DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEDUNGBANTENG
Jl. R. Soepeno RT 3 RW 1 Desa Beji, Kec. Kedungbanteng
Telp. (0281) 6840389. Kode Pos 53152
E-mail : pkmkedungbanteng@gmail.com
I. Pendahuluan
Bencana adalah kejadian mendadak dan dalam waktu yang singkat yang disebabkan oleh
suatu kekerasan yang menimpa sekelompok manusia/masyarakat lingkungan yang cukup
besar dan menimbulkan kerugian jiwa dan material yang diakibatkan oleh alam, manusia,
teknologi dan bahan berbahaya.
Bencana alam dan musibah massal yang terjadi di perkotaan mudah diketahui oleh masyarakat
banyak, baik yang datang untuk menolong ataupun hanya sekedar melihat. Sebaliknya
musibah yang terjadi di tempat yang jauh dari khalayak ramai seperti di hutan atau di tengah
laut kadang memerlukan waktu yang lama baru diketahui.
Disadari bahwa peran instansi kesehatan dalam upaya penanggulangan bencana sangat penting
maka perlu kesiapsiagaan unsur kesehatan dalam menghadapi bencana merupakan bagian dari
sistem penanggulangan bencana yang menyeluruh merupakan tindakan mutlak yang
diperlukan.
Pola penanggulangan musibah massal maupun bencana di Puskesmas dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Musibah massal/bencana di luar Puskesmas
2. Musibah massal/bencana di dalam puskesmas
II. Latar Belakang
Banyaknya korban yang membanjiri Puskesmas saat terjadi bencana harus dapat diantisipasi
oleh pihak Puskesmas, sehingga Puskesmas sebagai tempat rujukan bagi korban bencana
harus mampu menjadi tempat yang aman dan layak bagi para pasien. Untuk meminimalkan
resiko bencana, institusi kesehatan khususnya Puskesmas harus mempunyai perencanaan dan
prosedur untuk penanganan bencana, sehingga dapat menangani korban dalam jumlah yang
sangat banyak dalam situasi bencana bahkan dapat mengidentifikasi potensial terjadinya
bencana di lingkungan Puskesmas. Puskesmas dalam hal ini memegang peranan utama dalam
kesiapan menangani korban bencana, sekaligus penyediaan fasilitas bila bencana terjadi di
dalam Puskesmas itu sendiri sehingga perlu dibuat sebuah perencanaan bila benar-benar
terjadi dan dilakukan uji coba / simulasi guna melihat kesiapan dan kemampuan di dalam
Puskesmas.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Supaya Puskesmas selalu siap dalam menghadapi bencana guna meminimalkan kerugian
dan korban jiwa.
B. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi resiko bencana yang mungkin timbul di dalam dan luar Puskesmas.
2. Melakukan perencanaan dalam menghadapi bencana yang potensial terjadi.
3. Melakukan uji coba dan simulasi terhadap bencana potensial yang terjadi.
4. Melatih dan mengkoordinasi team untuk menghadapi bencana.
5. Meminimalkan terjadinya suatu bencana.
6. Menyelamatkan jiwa dan mencegah kerugian material yang lebih besar.
3
VI. Sasaran
Sasaran program manajemen bencana adalah terlaksananya seluruh kegiatan sesuai dengan
target dan waktu yang direncanakan sebagai berikut :
No Indikator Targe
Kinerja t
1 Melakukan penyusunan jenis, kemungkinan terjadi & konsekuensi bahaya, 100 %
ancaman dan kejadian menggunakan metode HVA
2 Pembentukan tim tanggap bencana 100 %
3 Melaksanakan sosialisasi panduan manajemen disaster di Puskesmas 100 %
4 Penyediaan peralatan disaster 75 %
5 Melaksanakan Simulasi bencana 100 %
6 Pemasangan Sign/rambu penetapan lokasi penanganan bencana 100 %
7 Penandatanganan kerjasama dengan instansi terkait 100 %
No Kegiata Jadwa
n l
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Melakukan penyusunan V
jenis, kemungkinan terjadi
& konsekuensi bahaya,
ancaman dan kejadian
menggunakan metode
HVA
4
6 Pemasangan Sign/rambu V
penetapan lokasi
penanganan bencana
X. Penutup
Demikian Program manajemen bencana Puskesmas Kedungbanteng yang dapat kami
sampaikan, semoga dapat meningkatkan program manajemen bencana bagi pasien, petugas
dan peralatan.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kedungbanteng