Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR

MANAJEMEN
PENANGGULANGAN
BENCANA DI INDONESIA
Bekasi, 13 Maret 2019
Nama : Dr. Marlina Adisty, M.Si
TTL : Jakarta, 30 Maret 1981
Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda
Pusdiklat PB, BNPB
Alamat : Graha BNPB Jl. Pramuka
Kav 38 Jakarta Timur
Telp/Email : 081283810059
marlinaadisty@gmail.com
Status : Menikah, 3 anak

Pengampu :
- Ditlatsar CPNS
- Dasar Manajemen Bencana
- Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna)
- Assesor Kompetensi Penanggulangan
Bencana untuk Tingkat ASEAN
Tujuan Pembelajaran:

• Memahami Konsep Dasar PB


• Memahami Penanggulangan Bencana di Indonesia
Materi Pokok :

• Konsep Dasar PB
• Penanggulangan Bencana di Indonesia
Nama : Dr. Marlina Adisty, M.Si

TTL : Jakarta, 30 Maret 1981

Jabatan : Kepala Seksi Rehabilitasi dan


Rekonstruksi Berat, Kedeputian
Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, BNPB

Alamat : Graha BNPB Jl. Pramuka Kav 38


Jakarta Timur

Telp/Email: 081283810059
marlinaadisty@gmail.com
H T
“Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian
masyarakat, sehingga menyebabkan
kerugian yang meluas pada kehidupan manusia
dari segi materi, ekonomi atau lingkungan,
dan gangguan itu melampaui kemampuan
masyarakat untuk mengatasi dengan
menggunakan sumberdaya mereka sendiri”.

UN-ISDR
“Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis”.

UU No 24 Tahun 2007
Ancaman Kerentanan
BENCANA
(hazard) (vulnerability)

adalah suatu fenomena alam atau aktivitas keadaan atau kondisi (fisik, ekonomi, sosial,
manusia yang berpotensi merusak dan bisa lingkungan) yang dapat mengurangi kemampuan
menyebabkan hilangnya nyawa atau masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam
cidera, kerusakan lingkungan, menghadapi bahaya atau ancaman bencana
menimbulkan masalah kesehatan, misalnya kemiskinan, kurang pendidikan dan
keamanan, atau kesejahteraan masyarakat pengetahuan, kelompok rentan dll
ANCAMAN/BAHAYA

Ancaman/Bahaya adalah faktor


alam dan atau buatan atau
situasi/kondisi yang berpotensi
dapat mengganggu dan
mengancam kehidupan manusia,
harta benda dan lingkungan
PUSDIKLAT PB BNPB [2018]
KERENTANAN

Kerentanan adalah suatu kondisi tertentu


yang menunjukkan atau menyebabkan
ketidakmampuan seseorang atau komunitas
masyarakat menghadapi bahaya

PUSDIKLAT PB BNPB [2018]


KAPASITAS

Adalah segala upaya yang dapat


dilakukan oleh individu maupun
kelompok dalam rangka menghadapi
bahaya

PUSDIKLAT PB BNPB [2018]


AKTIVITAS PESERTA (1)

 Masing-masing peserta diminta menuliskan


contoh Kerentanan dan Kapasitas pada
kertas meta card dan menempelkannya
pada papan flipchard yang telah disediakan
BENTUK KERENTANAN
FISIK
(Rumah tahan gempa,
tanggul sungai dsb)

POLITIK LOKAL
(Kondisi politik setempat EKONOMI
dalam pengambilan
(mata pencaharian,
keputusan PB, misalnya
kemiskinan)
APBD untuk anggaran
PB)

SOSIAL
LINGKUNGAN
(Pendidikan,
(dataran rendah,
pengetahuan,
kemiringan lereng,
kebudayaan,
pantai, gunungapi dsb)
kesehatan)
BENTUK KAPASITAS

SUMBERDAYA
(SDM; personil
KELEMBAGAAN
terlatih, relawan,
(ada tidaknya
masyarakat dan
BPBD, Forum PRB
Prasarana; kantor,
dan forum
pusdalops, alat
lainnya)
transportasi,
komunikasi)

IPTEK MANAJEMEN
(penguasaan (prosedur
IPTEK, pendidikan koordinasi,
tinggi, IPTEK komando,
terapan) pelaksanaan PB)
• Gempabumi
Alam •

Tsunami
Gunung meletus
• Angin puting beliung
• Tanah longsor
• Banjir

• Epidemi
• Kegagalan
teknologi Jenis
Bencana • Konflik sosial
• Kerusuhan

Non
Sosial
Alam
1. Bukan hanya tanggap darurat tetapi juga keseluruhan manajemen risiko &
pembangunan
2. Perlindungan sebagai bagian hak asasi dan bukan semata kewajiban pemerintah.
3. Dengan demokratisasi dan otonomi daerah PB menjadi tanggungjawab Pemda &
masyarakat.
4. PB bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi juga urusan bersama
masyarakat.
LEGISLASI

PENYELENGGARAAN KELEMBAGAAN

SISTEM

PENINGKATAN
PENDANAAN
KAPASITAS

PERENCANAAN

28
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA

Pra Bencana Pasca Bencana


Tanggap Darurat

Pada saat tanggap darurat, rehab dan rekon langsung dimulai dengan proses JITU PASNA dan susun RENAKSI (perencanaan). Tanggap
darurat selesai, harus langsung dilanjutkan dengan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
29
Manajemen Penanggulangan
Bencana

Manajemen Risiko Manajemen Manajemen


Bencana Kedaruratan Pemulihan

Pencegahan Siaga Darurat


Rehabilitasi
Mitigasi Tanggap Darurat
Rekonstruksi
Kesiapsiagaan Transisi Darurat

Tanggap
Pra Bencana Darurat
Pasca Bencana
Video Bencana
Aktivitas 2 (Diskusi Video Bencana)

1. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok


2. Masing-masing kelompok berdiskusi upaya PB
yang dapat dilakukan terkait Banjir Kabupaten
Bekasi(sebelum, pada saat dan setelah
terjadinya bencana).
3. Tiap kelompok memaparkan hasil diskusinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur 13120

Telp. : 021-29827781

Fax. : 021-29827781

Email : contact@bnpb.go.id

Website : www.bnpb.go.id

Facebook : www.facebook.com/bnpb.indonesia

Twitter : @BNPB_Indonesia

YouTube : BNPBIndonesia

SELESAI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai