Anda di halaman 1dari 25

Prinsip Perencanaan Keuangan Rumah Sakit

Ketut Indrawan, S.E,


M.Kes
PERENCANAAN KEUANGAN

1. Sistem Penyusunan Program


2. Sistem Penyusunan Anggaran
SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK
TOTAL BUSINESS PLAN

1 —► —► —►
SITEM PERUMUSAN STRATEGI SISTEM SDSTEM SISTEM
PERENCANAAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN
PROGRAM ANGGARAN
STARTEGIK
PENGINDRAANATAS PENETAPAN BISNIS PERENCANAAN LONG-RANGE VALUE PERENCANAAN
LINGKUNGAN DAN DAN STRATEGI CREATING AKTIVITIS SHORT-RANGE
PASAR VALUE CREATING
ACTIVITIES
Trendwaching: SWOT Analysis, Penerjemahan Penjabaran Penjabaran
Envisoning, dan
Pemilihan Strategi
• Lingkungan • SWOT Analysis • Sasaran Strategik o Program o Neraca o Anggaran o Neraca
Makro • Misi Proyeksnan o Laba ProyeksSan o Laba
• Visi • Inisiatif Strategik Rtuogn R^go
• Lingkungan Mikro • Tujuan (Goals)
• Keyakinan Dasar Proyeksian) o Proyeksoan o Arys
• Nilai Dasar Aros Kas Kas
• Strategi Proyeksian) Proyeksoan
Sistem Manajemen Berbasis
Balance Scorecard (BSC):
1. Sistem Perumusan Strategi
■ Trendwaching
■ SWOT Analisis
■ Envisoning dan Pemilihan Strategi
2. Sistem Perencanaan Strategi
■ Sasaran Strategic: Perspektif Keuangan, Customer, Proses, Pembelajaran dan
Pertumbuhan
■ Inisiatif Strategic : Customer, Proses, Pemebelajaran dan Pertumbuhan
3. Sistem Penyusunan Program
■ Customer, Proses, Pemebelajaran dan Pertumbuhan
4. Sistem Penyusunan Anggaran
■ Customer, Proses, Pemebelajaran dan Pertumbuhan
KEUNGGULAN SISTEM PERENNCANAAN PENDEKATAN
BALANCED SCORE CARD

■ Komprehensif (perspektif Keuangan dan Non


Keuangan menyeluruh)
■ Koheren (Hubungan Sebab Akibat)
■ Berimbang
■ Terukur
SISTEM PERENCANAAN STRATEGIK

• Dalam system perencanaan strategik, untuk setiap sasaran strategic dipilihkan


inisiatif strategic untuk mewujudkannya. Inisiatif strategic dirumuskan dalam
bentuk pernyataan kualitatif tentang langkah besar yang dipilih untuk
mencapai sasaran strategic.
• Pernyataan kualitatif ini kemudian perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam
langkah berjangka panjang dalam bentuk Program.
• Penyusunan Program merupakan tahap ketiga dalam proses perencanaan laba
jangka panjang (long range profit planing).
SISTEM PENYUSUNAN PROGRAM

Sistem Penyusunan Program merupakan alat untuk


mejabarkan inisiatif strategic ke dalam program, yang
merupakan langkah-langkah jangka panjang, disertai dengan
prakiraan sumber daya yang dikeluarkan untuk mewujudkan
sasaran strategic dan yang diperoleh dari perwujudan sasaran
strategic.
Tahap-tahap utama proses
penyusunan program:
1. Pejabaran inisiatif strategik ke dalam program
2. Penyusunan proyeksian keuangan
3. Review dan peretujuan Program
FUNGSI SISTEM PENYUSUNAN
PROGRAM:
Dalam system manajemen strategic, system penyusunan program berfungsi
sebagai:
1. Alat untuk menjabarkan inisiatif strategic ke dalam program
2. Alat untuk mengevaluasi ketercapaian sasaran-sasaran strategic dan
efektivitas inisiatif startegik yang dirumuskan dalam perencanaan
strategic.
3. Alat untuk membuktikan untuk melalui perencanaan kemampuan
organisasi dalam melipatgandakan kekayaan dalam jangka panjang.
4. Basis untuk penyusunan Anggaran.
CONTOH PROGRAM
RENCANA STRATEGIK:
Sasaran Strategik : Meningkatnya kualitas Jasa
Ukuran Hasil (Lagging indicator) : Jumlah Customer Baru
Ukuran Pemacu Kinerja : Tingkat Kesalahan Layanan (service eror
rate)
Target : Jumlah Customer Baru 100 orang per Tahun
Inisiatif Strategik : Mwningkatkannya ketepatan tindakan medic

PROGRAM:
Untuk menjabarkan inisiatif strategik "Meningkatnya ketepatan tindakan Medik) dipilih dua
program:
1. Komputerisasi rekam medik.
2. Pernanfaatan data Lab untuk Diagnosa.
Pejabaran inisiatif Strategik ke dalam Program

PROGRAM KEG IATAN DALAM TAHUN |


20X1 20X2 20X3 20X4 20X5
Program Pendesaina Komputerasi Pemeliharaa Improvemen Improvement
Komputerisasi n system Rekam Medik n Sistem t Sistem Sistem
rekam medik rekam medi Komputerisa Komputerasi Komputerisas
si Rekam Medik i
Rekam Medik Rekam Medik
Program Pemutakhir Desian dan Improvemen Improvemen Improvement
a Instalasi t t atas sistem
Pemanfaatan
jejaring atas sistem atas sistem Diagnostik
data Lab n Fasilitas
informasi Lab Diagnostik Diagnostik
untuk dan Sistem
Dlagnosa Lab
Prakiraan 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang
Jumlah
Customer Baru
DUA JENIS PROGRAM

1. Program Berjalan (on-going program), adalah rencana


kegiatan jangka panjang yang masih dilaksanakan untuk
menjabarkan inisiatif strategic yang ditetapkan dalam
perencanaan strategic yang lalu.
2. Program Baru, adalah rencana kegiatan jangka panjang baru
yang dipilih untuk menjabarkan inisiatif strtetgik yang
ditetapkan dalam perencanaan strategic sekarang,
SASARAN DAN INISIATIF STRATEGIK, IN DI KATOR DAN TARGETNYA
SASARAN LAG LEAD TARGET INSIATIF
STRATEGIK INDICATOR INDICATOR STRATEGIK
Keuangan
--------Sustainable EVA Rp
Outstanding 200.000.000.000
Financial Return Mulai Tahun ke-3
Bertumbungnya Tingkat Pangsa Pasar Jumlah Customer
Pendapatan Pertumbuhan Baru lOOorang/
Pendapatan tahun
Berkurangnya Biaya Penurunan Biaya Cost Effectiveness Biaya operasi
Proses berkurang 20% per
Tahun
Customer
Meningkatnya Kualitas Jumlah Customer Tingkat Kesalahan Jumlah customer Meningkatkan
Jasa Baru Layanan baru 100 Ketepatan
orang/tahun Tindakan Medik
Meningkatnya Kualitas Kesetiaan Persentase 90% customer Meningkatkan
Hubungan dengan Customer Customer yang dapat hubungan dengan
Customer menjadi non dipertahankan customer
customer
Meningkatnya Citra Frekuensi peliputan Jumlah inisiatif 10 liputan bagus di Meningkatnya citra
Rumah Sakit bagus ole media komunikasi massa media masa per rumah sakit
yang diciptakan tahun
SASARAN DAN INISIATIF STRATEGIK, INDIKATOR DAN
TARGETNYA

SASARAN LAG LEAD TARGET INSIATIF


STRATEGIK INDICATOR INDICATOR STRATEGIK
Proses
Terintegrasikannya Cycle Jumlah non velue CE 90% Merekayasa ulang
Proses Layanan Intern Effektiveness added activities Proses Layanan
yang dikurangi Intern
atau dihilangkan

Meningkatnya kualitas Waktu dan Ketersediaan Waktu layanan Mengembangan


proses layanan kualitas respon Customer berkurang 30% customer
kepada customer atas permintaan Database relationship
customer management
Meningkatnya Jumlah Jasa Baru Waktu untuk 5 Jasa Baru per Meningkatnya
kecepatan Proses memasarkan jasa Tahun kecepatan
Inovasi Jasa baru komersialisasi
Inovasi
Meningkatnya Jumlah Prosentase 10 kegiatan Meningkatkan
Kepedulian kepada keikutsertaan Terlaksananya partisipasi dalam kecepatan dan
masyarakat dalam kegiatan Rencana pengembangan efektivitas Proses
lingkungan masyarakat Keikutsertaan masyarakat Layanan kepada
lingkungan dalam kegiatan Masyarakat
masyarakat Lingkungan
lingkungan
DAFTAR PROGRAM DAN PEMILIK PROGRAM:
SASARAN STRATEGIK INISIATIF STRATEGIK PROGRAM PEMILIK PROGRAM
Customer
Meningkatnya KualitasJasa Meningkatkan Ketepatan Program Komputerisasi Rekam Medik
Tindakan Medik Program Pemanfaatan Data Lab untuk
Diagnostik
Meningkatnya Kualitas Meningkatkan hubungan Program Dokter Keluarga
Hubungan dengan Customer dengan customer Program Layanan Kesehatan Kelompok

Meningkatnya Citra Rumah Sakit Meningkatnya citra rumah Program Komunikasi massa
sakit
Proses
Terintegrasikannya Proses Merekayasa ulang Proses Program Rekayasa Ulang Proses Operasi
Layanan Intern Layanan Intern
Meningkatnya kualitas Mengembangan customer Program Pengembangan Sistem
proses layanan kepada relationship management Informasi Customer
customer Program Pemutakhiran Peralatan Medik
Program Pemuktahiran Sistem
Meningkatnya kecepatan Meningkatnya kecepatan Program Pemanfaatan Informasi
Proses Inovasi Jasa komersialisasi Inovasi Customer
Program Perkayasaan ulang Proses
Inovasi
Meningkatnya Kepedulian Meningkatkan kecepatan Program Pengembangan Sistem
kepada masyarakat dan efektivitas Proses Pelibatan RS dalam Kegiatan Sosial
lingkungan Layanan kepada Program Kepatuhan RSterhadap
Masyarakat Lingkungan Peraturan Perundang-undangan
DA FT AR PROGRAM DAN PEMILIK PROGRAM:

SASARAN STRATEGIK INISIATIF STRATEGIK PROGRAM PEMILIK PROGRAM

— ___Bembelajaran dan
Pertumbuhan
Karyawan yang berdaya Memberdayakan Program Identifikasi Strategic Job dan
Karyawan Sumber Rekrutmen
Program Pendidika dan Pelatihan
Karyawan berbasis Strategic Job
Sistem Informasi yang Membangun Infrastruktur Program Pengembangan Insfrastruktur
Terintegrasi Informasi Sistem Informasi
Program Pemuktahiran Perangkar Keras
dan Lunak Sistem Informasi
Organisasi Nirbatas dan Mengembangkan Program Pengembangan Organisasi
Berkapabilitas Organisasi Nirbatas Lintas Fungsional
Mengembangkan Program Pengembangan Pusat
Kapabilitas Organisasi Pembelajaran
untuk Belajar Program Manajemen Ide Baru
Mengembangkan Program Pengembangan Sistem
Kapabiltas Organisasi Perencanaan Terpadu
untuk Berubah
Mengembangkan Sistem
Perencanaan
FROMULIR KARTU PROGRAM
Nama Program:
1 nisiatif Strategik:
Sasaran Strategik Perspektif Customer Ukuran Hasil Ukuran Pemacu Target |
Kinerja II III IV
1

Strategi dan Tujuan Strategi: Tujuan:


Unit Organisasi Yang Bertanggung Jawab |
Ratinable Program
Deskripsi Ringkas Program
Manfaat Program
Asumsi yang Mendasari Program
Kegiatan uraian ringkas
Investasi Keterangan Total 20X1 20X2 20X3 20X4 20
Proyeksian X5
1.
2.
3.
Total
SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN

• Penyusunan anggaran {budgeting} merupakan tahap


keempat dalam sistem manajemen strategik.
• Penyusunan anggaran merupakan tahap terpendek jangka
waktunya diantara tahap lainnya dalam perencanaan.
• Penganggaran adalah suatu proses di mana biaya

dialokasikan pada kegiatan tertentu yang telah direncanakan untuk


jangka waktu yang telah ditetapkan, biasanya 12 bulan atau 1
Tahun
BASIS PENYUSUNAN ANGGARAN

Berbasis balanced scorecard, anggaran adalah rencana kegiatan


berjangka pendek, yang bersifat keuangan dan non keuangan dengan
jangka waktu satu tahun atau kurang, yang berisi hasil penjabaran
program.
■ Berbasis aktivitas, activity based budget adalah rencana berjangka satu
tahun atau kurang yang berisi rencana pengerahan dan pengarahan
seluruh aktivitas perusahaan ke penciptaan nilai. Activity based budgeting
adalah proses penyusunan rencana jangka pendek melalui
pengidentifikasian dan pemacuan value driver.
Langkah-langkah Penyusunan
Anggaran RS:
1. Anggaran (Prognosa/Proyeksi) Produksi setiap unit pelayanan.
2. Anggaran Pendapatan (Vol Produksi x Tarif)
3. Anggaran Pembelian BHP Medis dan Non Medis
4. Anggaran Biaya Operasional
5. Anggaran Penerimaan Piutang
6. Anggaran Pembayaran Hutang
7. Anggaran Investasi
8. Pronosa/Proyeksi Laporan Arus Kas
9. Prognosa/Proyeksi Laporan Operasional
10. Pronosa/Proyeksi Neraca
Rencana Keuangan

A. Asumsi Keuangan:
• Variabilitas masing-masing biaya terhadap pendapatan yang
bersangkutan.
• Persediaan akhir.... bulan kebutuhan.
• Rata-rata umur piutang ... bulan
• Rata-rata umur hutang usaha .... bulan
• Cost Coverage Ratio .... %
• Rasio Kas .... %
• Pendapatan dari APBD/APBN
• Dll
Informasi Akuntanasi Untuk Anggaran

Laporan keuangan aktual tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan :


a) Pendapatan
b) Biaya : usahakan dapat mengetahui biaya variabel dan biaya tetap

2. Ratio Keuangan
a) Likuiditas
b) Solvabilitas
c) Renta bi litas
d) Aktivitas

3. Kebijakan Akuntansi
MITOS DAN REALITAS TENTANG ANGGARAN
MITOS REALITAS
1. Anffgran merupakan tanggung jawab fungsi keuangan, ataL 1. Anggaran merupakan tanggung jawab semua fungsi,
lebih sempit lagi merupakan tanggungjawab bagi fungsi terutama fungsi operasional
anggaran
2. Anggaran adalah permainan dalam perusahaan untuk 2. Anggaran adalah rencana pencitaan nilai melalui kegiatan
memperebutkan dana yang akan dihabiskan dalam tahun pengelolaan sumber daya organisasi secara bertanggung
anggaran jawab melalui perencanaan dengan baik pemerolehan dan
pengorbanan sumber daya
organisasi.

3. Anggaran tidak ada manfatnya untuk meghadapi 3. Anggaran merupakan peta perjalanan untuk mewujudkan
lingkungan bisnisyang turbelen, karena dalam masa depan. Semakin turbulen lingkungan yang dihadapi
lingkungan turbelen, masa depan sulit diprediksi, padahal perusahaan, semakin diperlukan peta yang secara akurat
anggaran digunakan untuk memprediksi masa depan menggambarkan perjalanan yang akan dilakukan
4. Anggaran merupakan beban administrative bagi personel 4. Anggaran merupakan wujud tanggung jawab personel
operasi yang dapat mengganggu kelancaran operasi dalam memanfaatkan sumber daya langka organisasi
perusahaan untuk menjadikan organisasi sebagai institusi pencipta
kekayaan (wealth-Creating Instituin).

Anda mungkin juga menyukai