Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI RISIKO BENCANA INTERNAL DAN EKSTERNAL

PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA

A. PENDAHULUAN
Rangkaian bencana yang terjadi di Indonesia selama ini menjadikan
Indonesia sebagai bangsa yang rentan terhadap bencana, bahkan dimasa
yang akan datang diperkirakan bencana akan semakin kompleks, baik akibat
dari alam maupun ulah manusia sendiri, sehingga harus ditangani dengan
baik dan disertai usaha pencegahan. Perubahan panas bumi yang terjadi
akan mengakibatkan berbagai jenis bencana, penyebaran berbagai vektor
penyakit, produksi berbagai alergen jenis baru, dampak pada persediaan
makanan serta masalah kesehatan lain baik disebabkan wabah karena virus
baru ataupun jenis lainnya.
Keadaan darurat bisa diartikan dalam beberapa definisi yang berbeda-
beda tergantung pada latar belakang dan konteks kejadiannya. Akan tetapi
pada dasarnya semua mengandung pengertian yang sama, yaitu suatu
kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diharapkan yang dapat
membahayakan jiwa dan kesehatan baik manusia maupun makhluk hidup
lain, serta menimbulkan kerusakan pada bangunan, harta benda, dan lain-
lain. Arti lain dari darurat adalah situasi yang tidak dikehendaki, mendadak
dan berkembang secara cepat sehingga menimbulkan bahaya yang
mengancam keselamatan manusia.
Bencana alam juga dapat menyebabkan bencana teknologi akibat dari
kerusakan berbagai system yang terjadi akibat dampak dari terjadinya
bencana. Bencana alam ataupun musibah massal ialah kejadian yang
disebabkan oleh suatu kejadian tidak normal (kekerasan, perang, penyakit,
bencana) yang merugikan dan menimpa kelompok manusia/masyarakat
serta lingkungannya dengan skala besar dan menimbukan kerugian jiwa
maupun material. Rangkain Bencana tersebut biasanya bersifat mendadak
(tidak terprediksi) dan terjadinya dalam waktu yang singkat dan tanpa
peringatan, antara lain :
1. Bencana Alam (Natural Disaster)
Dapat diartikan sebagai kejadian mendadak yang disebabkan
kekuatan alam yang menimpa suatu tempat atau daerah yang
menimbulkan kerusakan-kerusakan ditempat itu atau tempat lain
sehingga dapat mengakibatkan kerugian jiwa dan materi.
Contoh : Gempa bumi, tanah longsor, banjir, angin topan, keracunan gas
alam, serangan hama tanaman, gelombang tsunami, kemarau
panjang, dll.
2. Musibah Massal
Kejadian mendadak yang terjadi pada waktu singkat yang
disebabkan oleh suatu kekerasan yang menimpa kelompok manusia
yang mengakibatkan korban massal yang memerlukan pertolongan
segera secara cepat.
Contoh :
a. Diakibatkan manusia/kelompok manusia (Man Made Disaster) :
1) Huru – hara;
2) Teror;
3) Pembajakan;
4) Perang.
b. Disebabkan oleh faktor benda atau sarana dan prasarana :
1) Kecelakaan transportasi udara dan darat ;
2) Kebakaran / pembakaran;
c. Disebabkan oleh bibit penyakit:
1) Wabah/pandemi penyakit akibat virus, patogen ataupun bakteri;
2) KLB Penyakit berbasis lingkungan atau binatang (vektor);
3) Keracunan makanan.
Dengan demikian perlu kiranya suatu rencana terpadu untuk melakukan
identifikasi risiko bencana internal dan eksternal yang mungkin terjadi akibat
bencana alam atau musibah massal lainnya dalam menghadapi bencana
sebagai bagian dari sistem penanggulangan bencana yang menyeluruh
merupakan suatu kegiatan yang mutlak diperlukan oleh puskemas beruntung
raya.
B. Tujuan
1. Teridentifikasinya risiko bencana internal dan eksternal yang mungkin
terjadi di puskesmas beruntung raya;
2. Mengetahui kemungkinan bencana dan konsekuensi akibat terjadinya
bencana tersebut;
3. Mengetaui Hazard vulnerability assessment (HVA) di puskesmas
beruntung raya.
C. Pembahasan
1. Identifikasi Risiko bencana Internal dan Eksternal :
JENIS BENCANA
INTERNAL Ledakan tabung gas medis/oksigen
Konsleting partisi mesin IPAL
Ledakan Generator listrik
Konsleting arus pendek instalasi listrik puskesmas
Ledakan atau kebakaran akibat bahan B3

EKSTERNAL Banjir
Kecelakaan lalu intas baik darat/udara
Wabah penyakit/pandemi
Tanah Longsor
Gempa Bumi
Keracunan massal

2. Kemungkinan bencana dan konsekuensi akibat terjadinya bencana :


Risiko
No Jenis Bencana Kemungkinan Konsekuensi
terjadi
INTERNAL

1 Ledakan tabung gas Sedang Terjadinya kebakaran dan korban


medis/oksigen luka bakar sampai kematian karena
kebakaran dan keracunan co2

2 Konsleting partisi Rendah Terjadinya kebakaran dan tidak


mesin IPAL dapat berfungsinya mesin IPAL yang
berisiko tidak terkelola dengan
Risiko
No Jenis Bencana Kemungkinan Konsekuensi
terjadi
baiknya limbah cair dari puskesmas.
3 Ledakan generator Rendah Terjadinya kebakaran dan gagal
listrik listrik nya puskesmas beruntung raya

4 Konsleting arus Sedang Terjadinya kebakaran dan korban


pendek instalasi luka bakar sampai kematian karena
puskesmas kebakaran dan keracunan co2
5 Ledakan atau Sedang Terjadinya kebakaran dan korban
kebakaran akibat luka bakar sampai kematian karena
bahan B3 kebakaran dan keracunan co2
EKSTERNAL
1 Banjir Sedang Terhentinya pelayanan, rusaknya
sarpras dan dokumen penting serta
dapat menyebabkan konsleting arus
listrik
2 Kecelakaan lalu Rendah Terhentinya pelayanan dan rusaknya
lintas darat/udara sarpras puskesmas beruntung raya
dan ada kemungkinan timbulnya
korban jiwa
3 Wabah Sedang Terhentinya pelayanan, dan dapat
penyakit/pandemi menimbulkan korban jiwa baik dari
tenaga kesehatan/medis maupun
masyarakat umum ( lumpuhnya
sistem kesehatan di wilayah kerja )
4 Tanah Longsor Rendah Terhentinya pelayanan dan rusaknya
sarpras puskesmas beruntung raya
dan ada kemungkinan timbulnya
korban jiwa
5 Gempa bumi Rendah Terhentinya pelayanan dan rusaknya
sarpras puskesmas beruntung raya
dan ada kemungkinan timbulnya
Risiko
No Jenis Bencana Kemungkinan Konsekuensi
terjadi
korban jiwa
6 Keracunan massal Redah Terhentinya pelayanan, dan dapat
menimbulkan korban jiwa baik dari
tenaga kesehatan/medis maupun
masyarakat umum ( lumpuhnya
sistem kesehatan di wilayah kerja )

3. Hazard Vulnerability Assesment (HVA)


a. Cara melaksanakan
1) Penentuan HVA melalui pertemuan yang diadakan oleh Penanggung
Jawab MFK Puskesmas Beruntung Raya dengan menghadirkan
seluruh staff puskesmas beruntung raya pada mini loka karya bulanan;
2) Dalam Pertemuan ini menentukan poin-poin kejadian apa yang
dimasukkan dalam beberapa elemen bencana;
3) HVA untuk Naturally Occurring  Events  ditetapkan 2 macam yaitu
Kebanjiran, dan kemungkinan kecil juga terjadinya Tanah Longsor;
4) HVA untuk Technology Event ditetapkan 3 macam, yaitu kegagalan
listrik, kegagalan air, dan kebakaran.
5) HVA untuk  Human Related Events  ditetapkan 2 macam, yaitu
kecelakaan masal, dan keracunan masal.
Setiap komponen dinilai dan dipertimbangkan penentuannya dengan
meliht kondisi, situasi, kelengkapan fasilitas, kemampuan Puskesmas
Beruntung Raya serta kondisi alam area Puskesmas Beruntung Raya yang
akan dimasukkan dalam HVA tool. 
b. Hazard and Vulnerability Assessment Tool
SEVERITY / KEPARAHAN = ( BESARNYA – PERINGANAN ) RISIKO
PROBILITY Dampak Dampak Dampak Respon dari Respon dari
Kesiapsiagaan
manusia properti usaha dalam luar
Kejadian
Kemungkinan Pember- Waktu, Komunitas/ RELATIF
Kemungkinan Kerugian fisik Perencanaan
kematian / Hentian efektifitas, dan suplie bantuan
ini akan terjadi & kerusakan ulang
NO cidera layanan sumber daya staff

0 = N/A
0 = N/A 0 = N/A 0 = N/A 0 = N/A 0 = N/A 0 = N/A
1 = Low
1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low
Nilai 2= 0-100 %
2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate
Moderate
3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High
3 = High
1 Kebakaran 2 3 3 3 1 1 1 66,6 %
2 Kebanjiran 3 1 3 3 1 2 2 71,4 %
3 Gempa bumi 0 0 0 0 0 0 0 0
Keracunan
4 1 2 0 0 0 0 0 14,3 %
massal
5 Wabah DBD 2 2 1 1 1 1 1 42,9 %
Pandemi C-
6 3 2 1 1 1 1 1 47,6 %
19
Tanah
7 1 1 3 3 1 1 1 52.4%
Longsor
SCORE
1.57 1.57 1.57 1.57 0.71 0.86 1 49 %
RATA-RATA

Anda mungkin juga menyukai