Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DI SDN TARIK 01

DISUSUN OLEH:
1.Salsamalika Putri Wulandari. (2201002)
2. Musfirotun Nur Latifah. (2201058)
3. Rafly Bisma. (2201068)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KERTA CENDEKIA SIDOARJO
2023 – 2024
I. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada hakikatnya adalah upaya
berbagi pengalaman perilaku hidup sehat kepada kelompok masyarakat. PHBS
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat (Departemen
Kesehatan RI, 2016). Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagi informasi
melalui media dan memberikan materi edukasi untuk menambah pengetahuan
masyarakat. Jika keluarga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
kesadaran pribadi, maka mereka akan mampu membantu dirinya sendiri dalam
hal kesehatan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat. Masalah
kesehatan yang umum terjadi pada anak sekolah dasar antara lain masalah
kesehatan gigi dan mulut.

Pada Survei Kesehatan Dasar tahun 2018, proporsi permasalahan gigi


di Indonesia yang tertinggi adalah gigi rusak/berlubang/sakit yaitu sebesar 45,3%,
sedangkan permasalahan kesehatan mulut yang mayoritas penduduk Indonesia
derita ternyata adalah pembengkakan gingiva/abses. , atau 14%. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2020).

Kesehatan mulut adalah bagian penting dari kesehatan Anda secara


keseluruhan. Menjadi jelas pula bahwa penyebab dan faktor risiko penyakit
mulut seringkali sama dengan penyakit pada umumnya. Kesehatan,
kesejahteraan, pendidikan, dan perkembangan anak, keluarga, dan masyarakat
secara keseluruhan dapat dipengaruhi oleh kesehatan mulut mereka. Gigi dan
mulut merupakan bagian tubuh yang digunakan untuk mengunyah, berbicara, dan
menjaga bentuk wajah (Yusuf, 2011).

Karies gigi atau karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai
dengan kerusakan jaringan mulai dari permukaan gigi hingga pulpa. Penyakit ini
bisa disebabkan oleh asupan gula yang berlebihan dan kesehatan gigi yang
buruk. Bakteri yang berperan dalam berkembangnya kerusakan gigi adalah
Streptococcus mutans, karena dapat membuat air liur lebih cepat asam dengan
memfermentasi sukrosa (nama lain dari gula pasir yang kita konsumsi setiap hari)
(Ramayanti dan Purnakarya, 2013).
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak usia sekolah
adalah melalui pendidikan tentang kesehatan gigi dan mulut. Dengan
meningkatnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa mengenai kesehatan
gigi dan mulut maka akan terjadi perubahan perilaku menuju kebiasaan hidup
sehat sehingga dapat mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Dampak jangka panjang dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas kesehatan
siswa kemungkinan besar akan mengarah pada peningkatan prestasi
akademik.

II. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, diharapkan siswa dapat
memahami dan menerapkan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, siswa diharapkan


mampu:

1) Menyebutkan komponen yang ada di dalam mulut

2) Menyebutkan jenis gigi

3) Menyebutkan manfaat gigi dan mulut

4) Menyebutkan waktu yang tepat untuk menggosok gigi

5) Menyebutkan cara merawat gigi

6) Mempraktikkan cara menggosok gigi.

III. Plan Of Action

1. Rencana Strategi
1) Menyusun proposal kegiatan

2) Mengurus perizinan dan koordinasi dengan SDN TARIK 01

3) Kontak waktu penyuluhan

4) Pelaksanaan penyuluhan

5) Pembuatan laporan kegiatan

2. Tindakan

1) Berkoordinasi dengan pihak SDN TARIK 01

2) Menyiapkan Peralatan dan bahan yang diperlukan saat penyuluhan kesehatan

3) Melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di SDN TARIK 01

4) Evaluasi kegiatan

5) Menyusun laporan akhir kegiatan penyuluhan

3. Sasaran

Sasaran penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut adalah siswa SDN TARIK
01.

4. Pengorganisasian

Peran Tugas
Pembawa acara Membuka acara dan menjelaskan tujuan kegiatan
Moderator Memimpin jalannya diskusi
Penyaji Materi 1) Menyampaikan materi penyuluhan
2) Memberikan sesi tanya jawab
Peraga simulasi Memberikan contoh cara menggosok gigi
Fasilitator 1) Mendampingi siswa dalam diskusi
2) Mendampingi siswa dalam simulasi menggosok gigi
3) Memotivasi siswa untuk bertanya dalam diskusi
4) Memotivasi siswa untuk menjawab pertanyaan saat evaluasi
Notulen 1) Mencatat proses diskusi dari awal hingga akhir
2) Mencatat pertanyaan dari peserta
Dokumentasi Mendokumentasikan seluruh kegiatan
Perlengkapan Bertanggung jawab menyediakan perlengkapan selama penyuluhan
Keterangan:

Pembawa Acara :

Moderator :

Penyaji Materi :

Peraga :

Fasilitator :

Notulen :

Dokumentasi dan Perlengkapan :

5. Media

1) Alat peraga gigi

2) Sikat dan pasta gigi

3) Poster

4) LCD

5) Laptop

6. Susunan Acara

1) Setting waktu dan kegiatan

a. Waktu Pelaksanaan : 17 November 2023

b. Susunan Acara
Waktu Kegiatan Pelaksana Kegiatan
09.00 – 1. Pembukaan
09.10 2. Salam
3. Memperkenalkan diri
4. Menjelaskan tujuan kegiatan kepada siswa
09.10 – Mengkaji pengetahuan siswa tentang cara
09.20 menggosok gigi dan cara merawat gigi
09.20 – 1. Penyajian materi
09.40 2.Memperagakan cara menggosok gigi
3.Mendampingi siswa dalam praktik
menggosok gigi
4. Tanya jawab
09.40 – 1. Evaluasi Pengetahuan siswa dengan cara :
10.00 a. Meminta siswa menyebutkan kembali
materi yang penyuluhan
b. Meminta siswa memperagakan kembali
cara menggosok gigi
2. Memberikan reward pada siswa yang
mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
10.00 – 1. Penutupan
10.10 2. Salam
2) Setting Tempat

Layar Proyektor

Notulen Moderator Pemateri dan Peraga

Dokume ntasi Peserta Fasilitator Peserta


dan

Perlengk
apan
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2016. PHBS. https://promkes.kemkes.go.id/phbs

Kemenkes. 2018. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia

Kemenkes RI. 2020. Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut.


https://www.kemkes.go.id/article/view/20030900005/situasi-kesehatan-gigi-dan-
mulut2019.html

Anda mungkin juga menyukai