KELOMPOK 4
Aan Edison 2006559470
Arif Purnomo Aji 2006505291
Desy Shinta Dewi 2006505373
Irene Tenriana Kenia 2006505713
Nur Fatimah 1906430610
Okti Fitmala Sari 1906336220
Pramita Puspaningtyas 2006560125
Reny Widyasari 2006560195
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKUTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Matahari menyinari dan memberi panas ke bumi. Sebagian panas itu diserap
dan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan
bumi. Ketika sinar memantul, gas rumah kaca menjaga agar panas dari sinar itu tidak
meninggalkan atmosfer. Panas jadi terperangkap di bumi. Inilah yang dimaksud
dengan efek gas rumah kaca.
6 Gas rumah kaca, antara lain sebagai berikut :
a. Uap Air (H2O)
b. Karbondioksida (CO2)
c. Metana (CH4)
d. Ozon (O3)
e. Dinitrogen oksida (N2O)
f. Klorofluorokarbon (CFC)
Karena peningkatan jumlah gas-gas rumah kaca yang berada di atmosfer, sehingga
panas matahari yang seharusnya dipantulkan kembali menjadi terperangkap lalu
mengakibatkan suhu di bumi menjadi meningkat atau biasa disebut pemanasan global.
Ketika pemanasan global terjadi, maka mengakibatkan perubahan iklim secara global,
seperti curah hujan yang meningkat, cairnya es di kutub. Maka dari itu, mekanisme
efek rumah kaca, pemanasan global dan perubahan iklim saling berkaitan.
2. Perubahan lingkungan apa saja yang diakibatkan perubahan iklim