Anda di halaman 1dari 19

”KEBIJAKAN DAN STRATEGI IMPLEMENTASI

TRANSFORMASI SISTEM LAYANAN PRIMER”, dengan


focus ”PENGUATAN SISTEM PELAYANAN PRIMER
DAN RESILIENSI DALAM MENCEGAH GELOMBANG
KE- 3 COVID-19”

TRANSFORMASI SISTEM LAYANAN PRIMER


DAN
KETANGGUHAN MENCEGAH GELOMBANG KE-3
COVID-19

Ascobat Gani
FKMUI

ascobatgani@yahoo.com
LAYANAN KESEHATAN PRIMER
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Primer (UKM-Primer)
2. Upaya Kesehatan Perorangan Primer (UKP-Primer)

TOMBAK PELAKSANANYA:
1. 10.200 Puskesmas
2. 11.347 Klinik Swasta (10.238 klinik pratama dan 1.109
klinik utama) ➔ 3.549 kerja sama dengan BPJS (30%)
3. 138.000 DRU ➔ 4.704 kerja sama dgn BPJS (5%)

Transformasi Reformasi
Adaptasi Perubahan:
• Hadapi turbulensi • Mendasar (fundamental)
• Selesaikan tantangan • Perubahan paradigma
• Prinsip dasar sama

ascobatgani@yahoo.com
Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas)
• Diperkenalkan tahun 1969 (9 thn sebelum deklarasi Alma
Ata 1978 ➔ PHC dan NHS)
• Prinsip Pertanggungjawaban wilayah
• Bertanggung jawab atas seluruh upaya kesehatan di
wilayah kerjanya ➔ kecamatan (wilayah administratif)*
• Upaya kesehatan: KOMPREHENSIF (promotif,
preventif, pengobatan/ pemulihan) ➔UKM & UKP,
terpadu, terintegrasi
• UU-36/2009
• Puskesmas adalah UPT Dinkes Kab/Kota • PMK-128/2004
• PMK-75/2014
• Pmk-43/2019

ascobatgani@yahoo.com
Entitas wilayah Unsur
PUSKESMAS
1. Administratif Kecamatan, desa/kelurahan, RW/RT dan sebarannya
2. Geografis Kepulauan, kelautan, pegunungan, lembah, rawa, dll
3. Demografi Jumlah, struktur umur (sasaran program spesifik),
pertumbuhan, mobilitas
4. Epidemiologi Insidens, prevalens, pola penyakit dan determinan
penyakit
5. Lingkungan Samijaga, sampah, vector, iklim, polusi, lalu lintas, dll
6. Sosial budaya Health belief, tatanan adat, organisasi social/ keagamaan,
tokoh masy
7. Kegiatan Industri, pasar, dll PUSKESMAS
ekonomi • Sebagai Pembina kesehatan wilayah
• Kemampuan melakukan assessment semua unsur-
unsur kewilayahan tersebut
• Dipertimbangkan dalam rangka melaksanakan tugas
Puskesmas ➔ menyehatkan wilayah
ascobatgani@yahoo.com
BUPATI

PP-18/ 2016 UPT


DINKES
KEDUDUKAN PUSKEMAS
RSUD UPT

PUSKESMAS
PP-2/2018
(1) Membina kesehatan wilayah
(2) Fungsi pelayanan
UKM: UKP: SPM
*Promkes *RJl
*Kesling *Gawat darurat PISPK
*Kesga *Partus N
*Gizi *Home Care
*PP *RI (*)
(3) Kordinasi & pembinaan jaringan PMK-39/2016
*Pustu
*Bidan
*Klinik swasta + Labklin swasta
*Th/tradisional
*Posyandu & UKBM lain

PMK-75 ➔ PMK-43/2018
ascobatgani@yahoo.com
Down turn
• 1998 ➔ Krisis multi dimensi ➔ penduduk miskin bertambah
• Program JPS (termasuk kesehatan = JPSBK); kemudian menjadi JAMKESMAS
• Beban kerja Puskesmas utk kuratif >>>
• 2014 ➔ JKN 9.500 Puskesmas sekitar: 100.000.000 (sekarang 10.200
Puskesmas untuk 220 juta peserta BPJS)
• 60% Jaspel dalam dana kapitasi lebih menarik drpd kerja UKM dengan dana BOK
tanpa Jaspel
• Perangkap kuratif ➔ makin terlembaga dalam pelaksanaan Jamkesmas dan JKN

• Sejak 2000 ➔ Euforia otonomi sampai ke kabupaten


• Pemekaran tak terkendali ➔ lebih baik jadi kepala semut dari pada
jadi ekor gajah
• Puskesmas : anak Pusat menjadi anak Daerah (514 Kab/Kota)
ascobatgani@yahoo.com
TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

PARADOKS:
• 2013 ➔ 2018 : Uang habis banyak, tapi kinerja pembangunan kesehatan nyaris
stagnant
UANG:
• UKM (BOK & DAK-nf) sekitar 31 Triliun
• UKP (Klaim dan Kapitasi dari BPJS) ➔ sekitar 320 triliun
KINERJA:
• Indikator RPJMN/Renstra, MDGs/SDGs tidak banyak membaik
• 2020 ➔ pandemic Covid-19
(i) kinerja program KIA, KB, Gisi, Immunisasi, ATM, Promkes, Kesling
terbengkalai
(ii) Ancaman wabah PD3I

ascobatgani@yahoo.com
Slow progress despite intensive &
Population health (2013-2018) expansive health insurance dev’t in
Indicators Measures 2013 2018 Change 2014
Communicable diseases
Malaria prevalence Cases/1000 pop 1.4 0.4 -1.0
TBC prevalence Cases /1000 pop 0.4 0.4 0.0
Pneumonia prevalence % population 1.6 2.0 0.4
Diarrhea among children % of children < 5yrs 18.5 12.3 -6.2
Non Communicable Disease
DM % among population >15 yrs 1.5 2.00 0.5
Hypertension % among population >18 yrs 25.8 34.1 8.3
Stroke Cases/1000 population >15 yrs 7.0 10.9 3.9
Chronic renal diseases Cases/1000 population >15 yrs 2.0 3.8 1.8
Cancer Cases/1000 population >15 yrs 1.4 1.8 0.4
Mental disorder % population > 15ys 6.0 9.8 3.8
Nutrition
Stunting % of children < 5 37.2 30.8 -6.4
Obese % among population > 15yrs 26.6 31.0 4.4
Anemia (pregnant women) Prevelalence/pregnant women 37.1 48.9 11.8
Fertility
Total Fertility Rate (TFR) number of children/woman 2.20 2.11 -0.09
FP: active use of contraceptive % of eligible couple 76.75 63.27 -13.5
Public Health program performance 2013 2014
Basic Immunization coverage % of children 12 - 23 months 57.9 59.2 1.3
ANC (4 x ANC) % of pregnant women 70.4 74.1 3.7
Exclusive breast feeding % of children 0 - 23 month 34.5 37.5 3.0
Weighting of children < 5 % of children <5 44.6 54.6 10.0
Case Detection Rate TB % detected among suspect TB 39 53 14.0
Smoking % among 10 - 18 years old 7.2 9.1 1.9

ascobatgani@yahoo.com
RISKESDAS 2013 ➔ 2018 NCDs ➔ increasing
1. DM ➔ “the mother of NCDs”
COMM. DISEASES 2. High blood pressures
1. Malaria ➔ declined 3. Stroke
2. TB ➔ persistent 4. Chronic renal ➔ costly
3. Pneumonia < 5’s ➔ persistent 5. Ca
4. Diarrhea ➔ Sligth declined 6. Mental disorder
NUTRITION Money spent:
REPRODUCTIVE HLTH 1. Stunting <7% • UKM 31 T
1. TFR ➔ Stagnant: 2.2 – 2.1 2. Obese • UKP 320 T
2. CPR ➔ 63% ➔ 13% decline 3. Anemia (pregnt women) 50%

Public Health program performance 2013 2014


Basic Immunization coverage 57.9 59.2
ANC (4 x ANC) 70.4 74.1
Exclusive breast feeding 34.5 58.2
Weighting of children < 5 44.6 54.6
Case Detection Rate TB 39 53
Smoking 7.2 9.1
ascobatgani@yahoo.com
PERLU TRANSFORMASI PELAYANAN PRIMER
ULTIMATE GOAL:
• Wilayah Sehat
• PM dan PTM terkendali
• Perbaikan indikator KIA
• Perbaikan indikator Gizi
• Bermutu, Merata & Berkeadilan
Kinerja UKM meningkat: Kinerja UKP meningkat:
• Promkes • Rawat Jalan
• Pencegahan 1st ➔ 14 imm. 10.200 • Pelayanan Gawat Darurat
• Pencegahan 2nd ➔ 14 skrining Puskesmas
• Partus N
• KIA/KB 11.300 • Home care
Klinik Swasta
• Gizi • RI (*)
• Kesling ➔ STBM • SPM
• PISPK

ascobatgani@yahoo.com
LANGKAH-LANGKAH TRANSFOSMASI LAYANAN PRIMER

KEPEMIMPINAN PUSKESMAS
1 • Berwawasan Wilayah ➔asessmen 7 dimensi entitas wilayah
• Membina & Kordinasi semua faskes di wilayahnya
• Mampu menggerakkan mesin birokrasi di wilayah kerja
• Mampu menggerkkan mesin sosial di wilayah kerja

SDM LAYANAN PRIMER


2
• Revisi PMK-43/2016 ➔ lengkapi dgn: Tenaga Keuangan dan tenaga IT/digital
• Lengkapi SDM Puskesmas sesuai standar ➔ Team Based, upaya berbagai innovative
(kontrak dengan menggunakan Dana Desa)
• Klinik swasta ➔ alokasi team based diberikan kepada klinik swasta yang mau
beroperasi di daerah terpencil (gaji oleh swasta)

ascobatgani@yahoo.com
STANDAR TENAGA PUSKESMAS:
1. Dokter
2. Drg
3. Perawat
4. Bidan
5. Apoteker
6. Kesmas
7. Kesling
8. Gizi
9. Lab-analis
10. Akuntansi/Keuangan
11. IT/Administrasi

HANYA 40% PUSKESMAS YG


PUNYA SDM SESUAI STANDAR

ascobatgani@yahoo.com
5 JENIS TENAGA ESSENSIAL
UTK PELAYANAN PROMOTIF
PREVENTIF

1. Kesmas
2. Kesling
3. Gizi
4. Farmasi
5. Analis

INDONESIA:
47% Puskesmas belum lengkap memiliki
5 jenis SDM utk Promotif/Preventif

ascobatgani@yahoo.com
3 REDUKSI BEBAN PUSKESMAS UTK UKP
• Redistribusi peserta JKN/BPJS ke klinik swasta
• Kompensasi “berkurangnya” jaspel kapitasi dengan “jaspel UKM”

4 PERKUAT KLINIK SWASTA


• Penempatan “team based” untuk klinik swasta
• Kemudahan lahan kalau mau di daerah terpencil
• Pembayaran kapitasi yang “economically realistic”
• Bantu akreditasi Klinik swasta ➔ agar lolos kredensialing oleh BPJS
(note: baru 30% yang kerja sama dengan BPJS)

5 PEMBIAYAAN
• Naikkan besaran BOK untuk Puskesmas
• Adakan Mata Anggaran “Jasa pelayanan” untuk kinerja UKM dalam menu BOK
• Anggaran 14 Immunisasi dan 14 skrining ➔ dibayarkan oleh BPJS sesuai kinerja
(pembayaran non-kapitasi)
• Klinik swasta bisa turut melaksanakan ‘Immunisasi dan skrining” melalui “performance
based payment”
ascobatgani@yahoo.com
RINCIAN PAGU INDIKATIF DAK NONFISIK TA 2022
Sesuai arahan Menkes pada Ratas hari Rabu, 28 Juli 2021

No Menu Kegiatan DAK NF 2021 DAK NF 2022


1 BOK Provinsi (UKM Provinsi, Akreditasi dan Kefarmasian) 208,822,780,000 100,000,000,000
UKM Provinsi 200,460,000,000 89,869,420,000
Akreditas Labkesda 1,175,350,000 1,269,160,000
Distribusi obat, vaksin dan BMHP dari Provinsi ke Kab/Kota 7,187,430,000 8,861,420,000
2 BOK Kab/Kota (UKM Kab/Kota, Akreditasi dan Kefarmasian) 1,732,976,333,000 1,028,000,000,000
UKM Kab/Kota 1,000,000,000,000 731,398,555,000
Akreditas Labkesda 20,568,650,000 14,976,088,000
Akreditas Puskesmas 610,350,750,000 183,530,557,000
Distribusi obat, vaksin dan BMHP dari Kab/Kota ke puskesmas 102,056,933,000 98,094,800,000
3 BOK Puskesmas 7,316,393,887,000 8,218,396,702,000
4 BOK Khusus Stunting 270,000,000,000 238,999,206,000
5 Jaminan Persalinan (Jampersal) 1,000,000,000,000 200,000,000,000

Rujukan Persalinan dan Neonatal Serta Sewa dan Operasional


200,000,000,000
Rumah Tunggu Kelahiran
6 BOK Pelayanan Kesehatan Bergerak -- 36,458,512,000
Total 10,528,193,000,000 9,821,336,902,000

ascobatgani@yahoo.com 15
PENGUATAN LAYANAN PRIMER UNTUK Khusus: kesiapan dan tanggap merespons resiko
6
HADAPI ANCAMAN Gelombang3 Covid19

ascobatgani@yahoo.com
1. Surveilans
2. Immunisasi
3. SDM medis
4. Kapasitas RS
5. Kordinasi
6. Risk communication
7. Public education

ascobatgani@yahoo.com
TRANSFORMASI KAPASITAS PUSKESMAS CEGAH
GELOMBANG-3 COVID-19

SURVEILANS
• Penguatan surveilans oleh Puskesmas (note : dibawah bimbingan Dinkes)
• Pedoman Surveilans Puskesmas
• Didukung IT ➔ real time report to Dinkes
• SDM kesmas
PREVENT
• Promosi “5-T”
• Risk communication ➔ kerja sama dengan Camat/Satgas
• Vaksinasi (vaksin dan cold chain)
DETECT:
• Testing (reagensia)
• Pastikan ada tenaga lab-analis
RESPONSE
• Tracing (bekerja sama dgn Camat, Kades, RT/RW, Satgas
• Penanganan kasus OTG dan non-emergency ➔ ISOLASI DAN PENGOBATAN

ascobatgani@yahoo.com
PENUTUP
• Transormasi layanan primer urgent dilakukan; SEGERA
• Tranformasi tersebut harus komprehensif, tidak boleh parsial,
karena saling berkaitan

TERIMA KASIH
Ascobat Gani
ascobatgani@yahoo.com
Depok, 22 Nopember 2021

ascobatgani@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai