Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA MENJAGA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH

SAKIT
Ike Emanita br Sitepu/181101075

Ikeemanita2016@gmail.com

ABSTRAK

Keselamatan pasien merupakan prinsip yang harus diterapkan dalam pelayanan di rumah sakit. Hal
itu tujukan untuk pencegahan hasil pelayanan kesehatan yang dapat merugikan pasien atau hal hal
yang tidak diinginkan terjadi pada pasien akibat kekeliruan ataupun ketidaktelitian perawat dalam
merawat pasien. Keselamatan pasien ini wajib diterapkan demi kesejahteraan masyarakat. Yang
dimana tingkat kematiannya sangat tinggi akibat kecerobohan yang menyebabkan pelayanan
kepada pasien tidak aman. Akibat ketidakamanan tersebut, banyak korban yang menjadi cacat fisik
dan bahkan banyak yang meninggal dunia. Itu sebabnya pada pelayanan rumah sakit sangat
dianjurkan untuk menjaga keselamatan pasien. Selain agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan,
juga terhindar dari perawatan yang lebih lama. Serta mempercepat pemulihan bagi pasien.

Kata Kunci: keselamatan, rumah sakit, pasien

LATAR BELAKANG

Di Rumah Sakit, banyak hal yang harus diperhatikan demi menjaga kesehatan serta
keselamatan pasien di rumah sakit. Tak hanya itu, keselamatan perawat juga penting di
perhatikan di Rumah Sakit. Hal itu juga tentunya untuk menjaga keselamatan dan
keamanan pasien juga. Jika perawat tidak baik baik saja tentu saja tidak dapat menjaga
keselamatan pasien itu sendiri. Di Rumah Sakit segalanya memiliki terkaitan antara pasien
dan yang bertugas di rumah sakit. Hal ini dikarenakan pentingnya kerja sama dalam
pemeliharaan keselamatan di rumah sakit.

Salah satu contoh menjaga keselamatan pasien yaitu dalam pemberian obat kepada
pasien. Dalam pemberian obat kepada pasien tentu saja ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, seperti benar nama obat, dosis, serta cara pemberiannya, serta masih banyak
hal nya perlu diperhatikan lagi.
Kesalahan dalam memberikan pengobatan atau tindakan kepada pasien sehingga
membahayakan kondisi pasien bertentangan dengan Sasaran Keselamatan pasien sesuai
dengan yang ada dalam Standar Rumah Sakit (2011). Kesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa keperawatan saad sedang melaksanakan praktik sangat sulit didapatkan datanya.
Kesalahan yang dilakukan mahasiswa pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu kesalahan
dalam pemberian obat dan kesalahan dalam prosedur tindakan (Khasnah, 2012).

TUJUAN

Tujuan dilakukannya pengkajian ini adalah agar pembaca mengetahui apa fungsi
dan tujuan di terapkannya keselamatan terhadap pasien di Rumah sakit. Agar dapat
melakukan pencegahan yang dapat menjaga pasien dari hal hal yang membuatnya tidak
nyaman ataupun yang mengganggu keselamatan pasien di Rumah Sakit.

METODE

Metode yang dilakukan dalam pengkajian ini yaitu metode literasi, yaitu metode
membaca. Dimana dengan mengumpulkan satu jurnal dengan yang lainnya lalu
merangkumnya menjadi kata kata sendiri agar lebih mudah dimengerti dan dipahami.

HASIL

Adapun hasil yang didapatkan dalam pengkajian ini yaitu, di Rumah Sakit sangat di
harapkan untuk menjaga keselamatan pasien. Hal ini dilakukan untuk menjaga pasien tetap
merasa aman dan nyaman selama melakukan perawatan di Rumah Sakit. Pada pengkajian
ini memang di khususkan pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit. Tetapi untuk menjaga
pentingnya keselamatan pasien, diharapkan wajib diterapkan di mana saja demi menjaga
keselamatan pasien. Baik itu di puskesmas, klinik, maupun tempat lainnya yang
berhubungan dengan petugas kesehatan dan pasien. Karena keselamatan pasien merupakan
tanggung jawab kita bersama.

PEMBAHASAN
Berdasarkan hal yang telah dikaji di atas. Keselamatan pasien memang sangat
sangat penting diterapkan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Menjaga keselamatan
pasien merupakan salah satu asuhan keperawatan yang dilakukan untuk menjaga pasien
tetap aman dan juga hal itu memang hak pasien. Hak pasien untuk mendapatkan kemanan
dan kenyamanan dalam melakukan perawat. Hal tersebut bertujuan demi menjaga
keselamatan pasien. Karena memang, keselamatan pasien itu sangat penting. Dalam
melakukan hal apapun, keselamatan itu wajib diterapkan. Untuk menjaga keamanan dan
kenyamanan pasien ataupun petugas kesehatan itu sendiri. Dalam menjag keselamatan
pasien tersebut tentu saja merupakan tugas perawat. Karena perawat tugasnya adalah
member asuhan keperawatan terhadap pasien. Serta melayani pasien dengan segenap jiwa
dan raga.

PENUTUP

Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan, ternyata keselamatan pasien merupakan
hal yang menjamin besar hidup dan mati pasien. Karena di dunia, sangat banyak kejadian
yang tiak di inginkan terjadi, karena kurangnya penerapan keselamatan kerja dari Rumah
Sakit. Hal tersebut menyebabkan banyak pasien jadinya menderita cacat fisik. Dan bahkan
tidak jarang pasien yang meninggal akibat kurangnya penerapan keselamatan kerja kepada
pasien. Terkadang banyak yang menganggap keselamatan pasien itu tidak begitu penting.
Nyatanya salah besar. Keselamatan pasien sangat penting dalam perawatan pasien.
Terkhusus pasien yang di rawat inap di suatu rumah sakit. Karena itu tentu saja menjadi
tanggung jawab petugas kesehatan di Rumah Sakit tersebut. Karena ketika pasien telah
melakukan ersetujuan untuk di rawat di Rumah Sakit, maka pasien itu sudah menjadi
tanggung jawab perawat yang bertugas menjaga pasien tersebut. Sehingga jika terjadi hal
yang tidak diinginkan akibat kelalaian perawat dalam melayani pasiennya. Perawat tersebut
dapat dituntut atau bisa saja diberhentikan dari pekerjaannya. Oleh sebab itu, perawat
sangat berperan penting dalam menjaga keselamatan pasien tersebut, demi keamanan dan
kenyamanan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Basabih, Masyitoh. (2017). Perlukah Keselamatan Pasien Menjadi Indikator Kinerja RS


BLU. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia , 3 No. 2, 150-157.

Budihardjo, Andreas. (2008). Pentingnya Safety Culture di Rumah Sakit. Jurnal


Manajemen Bisnis , 1 No. 1, 53-70.

Elfrida, Solha. (2011). Budaya Patient Safety dan Karakteristik Kesalahan Pelayanan
Implikasi Kebijakana di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Jambi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional , 6 No. 2, 67-76.

Firawati; Pabuty, Aumas; Putra, Abdi Setia;. (2012). Perlaksanaan Program Keselamatan
Pasien di RSUD Solok. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 6 No. 2, 73-79.

Hakim, Lukman; Pudjirahardjo, Widodo J.;. (2014). Optimalisasi Proses Koordinasi


Program Keselamatan (Patient Safety) di Rumah Ssakit X Surabaya. Jurnal Administrasi
Kesehatan Indonesia , 2 No. 3, 198-208.

Harianto, Joanggi Wiriatarina; , Nursalam; Dewi, Yulis Setiya;. (2015). Keselamatan


Pasien Berbasis Knowledge Management SECI Sebagai Peningkatan Kompetensi
Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ners , 10 No. 2, 324-331.

Iskandar, Edy. (2017). Tata Kelola dan Kepatuhan Penerapan standar Patient Safety
Penyakit stroke di Rumah Sakit Dr. Kanujoso Djatiwibowo Tahun 2015. Jurnal
Administrasi Rumah Sakit , 3 No. 3, 169-180.

Kamil, Hajjul. PATIENT SAFETY. Idea Nursing Journal , I No. 1, 1-8.

Limbong, Kori. (2018). Hubungan Kesadaran Individu Dengan Penerapan Patient Safety di
Rumah Sakit Umum Daerah S. K. Lerik Kupang. Jurnal Info Kesehatan , 16 No. 1, 59-65.

Loh, D. Y., & Gelinas, L.S. (2004). The Effect of Workforce Issues on Patient Safety.
Nursing Economic, 22(5), 266-272.
Mandriani, Essy; , Hardisman; Yetti, Husna;. (2019). Analisis Dimensi Budaya
Keselamatan Pasien oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018.
Jurnal Kesehatan Andalas , 8 No. 1, 131-137.

Sari, Dyah Wiji Puspita;. (2015). Potret Pelaksanaan Patient Safety Mahasiswa Profesi
Ners. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah , 1 No. 5, 1-7

Simamora, R. H. (2018). Buku Ajar Keselamatan Pasien Melalui Timbang Terima Pasien
Berbasis Komunikasi Efektif: SBAR

Triwibowo, Cecep; Yuliawati, Sulhah; Husna , Nur Amri;. (2016). Handover Sebagai
Upaya Peningkatan Keselamatan Pasien ( Patient Safety) di Rumah Sakit. Jurnal
Keperawatan Sudirman , 11 No. 2.

Unarajan, D. (2005). Manajemen Disiplin. Jakarta: PT Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai