5. Ditinjau dari segi kejadian epideminya, maka berbagai jenis kesehatan darurat dapat
digolongkan ke dalam 4 bentuk:
a. Letupan penyakit (Outbreak), dimana terjadi peningkatan jumlah penderita bila tidak
ditangani dengan segera dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat, bahkan
sampai kematian.Outbreak merupakan bentuk kesehatan darurat yang klasik &
masih prevalen
b. Pandemi, yaitu terjadi penularan antar Negara karena penularan penyakit yang begitu
besar. Pandemi yang luas mengenai dunia adalah pandemi AIDS & rokok
c. Penyakit baru (new/emerging disease), dimana penyakit baru muncul dimana
sebelumnya tidak pernah ada dan langsung menjadi ancaman. Atau sebelumnya
tidak meresahkan kemudian berubah jadi ancaman.
d. - Kiamat- Kiamat kecil seperti kematian seseorang
- Kiamat pemerintahan seperti runtuhnya suatu kekuasaan atau pemerintahan
- Kiamat besar seperti berakhirnya kehidupan di muka bumi
6. faktor yang memicu terjadinya health risk menjadi critical risk dapat dilihat dari 3 sudut, yaitu:
a. krisis terjadi sebagai perubahan mendadak, misalnya krisis moneter, bencana alam
b. krisis bisa merupakan perubahan terbalik, misalnya pembangunan yang tidak jadi
c. krisis bisa terbentuk sebagai akibat dari perubahan lingkungan yang mengubah
keseimbangan alamiah yang ada.
7. a. Sudden attack merupakan suatu kejadian yang tiba-tiba terjadi, tanpa diduga sebelumnya
b. Emerging adalah penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama
kalinya atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat.
c. Modifi or multiply (migration regufee/ pengungsian) merupakan seseorang atau
sekelompok orang yang meninggalkan suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau
musibah.
8. Berbagai aspek kesehatan masyarakat yang dapat terkait dengan hal-hal yang menjadi bagian
Epidemiologi Kesehatan Darurat adalah :
1. Surveilans (active morbidity/mortality survailance)
2. Riwayat perjalanan musibah (natural history of disaster)
3. Upaya preventif
4. Relief effort (rehabilitasi)
5. Perencanaan (health disaster planning)
6. Penelitian khusus
10. Surveilans kesehatan darurat merupakan kegiatan pengamatan secara terus menerus terhadap
kondisi dan masalah kesehatan yang bersifat darurat
11. Upaya surveilens bencana serupa dengan prinsip surveilens epidemiologi lainnya, hanya saja
disini berkaitan erat dengan waktu yang merupakan tindakan yang segera, sehingga
diperlukan percepatan langkah-langkah surveilens dalam pengumpulan data sampai
pengumpulan keputusan untuk masukan terhadap masalah bencana missal yang dihadapi.
Surveilens (surveillance) dimaksud adalah the on going, the collection, analysis and
interpretation of health data essential running, implementation and evaluation of public
health practictly intergrated with timely dissemination of these data to those to know.
14. a. Characterization Risk merupakan faktor khusus yang menjadi pendukung dan penentu
terjadinya suatu epidemik atau musibah
b. Risk Exposure merupakan proses setimasi kemungkinan efek merusak yang berakibat
keterpaparan hingga terjadi gangguan kesehatan tertentu.
c. Risk Measurement merupakan hitungan sebuah risiko yang memberikan nilai estimasi dan
penurunan kedaan kesehatan sebagai hasil dari suatu startegi pencegahan.
d. Risk Assessment merupakan penilaian suatu risiko guna menjawab seberapa besar risiko
tertentu yang akan terjadi setelah dilakukan upaya pencegahan dan tanpa upaya
pencegahan.
e. Risk Perception merupakan hal- hal yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap
risiko perlu dilakukan, (sikap dan perilaku) masyarakat dalam suatau musibah.
15. a. WHO. Tujuan dari WHO yaitu untuk memastikan bahwa semua orang terjamin
kesehatannya dalam skla universal, melindungi lebih dari 1 miliar orang dari keadaan
darurat kesehatan serta memberikan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Adapun bentuk partisipasinya yaitu:
c. Unicef