Anda di halaman 1dari 9

Aspek Manajemen

Outbreak Infeksi Virus


nCov 2019
Ascobat Gani
FKM-UI
Februari 2020
PMK-1501/2010
(Penanggulangan KLB/Wabah)
TERPADU OLEH:
1. Pemerintah
2. Pemda
3. Masyarakat

MELIPUTI
1. Surveilans epidemiologi 1. Pengobatan dini
2. Penanganan kasus 2. Daya tahan tubuh  gizi dan immunisasi
(1) D/, Th/ 3. Perlindungan diri, termasuk PHBS
(2) Isolasi 4. Hilangkan sumber penyakit & memutus
(3) Karantina mata rantai penularan
3. Pencegahan & Pengebalan
4. Pemusnahan Penyebab Penyakit
5. Penanganan jenazah
6. Penyuluhan kepada maasyarakat
7. Upaya lainnya 
a. Meliburkan
b. Surveilans intensif
d. Evaluasi menyeluruh
1. Dana  oleh Pemda, dibantu pusat PP-1/2-18 tentang SPM
Penanganan
kalau tidak mampu (1) Wabah dan
(2) (2) Penyakit akibat Bencana
2. SDM  Tim Gerak Cepat di Pusat, Menjadi tanggung jawab Propinsi
Propinsi, Kab/Kota
(1) Tenaga Medis
(2) Epidemiolog
(3) Sanitarian
(4) Entololog
(5) Tenaga laboratoriun
(6) Tenaga sektor lain terkait
IHR :
INTERNATIONAL HEALTH REGULATION (2005)
“public health risk” means a likelihood of an event that may affect
adversely the health of human populations, with an emphasis on one
which may spread internationally or may present a serious and direct
danger;

 PHEIC  PH Emergency of International Concern


 Termasuk infeksi yang menyebar melalui barang, makanan, air,
hewan, bahan kimia, radionuklir dan lingkungan
 Kewajiban melaporkan ke WHO dalam < 24 jam
 Pedoman mengatasi “PH risk”
 Bersifat lintas/multi sektor
LINTAR SEKTOR/LINTAS DISIPLIN: THE IHR 8 CORE CAPACITIES :
1. Public Health
2. Food safety
(1)Legislation and Policy,
3. Kesehatan hewan (2)Coordination,
4. Manajemen emergensi (3)Surveillance,
5. Lingkungan (4)Response,
6. Perbatasan, pelabuhan, bandara, (5)Preparedness,
7. Imigrasi
8. Ekonomi dan perdagangan
(6)Risk Communications,
9. Pertanian dan peternakan (7)Human Resources, and
10.Keamanan radionuklir & bahan kimia (8)Laboratory.
11.Industri
12.Transportasi

“ONE HEALTH APPROACH” “GHSA”  Global Health Security Agenda


Integrasi antara kesehatan a) Prevent
a) manusia- b) Detect
b) hewan- c) Respond
c) lingkungan
Aspek Manajemen Infeksi nCov-2019R
• Pembentukan TGC
• Kordinasi
a. Horizontal (lintas kementrian/lembaga):
-Kemenko PMK, Kemenkes, Pertanian/Peternakan, Kelautan/Perikanan, Kemendagri, Bappenas, Keuangan
b. Vertikal (Pusat – Daerah) :
Kordinasi oleh Kemendagri; Kemenkes; Pertanian/Peternakan, Kelautan/Perikanan dg Propinsi & Kab beresiko
• Surveilans: terutama di entry points (bandara & pelabuhan)  KKP dan Imigrasi
• Laboratorium  konfirmasi D/, speed (CDC perlu 24 jam s/d 5 hari), Lab Pertanian/Peternakan, Lab Hankam
• Karantina  lokasi, konstruksi, peralatan, SDM, safety  kesiapan
• Isolasi  lokasi/faskes
• Kapasitas Faskes: 100 RS ditetapkan sebagai RS Rujukan • TRANSPARANSI
• Ketenagaan • GENUIN INFORMATION KPD
MASYARAJAT (melawan
• Dana : APBN, APBD Propinsi/Dana Dekonsentrasi
hoak)
• Pelaporan  Kemenkes  Kemenko PMK • Cegah kepanikan masy
• SOSIALISASI/PROMKES  Keminfo ???
PREPAREDNESS DI
RSU ADAM MALIK Medan “RISK PROVINCES”
Dibentuk • Gubernur
Tim PINERE • Dinkes
RS Adam (Peny Infeksi Emerging & Re-emerging) • KKP
Malik • Faskes
rujukan
• Puskesmas
Dinkes SUMSEL:
KKP Sumut KKP Thermal scanner di
Kualanamu Belawan • Bandara Slt. Mahmud
• Plb Boom Baru
• Plb Sungai Lumpur

RS SARDJITO, JOGYAKARTA
• menyiapkan sekitar 200 orang khusus untuk penanganan pasien virus corona
• 87 ruangan khusus
• Ruang isolasi (dengan tekanan negative)
SIAGA DI DAERAH2 LAIN

Anda mungkin juga menyukai