Oleh:
Tim PKRS Ruang 26 Unit Stroke
Oleh
Kelompok 1
DEPARTEMEN MEDIKAL
Disetujui Oleh :
Kepala Ruangan
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Oral Hygiene selama 30 menit, keluarga
pasien di ruang 26 S dapat memahami tentang Oral Hygiene.
III. Materi
Pokok Bahasan : Oral Hygiene (Materi Terlampir)
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Oral Hygiene.
2. Pentingnya Oral Hygiene.
3. Bahaya kurangnya menjaga kebersihan mulut
4. Cara menjaga oral hygiene
5. Tata cara Oral Hygiene pada pasien dengan penurunan kesadaran
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi.
V. Media / Alat
1. Leaflet
2. Laptop
3. LCD
VI. Pengorganisasian
1. Moderator : Asfian Kaimudin ( STIKes Maharani Malang)
2. Pemateri : Yurike ( Universitas Brawijaya)
3. Notulen : Laurentina (STIKes Maharani Malang)
VII.Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Kegiatan audiens
kegiatan
1. Pembukaan Pembukaan (Moderator)
1. Menjawab salam
(5 menit) 1. Membuka kegiatan dengan
2. Mendengarkan dan
mengucapkan salam.
memperhatikan materi
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan manfaat yang disampaikan
penyuluhan. penyaji
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan.
5. Kontrak Waktu
2. Kegiatan Inti 1. Ceramah (Penyuluh)
(20 Menit) Menjelaskan tentang: 1. Memperhatikan
a. Pengertian Oral Hygiene 2. Bertanya
VIII. Evaluasi
1. Pemantauan
a. Input
1) Kegiatan penyuluhan kelompok dihadiri oleh 5 orang peserta
2) Media penyuluhan yang digunakan adalah leptop, lcd, dan leaflet
3) Paket penyuluhan harus sesuai SOP dan uptodate
4) Waktu penyuluhan adalah 30 menit
5) Tempat penyuluhan di lakukan di tempat penyuluhan
6) Pengorganisasian penyuluhan disampaikan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
b. Proses
1) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan saat penyuluhan
berlangsung
3) Narasumber menguasai penyuluhan dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengerti
dengan materi penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang
lebih baik
2. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan promosi kesehatan rumah sakit untuk mengetahui efektivitas
PKRS terhadap indikator dampak (oral hygiene pada pasien dengan penurunan
kesadaran).
Lampiran materi
ORAL HYGIENE
A. Definisi
Oral hygiene atau hygiene mulut merupakan suatu usaha untuk membantu
mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, dan gusi. Menggosok membersihkan gigi dari
partikel – partikel makanan, plak, dan bakteri; memasase gusi; dan mengurangi
ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa tidak nyaman.
B. Pentingnya Oral Hygiene
Oral hygiene atau hygiene mulut sangat penting dilakukan karena beberapa hal,
diantaranya:
1. Mengurangi kehilangan gigi akibat gigi yang rusak atau penyakit periodontal bagi orang
yang berusia 35 sampai 44 tahun
2. Mengurangi jumlah lansia yang kehilangan gigi alami mereka
3. Mengurangi prevalensi gingivitis
4. Mengurangi penyakit periodontal dekstruktif di antara individu berusia 35 sampai 44
tahun
5. Pada klien yang tidak sadar lebih rentan terkena kekeringan sekresi air liur pada mukosa
yang tebal karena mereka tidak mampu makan atau minum, sering bernapas melalui
mulut, dan seringkali memperoleh terapi oksigen. Klien yang tidak sadar juga tidak dapat
menelan sekresi air liur yang mengumpul dalam mulut. Sekresi ini sering terdiri dari
bakteri gram-negatif yang dapat menyebabkan pneumonia jika sampai masuk ke paru –
paru. Dengan demikian kita harus melindungi mereka dari hambatan dan aspirasi
sehingga pembersihan dan pembilasan secara teratur pada rongga mulut adalah mutlak
harus dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda. Juall. 2009. Diagnosa Keperawatan. Aplikasi pada praktik klinis edisi 6.
Jakarta : EGC
http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygieneProgra
mme.asp?category=null§ion=4&page=2 diakses tanggal 12 September 2019 pukul
08:10 WIB.
Potter & Perry. 2012 . Fundamental of Nursing . Jakarta : EGC.