Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK

PRASEKOLAH TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI RT


03/RW III KELURAHAN KERENG BENGKIRAI
PALANGKA RAYA

1. Pokok Pembahasan : Kesehatan gigi dan mulut


2. Sasaran : Anak Prasekolah
3. Waktu : 08.30 WIB - Selesai
4. Hari/Tanggal : Kamis, 20 Juli 2023
5. Tempat : TK Panenga Raya RT 03/RW 3
6. Penyuluh : Kelompok 3 Masiswa Ners STIKes Eka
Harap Palangka Raya
7. Proses Penyuluhan : Penyeluhan dilakukan oleh mahasiswa
Profesi Ners Angkatan X terdiri dari moderator, penyaji, observer,
fasilitator, dokumentasi dan juga penyuluh yang berlangsung secara lancar
dengan jumlah klien yang ikut kurang lebih 27 orang. Penyuluhan ini
dihadiri oleh pembimbing lahan. Audien tampak antusias dalam
mendengarkan materi yang disampaikan. Setelah penyampaian materi
selesai, audien langsung antusias bertanya tentang materi yang
disampaikan dan mampu menjelaskan kembali saar moderator mengajukan
pertanyaan tentang materi yang disampaikan.

1.1 Latar Belakang


Kebersihan gigi dan mulut (oral hygiene) merupakan bagian penting dalam
upaya menjaga kesehatan yang secara umum sering tidak dijadikan prioritas,
padahal gigi dan mulut merupakan bagian pertama dalam sistem pencernaan yang
menjadi jalan masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat mengganggu
kesehatan. Tidak terjaganya kebersihan gigi dan mulut juga dapat menimbulkan
dampak negatif pada kehidupan sehari-hari, seperti menurunkan tingkat percaya
diri dan mengganggu performa seseorang serta mempengaruhi tingkat kehadiran
di sekolah atau tempat kerja (Kemenkes RI, 2019). Masalah utama kesehatan pada
gigi dan mulut yang berhubungan dengan kurangnya menjaga kebersihan gigi dan
mulut (oral hygiene) terjadi pada anak usia prasekolah dan usia sekolah
(Riskesdas, 2018). Banyak anak usia prasekolah dan usia sekolah mempunyai
kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, utamanya dalam
hal kebiasaan sikat gigi (Astuti, 2019).
Menurut World Dental Organization (2019) permasalahan yang sering
terjadi yang berhubungan dengan gigi dan mulut pada anak adalah kerusakan gigi
(karies gigi), kanker mulut, dan gangguan pada gusi (periodontal). Prevalensi
karies gigi pada anak usia 3-4 tahun sebesar 81,1% dan karies gigi pada anak usia
5-9 tahun sebesar 92,6% atau prevalensi rata-rata karies gigi pada anak usia
prasekolah dan usia sekolah di Indonesia sebesar 86,85% (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, 2018). Angka tersebut masih melebihi target dari
World Health Organization (WHO) yaitu <50% anak usia 5-6 tahun bebas dari
karies gigi pada tahun 2030, sehingga dapat disimpulkan bahwa Indonesia masih
perlu upaya lebih untuk memenuhi target dari WHO tersebut (Kemenkes, 2019).
Masa prasekolah adalah masa dimana anak berusia 3-6 tahun dan sedang
berada pada masa yang rawan, karena pada masa inilah gigi susu mulai tanggal
satu persatu dan gigi permanen mulai tumbuh. Gigi yang baru tumbuh belum
matang dan rentan terhadap kerusakan (Mukhbitin, 2018). Kerusakan gigi pada
anak prasekolah dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai
pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, kesadaran menjaga kebersihan
gigi dan mulut, kemandirian dalam melakukan oral hygiene, dan konsumsi
makanan manis secara berlebih. Kemandirian dalam melakukan oral hygiene pada
anak prasekolah menjadi salah satu penyebab tingginya angka gangguan
kesehatan gigi dan mulut.

1.2 Tujuan Umum


Adapun tujuan umum adalah untuk memberikan Pendidikan Kesehatan
tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut TK Panenga Raya di Wilayah Kereng
Bengkirai Palangka Raya.

1.3 Tujuan Khusus


1) Anak Usia Prasekolah
a. Pengertian Mengosok Gigi
b. Mengenal manfaat Mengosok Gigi
c. Akibat tidak Mengosok Gigi
d. Cara Mengosok Gigi yang Benar

1.4 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut.
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

1.5 Media
Adapun media metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut
1. Leaflet
2.

1.6 Pelaksanaan Tugas


Adapun rangkaian kegiatan pendidikan kesehatan kepada anak Prasekolah yang
dilakukan oleh Presptor Akademik dan Mahasiswa Profesi Ners STIKes Eka
Harap Palangka Raya.
1) Topik : Kesehatan Gigi Dan Mulut
2) Media dan Alat : Leaflet dan X-Banner
3) Tempat : Lingkungan RT 3/RW 3
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Juli 2023
4) Pukul : 08.30 S/d Selesai
5) Seting Tempat :

Keterangan :

Moderator

: Peserta

: Fasilitator & Dokumentasi

: Penyaji
1.7 Tugas Pengorganisasian
1) Moderator: Feronika Adolya Sentosa
Moderator adalah orang yang bertindak sebagai penengah atau pemimpin
sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau
pendiskusian masalah.
Tugas :
1. Membuka acara penyuluhan.
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok.
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan.
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi.
5. Mengatur jalannya diskusi.
2) Penyaji : Gloria Apriliani Gerson
Penyaji adalah menyajikan materi diskusi kepada peserta dan
memberitahukan kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan
selanjutnya kepada peserta-peserta diskusinya.
Tugas :
1. Menyampaikan materi penyuluhan.
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan.
3. Mengucapkan salam penutup.
3) Fasilitator : Avilia Anggraini, Fitrialiyani, Hendy Trigusman, Indayati
M.Dewi, Jimmy Lin Yosep, Valentino dan Windy Widiya
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan.
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir.
3. Membuat dan mengedarkan absen peserta penyuluhan.
4. Membagikan konsumsi.
4) Dokumentator : Fredrick Immanuel dan Lisa Margaretha
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan
dokumen pada saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
1. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan
pendidikan kesehatan.
5) Notulen : Kiki Saputra
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan,
seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara.
Ditulis oleh seorang Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan
penyuluhan.

1.8 Kegiatan Penyuluhan


No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan :
- Membuka kegiatan 1. Menjawab salam 2 Menit
dengan mengucapkan 2. Mendengarkan dan
salam memperhatikan
- Menjelaskan tujuan dari
tujuan penyuluhan
- Menyebutkan materi yang
akan diberikan
- Kontrak waktu
penyampaian materi
2 Menjelaskan materi tentang : 1. Mendengarkan,
1. Pengertian Mengosok Gigi dengan seksama 10 menit
2. Mengenal manfaat 2. Mengajukan
Mengosok Gigi pertanyaan
3. Akibat tidak Mengosok
Gigi
4. Cara Mengosok Gigi yang
Benar
3 Tanya jawab: 1. Bertanya tentang
- Memberikan kesempatan materi yang telah 10 menit
peserta untuk bertanya diberikan
4 Evaluasi : 1. Menjawab 3 menit
- Memberikan pertanyaan pertanyaan perawat
akhir dan evaluasi

5 Terminasi: 1. Mendengarkan 2 menit


- Menyimpulkan bersama- 2. Menjawab salam
sama hasil kegiatan
penyuluhan
- Menutup penyuluhan dan
mengucapkan salam

1.9 Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana
b. Peran dan tugas sesuai rencana
c. Setting tempat sesuai rencana
2) Evaluasi Proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikut seluruh kegiatan
b. Selama kegiatan semua peserta aktif
3) Evaluasi Hasil
a. Audiens mengetahui apa yang di maksud dengan Kesehatan Gigi Dan
Mulut
b. Audiens mengetahui waktu mengosok gigi
c. Audiens mengetahui bagaimana cara mengosok gigi
MATERI PENYULUHAN

2.1 Pengertian Mengosok Gigi


Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan
pasta gigi. Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang di lakukan untuk
menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat (Yayasan
Kusuma Buana Tahun, 2007).

2.2 Manfaat gosok gigi


Menurut Yayasan Kusuma Buana Tahun (2007), manfaat menggosok
gigi adalah sebagai berikut:
1. Gigi menjadi bersih dan sehat.
2. Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit
lainnya.
3. Memberikan perasaan segar dalam mulut.
4. Mencegah bau nafas tidak sedap.

2.3 Waktu menggosok gigi


1. Sesudah makan
2. Sebelum tidur

2.4 Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
1. Makanlah makanan yang bergizi Seimbang
2. Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es
krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi
cepat keropos. Demikian juga dengan makanan-makanan yang lengket, dan
tak perlu proses pengunyahan yang cukup, seperti fast food, yang membuat
plak gigi mudah terbentuk.
3. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah makan
malam/sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar.
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa
menurunkan angka kejadian karies gigi.
5. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,
supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/ berlubang dapat segera
ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini).
6. Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa
mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus.

2.5 Cara Mengosok Gigi


1. Persiapan Alat dan Bahan
a. 1 buah sikat gigi
b. Gelas atau cangkir berisi air
c. Pasta gigi
d. Lap dan handuk kering
2. Cara Kerja
a. Cuci tangan.
b. Ambil dan dekatkan peralatan.
c. Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi.
d. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
e. Mulailah berkumur dengan air.
f. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
g. Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
h. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
i. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok.
j. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi
sesering mungkin.
k. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi
tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
l. Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
m. Lap / keringkan mulut dengan handuk.
n. Rapikan alat – alat.
o. Perhatian
1) Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
2) Menyikat gigi jangan terlalu keras.
3) Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur.
4) Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.

Gambar 1.1 Cara mengosok gigi


DAFTAR PUSTAKA

Hurayati. 2012. (Aditya). Buku ajar Keperawatan Gigi Jilid I. Jakarta : Gramedia

Listrianah&Malaka, Tan. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Risiko Kejadian Karies Dentis Pada Murid SMP Di Kota Palembang.
http://lppmbinahusada.net/edisi-13.html diperolehtanggal 12 Maret 2017

Maidelwita, Yani. 2011. Faktor Resiko Terjadinya Karies Gigi. Jurnal MNM.
Mercu bakti jaya Padang.

Mansyur. 2008. Buku ajar Keperawatan Pediatrik dan Mutu Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika

Mansyur. 2014. Buku ajar Keperawatan Pediatrik dan Mutu Kesehatan Edisi
Revisi. Jakarta : Salemba Medika

Maryam, Siti R dkk. 2008. Mengenal Usia Pertumbuhan Anak. Jakarta: Salemba
Medika

Mulyono.2010. Promosi Kesehatan Anak Usia Sekolah. Jakarta : Graha Medika

Mitra, Muhammad. 2010. Hubungan Status Karies Gigi dan Gingivitis dengan
Oral Hygiene pada Anak Usia 6-12 tahun di Desa ujung Rambung
Kecamatan Pantai Cermin Kab. Serdang Bedagai.Medan

Mutia. 2012. Hubungan Kejadian Karies Gigi dengan Sikap anak Usia Sekolah,
di SDN 1. Puwerejo.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Kamis, 20 Juli 2023


DAFTAR HADIR PESERTA PADA PELAKSANAAN PENDIDIKAN
KESEHATAN KELOMPOK 3 DI TK PANENGA RAYA
RT 03/RW III KELURAHAN KERENG BANGKIRAI

Anda mungkin juga menyukai