Anda di halaman 1dari 16

Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana

( Konsep dan Implementasi )

Medi Herlianto
Widyaiswara Ahli Utama ,BNPB
Materi

1. Pendahuluan
• Pengenalan PDNA
2. Isi
• Konsep
• Implementasi
3. Penutup
• Tantangan
Kesiapan untuk Pelatihan PDNA(1)
Perlu diyakin para trainer mempelajari apa yang
perlu mereka ketahui, dan berharap memiliki
rencana yang lebih jelas untuk sesi tersebut.

PDNA training requires


better preparation and
adaptation of the
methodologies and tools
into practice
Kesiapan untuk Pelatihan PDNA (2)

• Indonesia memiliki sekitar 15 tahun sejarah PDNA dan penilaian


serupa. Dimana saja telah dilakukan penilaian skala besar dilakukan

• Tahun berapa pertama kali dilakukan PDNA dan dimana ?

• Secara global apa yang Saudara ketahui tentang PDNA ?

• Tahun berapa Indonesia mempunyai PDNA dan apa nama regulasi


nya ?
Perubahan Paradigma :Bencana Berdampak Masif

Gempa /Tsunami Aceh 2004 Gempa /Tsunami Palu 2018

Peta Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017- Pusat Studi Gempa Nasional
KONSEP dan METODOLOGI PDNA (JITUPASNA)
• Konsep PDNA
:Kemanusiaan,Pemulihan
,Rekonstruksi dan
Manajemen Risiko)
• Metodologi PDNA: DaLA
+HRNA
• HRNA : Isu Strategis
GLIDERS
(PDNA :Post-Disaster Needs Assessment
(DaLA :Damage and Losess Assessment
(HRNA :Humanitarian Early Recovery Assistance)
PDNA/JITUPASNA

Sekarang ?
PROSES PDNA:Perka BNPB No.15 Tahun 2011
PENGKAJIAN AKIBAT PENGKAJIAN DAMPAK
BENCANA BENCANA
BENCANA  Kerusakan  Ekonomi & Fiskal
 Kerugian
 Kehilangan Akses  Sosial, Budaya & Politik
 Gangguan Fungsi  Pembangunan Manusia
 Peningkatan  Kualitas Lingkungan
Resiko

Sekarang ?
PENGKAJIAN KEBUTUHAN
PEMULIHAN
 Perbaikan/pembangunan
Penyusunan
 Penggantian
Rencana Aksi
Rehabilitasi Rekonstruksi  Penyediaan bantuan
Pasca Bencana  Pemulihan proses/fungsi
 Pengurangan resiko
PDNA
Pengkajian Kebutuhan Pascabencana
Penyelamatan Darurat Identifikasi Kebutuhan
Kemanusiaan

Dampak Kebutuhan
Kemanusiaan Pemulihan Awal

Kerusakan Kebutuhan
Pemulihan
Kerusakan dan
Kerugian
Kerugian

Kebutuhan
Penilaian Risiko Pengurangan Risiko
Pascabencana Bencana
BENCANA
Prinsip dasar
Alur PDNA/ JITUPASNA kegiatan
JITUPASNA

Penilaian Akibat Perkiraan Program


Analisis Dampak
Bencana Kebutuhan Pemulihan
Pascabencana

KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN


Rencana
1.Kerusakan 1.Perekonomian 1.Pembangunan Rehabilitasi
2.Kerugian 2.Kehidupan Manusia 2.Penggantian dan
3.Gangguan Akses dan Sosial 3.Penyediaan bantuan Rekonstruksi
4.Gangguan Fungsi 3.Lingkungan Hidup akses Pascabencana
5.Peningkatan Risiko 4.Pemulihan fungsi (R3P)
5.Pengurangan risiko
ESTIMASI NILAI KEBUTUHAN
Bencana HRNA :ISU GLIDERS
Pemulihan Awal
Kajian Rehabilitasi & Rekonstruksi
Kebutuhan
Pemulihan Dini Pelaksanaan Pemulihan Dini Pelaksanaan Renaksi RR

Bid Penanganan Darurat Bid Rehabilitasi & Rekonstruksi

Tanggap Rehabilitasi &


Gliders Rekonstruksi
Darurat
Governance Perumahan &
Kesehatan pemukiman
Livelihood
Infrastruktur
(Community) pembangunan
Air dan Sanitasi Infrastructure
Debris Clearance Ekonomi

Hunian Darurat Environment


Sosial
Risk Reduction
dst Social Cohesion Lintas Sektor
12
ISU PRAKTEK JITUPASNA
• Kesiapan dan Data dasar sebelum
bencana.
• Kebijakan sesuai situasional.
• Melaksanakan penilaian kerusakan dan
kerugian (pengalaman bencana besar )
 Tim Pelaksana
 Keakurasian/ Data
 Belum ada/beda Standar
 Pemulihan Jenis Sarpras
 Orientasi APBN /Dana Hibah
 Pemilahan Kepemilikan/aset
 Tindak lanjut Hasil Penilaian
 ............
PDNA : Kebijakan Dan Peraturan
1. Undang Undang No.24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
3. Peraturan Kepala BNPB (Perka) No. 11/2008 tentang Pedoman Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Bencana, dan
4. Perka 17/2010 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Bencana –
5. Peraturan Kepala (Perka) BNPB N0. 15 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (PDNA Indonesia)
6. Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 05 Tahun 2017
Tentang Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
7. Peraturan BNPB No 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Bencana
8. Peraturan BNPB No 3 Tahun 2019 tentang Pemanfaatan Hibah Dari Pemerintah
Pusat Kepada Pemerintah Daerah Untuk Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana
9. .....
TANTANGAN
1. Pool Trainer dan Persiapan oleh Tim Jitupasna
2. Koordinasi dan kolaborasi dan kerja sama ( pusat dan daerah)
3. Memperkirakan kebutuhan masing masing sektor – sektor 1-3 bln
4. Pemulihan Pasca Bencana oleh Pemerintah daerah
• Keterbatasan kapasitas daerah
• Basis data, data tidak akurat
• Kebijakan pusat dan pelaksana daerah
• Mekanisme Pembiayaan/Penganggaran
• Overlaping darurat (Transisi),Terbatas lahan dan Kebijakan Kedaruratan
• Kejadian akhir tahun
• Fakta saat ini (orientasi relief,dana hibah,no
kerangka,kepentingan,kepemimpinan dll
…………..
PENUTUP

• Tantangan dan Isu strategis perlu didalami dan solusi nya


• BNPB/BPBD perlu meningkatkan kapasitas agar penggunaan
JITUPASNA efektif
• Meningkatnya ancaman bencana,perlu mereview JITUPASNA >
KEBIJAKAN
• Potensi ancaman bencana kejadian tiba tiba dalam skala besar dan
kerusakan masif perlu pemulihan kemanusiaan dalam satu kesatuan
dengan pemulihan pasca bencana .
• …………………………………..

Anda mungkin juga menyukai