Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN MITIGASI BENCANA

Pertemuan 5 – MANAGEMEN BENCANA

Oleh Gardyas Bidari Adninda, S.T., M.A


Silabus Perkuliahan
PERTEMUAN KE MATERI BAHAN KAJIAN

1 Pengantar Perencanaan Mitigasi 1. Pengertian bencana


Bencana 2. Pengertian manajemen bencana
3. Tren bencana
2 Bencana Alam 1. Pemahaman bencana alam
2. Faktor-faktor penyebab bencana
3. Dampak bencana

3 Bencana non Alam (pandemi) 1. Pemahaman bencana non alam


2. Faktor-faktor penyebab bencana
3. Dampak bencana

4 Bencana Sosial 1. Pemahaman bencana sosial


2. Faktor-faktor penyebab bencana
3. Dampak bencana
5 Manajemen Bencana 1. Response
2. Recovery
3. Mitigation
4. Preparednes
Silabus Perkuliahan
PERTEMUAN KE MATERI BAHAN KAJIAN

6 Paradigma Penanggulangan 1. Paradigma penanggulangan bencana


Bencana 2. Penanggulangan bencana di Indonesia
3. Mitigasi bencana di Indonesia
7 Peraturan Penanggulangan 1. Penjelasan peraturan kebijakan
Bencana 2. Telaah isi UU penanggulangan bencana
3. Integrasi kebijakan dan pembangunan
8 Ujian Tengah Semester
9 Analisis Resiko Bencana 1. Analisis resiko bencana
2. Penghitungan resiko bencana

10 Analisis Kerentanan Bencana 1. Analisis kerentanan bencana


2. Penghitungan kerentanan bencana
11 Studi Kasus Mitigasi Bencana 1. Penjelasan studi kasus mitigasi bencana
2. Pembelajaran konsep dari kasus tersebut
12 Mitigasi Bencana dalam Konteks 1. Studi kasus manajemen bencana di luar negeri
Global
13 Kuliah Lapangan 1. Kuliah lapangan
Silabus Perkuliahan
PERTEMUAN KE MATERI BAHAN KAJIAN
14 Konsep Pemanfaatan Daerah 1. Analisis kerawanan daerah
Rawan Bencana 2. Konsep pemanfaatan daerah rawan
3. Kapabilitas pemerintah lokal
15 Games Mitigasi Bencana Games Flood
16 Ujian Akhir Semester
Refleksi Bencana

170.000 6.234 277

Letusan Gunung Merapi


Tsunami Aceh (2004) Gempa Bumi Jogja (2006) Sleman (2010)
Penataan Ruang
Suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan
PERENCANAAN pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang

Upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola


PEMANFAATAN ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui
penyusunan dan pelaksanaan program beserta
pembiayaannya

PENGENDALIAN Upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang

(UU No. 26 Tahun 2007)


KEJADIAN BENCANA

PASCA
PRA BENCANA SAAT BENCANA
BENCANA
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Managemen Bencana
DISASTER
Bencana adalah peristiwa yang (Bencana)
mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan Responses
Preparedness
(Tanggap
(Kesiapsiagaan)
manusia yang disebabkan oleh Darurat)

faktor alam maupun non alam,


yang mengakibatkan timbulnya
korban, kerugian, dan kerusakan Mitigation Recovery
(Mitigasi) (Pemulihan)
Mitigation

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko


bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

MITIGASI PASIF MITIGASI AKTIF


Mitigasi Pasif
1. Penyusunan peraturan perundang-undangan
2. Pembuatan peta rawan bencana dan pemetaan masalah
3. Pembuatan pedoman/standar/prosedur
4. Pembuatan brosur/leaflet/poster
5. Penelitian atau pengkajian karakteristik bencana
6. Pengkajian atau analisis risiko bencana
7. Internalisasi PB dalam muatan lokal pendidikan
8. Pembentukan organisasi atau satuan gugus tugas bencana
9. Perkuatan unit-unit sosial dalam masyarakat, seperti forum
10. Pengarus-utamaan PB dalam perencanaan pembangunan
Mitigasi Aktif
1. Pembuatan dan penempatan tanda-tanda peringatan, bahaya, larangan
memasuki daerah rawan bencana dsb.
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai peraturan tentang penataan
ruang, ijin mendirikan bangunan (IMB), dan peraturan lain yang berkaitan
dengan pencegahan bencana.
3. Pelatihan dasar kebencanaan bagi aparat dan masyarakat.
4. Pemindahan penduduk dari daerah yang rawan bencana ke daerah yang
lebih aman.
5. Penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat
Preparedness
Kesiapsiagaan adalah serangkaian yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui
langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

→ Peringatan dini (serangkaian kegiatan pemberian peringatan


sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan
terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang
berwenang)
Preparedness
1. Pengaktifan pos-pos siaga bencana dengan segenap unsur
pendukungnya.
2. Pelatihan siaga / simulasi / gladi / teknis bagi setiap sektor
Penanggulangan bencana (SAR, sosial, kesehatan, prasarana
dan pekerjaan umum).
3. Inventarisasi sumber daya pendukung kedaruratan
4. Penyiapan dukungan dan mobilisasi sumberdaya/logistik.
Preparedness
5. Penyiapan sistem informasi dan komunikasi yang cepat dan
terpadu guna mendukung tugas kebencanaan.
6. Penyiapan dan pemasangan instrumen sistem peringatan dini
(early warning)
7. Penyusunan rencana kontinjensi (contingency plan)
8. Mobilisasi sumber daya (personil dan prasarana/sarana
peralatan)
Response
Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk
menangani dampak buruk yang ditimbulkan.

1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan,


kerugian, dan sumber daya
2. Penentuan status keadaan darurat bencana;
3. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
Response
4. Pemenuhan kebutuhan dasar;
5. Perlindungan terhadap kelompok rentan; dan
6. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
Recovery
1. Rehabilitasi
• Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau
masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah
pascabencana
• Bertujuan untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar
semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada
wilayah pascabencana.
Recovery: Rehabilitasi
1. Perbaikan lingkungan daerah bencana
2. Perbaikan prasarana dan sarana umum
3. Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat
4. Pemulihan sosial psikologis
5. Pelayanan kesehatan
6. Rekonsiliasi dan resolusi konflik
7. Pemulihan sosial, ekonomi, dan budaya
8. Pemulihan keamanan dan ketertiban
9. Pemulihan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik
Recovery
2. Rekonstruksi
• Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,
kelembagaan pada wilayah pascabencana (tingkat pemerintahan
dan masyarakat)
• Bertujuan untuk menumbuhkan kegiatan perekonomian, sosial
dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya
peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
Recovery: Rekonstruksi

1. Pembangunan kembali prasarana dan sarana


2. Pembangunan kembali sarana sosial masyarakat
3. Pembangkitan dan peningkatan kembali kehidupan ekonomi dan
sosial budaya masyarakat
4. Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan
peralatan yang lebih baik dan tahan bencana
5. Peningkatan fungsi pelayanan publik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai