BENCANA
1
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Puskesmas
MANAJEMEN
BENCANA
Puskesmas menyusun ,memelihara, melaksanakan, mengevaluasi
program tanggap darurat bencana internal dan eksternal
( Standar 1.4 / kriteria 1.4.4 ) 2
MANAJEMEN BENCANA
Dasar Hukum
UU RI 24 th 2007 tentang Penanggulangan Bencana
PP RI 21 th 2007 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana
KepMenKes RI No 1105/MENKES/SK/IX/2007 tentang Pedoman
Penanganan Medis Korban Masal Akibat Bencana Kimia
KepMenKes RI No 1653 /MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman
Penanganan Bencana Bidang Kesehatan
3
MANAJEMEN BENCANA
4
Bahaya (hazard)
Bahaya tidak dapat ditiadakan/dihilangkan, tetapi dapat dihindari atau
dapat diminimalkan risiko dan dampaknya
“Semua kondisi yang dapat merugikan, baik cidera maupun kerugian lainnya”
5
Bahaya (hazard)
1.Bahaya Listrik (Electrical Hazards) 5.Bahaya Biologi (Biological Hazards):
Bahaya yang diakibatkan litrik. Bahaya yang berasal dari hewan atau mikro
2.Bahaya Mekanik (Mechanical Hazards): organisme tak kasat mata.
Bahaya yang berasal dan diakibatkan proses 6.Bahaya Psikososial (Psychosocial Hazards)
mekanis ,misal: mesin, benda bergerak. Bahaya yang berasal dari konflik batin dengan
3.Bahaya Fisik (Physical Hazards): lingkungan , situasi, tempat kerja,fasilitas
Bahaya yang berasal dari situasi dan sifat fisik sehingga menimbulkan efek efek buruk secara
suatu obyek yang mampu memicu terjadinya psikis.
kecelakaan, misal: kebisingan, getaran , radiasi 7.Bahaya Ergonomi (Ergonomic Hazards)
4.Bahaya Kimia (Chemical Hazards): Bahaya yang berasal dari tidak sesuainya
Bahaya yang berasal dari bahan bahan dan desain perlengkapan /proses kerja dengan
reaksi kimia, baik padat, cair dan gas. sikap posisi aman dan nyaman tubuh selama
kerja misal :posisi duduk, cara mengangkat 6 .
BENCANA
7
BENCANA
Suatu peristiwa yang tidak diharapkan terjadi secara
mendadak / tidak terencana atau secara perlahan berlanjut
yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan
normal atau merusak ekosistim, sehingga diperlukan
tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong dan
menyelamatkan korban yaitu manusia beserta lingkungan-
nya.
(Kutipan dari KMK No 1653 th 2005) 8
BENCANA
HAZARDS RISK VULNERABILITY
9
BENCANA
HAZARDS RISK VULNERABILITY
VULNERABILITY (Kerentanan): Adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat melemahkan
kemampuan masyarakat saat menghadapi bencana 10
BENCANA
HAZARDS K
RIS
VULNERABILITY
VULNERABILITY (Kerentanan):
11 besar)
Semakin lemah kemampuan /kesiapan, artinya semakin besar risiko bencana ( kerentanan
Semakin kuat kemampuan/kesiapan, artinya meminimalkan risiko bencana (kerentanan diperkecil)
BENCANA Kebakaran (mis: konsleting listrik), gagal utilitas,
INTERNAL imbas dari eksternal
SUMBER
Bencana yang dampaknya lebih
EKSTERNAL luas ( bencana alam, wabah dsb)
REHABILITASI
-
BENCANA Rencana
REKONTRUKSI MITIGASI
Rencana
tanggap darurat Siaga darurat KONTIJENSI
bencana bencana
EVAKUASI
bencana AKTIVASI
RENKON
13
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
REHABILITASI
BENCANA Rencana
REKONTRUKSI MITIGASI
Rencana
KONTIJENSI
Rencana
EVAKUASI
14
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
BENCANA
MITIGASI RENCANA MITIGASI
Dibuat saat situasi normal
Rencana Sifat rencana pra kiraan umum
KONTIJENSI Titik berat kegiatan pada upaya pencegahan
/meminimalkan risiko, dampak dengan melakukan
15
RENCANA PENANGGULANGAN
BENCANA
RENCANA MITIGASI
Upaya Mitigasi
Dibuat saat situasi normal
Struktural:
- Sifat rencana
Rekayasa pra kiraan
prasarana umum
bangunan dan fasilitas sehingga lebih
Titik berat
tahan kegiatan pada upaya pencegahan
bencana.
Rencana -/meminimalkan
Melengkapi saranarisiko, dampak
penunjang dengan
tanggap melakukan
bencana
MITIGASI evakuasi,komunikasi,transpotasi dsb
“upaya
Non mitigasi”
Struktural:
-Perencanaan untuk
Regulasi regulasi, segalaPedoman,
Kebijakan, kemungkinan
Panduanbeberapa
SOP terkait
penanggulangan
ancaman bahaya bencana.
(multi-hazard)
- Kerjasama dengan lembaga lembaga swasta/pemerintah/
masyarakat.
Referensi: Peraturan Kepala Badan Nasiona Penanggulangan Bencana
- Sosialisasi, edukasi keseluruh staf
No 4 th dantentang
2008 karyawan Puskesmas,
- Mengadakan
“Pedomanpelatihan dan simulasi
Penyusunan Rencana penanganan bencana.
Penanggulangan Bencana”
- Programkan “ Manajemen Konflik”
16
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
BENCANA
MITIGASI RENCANA KONTIJENSI
SIAGA BENCANA
Rencana • Dibuat sebelum kedaruratan/kejadian bencana
KONTIJENSI • Sifat rencana terukur
• Cakupan kegiatan spesifik, titik berat kegiatan untuk
menghadapi keadaan darurat
Rencana • Tiap perencanaan digunakan untuk 1 (satu) jenis aancaman
EVAKUASI (single hazard)
• Pelaku yang terlibat terbatas pada pihak pihak yang ber
peran pada penanggulangan satu jenis itu saja.
Rencana • Mempunyai jangka/kurun waktu tertentu
REHABILITASI
REKONTRUKSI • Sumberdaya yang dibutuhkan pada tahapan ini bersifat
“penyiapan”
17
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
BENCANA
MITIGASI RENCANA EVAKUASI
Operasional Tanggap Darurat
Rencana
KONTIJENSI • Merupakan rencana tindak lanjut dari rencana kontijensi
setelah melalui kaji cepat
• Sifat perencanaan spesifik
Rencana • Titik berat perencanaan pada operasional tanggap darurat
EVAKUASI • Perencanaan pengerahan sumber daya untuk proses
mendukung pelaksanaan operasi tanggap darurat
• Seluruh sumberdaya yang diperlukan ada pada tahap
Rencana
REHABILITASI “pengerahan/mobilisasi”
REKONTRUKSI
18
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
BENCANA RENCANA REHABILITASI REKONTRUKSI
MITIGASI
Pemulihan
• Dibuat pada tahapan pasca bencana
Rencana • Sifat perencanaan tergantung pada dampak bencana
KONTIJENSI • Cakupan kegiatan pada rehabilitasi dan rekontruksi
• Fokus kegiatan beragam (fisik,sosial,psikis dan ekonomi)
• Yang terlibat hanya pihak pihak dalam pelaksanaan
Rencana rehabilitasi dan rekontruksi
EVAKUASI • Perencanaan dapat perencanaan jangka pendek ,
menengah atau panjang,tergantung besar dan luasnya
Rencana dampak.
REHABILITASI • Sumberdaya diperlukan pada tahap “aplikasi
REKONTRUKSI
pelaksanaan kegiatan pembangunan “
19
MANAJEMEN BENCANA
20
MANAJEMEN BENCANA
21
SIMULASI
Sebagai implementasi atas UU RI No 24 th 2007
Program , kebijakan dan SOP
yang sudah ditetapkan Mengukur respon time:
evakuasi ,pemberian pelayan-
an dan bantuan medis
Identifikasi fasilitas yang perlu
perbaikan/penambahan untuk
menghadapi darurat bencana
Mengukur kinerja dan koordinasi
Meningkatkan kemampuan seluruh komponen
staf dan karyawan menghadapi
bencana
TUJUAN
22
SIMULASI
DRILL
WORKSHOP
TABLE TOP
FULL SCALE
SEMINAR
JENIS
23
Diprogramkan dan dilaksanakan
minimal setahun sekali
Diikuti seluruh staf dan karyawan
SIMULASI
Dokumentasikan
24
Pendidikan
Dan
pelatihan
Pelaksanaan
kegiatan Mon Ev
Penanggung
Jawab Dokumentasi
kegiatan
Program
Manajemen Bencana
Perencanaan
pelaksanaan RTL
25
Terima kasih
26
27