Anda di halaman 1dari 16

KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA

KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA


Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang pada
dasarnya merupakan suatu pengabdian kepada kepentingan masyarakat banyak,
dewasa ini telah berkembang menjadi suatu unit sosio-ekonomi yang makin hari
makin kompleks permasalahannya. Kompleksitas permasalahan di rumah sakit itu.
Antara lain karena dualisme fungsi rumah sakit seperti tersebut di atas sering
menimbulkan persepsi serta harapan masyarakat yang tersusun oleh berbagai unsur
profesi tidak jarang dapat menimbulkan permasalahan tersendiri. Oleh karena itu
perlu suatu pengelolaan yang cermat dan seksama agar para professional dapat
menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya demi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Berbagai profesi yang bekerja di rumah sakit didasari oleh kode etik profesi
masing-masing, yang dijadikan tatanan perilaku masing-masing profesi tersebut.
Tatanan perilaku ini hanya dapat dipahami oleh nurani masing-masing profesi
sehingga perilaku suatu profesi sering sulit dipahami oleh profesi lain.
Kode Etik Rumah Sakit adalah norma yang diharapkan untuk dijadikan tatanan
perilaku bagi setiap anggota masyarakat rumah sakit yang multi profesi tersebut.
Pengaturan perilaku yang dimaksud disini menekankan pada perilaku masing-masing
profesi dalam pengamalan profesinya agar dapat menghasilkan manfaat yang optimal
bagi semua pihak. Selain itu kode etik rumah sakit diharapkan dapat merupakan
jaminan bagi semua profesi untuk dapat melakukan profesinya dengan tenang dan
aman. Selain itu profesi pelayanan kesehatan kesehatan selalu berhadapan dengan
resiko yang melekat. Walaupun telah bekerja dengan hati-hati, resiko yang melekat
sulit dihilangkan sama sekali.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan disegala bidang dewasa ini akan
mendorong serta memperbesar kemungkinan terjadinya resiko. Etika rumah sakit
merupakan pegangan yang dapat menuntun kearah penyempurnaan fungsi rumah sakit
agar kode etik dapat ditegakkan. Usaha-usaha tersebut tentu saja harus dilaksanakan
oleh orang-orang yang mengerti benar tentang kode etik rumah sakit serta kode etik-
kode etik dari berbagai profesi yang ada di rumah sakit.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Maksud
Pedoman dan Tatalaksana Komite Etik Rumah Sakit Brayat Minulya disusun
dimaksudkan sebagai acuan agar perilaku dokter, perawat dan tenaga penujang
lainya dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan berpedoman pada
etika-etika yang baku baik etika perumahsakitan, etika kedokteran, perawatan
maupun etika lainnya.
2.
Tujuan
Menciptakan keserasian hubungan antar berbagai profesi di lingkungan RS
Brayat Minulya sehingga dapat dikembangkan suasana yang konduktif, bermutu
serta menjaga keserasian hubungan antar rumah sakit dengan masyarakat/ pasien.
C.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup
Pedoman
dan Tatalaksana Komite Etik di Rumah Sakit Brayat
Minulya
Surakarta
meliputi p
engendalian
perilaku dokter, perawat dan tenaga
penujang lainya agar dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan
berpedoman pada etika-etika yang baku baik etika perumahsakitan, etika kedokteran,
perawatan maupun etika lainnya.
Pedoman & Tata Laksana Komite Etik & Hukum RS Brayat Minulya Surakarta
2
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
BAB II
GAMBARAN UMUM
A.
PENERAPAN ETIKA RUMAH SAKIT SECARA UMUM
Pengelolaan Rumah Sakit
yang efisien dan efektif haruslah berdasarkan atas
dengan 3 (tiga) prinsip:
Good Corporate Governance
(GCG),
Good Clinical Standard
(GCS); dan
Good Ethical Practice
(GEP). Ketiganya disebut sebagai
TRILOGI Tata
Kelola Rumah Sakit.
Di Indonesia maka istilah yang dipakai adalah
Hospital Bylaw
,
Medical Staff Bylaw
dan Kode Etik Rumah Sakit.
Penyebab timbulnya kasus komplain di Rumah Sakit
akhir-akhir ini
dipengaruhi banyak faktor. Pertama pelayanan yang tidak memenuhi standar minimal,
kemudian sistem pelayanan Rumah Sakit dan komunikasi yang buruk.
Selanjutnya
Komite Medis & Keperawatan yang tidak berfungsi baik dibarengi dengan standar
profesi yang sudah tidak update. Selain itu Pengamalan Etika RUMAH SAKIT
tidak
sempurna dan Pengetahuan & Keberanian pasien meningkat seiring dengan
banyaknya informasi di media maya. Tidak ketinggalan faktor banyaknya pengacara/
media/ organisasi
yang “proaktif” mendekati pasien yang tidak puas terhadap
pelayanan Rumah Sakit.
Tenaga kesehatan merupakan tenaga yang sangat penting dalam organisasi
rumah sakit. Perilaku dokter, perawat dan tenaga penujang lainya mempunyai andil
yang besar terhadap budaya dan mutu suatu rumah sakit . Oleh karena itu perilaku
tenaga tersebut perlu dijaga dengan berpedoman pada etika-etika yang baku baik etika
perumahsakitan, etika kedokteran, perawatan maupun etika lainnya. Selain peril
ak
u
masing-masing tenaga kesehatan sangat dibutuhkan, agar rumah sakit dapat berfungsi
baik, mengingat di dalam rumah sakit terhadap tenaga kerja dari aneka disiplin
keilmuan yang mempunyai etik profesi masing-masing
Untuk menegakkan
Good Ethical Practice
(GEP) ini rumah Sakit harus
membentuk komite etik rumah Sakit ( KERS ) yang juga merupakan syarat dari
operasional rumah sakit.
Komite Etik Rumah Sakit
diharapkan berperan secara aktif
menangani masalah etika institusi Rumah Sakit yang cakupannya lebih luas daripada
etika profesi, hukum, atau disiplin profesi. Selain itu KERS juga diharapkan membina
praktek
Good Ethical Practice
(GEP) dalam penyelenggaraan Rumah Sakit.
Kode Etik Kedokteran Indonesia yang telah dirumuskan beberapa tahun yang
lalu dan telah mendapat penyempurnaan pada tahun-tahun berikutnya, diterbitkan
kembali sebagai hasil Musyawarah Kerja N
a
sional Etik Kedokteraan 11 Tahun 1981.
Kode Etik Kedokteran mutlak diperlukan sebag
a
i panduan bagi setiap dokter dalam
melaksanakan tugasnya dapat meng
e
tahui apa yang patut
d
an tidak patut dia lakukan
dalam melaksanakan tugas.
Rumah sakit di pihak lain yang merupakan tempat bekerja para dokter juga
perlu memiliki rambu-rambu yang serupa guna memberikan pedoman bagi semua
tenaga keja kesehatan yang bekerja di dalamnya. Demikian pula dengan etik Rumah
Sakit Indonesia merupakan landasan/
pedoman bagi penyelenggaraan Rumah Sakit di
seluruh Indonesia termasuk RS Brayat
M
inulya Surakarta
sehingga pemberian
pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi pasien dapat tercapai dengan
baik, bermutu dan profesional.
B.
FALSAFAH
1.
Etika rumah sakit adalah tatanan perilaku masyarakat rumah sakit.
2.
Perilaku dalam menjalankan tugas sehari-hari dengan bercermin pada etika rumah
sakit akan menambah keserasian interaksi antar unsur-unsur masyarakat di dalam
maupun di luar rumah sakit.
3.
Etika rumah sakit adalah dinamis yang setiap saat akan berkembang mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, Ekonomi dan Budaya, oleh
karena itu perlu dibina, dikembangkan oleh satuan tugas tersendiri ialah Komite
Etik Rumah Sakit
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
C.
MISI
1.
Menjaga keserasian hubungan antar berbagai profesi di lingkungan RS Brayat
Minulya agar dapat dikembangkan suasana yang konduktif bagi pelayan kesehatan
di rumah sakit yang bermutu serta menjaga keserasian hubungan antar rumah sakit
dengan masyarakat/ pasien.
2.
Menjaga keserasian hubungan dengan rumah sakit lain/ pelayan kesehatan lain
serta dengan masyarakat/ pasien.
D.
PERAN
1.
Menentukan, menjaga serta mengembangkan etika di rumah sakit.
2.
Memberikan saran-saran tentang penyelesaian permasalahan etik.
3.
Sumber informasi bagi para dokter, perawat dan tenaga kesehatan di rumah sakit
dalam menghadapi masalah-masalah etika rumah sakit.
E.
KEDUDUKAN KOMITE ETIK
Komite Etik Rumah Sakit Brayat Minulya adalah suatu badan yang dibentuk oleh
Direktur sebagai refisi dan Tim penyelesaian sengketa, guna memberikan
pertimbangan untuk menangani masalah etik di Rumah Sakit
.
Bertanggung jawab
kepada Direktur RS Brayat Minulya
,b
ersifat Otonom.
F.
KEANGGOTAAN
KOMITE ETIK
1.
Keanggotaan Komite Etik Rumah Sakit Brayat Minulya
T
erdiri dari
Ketua
, Wakil Ketua, Sekretaris
dan 4
(empat)
Anggota terdiri dari
unsur-unsur
:
Direkt
o
r
at
SDM,
Direkt
o
r
at
Keperawatan,
Direkt
o
r
at
Medis,
Bagian
Penunjang,
Direkt
o
r
at
Umum dan Sekretaris
.
Dalam penyelesaian kasus pelanggaran etik, komite dapat menambah anggota
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
.
Pedoman & Tata Laksana Komite Etik & Hukum RS Brayat Minulya Surakarta
5
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
2.
Masa Jabatan
Masa jabatan anggota Kemite etik adalah 4 (empat ) tahun bila seseorang anggota
mengundurkan diri maka direktur menunj
u
k seo
r
ang
p
engganti dari unsur yang
bersangkutan.
Masa kerja/ jabatan tersebut segera berlaku setelah adanya pengesahan dari
direktur rumah sakit dengan mengeluarkan Surat Keputusan. Ketua dapat dipilih
untuk 2 x masa kepengurusan berturut-turut.
3.
Syarat – Syarat Anggota Komite Etik
Syarat-syarat anggota Komite Etik Rumah Sakit
,
harus dipenuhi oleh seorang,
untuk dapat dipilih sebagai anggota Komite Etik Rumah Sakit adalah :
a.
Taat kepada Tuhan Yang maha Esa.
b.
Berkepribadian yang dapat diterima dan disegani, disertai profesionalisme yang
tinggi.
c.
Peka dan responsive terhadap perkembangan masyarakat, lingkungan dan nilai-
nilai kemanusiaan dan kehidupan.
d.
Berwibawa, bersih, jujur, sabar terbuka dan dapat menjaga rahasia
dan
m
empunyai minat terhadap masalah-masalah etik dalam rumah sakit.
G.
TUGAS
DAN WEWENANG
KOMITE ETIK
1.
Tugas
Komite Etik Rumah Sakit Brayat Minulya
a.
Menerima pengaduan tentang pelanggaran etik yang terjadi di R
umah
S
akit
Brayat Minulya.
b.
Mengawasi pelaksanaan etik profesi di rumah sakit.
c.
Memberikan nasehat dan bimbingan kepada tenaga profesi kesehatan di
lingkungan R
umah
S
akit
Brayat Minulya.
d.
Membina dan mengembangkan etik profesi di kalangan masyarakat rumah
sakit.
e.
Memasyarakatkan etik profesi kepada masyarakat umum.
f.
Menginvetarisasi masalah etik Rumah Sakit. Melaksanakan pertemuan rapat
Komite Etik Rumah Sakit dengan ketentuan :
Diadakan sekurang-kurangnya
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
sekali dalam 3 (tiga) bulan
, r
apat dipimpin oleh ketua/
wakil ketua
,r
apat
dianggap
sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya lebih dari separuh jumlah
anggota Komite Etik
, dan s
etiap Rapat Komite Etik harus dibuat notulennya.
2.
Wewenang
a.
Memberikan pertimbangan, usulan penyelesaian serta pemberian sangsi kepada
direktur rumah sakit.
b.
Dapat melakukan kerjasama dengan persatuan profesi : IDI, PDGI, ISF, PPNI,
IBI, Instansi Kesehatan maupun Instansi di luar Kesehatan dalam usaha
menyelesaikan pelanggaran etik.
c.
Memanggil/ meminta keterangan pada tenaga rumah sakit yang berkaitan
dengan pelanggaran etik.
d.
Meminjam serta mempelajari rekam medis.
e.
Melakukan evaluasi tentang pelaksanaan etik rumah sakit.
H.
FUNGSI KOMITE ETIK RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA
1.
Memberikan pendidikan kepada anggota Komite etik, staf rumah sakit dan
masyarakat.
2.
Memberikan masukan kepada Direksi dan penyusunan kebijakan terhadap msalah-
masalah terbaru dan kemudian menuangkan perkiraannya dalam berbagai bentuk
(seperti pedoman, rumusan kebijakan atau rumusan prinsip)
.
3.
Membahas Kasus Prospektif
dan
Membahas Kasus Retrospektif.
4.
Memberikan persetujuan pelaksanaan penelitian di RS Brayat Minulya ditinjau
dari segi etiknya.
I.
SUSUNAN KOMITE ETIK RS BRAYAT MINULYA
Susunan Keanggotaan Komite Etik RS Brayat Minulya adalah sebagai berikut :
1.
Ketua
:
Rm. Antonius Budi Wihandono, Pr
2.
Wakil
:
Sr. M. Lorenza, OSF
3.
Sekteraris
:
Yosepha Sri Wijayanti
4.
Anggota
: 1) P. Bambang Ari Wibowo, SH
2)
Heriberthus Rusdhi Keswanto
URAIAN TUGAS
1.
Ketua mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Komite
,
m
emimpin pertemuan/evaluasi
, m
emberikan pengarahan dan saran dalam
menjalankan tugas
,m
elaku
ka
n koordinasi
dengan
K
omite Medik
dan m
embuat
laporan kepada Direktur Utama.
2.
Sekretaris
bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas-tugas Komite dalam
bidang administrasi
k
ese
k
retarisan
,a
ktif dalam pelaksanan tugas-tugas Komite
bersama anggota
dan m
enyiapkan acara dan membuat notulen rapat.
3.
Anggota aktif dalam pelaksanaan tugas-tugas Komite
,m
emberikan pendapat/saran
permasalahan etik Rumah Sakit
, m
emberikan pendapat pemecahan masalah
pelanggarann etik
, i
kut melakukan penyuluhan, pemantauan Kode Etik
dan
m
elaksanakan pekerjaan yang ditugaskan Ketua.
K.
KEPUTUSAN KOMITE ETIK RUMAH SAKIT
1.
Keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan mengacu kepada
Buku Pedoman Etik Rumah Sakit dan Prinsip-prinsip Etik.
2.
Keputusan Komite Etik besifat rahasia dan diteruskan kepada Direktur Utama
sebagai rekomendasi untuk tindak lanjutnya
BAB III
PEDOMAN ETIK
RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA SURAKARTA
A.
SPRIRITUALITAS PELAYANAN RS BRAYAT MINULYA SURAKARTA
1.
PELAYANAN
KESEHATAN
OSF
Pelayanan kesehatan OSF, pelayanan melanjutkan karya cinta kasih Kristus
dalam karya
penyelamatan sebagai penjaga kehidupan
dengan persaudaraan
sejati dan percaya pada penyelenggaraan
Il
lahi
.
2.
ARAH DASAR
PELAYANAN KESEHATAN
a.
Arah Dasar Pelayanan Kesehatan :
1)
Membantu
Pasien yang dilayani merasakan kasih dan kehadiran Tuhan
.
2)
Menjamin hak
Pasien yang dilayani terpenuhi.
3)
Menjadi pelayan yang selalu siap sedia menerima dan melayani pasien
sebagai tamu Illahi di atas segala perbedaan.
4)
Mendukung pelayanan kesehatan nasional yang mengutamakan pasien
yang tidak mampu.
b.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan selalu :
1)
MEMPERJUANGKAN
pelayanan
yang
membela kehidupan
dan
martabat
dari setiap individu yang dilayani di Rumah sakit Brayat
Minulya.
2)
MENDAHULUKAN pelayanan dan keselamatan individu di setiap unit
pelayanan kesehatan di atas segala perbedaan.
3)
M
ENGEMBANGKAN sistem dan mekanisme
pelayanan yang
menjamin
kepastian dan rasa aman setiap individu
di setiap unit pelayanan
kesehatan.
4)
M
EMPERHATIKAN perkembangan hidup beriman dan
PENDAMPINGAN hidup rohani bagi setiap individu, sesuai dengan
iman dan kepercayaanya di setiap unit pelayanan kesehatan.
Pedoman & Tata Laksana Komite Etik & Hukum RS Brayat Minulya Surakarta
9
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
5)
MENYEDIAKAN kesempatan pada semua pihak yang terlibat untuk
membangun
persaudaraan sejati
.
6)
MENYIAPKAN sistem dan perangkat untuk semakin mampu
menanggapi setiap perubahan kebijakan pemerintah dalam pelayanan
kasehatan nasional.
3.
VISI DAN MISI RS BRAYAT MINULYA
a.
Visi
Menjadi tanda dan sarana kehadiran cinta kasih Allah terhadap manusia
.
b.
Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, berdasarkan cinta kasih
Allah.
Dijabarkan :
1)
Memberikan pelayanan yang professional, terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat.
2)
Menjunjung tinggi kode etik masing-masing profesi dibidang kesehatan.
3)
Memberikan pelayanan tanpa membedakan suku, agama, warna kulit dan
status sosial ekonomi.
B.
HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1.
Hak RS Brayat Minulya Surakarta
a.
Berhak membuat peraturan-peraturan yang berlaku di rumah sakit sesuai
dengan visi, misi, falsafah, serta kondisi/keadaan yang ada di rumah sakit
(Hospital By Laws & Medical Staf By Laws).
b.
Berhak mensyaratkan bahwa pasien, tenaga medis dan tenaga penunjang
lainnya harus mentaati peraturan rumah sakit.
c.
Berhak menerima imbalan atas jasa pelayanan, fasilitas dan peralatan yang
digunakan.
d.
Berhak memilih, mengatur dan membina tenaga dokter dan tenaga penunjang
lainnya sesuai sistem dan prosedur yang telah ditetapkan rumah sakit.
e.
Berhak menuntut pihak-pihak yang telah melakukan wanprestasi termasuk
pasien, pihak ketiga dan lain-lain
Berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2.
Kewajiban RS Brayat Minulya Surakarta
a.
Kewajiban Umum
1)
Rumah Sakit harus mentaati Kode Etik Rumah Sakit Indonesia
(KODERSI).
2)
Rumah Sakit sebagai suatu instansi harus dapat mengawasi serta
bertanggung jawab terhadap semua kejadian di rumah sakit.
3)
Rumah Sakit harus mengutamakan pelayanan yang baik dan bermutu
secara berkesinambungan serta tidak mendahulukan urusan biaya.
4)
Rumah Sakit harus memelihara semua catatan/
arsip baik medi
k
maupun
non medi
k
secara baik.
5)
Rumah Sakit harus mengikuti perkembangan dunia perumahsakitan.
6)
Rumah Sakit harus memelihara peralatan dengan baik dan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
7)
Rumah Sakit harus merujuk ke Rumah Sakit lain jika tidak tersedianya
peralatan atau tenaga yang dibutuhkan pasien.
8)
Rumah Sakit harus selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan.
b.
Kewajiban Terhadap Masyarakat dan Lingkungan
1)
Rumah sakit harus jujur dan terbuka, peka terhadap saran dan kritik
masyarakat dan berusaha agar pelayanannya
menjangkau di luar rumah
sakit
.
2)
Rumah Sakit harus senatiasa menyesuaikan pelayanannya pada harapan
dan kebutuhan masyarakat setempat.
3)
Rumah Sakit dalam menjalankan opersionalnya bertanggung jawab
herhadap lingkungan agar tidak terjadi pencemaran yang merugikan
masyarakat
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
c.
Kewajiban Terhadap
Terhadap Pasien
1)
Rumah Sakit harus mengindahkan hak-hak asasi pasien.
2)
Rumah Sakit harus memberikan penjelasan apa yang diderita pasien, dan
tindakan apa yang hendak dilakukan.
3)
Rumah Sakit harus meminta persetujuan pasien (Informed Consent)
sebelum melakukan tindak
a
n medik.
4)
Rumah Sakit be
r
kewajiban melindungi pasien dari penyalahgunaan
teknologi kedokteran.
5)
Rumah Sakit harus menjaga rahasia pasien.
6)
R
umah Sakit harus mengindahan hak pribadi (Privacy) pasien.
d.
Kewajiban Terhadap
Terhadap Pimpinan, Staf dan Karyawan
1)
Rumah Sakit harus menjamin agar pimpinan, staf dan karyawannya
senantiasa mematuhi etika profesi masing-masing.
2)
R
umah Sakit harus mengadakan seleksi tenaga staf dokter, perawat dan
tenaga lainnya berdasarkan nilai, norma dan standar ketenagaan.
3)
Rumah Sakit harus menjamin agar koordinasi serta hubungan yang baik
antara seluru
h
tenaga di rumah sakit dapat dipelihara.
4)
Rumah Sakit harus memberi kesempatan kepada seluruh tenaga rumah
sakit untuk meningka
t
kan dan menambah ilmu pengetahuan serta
ketrampilannya.
5)
Rumah Sakit harus mengawasi agar pen
y
elenggaraan pelayanan
dilakukan bedasarkan standar profesi yang be
r
laku.
6)
Rumah Sakit berkewajiban member
i
kesejahteraan kepada karyawan dan
menjaga keselamatan kerja sesuai dengan p
e
ralatan yang berlaku.
7)
Rumah Sakit harus berlaku adil tanpa pilih kasih.
3.
Hak dan Kewajiban Pasien
a.
Hak Pasien
1)
Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
2)
Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3)
Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4)
Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan
medis, standar profesi dan standar prosedur operasional.
5)
Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi.
6)
Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7)
Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
8)
Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar
Rumah Sakit.
9)
Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya (isi rekam medis).
10)
Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan/tindakan medis.
11)
Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12)
Didampingi keluarganya dan dalam keadaan kritis.
13)
Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya.
14)
Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit.
15)
Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya.
16)
Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
Pedoman & Tata Laksana Komite Etik & Hukum RS Brayat Minulya Surakarta
13
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
17)
Menggugat dan/ atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana.
18)
Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b.
Kewajiban Pasien
1)
Pasien dan keluarganya berkewajiban mentaati segala peraturan dan tata
tertib di Rumah Sakit.
2)
Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi Dokter dan
Perawat dalam pengobatannya.
3)
Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada Dokter yang
merawat.
4)
Pasien dan atau penunggunya berkewajiban untuk melunasi semua biaya
pelayanan Rumah Sakit dan/ atau Dokter.
4.
Hak dan Kewajiban Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga
Non Medis Lainnya
a.
Hak Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya
1)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak mendapatkan perlindungan hokum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesi dan tugas pekerjaannya.
2)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak untuk bekerja menurut standar profesi serta berdasarkan
hak otonominya. Tenaga medis/dokter, walaupun ia berstatus sebagai
karyawan rumah sakit, namun pemilik atau direksi rumah sakit tidak
dapat memerintahkan untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari
standar profesi atau keyakinannya.
Pedoman & Tata Laksana Komite Etik & Hukum RS Brayat Minulya Surakarta
14
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
3)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak untuk menolak keinginan pasien/klien yang bertentangan
dengan peraturan, perundang-undangan, profesi, etika serta visi dan misi
RS Brayat Minulya Surakarta.
4)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien/klien
apabila misalnya hubungan dengan pasien/klien sudah berkembang
begitu buruk sehingga kerjasama yang baik tidak mungkin diteruskan
lagi, kecuali untuk pasien/klien gawat darurat dan wajib menyerahkan
pasien/klien kepada tenaga medis, penunjang medis, non medis lain yang
berkompeten.
5)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak atas privacy dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien/klien dengan ucapan maupun tindakan yang
melecehkan atau memalukan.
6)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak mendapat informasi lengkap dari pasien/klien yang
dirawat/dilayani atau dari keluarganya.
7)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak mendapat informasi atau pemberitahuan pertama dalam
menghadapi pasien/klien yang tidak puas terhadap pelayanannya.
8)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak untuk diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit,
pasien/klien, keluarga pasien dan teman sejawat.
9)
Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non Medis
Lainnya, berhak untuk mendapat imbalan jasa atas jasa profesi atau
pekerjaan yang diberikan berdasarkan perjanjian dan atau
ketentuan/peraturan yang berlaku di rumah sakit
Kewajiban Dokter, Perawat, Bidan, Penunjang Medis dan Tenaga Non
Medis Lainnya
1.
Kewajiban Dokter
a)
Kewajiban Umum
(1)
Dokter wajib menjunjung tinggi menghayati dan mengamalkan
sumpah dokter.
(2)
Dokter wajib untuk senantiasa melakukan profesinya menurut
ukuran yang tinggi.
(3)
Dokter wajib melakukan pekerjaan kedokterannya dengan tida
k
boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi.
(4)
Perbuatan berikut dipandang bertentangan dengan etik :
(a)
Melakukan perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri.
(b)
Secara sendiri atau bersama-sama menerapkan pengetahuan
dan ketrampilan kedokteran dalam segala bentuk tanpa
kebebasan profesi.
(c)
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya
tahan mahluk insani baik jasmani maupun rohani hanya
dilakukan untuk kepentingan penderita.
(d)
Menerima imbalan selain daripada yang layak sesuai dengan
jasanya kecuali dengan keiklasan, sepengetahuan dan/atau
kehendak penderita.
(5)
Dokter wajib berha
t
i-hati dalam mengumumkan dan menerapkan
setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji
kebenarannya. Seorang dokter hendaknya member
i
keterangan
atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya.
(6)
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus
mengutamakan kepentingan masyarakat dan memperhatikan
semua aspek pelayanan kesehatan yang paripurna, serta berusaha
menjadikan pendidikan dan pengabdi masyarakat yang
sebenarnya.
Pedoman & Tata Laksana Komite Etik & Hukum RS Brayat Minulya Surakarta
16
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
b)
Kewajiban Terhadap Rumah Sakit
(1)
Dokter wajib mematuhi perundang-undangan, peraturan dan tata
tertib yang berlaku di rumah sakit.
(2)
Dokter wajib untuk selalu menjaga dan mempertahankan nama
baik rumah sakit.
(3)
Dokter wajib mendukung dan melibatkan diri dalam usaha rumah
sakit untuk memajukan dan mengembangkan rumah sakit.
(4)
Dokter wajib untuk memupuk rasa memiliki, rasa persaudaraan
dan loyalitas dalam satu ikatan keluarga besar rumah sakit.
(5)
Dokter wajib memahami dan dengan setia ikut ambil bagian
dalam mewujudkan visi dan misi rumah sakit.
(6)
Dokter wajib mengadakan perjanjian hubungan kerja secara
tertulis dengan pihak rumah sakit.
c)
Kewajiban Terhadap
Pasien
(1)
Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya
melindungi hidup insani.
(2)
Dokter wajib memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar
profesi dan menghormati hak-hak pasien.
(3)
Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita
agar senatiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehat
dalam beribadah dan atau dalam masalah lainnya.
(4)
Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan
segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penderita.
(5)
Dalam hal ia tidak mampu mela
k
ukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan maka ia wajib melakukan konsultasi kepada dokter
yang lebih senior atau kepada dokter lain yang mempunyai
keahlian dalam penyakit tersebut.
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
(6)
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu
tuga
s
peri
kemanusiaan, kecuali bi
l
a ia yakin ada orang lain yang
bersedia dan mampu memberikannya.
(7)
Setiap dokter yang bertugas di rawat darurat wajib melakukan
pertolongan darurat dengan mendahulukan keselamatan pend
eri
ta
daripada pertimbangan-pertimbangan lain.
(8)
Setiap dokter wajib menyimpan semua rahasia kedokteran yang
diketahui tentang seorang penderita, termasuk data hasil
pemeriksaan laboratorium, data dalam rekam med
ik
secara
keseluruhan, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
(9)
Dokter wajib memberikan informasi yang memadai tentang
perlunya tindakan medik yang bersangkutan serta resiko yang
dapat ditimbulkan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh
pasien.
(10)
Dokter wajib membuat
informed consent
atas setiap
tindakan medis yang mengandung resiko tinggi.
(11)
Dokter wajib membuat rekam medis yang baik secara
berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien.
(12)
Dokter wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau
dalam perjanjian yang telah dibuatnya.
(13)
Dokter wajib bekerjasama dengan profesi dan pihak lain
yang terkait secara timbal balik dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
d)
Kewajiban Terhadap
Teman Sejawat
(1)
Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia
sendiri ingin diperlakukan.
(2)
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman
sejawatnya, tanpa persetujuannya
Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
(1)
Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat
bekerja dengan baik.
(2)
Setiap dokter hendaknya senatiasa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan tetap setia kepada cita-citanya yang luhur.
2.
Kewajiban Perawat
a)
Perawat wajib mematuhi perundang-undangan, peraturan dan tata
tertib yang berlaku di rumah sakit.
b)
Perawat wajib memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan
standar asuhan keperawatan
. Meliputi pengkajian, diagnosis,
perencanaan, intervensi keperawatan, evaluasi dan catatan
keperawatan.
c)
Perawat wajib memberikan informasi yang memadai tentang perlunya
tindakan asuhan keperawatan yang akan dilakukan serta resiko yang
dapat ditimbulkannya dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien.
d)
Perawat wajib meminta persetujuan kepada pasien atas tindakan yang
akan dilakukannya.
e)
Perawat wajib menginformasikan keadaan pasien kepada tenaga
medis atau tenaga lain yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan
pasien.
f)
Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarga.
g)
Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk
menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
h)
Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
i)
Setiap perawat wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu
tuga
s
peri
kemanusiaan, kecuali bi
l
a ia yakin ada orang lain yang
bersedia dan mampu memberikannya.
Pedoman & Tata Laksana Komite Etik & Hukum RS Brayat Minulya Surakarta
19
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
j)
Perawat wajib membuat catatan asuhan keperawatan yang baik dan
lengkap secara berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien.
k)
Perawat wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah
diberikan.
l)
Setiap perawat wajib terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan
mengikuti perkembangan ilmu keperawatan.
m)
Perawat wajib mengadakan perjanjian hubungan kerja secara tertulis
dengan pihak rumah sakit.
n)
Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau dalam
perjanjian yang telah dibuatnya.
o)
Perawat wajib bekerjasama dengan profesi dan pihak lain yang terkait
secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
3.
Kewajiban
Bidan
a)
Bidan
wajib mematuhi perundang-undangan, peraturan dan tata tertib
yang berlaku di rumah sakit.
b)
Bidan
wajib memberikan asuhan
kebidanan
kepada pasien sesuai
dengan
standar asuhan kebidanan
. Meliputi pengkajian, diagnosis,
perencanaan, intervensi
kebidanan
, evaluasi dan catatan
kebidanan
.
c)
Bidan
wajib memberikan informasi yang
adekwat
tentang perlunya
tindakan asuhan
kebidanan
yang akan dilakukan serta resiko yang
dapat ditimbulkannya dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien.
d)
Bidan
wajib meminta persetujuan kepada pasien atas tindakan yang
akan dilakukannya.
e)
Bidan
wajib
merujuk pasien dengan penyulit
kepada tenaga medis
atau tenaga lain yang berkompeten sesuai dengan
indikasi medis
pasien.
f)
Bidan
wajib memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarga.
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
KOMITE ETIK & HUKUM - RS BRAYAT MINULYA
Jl. Dr. Setiabudi 106 Surakarta 57139
Telp. (0271)716646 (hunting) Fax. (0271) 727309
E-mail:
rsbmslo@indosat.net.id
g)
Bidan
wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk
menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
h)
Bidan
wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.
i)
Setiap
Bidan
wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu
tuga
s
peri
kemanusiaan, kecuali bi
l
a ia yakin ada orang lain yang
bersedia dan mampu memberikannya.
j)
Bidan
wajib membuat catatan asuhan
kebidanan
yang baik dan
lengkap secara berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien.
k)
Bidan
wajib mendokumentasikan asuhan
kebidanan
yang telah
diberikan.
l)
Setiap
Bidan
wajib terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan
mengikuti perkembangan ilmu
kebidanan
.
m)
Bidan
wajib mengadakan perjanjian hubungan kerja secara tertulis
dengan pihak rumah sakit.
n)
Bidan
wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau dalam
perjanjian yang telah dibuatnya.
o)
Bidan
wajib bekerjasama dengan profesi dan pihak lain yang terkait
secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
4.
Kewajiban
Tenaga Non Medis Lainnya
a)
Tenaga non medis
lainnya
wajib mematuhi perundang-undangan,
peraturan dan tata tertib yang berlaku di rumah sakit.
b)
Tenaga non medis
lainnya
wajib
melaksanakan tugas pekerjaannya
sesuai dengan standar mutu dan prosedur tetap yang berlaku di rumah
sakit.
c)
Tenaga non medis lainnya
wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya
berkaitan dengan tugas pekerjaannya.
d)
Tenaga non medis lainnya
wajib membuat
pencatatan dan pelaporan
atas pelaksanaan tugas pekerjaannya

Anda mungkin juga menyukai