMPUNG >500 ORANG
TERKAIT SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
Warga Jakarta harus membangun kesigapan terhadap bencana gempa bumi,
Sebab, Jakarta punya potensi gempa 8,7 sekala Richter yang kemungkinan
datangnya dari patahan di Selat Sunda.
“Jakarta menyimpan potensi, berpusat di Selat Sunda. Pada tahun 1700-an
ada pelepasan energi yang sangat besar di sana, sehingga diprediksi akan
ada gempa 8,7 skala Richter (SR) di Jakarta. . . . . . ( A n d i Arief dalam Pos
Kota , 15 Mei 2011)
GEMPA
•Adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energi dari
dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan sebuah gelombang
Seismik

Disebabkan oleh pergerakan kerak


Bumi (lempeng Bumi)
FREKUENSI KEJADIAN GEMPA BUMI DI DUNIA
Penamaan Skala Richter Dampak Gempabumi Jumlah
kejadian
Mikro < 2,0 Gempabumi mikro, tak terasa 8.000 per
hari
Sangat Minor 2,0 – 2,9 Umumnya tak terasa, tapi tercatat oleh 1000 per hari
peralatan
Minor 3,0 – 3,9 Umumnya terasa, jarang mengakibatkan 49.000 per th
kerusakan
Lemah 4,0 – 4,9 Teramati di dalam rumah, ada suara 6.200 per th
berderik, tidak ada kerusakan

Sedang 5,0 – 5,9 Kerusakan pada bangunan dengan 800 per th


konstruksi buruk pada daerah yang tidak
luas. Bangunan dengan konstruksi baik,
rusak sedikit
Kuat 6,0 – 6,9 Dapat mengakibatkan kerusakan pada 120 per th
daerah padat penduduk sepanjang 150 km 2
Sangat Kuat 7,0 – 7,9 Kerusakan pada daerah lebih dari 150 km 18 per th
Besar 8,0 – 8,9 Kerusakan pada daerah lebih dari beberapa 1 per th
ratus km
Besar dan > 9,0 1 per 20 th
Langka
Skala Setara dengan berat Contoh
Richter bahan peledak
- 1,5 3 kg Granat
1,0 15 kg Ledakan pada konstruksi
1,5 160 kg Bom konvensional Perang Dunia II
2,0 1 ton Bom konvensional Perang Dunia II
2,5 4,6 ton Bom rakitan PD II
3,0 29 ton Ledakan MOAB, 2003
3,5 73 ton Kecelakaan Chelyabinsk, 1957
4,0 1 kilo ton Bom atom kecil
4,5 5 kiloton Rata-rata Tornado (energi total)
5,0 32 kiloton Bom atom Hiroshima/Nagasaki
5,5 80 kiloton Gempabumi Little Skull, Amerika Serikat, 1992
6,0 1 megaton Gempabumi Bantul, DIY, 2006
6,5 5 megaton Gempabumi Northridge, 1994
7,0 32 megaton Senjata termonuklir terbesar
7,5 160 megaton Gempabumi Landers, Amerikas Serikat, 1992
8,0 1 gigaton Gempabumi Nias, Sumatera Utara, 2005
8,5 5 gigaton Gempabumi Anchorage, Amerika Serikat, 1964
9,0 32 gigaton Gempabumi NAD-Sumut, Indonesia, 2004
Konveksi dalam Bumi
Awal Bumi Kita
ORIGIN
• Plate movement (Subduction, Collision
• Slip Fault
• Volcanic Activity
• Graben
• Human Activities (Nuclear Bomb,
construction)

DIREKTORAT PENGURANGAN RISIKO BENCANA


BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Gempa
Bumi
• Frequensi Kejadian
– < 2 SR , Gempa Mikro 8.000 x per hari
– 4- 5 SR, gempa dirasakan, 6500 x per hari
– 9 SR, Gempa sangat kuat, 1 kali dalam 20 thn

• Kekuatan/Magnitud
– 5 SR setara dengan Bom Hiroshima
– 6 SR setara dengan 32 x Bom Hiroshima
– 9 SR setara dengan 32 x 32 x 32 x 32 Bom Hiroshima

• Intensitas (Modified Mercalli Intensity) I – XII

• Penyebab Kematian/Kerusakan dan Kerugian tergantung pada:


– Struktur Tanah,
– Struktur Bangunan,
– penataan perabot ruangan dan
– Kemampuan Penyelamatan

DIREKTORAT PENGURANGAN RISIKO BENCANA


BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
SUMATERA
FAULT ZONE
Zona Patahan
Sumatera
Penampang Pergerakan Tektonik
Sumatera
Akibat
Gempa
• Bangunan roboh

Korban Jiwa

kebakaran akibat Korsleting

guncangan
Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus

Banjir akibat rusaknya tanggul

Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus

gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

Tanah longsor akibat getaran


APA YANG
HARUS KITA
LAKUKAN???

Sebelum
Gempa
Saat
Gempa

Sesudah
Gempa
Pastikan tersedianya perlengkapan darurat yang
letaknya mudah dijangkau (P3K, APAR, Senter, Radio,
Baterai ekstra)

Pelajari bagaimana cara mematikan


Gas,listrik, dan air

Persiapkan rencana evakuasi di tempat


kita berada

Jangan menaruh benda-benda berat


diatas rak-rak
Jika ada meja
Jika dekat dengan
dinding, merapat ke
dinding
Gunakan pelindung kursi dan
meja

Jika tidak ada


pelindung Proses Evakuasi
sama sekali melalui tangga
MITIGASI GEMPA BUMI
 JIKA ADA KURSI,
BALIKKAN KURSI
SEHINGGA KEPALA
TERLINDUNG DAN KAKI
KURSI MENJADI
PELINDUNG
JIKA TIDAK ADA PERLINDUNGAN
APAPUN, LAKUKAN DRO P,
C OVER & HOLD ON
JIKA DEKAT DENGAN DINDING , MERAPAT
KE
DINDING & LINDUNGI KEPALA
PERLU PERAN
SEORANG FLOOR
▶ JIKA TERJADI GEMPA, BUNYIKAN PELUIT &
CAPTAIN
PERINTAHKAN PENGHUNI LANTAI UNTUK
BERLINDUNG; TETAP TENANG
▶ …..GEMPA…..JANGAN PANIK,
BERLINDUNG….!
▶ FLOOR CAPTAIN & PENGHUNI LANTAI
BERLINDUNG

▶ JIKA GONCANGAN GEMPA SUDAH REDA,


BUNYIKAN PELUIT, PERINTAHKAN PENGHUNI
LANTAI MENGIKUTI INSTRUKSI ANDA
▶ SAYA FLOOR CAPTAIN
ANDA……TENANG…JANGAN
PANIK…..LINDUNGI KEPALA……IKUTI SAYA
▶ FLOOR CAPTAIN MEMBERI ARAH UNTUK
EVAKUASI & ASISTEN FLOOR CAPTAIN
MEMBANTU AGAR PENGHUNI MELALUI JALUR
EVAKUASI YG BENAR
SELAMA PROSES EVAKUASI, ANJURKAN PENGHUNI TURUN
TANGGA SAMBIL TETAP MELINDUNGI KEPALA
Lihat sekitar dan pastikan Tetap menjaga jarak dari
jalan yang kita lalui lebih aman struktur bangunan dan
pohon-pohon
Gunakan tangga (jangan Menjaga jarak dari jendela dan
gunakan lift) hindari kaca
JIKA DI ASSEMBLY POINT
TERJADI
GEMPA SUSULAN, LAKUKAN
TEKNIK PERLINDUNGAN
DIRI

SESAMPAI DI TITIK KUMPUL UTAMA


(ASSEMBLY POINT) , ATUR PARA
PENGHUNI YANG SUDAH DIEVAKUASI
UNTUK BERKELOMPOK PER LANTAI &
LAKUKAN PENGECEKAN COCOKKAN JUMLAH YG DIEVAKUASI DGN JUMLAH
KEHADIRAN HARI TERSEBUT
JIKA LENGKAP, LAPORKAN
Laporan floor captain ke building manager….

SAYA FLOOR CAPTAIN


LANTAI...
JUMLAH ENGHUNI ….
SUDAH DIEVAKUASI ….
CLEAR
ATAU
SAY
A
FLO
OR
CAP
TAIN
LAN
TAI…
.
JUM
LAH
Laporan Building Manager ke Incident Commander
PENTING UNTUK
DISIAPKAN:
▶ MANUAL KESIAPSIAGAAN GEMPA
▶ PERALATAN FLOOR CAPTAIN: HELM, HEADLAMP,
PELUIT,
DAFTAR KARYAWAN DI LANTAI,ALKOM
▶ PETA JALUR EVAKUASI
▶ PINTU DARURAT TIDAK TERKUNCI, TANGGA DARURAT
CLEAR, JALUR EVAKUASI CLEAR
▶ ALARM GEMPA; SIGNAGE / RAMBU EVAKUASI,
TITIK KUMPUL
32 vertikal limit the movie.mpg
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai