Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI PENGELOLAAN PENANGGULANGAN

BENCANA DENGAN PENDEKATAN


KOMPREHENSIF PADA FASE PERSIAPAN DAN
MITIGASI

K
E
L
O
M
P
O
K
5

NURBAITIN (19192009)
WARDA TAUFIK (19192013)
Pengertian Bencana dan
menejemen Bencana

Dalam Konsep manajeman


bencana, kegiatan manajemen
bencana merupakan kegiatan
yang tidak berdiri sendiri, akan
tetapi terkait dengan berbagai
aspek kehidupan masyarakat
Bencana alam, dipandang sebagai
dan memerlukan pendekatan
peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang bersifat multi-disiplin.
yang mengancam dan mengganggu
Peraturanperundang-
kehidupan dan penghidupan
undangan yang dijadikan
masyarakat yang disebabkan, baik
acuanpunmelingkup peraturan
oleh faktor alam dan/atau faktor
perundang-undangan lintas
non alam maupun faktor manusia
sektor. Dengan kalimat lain,
sehingga mengakibatkan timbulnya
sesungguhnya kegiatan
korban jiwa manusia, kerusakan
manajemen bencana
lingkungan, kerugian harta benda,
dilaksanakan oleh sektor-
dan dampak psikologis
sektor, sedangkan kegiatan
dari lembaga kebencanaan
sebagian besar adalah
mengkoordinasikan kegiatan
yang dilakukan oleh sektor.
KONSEP MITIGASI

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghada
piancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penan
ggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk
mengurangi dampak dari bencana, Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana. (UU No 24 Tahun 2007, Bab I Ketentuan
Umum, Pasal 1 angka 9) (PP No 21 Tahun 2008, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 6).
Mitigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 huruf c dilakukan untuk mengurangi risiko
bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana. (UU No 24 Tahun
2007 Pasal 47 ayat (1) sedangkan mitigasi bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
huruf c dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana
terhadap masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana. (PP No 21 Tahun 2008
Pasal 20 ayat (1) baik bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari
keduanya dalam suatu negara atau masyaraka
Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu:

1. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan


bencana untuk tiap jenis bencana.
2. Sosialisasi untuk meningkatkan
pemahaman dan kesadaran masyarakat
dalam menghadapi bencana, karena
bermukim di daerah rawan bencana.
3. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan
dihindari, serta mengetahui cara
penyelamatan diri jika bencana timbul, dan
4. Pengaturan dan penataan kawasan rawan
bencana untuk mengurangi ancaman
bencana
Tahapan
Pencegahan
dan Mitigasi

1. Menerbitkan peta wilayah rawan bencana.


2. Memasang ramburambu peringatan bahaya dan larangan d
i wilayah rawan bencana.
3. Mengembangkan sumber daya manusia satuan pelaksana.
4. Mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan
kewaspadaan masyaraka.
5. Membuat bangunan yang berguna untuk mengurangi
dampak bencana.
6. Membentuk pos-pos siaga bencana.
7. Mengadakan pelatihan penanggulangan bencana kepada
warga.
8. Mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.
Langkah-
langkah pencegahan dan mitigasi 

1. Melakukan analisis/kajian ancaman


2. Melakukan perencanaanpencegahan dan mitigasi
3. Menentukan langkah pencegahan atau mitigasi yang
bisa dilakukan.
Pengertian Kesiapsiagaan

Kesiap siangan ( preparcdness ) yaitu upaya perencanaan bagaimana


menangapi bencana dan menyusun respon bencana sebelum terjadi bencana
seperti rencana kesiapan : latihan atau pclaihan, darurat ,sistem peringatan
perencanaan tersebut meliputi evaluasi potensi kerentanan ( penilaian
resiko) dan kecenderungan terjadinya bencana. Sitem peringatan atau
wamming adalah pemamtauan aktivitas atau peristiwa untuk mencari
indikator yang memprediksi lokasi, waktu, dan besarnya bencana di masa
depan.
1. Macam-Macam Aktivitas
Kesiapsiagaan (9 Aspek Aktivitas)

a. Pengukuran Awal e. Pusat sumber daya

b. Perencanaan f. Sistem peringatan

c. Rencana Institusional g. Mekanisme Respon

d. Sistem informasi h. Pelatihan dan Pendidikan


Terhadap Masyarakat

i. praktek
 
Saran
Kesimpulan

Pelaksanan kegiatan secara periodi atau


sebagai reaksi atau respon terhadap Diharapkan baik pembaca
kejadian bencana akan menjadi sia-sia maupun penulis dapat
karena bencana akan terus terjadi secara mengetahui dan
berulang. Sehingga dapat disimpulkan memahami secara benar
bahwa, manajemen bencana sebagai mengenai bagaimana
seluruh kegiatan yang meliputi aspek aplikasi pengelolaan
perencanaan dan penanggulangan penanggulangan bencana
bencana, pada sebelum, saat dan sesudah denganpendekatan kompre
terjadi bencana yang dilakukan oleh hensif pada fase persiapan 
semua elemen, pemerintah, masyarakat dan mitigasi sehingga dapat
sipil, dan kalangan bisnis-korporasi untuk  mengimplementasikannya 
mencegah kehilangan jiwa, mengurangi dengan tepat. Kami juga m
penderitaan manusia, memberi informasi engharapkan kritik dan sara
kepada masyarakat dan pihak berwenang n yang bersifat membangu
mengenai risiko, dan mengurangi n demi terciptanya karya
kerusakan infrastruktur utama, harta yang lebih baik lagi.
benda dan kehilangan sumber ekonomis.  
 
Sekian

Dan

Terimaksih.......

wassallam....................................

Anda mungkin juga menyukai