3
Program tanggap darurat bencana internal dan bencana
eksternal meliputi :
5
1. Bahaya Listrik (Electrical Hazards) 5. Bahaya Biologi (Biological Hazards):
Bahaya yang diakibatkan litrik. Bahaya yang berasal dari hewan atau mikro
2.Bahaya Mekanik (Mechanical Hazards): organisme tak kasat mata.
Bahaya yang berasal dan diakibatkan proses 6.Bahaya Psikososial (Psychosocial Hazards)
mekanis ,misal: mesin, benda bergerak. Bahaya yang berasal dari konflik batin dengan
3. Bahaya Fisik (Physical Hazards): lingkungan , situasi, tempat kerja,fasilitas
Bahaya yang berasal dari situasi dan sifat fisik sehingga menimbulkan efek efek buruk secara
suatu obyek yang mampu memicu terjadinya psikis.
kecelakaan, misal: kebisingan, getaran , radiasi 7.Bahaya Ergonomi (Ergonomic Hazards)
4.Bahaya Kimia (Chemical Hazards): Bahaya yang berasal dari tidak sesuainya
Bahaya yang berasal dari bahan bahan dan desain perlengkapan /proses kerja dengan
reaksi kimia, baik padat, cair dan gas.
sikap posisi aman dan nyaman tubuh sela ma
kerja misal :posisi duduk, cara mengangkat
6 .
7
Suatu peristiwa yang tidak diharapkan terjadi secara
mendadak / tidak terencana atau secara perlahan berlanjut
yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan
normal atau merusak ekosistim, sehingga diperlukan
tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong dan
menyelamatkan korban yaitu manusia beserta lingkungan-
nya.
9
HAZARDS RISK VULNERABILITY
VULNERABILITY (Kerentanan): Adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat melemahkan
kemampuan masyarakat saat menghadapi bencana 10
HAZARDS
VULNERABILITY
SUMBER
Bencana yang dampaknya lebih
EKSTERNAL luas ( bencana alam, wabah dsb)
REHABILITASI
- Rencana
REKONTRUKSI MITIGASI
Rencana
KONTIJENS
I
Rencana
KONTIJENSI
EVAKUASI
AKTIVAS
I
13
RENKON
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
MITIGASI
Rencana
“upaya mitigasi”
EVAKUAS Perencanaan untuk segala kemungkinan beberapa
I ancaman bahaya (multi-hazard)
Sumberdaya yg dibutuhkan masih berada pada tahap
Rencana
REHABILITASI inventarisasi
REKONTRUKSI Referensi: Peraturan Kepala BNPB No 4 th 2008 tentang
“Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana”
14
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
MITIGASI RENCANA KONTIJENSI
SIAGA BENCANA
Rencana • Dibuat sebelum kedaruratan/kejadian bencana
KONTIJENS • Sifat rencana terukur
I • Cakupan kegiatan spesifik, titik berat kegiatan untuk
menghadapi keadaan darurat
Rencana • Tiap perencanaan digunakan untuk 1 (satu) jenis
EVAKUAS aancaman
I (single hazard)
• Pelaku yang terlibat terbatas pada pihak pihak yang ber
Rencana peran pada penanggulangan satu jenis itu saja.
REHABILITASI
REKONTRUKSI
• Mempunyai jangka/kurun waktu tertentu
• Sumberdaya yang dibutuhkan pada tahapan ini bersifat
“penyiapan”
15
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
MITIGASI
16
RENCANA PENANGGULANGAN
Rencana
MITIGASI
Pemulihan
• Dibuat pada tahapan pasca bencana
Rencana • Sifat perencanaan tergantung pada dampak bencana
KONTIJENS • Cakupan kegiatan pada rehabilitasi dan rekontruksi
I • Fokus kegiatan beragam (fisik,sosial,psikis dan ekonomi)
• Yang terlibat hanya pihak pihak dalam pelaksanaan
Rencana rehabilitasi dan rekontruksi
EVAKUAS • Perencanaan dapat perencanaan jangka pendek ,
I menengah atau panjang,tergantung besar dan luasnya
Rencana
dampak.
REHABILITASI • Sumberdaya diperlukan pada tahap “aplikasi
REKONTRUKSI
pelaksanaan kegiatan pembangunan “
17
Program tanggap darurat bencana internal dan eksternal
meliputi :
18
“Gunakan HVA Tools"
19
Sebagai implementasi atas UU RI No 24 th 2007
Program , kebijakan dan SOP
yang sudah ditetapkan Mengukur respon time:
evakuasi ,pemberian pelayan-
an dan bantuan medis
Identifikasi fasilitas yang perlu
perbaikan/penambahan untuk
menghadapi darurat bencana
Mengukur kinerja dan koordinasi
Meningkatkan kemampuan seluruh komponen
staf dan karyawan menghadapi
bencana
TUJUA N
20
JENIS
21
Diprogramkan dan
dilaksanakan minimal
setahun sekali
Diikuti seluruh staf dan karyawan
FKTP serta Komunitas secara luas
Evaluasi Dokumentasikan
22
Pendidika
n Dan
pelatihan
Pelaksanaan
kegiatan Mon Ev
Penanggung
Jawab Dokumentasi
kegiatan
Program
Manajemen Bencana
Perencanaan
RTL
pelaksanaan
23
24
25