Anggota kelompok:
Amelia Rahmadani
Kasih Mardalara
Dian Permatasari
Rivani Maulinar
1
PENDAHULUAN
2
siklus manajemen bencana dan sangat penting untuk menunjang profesi sebagai seorang
perawat yang profesional.
Pendidikan keperawatan bencana merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan pada
fase tenang (fase dimana bencana belum terjadi) dari siklusbencana. Tugas perawatan dalam
situasi darurat adalah bukan tugas yang dapat dilakukan oleh semua perawat. Untuk
lmemberikan tindakan medis dan perawatan yang terbaik kepada korban dan orang-orang yang
terluka dalam jumlah banyak pada saat kondisi darurat, maka perlu dilakukan pendidikan
keperawatan bencana sebelum bencana terjadi sehingga perawat mendapatkan pemahaman
dan keterampilan khusus yang memungkinkan menagani situasi khusus saat bencana secara
cepat dan fleksibel.
Pada akhir tahun 1990, banyak bencana alam dalam skala besar terjadi diseluruh
dunia, menimbulkan kerusakan di Negara-negara secara luas, tidak terikat pada ukuran
ataupun status sebagai Negara industry atau pertanian, bahkan Negara-negara yang
teknologinya maju pun telah terkena bencana. PBB telah menetapkan periode dari tahun
1990-1999 sebagai “Dekade Internasional Pengurangan Bencana Alam (IDNDR:
International Decade Natural disaster Reduction)” dan melakukan berbagai aktivitas untuk
berkontribusi dan mempromosikan upaya untuk mengurangi dampak bencana alam dengan
tema “Menciptakan Kultur Pencegahan”. Pada tahun 2000, Strategi Internasional
Pengurangan Bencana (ISDR: International Strategy for Disaster Reduction) telah didirikan
untuk meneruskan misi IDNDR.
Keadaan ini menunjukkan pentingnya tenaga ahli keperawatan yang meningkatkan
kesehatan masyrakat untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kesiapsiagaan bencana,
kemudian mningkatkan kesadaran mereka terhadap benacana dalam kehidupan sehari-hari,
mempunyai pengetahuan khusus dan tepat tentang keperawatan bencana, dan belajar
keterampilan diamana mereka dapat melakukan praktik dalam situasi darurat.
BAB III
PEMBAHASAN
2. Bencana Regional
Jenis bencana ini memberikan dampak atau pengaruh pada area geografis
yang cukup luas, dan biasanya disebabkan oleh faktor alam, seperti badai,
banjir, letusan gunung, tornado dan lainnya.
5. Fase Rehabilitasi
Fase Rehabilitasi merupakan fase dimana individu atau masyarakat berusaha
mengembalikan fungsi fungsi-fungsinya seperti sebelum bencana dan
merencanakan rehabilitasi terhadap seluruh komunitas. Keadaannya mengalami
perubahan dari sebelum bencana.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana
persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat ini, antara lain :
a. Mengenali instruksi ancaman bahaya
b. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan, air, obat-
obatan, pakaian dan selimut, serta tenda)
c. Melatih penanganan pertama korban bencana.
d. Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang
merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam memberikan
penyuluhan dan simulasi.
Pendidikan kesehatan diarahkan kepada :
a. Usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)
b. Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota
keluarga dengan kecurigaan fraktur tulang, perdarahan, dan pertolongan pertama
luka bakar.
c. Memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas
kebakaran, RS dan ambulans.
d. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal pakaian
seperlunya, portable radio, senter, baterai)
e. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau posko-posko
bencana
4.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bencana dapat mengakibatkan masalah
fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan ekonomi. Manajemen bencana perlu dilakukan
secara cepat dalam mengatasi bencana. Manajemen yang dilakukan dapat dilakukan
sesuai fase. Manajemen yang cepat dan tepat dapat meminimalisir masalah dan
kerugian yang terjadi akibat bencana. Peranan pelayanan medis juga penting
dalammanajemen bencana. Perawat memilki peranan dan kontribusi pada setiap fase
dalam manajemen bencana. Oleh karena itu, manajemen bencana merupakan hal
penting yang harus dilakukan dalam mengatasi bencana.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry Makhfudli, 2009. Keperawatan Kesehtan Komunitas: Teori dan Praktik Dalam
Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
Science. Manajemen bencana. http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences/1932953-
manajemen-bencana/ diunduh pada 2 Mei 2011
http://bencana-kesehatan.net/arsip/images/referensi/riset_bencana/Pengetahuan
%20perawatan%20IRD%20dala%20kesiapan%20menghadapi%20bencana.pdf
https://weenbee.wordpress.com/2011/08/23/peran-perawat-dalam-manajemen-bencana