DOSEN:
Ns. Musiana, S.Kep., M.Kes
DISUSUN OLEH:
SHINTIA LEGA UTAMI 1914301053
VERONICA ANGGRAINI 1914301091
ELVA NURI SAKINAH 1914301055
GUSTIA MEGA NANDA 1914301060
SINDI ARTIKA 1914301065
KELAS:
STr TINGKAT 3 REGULER 2
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
pada mata kuliah Manajemen Bencana. Makalah ini yang berjudul “Konsep Dasar
Manajemen Bencana ”
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen kami Ibu Ns. Musiana, S.Kep.,
M.Kes. serta teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide sehingga
makalah ini dapat disusun dengan baik.
Kami berharap, makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun supaya makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Manajemen Becana 2
2.2 Tujuan Manajemen Bencana 3
2.3 Tahapan Manajemen Bencana 4
2.4 Prinsip penanggulangan Bencana 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami Definisi Manajemen Bencana.
2. Mahasiswa mampu memahami Tujuan Manajemen Bencana.
3. Mahasiswa mampu memahami Tahapan Manajemen Bencana.
4. Mahasiswa mampu memahami Prinsip penanggulangan Bencana.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3. Tahapan Manajemen Bencana
Dalam upaya menerapkan manajemen penanggulangan bencana, dilaksanakan melalui
3 (tiga) tahapan sebagai berikut:
1. Tahap pra-bencana yang dilaksanakan ketika tidak terjadi bencana dan terdapat
potensi bencana
2. Tahap tanggap darurat yang diterapkan dan dilaksanakan pada saat sedang terjadi
bencana.
3. Tahap pasca bencana yang diterapkan setelah terjadi bencana.
4
sangat menentukan ketahanan anggota masyarakat dalam menghadapi
datangnya suatu bencana.
2. Manajemen Kedaruratan
Adalah pengaturan upaya penanggulangan bencana dengan penekanan pada
faktor-faktor pengurangan jumlah kerugian dan korban serta penanganan
pengungsi saat terjadinya bencana dengan fase nya yaitu :
a. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi
korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kondisi tanggap darurat antara
lain:
1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan
sumberdaya, sehingga dapat diketahui dan diperkirakan magnitude
bencana, luas area yang terkena dan diperkirakan tingkat kerusakannya
2. Penentuan status keadaan darurat bencana
3. Berdasarkan penilaian awal dapat diperkirakan tingkat bencana sehingga
dapat pula ditentukan status keadaan darurat. Jika tingkat bencana sangat
besar dan berdampak luas, mungkin bencana tersebut dapat digolongkan
sebagai bencana nasional
4. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana
3. Manajemen Pemulihan
a. Adalah pengaturan upaya penanggulangan bencana dengan penekanan pada
faktor-faktor yang dapat mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan
hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan,
prasarana, dan sarana secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh
setelah terjadinya bencana dengan fase-fasenya nya yaitu :
b. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik
atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana
dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua
aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana.
5
c. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,
kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan
maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya
kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban,
dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
6
8. Akuntabilitas – Yang dimaksud dengan “prinsip akuntabilitas” adalah bahwa
penanggulangan bencana dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan secara etik dan hukum.
9. Kemitraan - Cukup jelas.
10. Pemberdayaan – Cukup jelas.
11. Nondiskriminasi – Yang dimaksud dengan “prinsip nondiskriminasi” adalah
bahwa negara dalam penanggulangan bencana tidak memberikan perlakuan yang
berbeda terhadap jenis kelamin, suku, agama, ras, dan aliran politik apa pun.
12. Nonproletisi – Yang dimaksud dengan ”nonproletisi” adalah bahwa dilarang
menyebarkan agama atau keyakinan pada saat keadaan darurat bencana, terutama
melalui pemberian bantuan dan pelayanan darurat bencana.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen penanggulangan bencana merupakan suatu proses yang dinamis, yang
dikembangkan dari fungsi manajemen klasik yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pembagian tugas, pengendalian dan pengawasan dalam
penanggulangan bencana. Proses tersebut juga melibatkan berbagai macam organisasi
yang harus bekerjasama untuk melakukan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap
darurat dan pemulihan akibat bencana.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia dilakukan pada berbagai
tahapan kegiatan, yang berpedoman pada kebijakan pemerintah yaitu Undang-Undang
No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah terkait
lainnya yang telah memasukkan Pengurangan Risiko Bencana. Pentingnya pemahaman
prinsip – prinsip penanggulangan bencana nasional dan prinsip penanggulangan
bencana indonesia. Sistem penanggulangan bencana dalam pembangunan merubah
paradigma penanggulangan bencana yang berfokus pada tanggap darurat berubah
menjadi fokus pada pengurangan risiko bencana.
8
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Konstruksi.2018. Modul2 Manajemen
Penanggulangan Bencana Pelatihan Penanggulangan Bencana Banjiri : Bandung.
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/03/6e01a_02._Modul_2_Ma
najemen_Penanggulangan_Bencana.pdf (Diakses pada 11 Januari 2022)
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Konstruksi.2017. Modul 3 Konsep
Dan Karakteristik Bencana Pelatihan Penanggulangan Bencana Banjir
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/03/b9b42_03._Modul_3_Ko
nsep_dan_Karakteristik_Bencana.pdf (Diakses pada 12 Januari 2022)