1-1
2. Kesejahteraan diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index), dengan indikator utamanya (i) penghasilan; (ii) kesehatan; dan (iii) pendidikan.
3. Untuk meningkatkan pencapaian HDI dilakukan melalui pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4. Kebutuhan masyarakat terdiri dari : (i) Kebutuhan Pokok (Basic Needs); dan Kebutuhan Pengembangan Sektor Unggulan (Core Competences). 1-2
Pemerintah RI dibentuk untuk melindungi (Law and Order) dan mensejahterakan rakyat (Welfare)
1-3
b.
(1)
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas Daerah-daerah Provinsi dan Daerah Provinsi itu dibagi atas Kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap Provinsi, Kabupaten dan Kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan Undang-undang. (2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. (3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki DPRD yang anggota-anggotanya dipilih melalui Pemilihan Umum. (4) Gubernur, Bupati, Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. (5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluasluasnya.
1-5
URUSAN PEMERINTAHAN
CONCURRENT
(Urusan bersama Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PILIHAN/OPTIONAL
(Sektor Unggulan)
UUD 1945 Pasal 17 dan Pasal 18, istilah baku yang dipakai adalah urusan pemerintahan bukan kewenangan
SPM
(Standar Pelayanan Minimal)
1-6
1-8
1-9
1 (dolar) 1997 1912 2225 1783 3915 78 194 162 221 679 1998 2226 2382 1763 4055 54 168 144 197 744
2 (dolar) 1997 1655 1703 1417 1780 18 112 70 126 233 1998 1982 1806 1377 1817 14 97 61 121 263 1997 87 77 79 45 23 58 43 57 34
3 (%) 1998 89 76 78 45 26 58 42 61 35
1: pengeluaran kes total per kapita 2: pengeluaran kes oleh pemerintah per kapita
1-10
Pusat ( 75% dana dari Pusat ) Semua program dan target ditetapkan pusat Program di daerah seragam Perencanaan kesehatan sangat Top Down Tidak didasarkan kebutuhan lokal
1-11
Bantuan Operasional) utk RSUD OPRS ( Operasional Pemeliharaan RS ) Bantuan Luar Negeri
1-12
1-13
1-14
1-15
1-16
Memahami filosofi dan implikasi praktis dana pusat yang didaerahkan : DAU, DAK, dana pusat yang menjadi APBN, Dana Dekonstrasi, TP
DAU
DAK
Dana Pusat yang menjadi APBN
Dana TP
Dekonsentrasi
17
1-17
DAU :
dana
yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antarDaerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi
18
1-18
Memahami UU dan dan peraturan hukum di bawahnya mengenai penganggaran dan penyaluran dana
UU No. 32/ 2004 tentang Pelimpahan
wewenang ke Kab/ kota UU No. 33/2004, tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah PP No. 7/2008, penjelasan mengenai dana dekonsentrasi
1-19
DAK :
dana
yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
1-20
1-21
1-22
1-23
1-24
1-25
1-26
1-27
1-28
1-29
1-30
1-31
1-32
1-33
1-34
1-35
1-36
1-37
1-38
1-39