Disampaikan oleh:
Dhelistya Liza, ST.,M.Sc.
Analis Kebencanaan Ahli Muda
dhelistyaliza@gmail.com
081265211098
TIDAK ADA KABUPATEN/KOTA YANG BEBAS DARI ANCAMAN BENCANA
01 teknologi, gagal
modernisasi,
epidermis, wabah
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
PRABENCANA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA PASCABENCANA
Pencegahan &
Mitigasi
a ru ra t Tanggap Transisi
Kesiapsiagaan ga D
Sia
Darurat r a t - P emulihan
D a ru Rehabilitasi &
Rekonstruksi
Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan
yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sumber: PP 21 Tahun 2008
DASAR HUKUM REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Undang-Undang
PASCABENCANA
• Penanggung jawab utama Penanggulangan Bencana adalah Pemerintah dan
No. 24 Tahun 2007
Pemerintah Daerah.
• Koordinasi tingkat pusat oleh BNPB dan tingkat daerah oleh BPBD
PEMERINTAH o APBN
o APBD
o DANA DESA
MASYARAKAT
o SWADAYA
DUNIA o PP 21/2008
USAHA o DANA CSR 12
nrk
KABUPATEN/
HIBAH Rehabilitasi
KOTA/PROVINSI
dan Rekonstruksi Proposal BNPB
Pascabencana Telaah +
(Disampaikan melalui E-Proposal) Praverifikasi +
verifikasi Usulan Ke Kemenkeu
Pembahasa
KEMENKEU
n
DJA+DJPK
SPPH
KEMENKEU
Proses Penyaluran PHD
& Transfer
Sosialisasi +
Monev Asistensi RKA
Pelaporan Pelaksanaan BNPB
Mekanisme Pengusulan Hibah RR
(Surat Deputi Nomor B-271/BNPB/D-IV/RR.01/07/2023 tanggal 10 Juli 2023)
Noted :
DED dilengkapi setelah dilakukan verifikasi lapangan.
PENYALURAN HIBAH RR 2015 - 2022
(JUMLAH ALOKASI DALAM MILIAR)
2015
33..55E0
3,15 T 2016
+012 2017
3.30E0+1
2018
02
22..55E0
2,44 2019
+102
T 2020
2 E+ 1
2021
1,49 T
2. 0 0
0121..55E0 2022
915
+102
747 M 602 M M 521
498
1.10E0+1
02
5 5 E0 + M M
1 01
00 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 202
TAHUN 2
YANG HARUS DILAKUKAN
1. Pemulihan/rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana merupakan tanggung
jawab pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
2. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi perlu memperhatikan objek
fisik dan nonfisik yang terdampak bencana serta pemulihannya.
3. Pelaksanaan pemulihan pascabencana harus berdasarkan nilai membangun lebih
baik, lebih aman, dan berkelanjutan (Build Back Better, Safer & Sustainable) serta
berorientasi pada pengurangan risiko bencana (PRB).
4. Pelaksanaan pemulihan pascabencana perlu memperhatikan kemandirian
masyarakat, pembangunan berkelanjutan, dan good governance.
5. Pendekatan sosial budaya dan pemanfaatan suber daya setempat, tepat waktu,
terencana, terpadu, koordinatif, berkesinambungan dengan pembangunan daerah,
serta harus mendahulukan kelompok rentan, berkeadilan, dan kesetaraan gender.
TERIMA KASIH