Anda di halaman 1dari 17

Materi : 4

Analisis Biaya
Di Rumah Sakit

Tri Muhammad Hani


Pengertian Analisis Biaya (Cost Analysis)

Analisis Biaya RS ➔ Proses pembentukan kembali data keuangan yang


biasanya disimpan oleh rumah sakit untuk mendapatkan biaya jasa yang
diberikan (Hay & Leon, 1958)

▪ Analisis Biaya Rumah Sakit : proses ▪ Analisis Biaya RS : suatu kegiatan menghitung biaya rumah
menata kembali data atau informasi yang sakit untuk berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan baik
ada ke dalam laporan keuangan untuk secara total maupun per unit per pasien dengan cara
memperoleh usulan biaya suatu pelayanan menghitung seluruh biaya pada seluruh unit atau pusat
kesehatan (Prof. Ascobat Gani, 1997) biaya serta mendistribusikannya ke unit-unit produksi yang
kemudian dibayar oleh pasien (M. Nadjib, 1997).
▪ Analisis Biaya RS : Pendistribusian biaya
dari Unit Operasional, Unit Pemeliharaan ▪ Prinsip Analisis Biaya RS ➔ menghitung biaya yang telah
Dan Unit Pelayanan Umum lainnya ke pusat dikeluarkan selama satu tahun pada setiap unit-unit
pendapatan pelayanan kesehatan (Prof. fungsional yang ada di rumah sakit, yang meliputi semua
Ascobat Gani, 1997) Biaya Investasi, Biaya Operasional dan Biaya
Pemeliharaan (Prof. Ascobat Gani, 1997)
Tujuan Dan Manfaat Analisis Biaya

Tujuan Analisis Biaya : Manfaat Analisis Biaya :

1. Menyediakan informasi biaya 1. Pricing : Mengetahui biaya satuan (unit cost)


2. Memberi dasar negosiasi 2. Budgeting and Planning : Alokasi anggaran dan
3. Menyediakan ukurn efektivitas untuk perencanaan anggaran
3. Budgetary Control : Memonitor dan
4. Memberikan dasar
mengendalikan kegiatan operasional rumah sakit
perencanaan 4. Evaluasi dan Pertanggungjawaban : menilai
kinerja keuangan rumah sakit secara keseluruhan
(Hay & Leon, 1958) sekaligus juga sebagai pertanggungjawaban
kepada pihak-pihak yang berkepentingan

(Prof. Ascobat Gani, 1997)


Langkah-Langkah Analisis Biaya

1. Identifikasi Pusat Biaya (Cost Centre)


2. Pengumpulan Data Biaya
3. Melakukan Alokasi Biaya (Distribusi Biaya)

Detail :

1. Identifikasi Pusat Biaya (Cost Centre) ➔ mempelajari organogram


atau struktur rumah sakit yang bersangkutan➔ SOTK Rumah Sakit
2. Pengumpulan Data Biaya ➔ Laporan keuangan, non keuangan dan
pelayanan ➔ diuraikan ke dalam elemen-elemen biaya
3. Alokasi Biaya (Distribusi Biaya) ➔ pembebanan biaya dari unit
penunjang ke unit produksi dan ke unit penunjang lainnya
1. Identifikasi Pusat Biaya (Cost Centre)

I. UNIT PELAYANAN II. UNIT KERJA

A. Instalasi Langsung : 1. Umum dan Ketatausahaan


1. Instalasi Langsung Pelayanan Medik : Gawat Darurat 2. Keuangan dan akuntansi
(IGD), Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Intensif, Bedah 3. Perlengkapan dan kerumahtanggaan
Sentral (OK), Kamar Bersalin (VK) dll 4. Pelayanan hukum dan kemitraan
2. Instalasi Langsung Penunjang Medik : Laboratorium 5. Pemasaran, kehumasan, pencatatan
PK, Laboratorium PA, Bank Darah, Radiologi, 6. Pelaporan dan evaluasi
Rehabilitasi Medik, Elektromedik, Kamar Jenazah dan 7. SDM
Forensik, Ambulance dan Kereta Jenazah dll 8. Pemeliharaan sarana non medis
9. Keamanan dan ketertiban (sekuriti)
B. Instalasi Tidak Langsung : 10. dll
Farmasi, Gizi, Laundry (Binatu), CSSD, Kesehatan
Lingkungan (Kesling), Rekam Medik, SIRS, Diklit dan
Pelatihan SDM, Pemeliharaan Sarana Medis dan instalasi
tidak langsung lainnya tergantung pada ketersediaan di
rumah sakit.
2. Pengumpulan Data Biaya

▪ Pengumpulan Data Biaya ➔ Data Biaya yang dibutuhkan terdiri dari :


Untuk Mendapatkan BIAYA
ASLI 1. Data Keuangan : Biaya Investasi, Biaya
Operasional, Biaya Pemeliharaan
▪ Biaya Asli ➔ Biaya yang
melekat / diserap oleh 2. Data Non Keuangan : Luas Lantai,
masing-masing Pusat Biaya Jumlah Pegawai, Kg Cucian, Porsi
(Cost Centre) yang BELUM Makan, KWH Listrik
didistribusikan
3. Data Output Pelayanan : Jumlah Pasien,
Hari Rawat, Jumlah Operasi dll
3. Alokasi / Distribusi Biaya

▪ Alokasi Biaya (Distribusi Biaya) ➔ ▪ Pertanyaannya : Bagaimana cara


Pembebanan Biaya mengalokasikan atau
mendistribusikan biaya nya ?
▪ Prinsipnya : Memindahkan Biaya dari ▪ Dibagi rata kah ? … Tentu saja
Unit Kerja dan Unit Pelayanan Tidak tidak
Langsung ➔ ke Unit Pelayanan
▪ Pendistribusian menggunakan
Langsung
teknik proporsi ukuran yang
▪ Tujuan Akhir ➔ Seluruh Biaya pada Unit disebut dengan Relative Value
Kerja dan Unit Pleyanan Tidak Langsung ➔ Unit (RVU)
BERPINDAH ke Unit Pelayanan Langsung ▪ Ukuran yang dimaksud ➔ adalah
Dasar Alokasi
3a. Dasar Alokasi / Distribusi

▪ Langkah 1 ➔ Identifikasi hubungan Contoh Dasar Alokasi :


atau kaitan antara : 1. Jumlah SDM
1. Sesama Unit Kerja 2. Luas lantai
2. Unit Kerja dengan Unit Pelayanan 3. Kg Cucian Kering
Langsung 4. Porsi Makan
3. Unit Pelayanan Tidak Langsung Note :
dengan Unit Pelayanan Langsung Dasar Alokasi dapat ditentukan dan
disepakati bersama dengan pihak
▪ Langkah 2 ➔ Tentukan Dasar Alokasi rumah sakit (Cleverly, 1997)
berdasarkan hasil identifikasi
hubungan pada Langkah 1 ▪ Langkah 3 ➔ Menghitung UKURAN
Dasar Alokasi
3b. Metode Alokasi / Distribusi Biaya

Beberapa Metode Alokasi atau Distribusi Muncul aliran baru dalam menghitung
Biaya (Prof. Ascobat Gani, 1997) Tarif ➔ Bukan menghitung UNIT COST
➔ Sering SALAH KAPRAH
1. Simple Distribution
2. Step-Down Distribution Metode penghitungan Tarif secara
3. Double Distribution BOTTOM-UP berdasarkan aktivitas
4. Multiple Distribution
Disebut dengan metode Activity Based
Metode-metode Alokasi diatas bersifat Costing (ABC) ➔ berdasarkan prinsip
TOP DOWN setiap aktivitas menyerap biaya dan
akan dibebankan kepada produk
Sekilas Acitivty Based Costing (ABC)

▪ Definisi UNIT dalam metode alokasi ▪ Karena sejarahnya penggunaan


biaya secara Top-Down : Unit ABC pada awalnya adalah untuk
Organisasi di RS (Unit Kerja, Unit menghitung HPP (Harga Pokok
Pelayanan Tidak Langsung dan Unit Produk) pada perusahaan-
Pelayanan Langsung) perusahaan MANUFACTURING yang
memproduksi BARANG
▪ Definisi UNIT dalam ABC adalah
Satuan Produk Layanan ▪ Sedangkan rumah sakit ➔ BUKAN
jualan barang, namun rumah sakit
▪ Mengapa seperti itu ? menjual JASA

“ Inilah argumentasi utama mengapa metode ABC MURNI sangat sulit


dilakukan di rumah sakit “
Mengapa ABC Sulit Dilakukan di RS ? (1)

▪ Berdasarkan sejarah awalnya ▪ Perusahaan Hawlett-Packard (HP)


digunakan untuk menunjukkan ➔ perusahaan pertama yang
perhitungan HARGA POKOK PRODUK menggunakan metode ABC dalam
(HPP) yang lebih baik ➔ Pertama menentukan harga pokok barang
kali diperkenalkan oleh Prof. Robert produksinya.
S. Kaplan dan Prof. Robin Cooper
dari Harvard Business School ▪ Jadi sebenarnya ABC adalah data
sistem laporan keuangan
▪ Menurut Gary Cookins (1996) ABC khsususnya akuntansi biaya yang
adalah metode untuk mengukur biaya lahir pada akhir tahun 1800-an
dan kinerja dari kegiatan yang terkait sampai awal 1900-an.
dengan proses dan obyek biaya
Mengapa ABC Sulit Dilakukan di RS ? (2)

Elsa Pudji Setiawati (FKM UNPAD)

Solusinya :
▪ Sistem akuntansi yang tersedia saat
ini di institusi pelayanan kesehatan
▪ Melakukan MODIFIKASI dan
tidak mendukung
asumsi-asumsi maka perhitungan
unit cost dengan menggunakan
▪ Begitu BANYAKNYA JENIS
sistem ABC dapat dilakukan
PELAYANAN kesehatan yang
diselenggarakan oleh satu institusi
▪ Peranan Standar Operasional
pelayanan kesehatan dan setiap jenis
Prosedur (SOP) untuk setiap jenis
pelayanan kesehatan tersebut
pelayanan yang diselenggarakan
memiliki berbagai aktivitas
sangatlah penting.
Mengapa ABC Sulit Dilakukan di RS ? (2)

Atik Heru Maryanti, S.E., S.T., Akt., MBA (PMPK FK UGM)

▪ Penerapan metode ABC di RS Indonesia ▪ Metode yang cocok diaplikasikan di RS


banyak menghadapi hambatan ➔ SULIT Indonesia adalah : Hybrid Method
dijalankan
▪ Hybrid Method adalah :
▪ Hambatan tersebut diantaranya :
1. Perilaku SDM – Perilaku Biaya (Cost 1. Dasar penghitungan metode ini adalah
Culture) ABC Tidak Penuh
2. Belum adanya Sistem Akuntansi Biaya 2. Gabungan antara metode-metode
yang mendukung implementasi metode sebelumnya dengan metode Activity
ABC di Rumah Sakit Based Costing (ABC)
3. Dalam implementasi metode ini peran 3. Menggunakan penggabungan antara
sistem komputerisasi (SIRS) cukup Metode Double Distribusi dan Metode
besar dan kuat. ABC Parsial
Kesimpulan :

▪ Metode ABC untuk menghitung Unit Cost RS di Indonesia ➔


BUKAN metode ABC MURNI
▪ Namun ABC Hybrid : ABC yang di-mixed dengan Double
Distribution

Next Project : Kita buat workshop metode ABC Mixed DD ini….

OK…kembali ke Alokasi Biaya Distribusi Ganda lagi….


Alokasi Biaya Metode Double Distribution (1)

▪ Metode pembebanan biaya 2 Tahap ➔ ▪ Tetapi sebagian biaya MASIH berada


Sehingga disebut Distribusi Ganda atau (Tertinggal) di Unit Kerja dan Unit Pelayanan
Double Distribution (DD) Tidak Langsung ➔ yaitu biaya yang
diterimanya dari sesama Unit Kerja dan
▪ Dilakukan distribusi dari Unit Kerja dan Unit sesama Unit Pelayanan Tidak Langsung.
Pelayanan Tidak Langsung ke Unit Pelayanan
Langsung ▪ TAHAP KEDUA : Biaya yang masih berada di
Unit Kerja dan Unit Pelayanan Tidak
▪ TAHAP PERTAMA : dilakukan distribusi biaya Langsung ini didistribusikan lagi (Distribusi
yang dikeluarkan di Unit Kerja lain dan Unit Kedua) ke Unit Pelayanan Langsung ➔
Produksi sehingga tidak ada lagi biaya yang tersisa di
Unit Kerja dan Unit Pelayanan Tidak
▪ Sehingga ➔ SEBAGIAN biaya di Unit Kerja dan Langsung ➔ Diperolah Total Biaya Akhir di
Unit Pelayanan Tidak Langsung sudah setiap Unit Pelayanan Langsung
didistribusikan ke Unit Pelayanan Langsung
Alokasi Biaya Metode Double Distribution (2)

▪ Setelah didapat Biaya Total Akhir dari suatu ▪ Kelebihan :


Unit Pelayanan Langsung = Penjumlahan dari
biaya asli dan biaya alokasi yang didapat Sudah dilakukan distribusi dan hubungan timbal
balik antara :
▪ Biaya Satuan layanan unit tersebut dapat 1. Unit Kerja ke Unit Kerja lain ; dan
diketahui ➔ dengan cara membaginya dengan 2. Unit Pelayanan Tidak Langsung ke Unit
Jumlah Layanan yang diberikan oleh unit Pelayanan Tidak Langsung lain
tersebut selama tahun yang sama
▪ Metode ini merupakan METODE YANG
▪ Karena metode ini dilakukan Dua Kali distribusi TERPILIH untuk analisis biaya puskesmas
biaya ➔ dinamakan metode DISTRIBUSI maupun rumah sakit di Indonesia ➔
GANDA atau DOUBLE DISTRIBUTION (DD) berdasarkan Kepmenkes Nomor 582 Tahun
1997 tentang Pola Tarif Rumah Sakit
Pemerintah pada Pasal 8 Ayat (2)
Sekian
Dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai