Anda di halaman 1dari 37

PENYELENGGARAAN

PENANGGULANGAN BENCANA

AHMAD SABARAJI

MATERI KULIAH MANAJEMEN BENCANA


UNIVERSITAS MUHAMMADYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA, 2022
TUJUAN PEMBELAJARAN

MAHASISWA MENGETAHUI PENYELENGGARAAN


PENANGGULANGAN BENCANA PADA PRABENCANA

MAHASISWA MENGETAHUI PENYELENGGARAAN


PENANGGULANGAN BENCANA SAAT TERJADI BENCANA

PESERTA MENGETAHUI PENYELENGGARAAN


PENANGGULANGAN BENCANA PADA PASCA BENCANA
SITUASI KEBENCANAAN DI INDONESIA

• Indonesia merupakan negara kepulauan


yang berada di daerah rawan bencana,
krn faktor geografi, geologi (lempeng
tektonik) dan demografi.
• Intensitas bencana semakin meningkat
dan kompleks, ditangani secara multi-
sektor secara bersama, terpadu dan
terkoordinasi.
• Semakin kompleksnya bencana dan
kedaruratan, perlu menekankan upaya
penanggulangan bencana scr sistematik
(disaster management system).
Distribusi titik pusat gempa bumi
• UU no 24/2007 sebagai landasan bagi
pembangunan sistem (system Building)
PB di Indonesia

PUSDIKLAT PB BNPB
TANGGUNGJAWAB
PEMERINTAH DALAM PB

PENGURANGAN PERLINDUNGAN PENJAMINAN


RISIKO BENCANA MASYARAKAT PEMENUHAN
TERDAMPAK MASYARAKAT
DIPENGUNGSIAN

PENGALOKASIAN
ANGGARAN PB DOKUMENTASI/
PENGARSIAPAN
YANG OTENTIK PEMULIHAN
ANGGARAN SIAP DARI DAMPAK KONDISI PASCA
PAKAI BENCANA BENCANA
Pengertian Bencana
(Menurut UU No. 24/2007)

Peristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengancam


dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yg disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis
Penyelenggaraan PB
 Penyelenggaraan PB adalah serangkaian upaya yg
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yg berisiko
timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana,
tanggap darurat, dan rehabilitasi.
 Bertujuan untuk menjamin terselenggaranya
pelaksanaan PB secara terencana, terpadu, terkoordi-
nasi, dan menyeluruh dlm rangka memberikan perlin-
dungan kpd masyarakat dari ancaman, risiko, dan
dampak bencana.
Ikhtisar Penyelenggaraan PB
Politik
 Perencanaan
Situasi  Pencegahan
 Pengurangan Risiko
Tidak Ada
 Pendidikan
Bencana
 Pelatihan
Penetapan  Penelitian
Prabencana
Kebijakan  Penaatan Tata Ruang
Pem- Situasi Terdapat  Mitigasi
bangunan Potensi Bencana  Peringatan Dini
 Kesiapsiagaan
Pentahapan

Ekonomi
 Kajian Cepat
Sosial

 Status Keadaan Darurat


 Penyelamatan & Evakuasi
Saat Tanggap
 Pemenuhan Kebutuhan
Darurat Dasar
 Perlindungan
 Pemulihan :

Rehabilitasi  Prasarana dan Sarana


 Sosial
Pascabencana  Ekonomi
 Kesehatan
Rekonstruksi  Kamtib
 Lingkungan
AHMAD SABARAJI
Lingkungan
8
Beberapa pengertian
 Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yg
dilakukan utk mengurangi atau menghilangkan risiko
bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana
maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.
 Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan utk mengantisipasi bencana melalui pengorga-
nisasian serta melalui langkah yg tepat guna dan berdaya
guna.
Beberapa pengertian
 Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian
peringatan sesegera mungkin kpd masyarakat tentang
kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
lembaga yang berwenang.
 Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana
Beberapa pengertian
 Tanggap darurat bencana : serangkaian kegiatan yg
dilakukan dgn segera pada saat kejadian bencana utk
menangani dampak buruk yg ditimbulkan, yg meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana.
Beberapa pengertian
 Korban bencana adalah orang atau kelompok orang yang
menderita atau meninggal dunia akibat bencana.
 Pengungsi adalah orang atau kelompok org yg terpaksa
atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya utk jangka
waktu yg belum pasti sbg akibat dampak buruk bencana.
 Kelompok rentan adalah bayi, anak usia balita, anak-anak,
ibu hamil atau menyusui penyandang cacat dan orang
lanjut usia.
Beberapa pengertian

 Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua


aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat
yang memadai pada wilayah pascabencana dengan
sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara
wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pascabencana.
Beberapa pengertian
 Rekonstruksi : pembangunan kembali semua prasarana
dan sarana, kelembagaan pd wilayah pasca bencana, baik
pd tingkat pemerintahan maupun masyarakat dgn sasaran
utama tumbuh & berkembangnya kegiatan perekonomian,
sosial & budaya, tegaknya hukum & ketertiban, dan bang-
kitnya peran serta masyarakat dlm segala aspek kehi-
dupan bermasyarakat pd wilayah pascabencana.
Penyelenggaraan PB
PRABENCANA
Penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam
situasi tidak terjadi bencana
Meliputi:
a. perencanaan penanggulangan bencana;
b. pengurangan risiko bencana (PRB);
c. pencegahan;
d. pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
e. persyaratan analisis risiko bencana;
f. pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
g. pendidikan dan pelatihan; dan
h. persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.
Perencanaan PB
Disusun berdasarkan hasil analisis risiko bencana dan
upaya penanggulangan bencana yg dijabarkan dlm
program kegiatan PB dan rincian anggarannya.
Meliputi:
a. pengenalan dan pengkajian ancaman bencana;
b. pemahaman tentang kerentanan masyarakat;
c. analisis kemungkinan dampak bencana;
d. pilihan tindakan pengurangan risiko bencana;
e. penentuan mekanisme kesiapan dan penanggu-
langan dampak bencana; dan
f. alokasi tugas, kewenangan, dan sumber daya yang
tersedia.
Masa berlaku 5 thn dan dpt direview setiap 2 thn
Proses Penyusunan RPB
Juknis Penyusunan RPB
Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
Yaitu kegiatan untuk mengurangi ancaman dan
kerentanan serta meningkatkan kemampuan masyara-
kat dlm menghadapi bencana.
Dilakukan melalui kegiatan:
a. pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
b. perencanaan partisipatif penanggulangan bencana;
c. pengembangan budaya sadar bencana;
d. peningkatan komitmen terhadap pelaku PB dan
e. penerapan upaya fisik, nonfisik,dan pengaturan PB.
Utk melakukan upaya PRB dilakukan penyusunan
rencana aksi PRB (di tingkat nasional disebut RAN
PRB, daerah RAD PRB) utk jangka 3 tahun.
PENGKAJIAN RISIKO

Identifikasi Risiko

PENENTUAN TINGKAT
Penilaian Risiko
RISIKO

Analisis Risiko EVALUASI RISIKO

PENGURANGAN RISIKO
Pencegahan
Dilakukan utk mengurangi atau menghilangkan risiko
bencana, dgn cara mengurangi ancaman bencana &
kerentanan pihak yg terancam bencana.
Dilakukan melalui kegiatan:
a. identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya
atau ancaman bencana
b. pemantauan terhadap: penguasaan & pengelolaan
SDA; dan penggunaan teknologi tinggi.
c. pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan
pengelolaan lingkungan hidup;
d. penguatan ketahanan sosial masyarakat.
Pemaduan dalam Renbang
Dilakukan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah
melalui koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi.
Pemaduan PB dlm perencanaan pembangunan dilaku-
kan dengan cara memasukkan unsur-unsur PB ke dlm
rencana pembangunan nasional dan daerah.
Persyaratan Analisis Risiko Bencana
Ditujukan utk mengetahui dan menilai tingkat risiko
dari suatu kondisi atau kegiatan yg dpt menimbulkan
bencana.
Persyaratan analisis risiko bencana disusun dan
ditetapkan oleh Kepala BNPB dengan melibatkan
instansi/lembaga terkait & digunakan sbg dasar dlm
penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan,
penataan ruang serta pengambilan tindakan
pencegahan dan mitigasi bencana.
Persyaratan Analisis Risiko Bencana (sambungan)

Setiap kegiatan pembangunan yg mempunyai risiko


tinggi menimbulkan bencana, wajib dilengkapi dgn
analisis risiko bencana.
Analisis risiko bencana disusun berdasarkan persyarat-
an analisis risiko bencana melalui penelitian dan
pengkajian terhadap suatu kondisi atau kegiatan yang
mempunyai risiko tinggi menimbulkan bencana dan
dituangkan dalam bentuk dokumen yang disahkan oleh
pejabat pemerintah sesuai dengan peraturan
perundangundangan.dan
Pelaksanaan dan Penegakan RTR
Dilakukan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang
sesuai rencana tata ruang wilayah.
Pengendalian pemanfaatan ruang mencakup pember-
lakuan peraturan yg berkaitan dgn penataan ruang,
standar keselamatan, dan penerapan sanksi terhadap
pelanggarnya.
Pemerintah dan pemda secara berkala
melaksanakan pemantauan & evaluasi
thd perencanaan, pelaksanaan tata
ruang, dan pemenuhan standar
keselamatan.
Diklat
Ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian,
kemampuan, dan kesiapsiagaan masyarakat dalam
menghadapi bencana.
Diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemda dlm
bentuk pendidikan formal, nonformal, & informal berupa
pelatihan dasar, lanjutan, teknis, simulasi, dan gladi.
Instansi/lembaga/organisasi yg terkait dgn PB dpt me-
nyelenggarakan diklat PB sesuai dgn mandat dan ke-
wenangannya, berdasar pedoman yg ditetapkan oleh
Kepala BNPB.
Penyelenggaraan PB dalam situasi
terdapat potensi terjadi bencana
meliputi:
 a. kesiapsiagaan;
 b. peringatan dini; dan
 c. mitigasi bencana.
Kesiapsiagaan
Untuk memastikan terlaksananya tindakan yang cepat dan
tepat pada saat terjadi bencana.
Dalam bentuk:
a. penyusunan dan uji coba rencana penanggu-
langan kedaruratan bencana;
b. pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian
sistem peringatan dini;
c. penyediaan dan penyiapan barang pasokan
pemenuhan kebutuhan dasar;
Kesiapsiagaan (sambungan)
d. pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan
gladi ttg mekanisme tanggap darurat;
e. penyiapan lokasi evakuasi;
f. penyusunan data akurat, informasi, & pemuta-
khiran protap tanggap darurat bencana; dan
g. penyediaan dan penyiapan bahan, barang,
dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan
sarana prasarana
Peringatan Dini
Dilakukan utk mengambil tindakan cepat & tepat dalam
rangka mengurangi risiko terkena bencana serta
mempersiapkan tindakan tanggap darurat.
Peringatan dini dilakukan dengan cara:
a. mengamati gejala bencana;
b. menganalisa data hasil pengamatan;
c. mengambil keputusan berdasarkan hasil analisa;
d. menyebarluaskan hasil keputusan; dan
e. mengambil tindakan oleh masyarakat.
Peringatan Dini (lanjutan)
 Pengamatan gejala bencana dilakukan oleh
instansi/lembaga yang berwenang sesuai dengan jenis
ancaman bencananya :.
Mitigasi Bencana
Dilakukan utk mengurangi risiko dan dampak yg diakibatkan
oleh bencana thd masyarakat yg berada pd kawasan rawan
bencana.
Kegiatan dilakukan melalui:
a. Perencanaan & pelaksanaan penataan ruang
yg berdasarkan pd analisis risiko bencana;
b. pengaturan pembangunan, pembangunan
infrastruktur, dan tata bangunan; dan
c. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan
penyuluhan, konvensional maupun modern.
Ahmad Sabaraji

: 085390971999

TERIMA KASIH : sabaraji@yahoo.com


sabarajiahmad@
gmail.com

: Aji A. Sabaraji

Ahmad Sabaraji

085390971999

0541…………..

Anda mungkin juga menyukai