DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3:
SANTI 19192004
ATIKAH
PRODI S1 KEPERAWATAN
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyusun makalah “PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENYELESAIAN MASALAH
MANAJEMEN” dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tidak lupa pula kami
ucapkan terimakasih kepada Bapak Abdullah, S.Kep.,Ns.,M.Kep, telah memberikan tugas ini
sehingga menambah wawasan kami. Dan ucapan yang sama kepada kelompok 2 atas kerja samanya
dalam menyusun makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya teman-teman
perawat dan terhadap pembaca pada umumnya. Dan semoga materi yang telah kami susun ini
menjadi sebuah makalah dapat mudah dipahami bagi pembaca. Sebelumnya kami meminta maaf
apabila terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Kami menyadari bahwa makalah
ini memiliki kekurangan yang membutuhkan perbaikan,sehingga kami berharap adanya masukan atau
kritikan yang membangun dari pembaca agar kedepannya kami dapat menyusun makalah yang lebih
baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….
A. Proses Penyusunan Perencanaan
B. Proses Penyusunan Rencana penyelesaian masalah Manajemen
C. Contoh kasus
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi. Bencana alam merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lainnya tak akan dapat
berjalan.
Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal yang
mudah dilakukan, karena kita jarang mengaktifkan frase mengambil keuntungan dari
sebuah situasi sama halnya dengan kita mengetikkan frase memperbaiki sebuah
situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau
peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam
pengambilan keputusan. Ciri kehidupan sehari-hari kita sebenarnya selalu
bersangkutan dengan keputusan.
Keputusan merupakan kesempatan terbaik yang diperoleh setelah melakukan
musyawarah. Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan
merupakan tugas utama dari seorang pemimpin.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses Penyusunan Perencanaan
2. Bagaimana proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen
C. Tujuan
Mengetahui proses Penyusunan Perencanaan dan proses penyusunan rencana
penyelesaian masalah manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Penyusunan Perencanaan
Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dan sasaran, menentukan
pilihan-pilihan, tindakan yang akan di lakukan, dan mengkaji cara-cara terbaik untuk
mencapai tujuan masa depan yang telah disusun sebelumnya.
Rateliffe dan logsdon menspesifikasikan 6 tahap dalam proses perencanaan :
1. Tahap merancang
2. Tahap delegasi
3. Tahap mendidik
4. Tahap perkembangan
5. Tahap implementasi
6. Tahap tindak lanjut (evaluasi penampilan dan umpan balik)
Adapun proses penyusunan perencanaan
1. Merumuskan misi dan tujuan
2. Memahami keadaan saat ini
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya tujuan
4. Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai tujuan
B. Proses Penyusunan Rencana Penyelesaian Masalah Manajemen
Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan banyak sisi yang
akan saling berinteraksi, sebagai langkah awal dari proses ini, langkah teknis yang
dapat di pelajari adalah bagaimana keperawatan mampu memetakan masalah dengan
suatu metode analisis tertentu seperti menggunakan analisis SWOT dan TOWS.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat perencanaan adalah:
1. Pengumpulan data
2. Analisis lingkungan
3. Pengorganisasian data: memiliki data yang mendukung dan data yang
menghambat.
4. Pembuatan rencana: tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target, waktu,
penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan,dan metode yang di gunakan.
Analisis lingkungan meliputi:
1. Analisis situasi
Jika keperawatan ingin berhasil jangan takut untuk berpikir besar. Oleh
karena itu, keperawatan harus mulai bertindak berdasarkan tujuan. Perawat
sebagai manusia seringkali melewatkan hal-hal semestinya perawat lakukan
dan melakukan hal-hal yang mestinya perawat lewatkan. Hal ini terjadi
karena sebagian besar perawat lupa merumuskan tujuan dari setiap langkah
yang di ambilnya sehingga sering kali terjadi perawat tersesat di tengah jalan
hanya berputar-putar. Selalu di perlakukan upaya untuk memusatkan
konsentrasi organisasi layanan keperawatan untuk melihat apa yang di
inginkannya, bagaimana cara mencapainya dan melakukan evaluasi sejauh
mana hal tersebut terlaksanakan.
2. Analisis SWOT= Strenght, Weakness, Opportunities, Threats.
Analisis SWOT adalah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisi ini menempatkan situasi dan kondisi
sebagai faktor masukan, yang kemudian di kelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus di ingat baik-baik oleh
para pengguna analisis SWOT bahwa analisis SWOT adalah semata-mata alat
analisis yang di tujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang di hadapi
atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat
analisis yang "ajaib" bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi
layanan keperawatan Analisis tersebut terbagi atas empat komponen dasar
berikut:
a) Strength (S) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kekuatan dari keperawatan pada saat ini.
b) Weakness (W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kelemahan dari keperawatan atau program layanan asuhan
keperawatan pada saat ini.
c) Opportunity (O) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluang berkembang bagi layanan keperawatan di masa depan.
d) Threat (T) adalah situasi yang merupakan ancaman bagi
keperawatan yang datang dari luar organisasi dan dapat
mengancam eksistensi layanan keperawatan di masa depan.
Tabel 3-1 contoh pasangan kekuatan dan kelemahan dalam analisis situasi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan keperawatan
dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan melihat pentingnya fungsi
perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang baik dan profesional.
Proses manajemen merupakan proses yang holistik, melibatkan banyak sisi
yang akan saling berinteraksi. Sebagai langkah awal dan posisi ini, langkah teknis
yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan mampu memecahkan
masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti menggunakan analisis
SWOT dan TOWS.
B. SARAN
Kami menyarankan kepada pembaca agar makalah ini dapat dimengerti dan
dipahami dengan baik sehingga kita dapat mengetahui tentang menyusun
perencanaan manajemen keperawatan suatu ruangan agar dapat menjadi pedoman
untuk kita sebagai perawat.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/361572154/MAKALAH-MANAJEMEN-KEPERAWATAN
Diakses pada tanggal 16/10/2021