Anda di halaman 1dari 7

No.

Dokumen KAK/MFK/ /2023


No. Revisi 00
Tgl. Terbit 11 Januari 2023
Halaman 1/4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM MANAJEMEN BENCANA
UPTD PUSKESMAS NGAWEN
TAHUN 2023

Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas
Ngawen

dr. Nur Istifah


NIP: 19660212 200212 2 001

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA


UPTD PUSKESMAS NGAWEN
Jln. Kawedanan No.2 Ngawen Telp. (0296) 361026

1
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGAWEN
Jl.Kawedanan No.2 Ngawen Kode Pos 58254
Telp. (0296) 361026 Email: ngawenpuskesmas@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM MANAJEMEN BENCANA

I. PENDAHULUAN
Bencana adalah kejadian mendadak dan dalam waktu yang singkat yang disebabkan oleh suatu
kekerasan yang menimpa sekelompok manusia/masyarakat lingkungan yang cukup besar dan
menimbulkan kerugian jiwa dan material yang diakibatkan oleh alam, manusia, tekhnologi dan bahan
berbahaya.
Bencana alam dan musibah mussal yang terjadi di perkotaan mudah diketahui oleh masyarakat
banyak, baik yang datang untuk menolong ataupun hanya sekedar melihat. Sebaliknya musibah yang
terjadi di tempat yang jauh dari khalayak ramai seperti di hutan atau di tengah laut kadang
memerlukan waktu yang lama baru diketahui.
Disadari bahwa peran instansi kesehatan dalam upaya penanggulangan bencana sangat penting maka
perlu kesiapsiagaan unsur kesehatan dalam menghadapi bencana merupakan bagian dari sistem
penanggulangan bencana yang menyeluruh merupakan tindakan mutlak yang diperlukan.
Pola penanggulangan musibah massal maupun bencana di Puskesmas dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Musibah massal/bencana di luar Puskesmas
2. Musibah massal/bencana di dalam puskesmas

II. LATAR BELAKANG


Banyaknya korban yang membanjiri Puskesmas saat terjadi bencana harus dapat diantisipasi oleh
pihak Puskesmas, sehingga Puskesmas sebagai tempat rujukan bagi korban bencana harus mampu
menjadi tempat yang aman dan layak bagi para pasien. Untuk meminimalkan resiko bencana, institusi
kesehatan khususnya Puskesmas harus mempunyai perencanaan dan prosedur untuk penanganan
bencana, sehingga dapat menangani korban dalam jumlah yang sangat banyak dalam situasi bencana
bahkan dapat mengidentifikasi potensial terjadinya bencana di lingkungan Puskesmas. Puskesmas
dalam hal ini memegang peranan utama dalam kesiapan menangani korban bencana, sekaligus
penyediaan fasilitas bila bencana terjadi di dalam Puskesmas itu sendiri sehingga perlu dibuat sebuah
perencaaan bila benar-benar terjadi dan dilakukan uji coba / simulasi guna melihat kesigapan dan
kemampuan di dalam Puskesmas.

2
3
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Supaya Puskesmas selalu siap dalam menghadapi bencana guna meminimalkan kerugian dan
korban jiwa.

B. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi resiko bencana yang mungkin timbul di dalam dan luar Puskesmas.
2. Melakukan perencaaan dalam menghadapi bencana yang potensial terjadi.
3. Melakukan ujicoba dan simulasi terhadap bencana potensial yang terjadi.
4. Melatih dan mengkoordinasi team untuk menghadapi bencana.
5. Meminimalkan terjadinya suatu bencana.
6. Menyelamatkan jiwa dan mencegah kerugian material yang lebih besar.

IV. KEGIATAN POKOK & RICIAN KEGIATAN


A. Kegiatan pokok
1. Menentukan jenis, kemungkinan terjadi & konsekuensi bahaya, ancaman dan kejadian
2. Menentukan integritas struktural di lingk. Yan. pasien yang ada dan bila terjadi bencana
3. Menentukan peran Puskesmas dalam peristiwa/kejadian tersebut
4. Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian
5. Mengelola sumber daya selama kejadian, termasuk sumber-sumber alternatif
6. Mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan alternatif pada waktu
kejadian
7. Mengidentifikasi & penetapan peran & tanggung jawab staf selama kejadian
8. Mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab pribadi staf dengan
tanggung jawab Puskesmas untuk tetap menyediakan pelayanan pasien.

B. Rincian kegiatan

1. Identifikasi resiko bencana internal dan eksternal

2. Pembuatan hazard vulnerabel asesment

3. Pembentukan tim tanggap bencana

4. Penyusunan disaster plan

5. Edukasi dan simulasi penanggulangan bencana

4
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Dalam menjalankan kegiatan kita lakukan dengan cara pengajuan program kegiatan melalui :
1. TUMAN (TOR, Undangan, Materi, Absensi, Notulen)
Kegiatan yang sifatnya pelatihan dan simulasi dilaksanakan dengan pembuatan surat permohonan
yang dilengkapi dengan TOR (Term Of Referens) kepada pihak manajemen dengan menyertakan
anggaran kerja yang ada, dimana dapat kita lakukan secara mandiri atau bersama unit kerja yang
bertanggung jawab dalam tugas pokok dan fungsinya dalam kelembagaan maupun melalui pihak
eksternal yang lebih kompeten dalam menjalankan kegiatan yang diajukan.
2. UMAN (Undangan,Materi,Absensi, dan Notulensi)
Kegiatan yang sifatnya pelaporan atau evaluasi dengan cara pertemuan bersama dalam pembahasan
sesuatu yang dituangkan dalam sebuah kesepakatan untuk direkomendasikan kepada pihak
manejemen sebagai rencana tindaklanjut.
3. Inspeksi / Tinjauan Lapangan
Kegiatan yang sifatnya untuk membandingkan atau melihat kondisi dilapangan dengan cara
melaksanakan kegiatan melalui survey atau pengamatan dilapangan serta wawancara dengan staf
menggunakan instrumen yang ada, kemudian kita dokumentasikan untuk dilaporkan kepada pihak
manajemen sebagai bahan rekomendasi untuk perbaikan.
4. Wawancara
Suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik
secara langsung maupun secara tidak langsung atau wawancara jarak jauh, guna menilai kemapuan
dan pemahaman staff dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5. Simulasi
Proses perancangan model dari sistem nyata yang dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen
terhadap model untuk mempelajari perilaku system atau evaluasi strategi pada seluruh staff untuk
melihat kemampuan dan pemahaman peran mereka dalam suatu keadaan / kondisi tertentu terkait
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
6. Pelatihan
Kegiatan belajar dan praktik untuk sesuatu tujuan baik, dilakukan secara berulang-ulang dan terus-
menerus untuk meningkatkan kemampuan (continuously and never end) manusia, dan fitrahnya
untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada seluruh staff Puskesmas dalam Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
7. Uji Coba
Percobaan untuk mengetahui mutu sesuatu (ketulenan, kecakapan, ketahanan, dan sebagainya)
suatu mesin atau instalasi guna dalam jangka waktu tertentu secara periodik.

5
VI. SASARAN
Sasaran program manajemen bencana adalah terlaksananya seluruh kegiatan sesuai dengan target dan
waktu yag direncanakan sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target


1 100 %
Identifikasi resiko bencana internal dan eksternal
2 Pembuatan hazard vulnerabel asesment 100 %
3 Pembentukan tim tanggap bencana 100 %
4 Penyusunan disaster plan 100 %
5 Edukasi dan simulasi penanggulangan bencana 100 %

VII. SKEDJUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN.


No Kegiatan Jadwal
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Identifikasi resiko bencana
internal dak eksternal

Pembuatan hazard
2
vulnerabel asesment

Pembentukan tim tanggap


3
bencana

Penyusunan disaster plan


4

Edukasi dan simulasi


5
penanggulangan bencana

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN.


Evaluasi program manajemen bencana ini dilakukan setiap 6 bulan sekali, melalui audit internal.
Pelaporan program manajemen bencana ini dilakukan oleh Tim/PJ K3 yang berwujud laporan self
assessment semester kepada kepala puskesmas berdasarkan hasil lapangan dan pelaksanaan
program.

6
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim K3 dan Tim tanggap bencana yang dilaporkan kepada Kepala
puskesmas serta Dinas Kesehatan kota/kabupaten, sehingga target yang diharapkan adalah seluruh
program manajemen bencana yang ada dapat terlaksana setiap 6 bulan dan evaluasi seluruh
program setiap tahun sekali.

X. PENUTUP
Demikian Program manajemen bencana Puskesmas Ngawen yang dapat kami sampaikan, semoga
dapat meningkatkan program manajemen bencana bagi pasien, petugas dan peralatan.

KOORDINATOR PROGRAM MANAJEMEN


PENANGGUNG JAWAB MFK
PENCEGAHAN BENCANA

ERTRIYONO,S.Kep,Ners SUPRIYANTO,S.Kep
NIP. 19690715 198903 1 006 NIP. 19750613 201406 1 006

Mengetahui
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGAWEN

dr. NUR ISTIFAH


NIP. 19660212 200212 2 001

Anda mungkin juga menyukai