Anda di halaman 1dari 20

11/7/2020

Kerangka Konsep
Ingredients-Based
Costing/Micro costing/ABC
Purwa Kurnia Sucahya 1
1 Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia

Contact: purwa.sucahya@gmail.com

Prinsip
Setiap orang yang terlibat dalam costing harus memiliki pemahaman dasar
tentang prinsip-prinsip berikut:

Costing memerlukan konsultasi dan penilaian


Costing harus dilakukan untuk tujuan tertentu,
dengan tujuan spesifik
Costing harus dilakukan secara konsisten untuk
costing yang memiliki tujuan yang sama
Biaya (cost) tidak selalu bervariasi secara
proporsional dengan perubahan tingkat aktivitas
Data yang digunakan dalam costing harus
berkualitas tinggi
Manfaat informasi biaya harus seimbang dengan
biaya memproduksinya

1
11/7/2020

Sepuluh langkah melakukan costing


1. Tetapkan maksud dan tujuan
2. Tentukan ruang lingkup
3. Pilih metodologi costing
4. Kembangkan rencana pengelolaan data
5. Kembangkan alat dan template data
6. Pilih sampel
7. Lakukan pra-tes
8. Kumpulkan, proses, dan verifikasi data
9. Menganalisis dan memvalidasi data
10.Laporkan dan gunakan temuan

1. Tetapkan Tujuan
Objective: Costing yang Setelah Anda menentukan
secara umum bertujuan tujuan costing, buat konsep
menghasilkan informasi pernyataan tujuan yang
kebijakan mencakup:
Tiga tujuan khusus yang • Keputusan yang akan
didukung oleh informasi biaya;
menghasilkan informasi biaya:
• Asumsi menyeluruh yang telah
1. Untuk menentukan alokasi dibuat;
sumber daya
• Informasi yang diperlukan
2. Untuk memutuskan opsi untuk mendukung keputusan
implementasi program dan sumber data yang akan
3. Untuk mengukur dan digunakan;
mengevaluasi kinerja • Periode waktu yang akan
dicakup; dan
• Seberapa sering informasi
akan dihasilkan.

2
11/7/2020

2. Tentukan Lingkup
Ruang lingkup costing mengacu pada apa yang akan
menjadi parameter costing tersebut. Definisi ruang lingkup
harus disebutkan secara eksplisit apa yang akan dan tidak
akan dimasukkan.

Termasuk empat dimesi kunci :

Perspektif Cost Object

Jenis
Item biaya
Provider

Dimensi Kunci Ruang Lingkup


Dimensi Definisi Element
Perspektif Sudut pandang dari • Pembeli
mana biaya akan diukur • Provider
• Pasien
• Masyarakat
Jenis Fasilitas kesehatan yang • Kepemilikan (pemerintah, swasta)
Provider akan dimasukkan • Jenis fasilitas (klinik, rumah sakit, fasilitas
khusus)
• Tingkat layanan (primer, sekunder, tersier)
• Ukuran (jumlah tempat tidur-rumah sakit;
klinik-personil; klinik-beban kerja)
Cost Object Entitas yang biayanya • Organisasi
akan ditentukan • Departemen / spesialisasi
• Layanan
• Pasien
Cost Items Input, atau sumber daya, Recurrent cost items: personel, obat-obatan /
yang akan dikenakan persediaan medis, utilitas, biaya berulang
biaya lainnya
Capital cost items: bangunan, peralatan medis,
peralatan non-medis

3
11/7/2020

3. Pilih metode Costing


Selain ruang lingkup, costing memiliki tiga elemen desain utama lainnya:

Orientasi Periode Data Metode Costing

Orientasi:
• Retrospektif: sumber daya telah digunakan dan tujuannya adalah
melihat ke belakang untuk memperkirakan biayanya
o Pro: Lebih mudah diimplementasikan

o Con: Kekurangan dalam ketersediaan, kualitas, dan transparansi


data dapat memengaruhi keakuratan dan keandalan hasil
latihan penetapan biaya
• Prospektif: sumber daya belum digunakan dan tujuannya adalah
untuk mengukur biaya-biaya tersebut karena terjadi selama periode
waktu yang ditentukan
o Pro: Orientasi memungkinkan lebih banyak kontrol dan
fleksibilitas dalam pengukuran sumber daya penggunaan
o Con: persyaratan implementasi bisa lebih menuntut sehingga
ruang lingkup dan ukuran sampel biasanya lebih kecil

Periode Data
Periode Data: Satu minggu, bulan, kuartal,
atau tahun
• Pilihan orientasi retrospektif atau prospektif akan
membantu menentukan periode data
• Siklus pencairan dan pelaporan sumber pendanaan
dan struktur pemanfaatan dan pengeluaran data
Satu tahun biasanya merupakan periode data
yang ideal
• Periode data satu tahun menangkap satu siklus
penganggaran lengkap dan meratakan fluktuasi
musiman.

4
11/7/2020

Metode Costing
Bidang akuntansi dan ekonomi menawarkan banyak metodologi untuk
mengukur dan menilai sumber daya untuk penetapan biaya layanan
kesehatan
• ABC, average costing, CBA, CEA, etc

Tidak ada metodologi tunggal yang ideal untuk setiap konteks negara atau
perspektif analisis biaya, tetapi pendekatan tertentu lebih cocok untuk tujuan
tertentu
Dua metode akuntansi biaya paling sering digunakan untuk memberikan hasil
biaya untuk penetapan tingkat pembayaran provider:
• Top-down and bottom-up; or combination

Perbedaan utama antara kedua metode adalah bahwa pendekatan bottom-up


bergantung pada penetapan biaya rinci pada tingkat layanan atau pasien
sementara pendekatan top-down bergantung pada penetapan biaya rata-rata
Bottom-up disebut juga “ingredient” atau “micro costing” atau “ABC costing”

Bottom-up vs. Top-down Approach


Kategori Biaya Bottom-up Approach Top-down Approach
Personnel (e.g • Waktu personel yang • Waktu personil diukur pada
time worked) dihabiskan untuk layanan tingkat fasilitas atau departemen
individu atau pasien diukur (mis. Jumlah pegawai setara
secara langsung penuh waktu), dan total biaya
• Biaya waktu personel dihitung
ditentukan untuk layanan atau • Biaya rata-rata per pengobatan,
pasien tempat tidur, atau kunjungan
dihitung
Materials (e.g • Bahan yang digunakan oleh • Bahan yang digunakan oleh
drugs/medical layanan individu atau pasien fasilitas atau departemen diukur
supplies, general diukur secara langsung dan total biaya dihitung.
supplies) • Biaya bahan yang digunakan • Biaya rata-rata per pembuangan,
oleh layanan atau pasien tempat tidur, atau kunjungan
ditentukan dihitung
Overheads • Penggunaan overhead untuk • Penggunaan overhead rata-rata
(e.g., layanan individu atau pasien untuk fasilitas atau departemen
administrative biasanya diperkirakan diukur dan dinilai, dan biaya
personnel time, menggunakan alokasi layanan yang terkait dialokasikan untuk
utilities tertimbang, alokasi tempat pelepasan, waktu tidur, atau
tidur, atau alokasi mark-up kunjungan

5
11/7/2020

Top-down Costing

Contoh perhitungan Top-down Cost

6
11/7/2020

Bottom-up Costing

Contoh Perhitungan Bottom-up Cost

7
11/7/2020

Apa itu ABC


Activity based costing adalah salah satu
metode akuntansi yang dilakukan untuk
meningkatkan informasi biaya yang lebih
akurat dibanding metode konvensional.
Titik berat penghitungan biaya menggunakan
metode activity based costing terletak pada
aktivitas-aktivitas yang dilakukan suatu
perusahaan dalam proses produksi.

Penerapan metode ABC tidak


mudah…
Penerapan ABC memerlukan sistem akuntansi
pelengkap yang menyediakan biaya yang akurat dan
layak per kategori biaya dan per departemen.
Penerapan ABC memerlukan informasi yang akurat
mengenai jumlah volume pelayanan yang telah
lakukan.
Keterbukaan akses dan kerjasama yang kuat dari
personel sangat penting.
Pendampingan teknis dan pengarahan mengenai
metodologi ABC diperlukan pada saat awal.

8
11/7/2020

Definisi operasional
Objek-objek biaya (cost obyek) adalah produk,
pelanggan, layanan, atau hal lain yang merupakan
objek dari akuntansi biaya.
Aktivitasnya dapat berupa apa pun yang dilakukan
perusahaan untuk menjalankan bisnisnya:
penerimaan, loading, pengepakan, penanganan,
menelepon, menjual, membeli, mempromosikan,
menghitung, menulis pesanan, membaca pesanan,
dan lain-lain.
Aktivitas tak langsung tidak secara khusus digunakan
bagi objek-objek biaya.
Sumber-sumber daya adalah mesin, komputer,
manusia, atau kapasitas atau aset yang lain dapat
dialokasikan (sebagian) untuk suatu aktivitas.

Dasar Pemikiran ABC


sistem informasi biaya ABC adalah ”biaya ada
penyebabnya” dan penyebab dapat dikelola
(cost is coused, and the couses of cost can be
managed).

9
11/7/2020

Falsafah yang melandasi


ABC system
• Biaya adalah penyebabnya Titik pusat Obyek
Biaya 1
ABC system

Obyek
Biaya 2
Sumberdaya Aktivitas
Obyek
Biaya 3

“penyebab biaya dpt dikelola”


(melalui Activity-based management)

Ada lima langkah yang dilibatkan dalam


melakukan analisis ABC (Kaplan & Cooper,
1998):
Tentukan objek biaya, aktivitas tidak langsung,
dan sumber daya yang digunakan bagi
aktivitas tak langsung;
Tentukan biaya per aktivitas tak langsung;
Identifikasi cost driver untuk setiap sumber
daya;
Hitung biaya total produk tidak langsung untuk
jenis objek biaya;
Membagi biaya total berdasarkan kuantitas
untuk biaya tidak langsung per objek individu.

10
11/7/2020

Kerangka proses pengolahan data


dalam ABC
RESOURCES ACTIVITIES ACTIVITY COST
POOL
COST OBJECT

Result-Producing
Biaya Bahan
Activities
Biaya Personel

Biaya Perjalanan Result-Contributing Activity cost Produk/jasa A


Activities Pool 1
Biaya Asuransi

Biaya Depresiasi Support Produk/jasa B


Activities
Biaya Listrik
Activity cost
Pool 2 Produk/jasa C
Biaya reparasi Hygiene &
Housekeeping
Biaya komunikasi Activities

Activity-based Activity-based
Process costing Object costing

11
11/7/2020

Tentukan objek biaya dan aktivitas


serta sumber daya yang digunakan

Misalkan: Layanan Ibu hamil


Apa yang menjadi cost obyek (produk)?
Apa saja aktivitasnya?

Bagaimana cara menjawab hal tersebut?


Apa yang akan anda tentukkan, cost obyek dahulu
atau aktivitas?

Tentukan objek biaya, aktivitas tidak langsung,


dan sumber daya yang digunakan bagi aktivitas
tak langsung

Misalkan: Layanan Ibu hamil


Apa yang menjadi cost obyek (produk)?
Apa saja aktivitasnya?

Cari dan gunakan referensi yang ada,


misalkan peraturan/regulasi,
juknis/pedoman, SOP, dan sebagainya.
Bisa iterative prosesnya untuk cost obyek
atau aktivitas dahulu

12
11/7/2020

Cost Obyek, misalkan:


Aktivitas Utama layanan ibu hamil di
Permenkes No.4/2019
1.Pendataan Ibu Hamil
2. Pemeriksaan kehamilan (Antenatal)
3. Pengisian dan pemanfaatan Buku KIA
4. Pengisian Kartu Ibu dan Kohort
5. Rujukan

Apakah sudah menjawab tujuan anda?

Lakukan review, (bila perlu) workshop untuk

Aktivitasnya memutuskan aktivitas yang paling sesuai dengan


tujuan

sosialisasi di staf puskesmas Pemeriksaan telinga


Pemeriksaan mulut
advokasi di kecamatan & desa
Pemeriksaan tenggorokan
sosialisasi & jadual kunjungan ke kader/RT/toma
Pemeriksaan leher (palpasi)
kunjungan rumah ke seluruh warga
Pemeriksaan dada
wawancara untuk pendataan
Ukur tinggi rahim
penetapan sasaran ibu hamil oleh pemda pemeriksaan letak janin - teknik leopard
persiapan alat, bahan, & ruangan Penghitungan Denyut Jantung Janin Dengan Mono-Scop
menyambut klien Pemeriksaan Kaki
menjelaskan prosedur & tujuan pemeriksaan pemeriksaan kaki - refleks patella kanan-kiri

Assesment dan anamnesis Pemeriksaan perkusi pada daerah pinggang


Pemeriksaan Anogenital
Pengukuran Tinggi Badan (TB)
minta pasien duduk di meja konseling
Pengukuran Berat Badan (Bb)
Petugas merapikan alat & mencuci tangan
Cuci Tangan
Konseling & jelaskan hasil pemeriksaan
Pemeriksaan lingkar lengan
Meminta tes laboratorium
Minta pasien ke tempat Tidur Tes Kehamilan
Mengukur suhu tubuh Pemeriksaan Hb
Pengukuran tekanan darah Pemeriksaan golongan darah
Pemeriksaan Nadi Pemeriksaan Glukoprotein Urine

Pemeriksaan kepala Meminta hasil pemeriksaan laboratorium

13
11/7/2020

Prosedur pembebanan 2 tahap


(Kaplan dan Cooper, 1998)

Pembebanan cost of activity ke produk/jasa


dilakukan dengan menggunakan berbagai
macam cost driver antara lain

(1) unit-level activity driver adalah jenis aktivitas yang dikonsumsi


oleh produk/jasa berdasarkan unit yang dihasilkan oleh aktivitas
tersebut,
(2) batch-related activity driver adalah pembebanan berdasarkan
jumlah batch,
(3) product-sustaining activity adalah pembebanan berdasarkan
jenis produk yang dihasilkan,
(4) facility-sustaining activity adalah pembebanan berdasarkan
sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk membuat suatu
produk/jasa.

14
11/7/2020

Beberapa pertanyaaan yang dapat menjadi alat


bantu identifikasi sumber daya yang digunakan
Oleh siapa yang melakukan aktivitas tersebut?
Memerlukan Bahan atau material apa saja yang
diperlukan untuk melakukan aktivitas tersebut?
Menggunakan peralatan apa aktivitas tersebut
dilakukan?
Dimana aktivitas tersebut dilakukan?
Didukung oleh fasilitas apa untuk dapat
menjalankan aktivitas?

Cost driver atau pemicu biaya


Cost driver didefinisikan sebagai sebuah faktor yang
menimbulkan perubahan biaya dari sebuah pelayanan.
Dalam analisis biaya satuan, dasar alokasi yang
digunakan untuk mengalokasikan biaya-biaya ke
pelayanan atau prosedur disebut cost drivers.

Sebuah aktivitas bisa saja memiliki lebih dari satu cost


driver. Oleh karena itu, sebuah organisasi harus
menentukan dua hal dalam analisis biaya, sebagai
berikut :
• Berapa banyak cost drivers yang dapat digunakan?
• Cost drivers mana yang akan digunakan?

15
11/7/2020

contoh

Kelompok Biaya overhead di RS Cost driver


Terkait SDM Supervisi atau layanan per
orangan
Peralatan Perawatan Peralatan medis
Bangunan Ruang Direktur
Pelayanan Rekam medis
Farmasi

contoh

Kelompok Biaya overhead di RS Cost driver


Terkait SDM Supervisi atau layanan per Jumlah tenaga kerja/gaji
orangan
Peralatan Perawatan Peralatan medis Jumlah jam perawatan
peralatan
Bangunan Ruang Direktur Meter per segi
Pelayanan Rekam medis Jumlah pasien/kunjungan
atau jumlah dokumen
Farmasi Jumlah resep

16
11/7/2020

Mengkaitkan biaya ke aktivitas


dan obyek biaya
Pahami konsep penelusuran (tracing) dan pengalokasian
(allocating)

❑Penelusuran (tracing) adalah penentuan


keterkaitan biaya kepada sebuah aktivitas atau
sebuah objek biaya menggunakan sebuah ukuran
tertentu berdasarkan observasi atas bagaimana
suatu aktivitas mengkonsumsi sumber daya.
❑Pengalokasian (allocating) adalah proses
penentuan besaran biaya dari suatu aktivitas atau
objek biaya, pada saat bilamana pengukuran
langsung (direct measure) tidak dapat dilakukan.

Konsep penelusuran dan


pengalokasian dalam ABC
Cost obyek (produk):
Layanan Antenatal vare

Penelusuran Unit biaya Pengalokasian


(activity driver) Konsumsi
aktivitas aktivitas ke obyek biaya

Aktivitas :
Tindakan 10 T

Penelusuran
Konsumsi Unit biaya
(resources Pengalokasian
sumberdaya sumberdaya
driver) ke aktivitas
Sumberdaya:
Obat/vaksin, Alat, personil
Gedung, Alat non medis, kendaraan, dsb

17
11/7/2020

Contoh Kerangka ABC

Facility Level Overhead

Unit Cost
Fasyankes Cost Cost
per
allocation activities
activities

Overhead
Unit Level

Direct cost

Kerangka konsep tools tingkat


Fasyankes

18
11/7/2020

Sumber Data Potensial


Audit laporan keuangan Daftar harga fasilitas
Laporan pencairan kas Sistem informasi
Dokumen anggaran & manajemen kesehatan
perencanaan Laporan pemanfaatan
Daftar Bangunan dan Rekam medis / grafik
inventaris aset pasien
Database manajemen Database klaim atau
modal tagihan pasien
Laporan persediaan Laporan kompensasi staf
Faktur / laporan Daftar staf dan jadwal
pengadaan kerja
Laporan logistik

Closing Remarks
Untuk lebih memahami Metode ABC, Silahkan lakukan
review atas contoh 2 jurnal terlampir dan dipresentasikan
(kelompok), minggu depan.
• Jurnal mana yang ABC dan Bukan? Dan berikan justifikasinya
• Apa saja cost obyek dan aktivitasnya?
• Apa kekurangan dan kekuatan dari masing-masing jurnal
tersebut
Minggu depan praktek perhitungan ABC

Any Questions?
Thank You

19
11/7/2020

39

Reference
Marleen E. Hendriks, et.al. Step-by-step guideline for disease-specific costing studies in low- and middle-
income countries: a mixed methodology. Glob Health Action 2014, 7: 23573
Özaltın, A., and C. Cashin, eds. Costing of Health Services for Provider Payment: A Practical Manual Based on
Country Costing Challenges, Trade-off, and Solutions. Joint Learning Network for Universal Health Coverage,
2014.
J. M. Charles, et.al. Micro-Costin g in Public Health Economics: Steps Towards a Standar dized Framewo rk,
Using the Incredible Years Toddler Parenting Program as a Worked Example. Society for Prevention Research.
(2013) 14:377–389
Wasserman M, Berninger A, Gerteis J. Estimating the Costs of Primary Care Transformation: A Practical Guide
and Synthesis Report. Prepared by Abt Associates under Contract No. HHSA- 290-2010-00004-I Task Order
No. 10. AHRQ Publication No. 15-0066-3-EF. Rockville, MD; Agency for Healthcare Research and Quality;
2015
George Keel, et.al. Time-driven activity-based costing in health care: A systematic
review of the literature. Health Policy 121 (2017) 755–763

20

Anda mungkin juga menyukai