Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok Bahasan : Oral Hygiene


Sasaran : Keluarga Pasien di ruangan IMC F Neuro
Tempat : Ruang IMC F Neuro
Hari / Tanggal : Rabu, 16 Agustus 2017
Waktu : 40 menit
Pukul : 14.00

I. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Oral Hygiene selama 40 menit, keluarga
pasien di ruang IMC F Neuro dapat memahami tentang Oral Hygiene.
II. Tujuan Khusus :
1. Mampu menjelaskan pengertian Oral Hygiene.
2. Mampu menjelaskan pentingnya Oral Hygiene.
3. Mampu melaksanakan atau membantu pasien untuk melakukan Oral Hygiene.
III.Materi :
Pokok Bahasan :
Oral Hygiene (Materi Terlampir)
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Oral Hygiene.
2. Pentingnya Oral Hygiene.
3. Tata cara Oral Hygiene
IV. Metode :
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi.
V. Media / Alat :
1. Leaflet
2. Kapas
3. Pinset
4. Bengkok
5. Air
6. Listerin
VI. Kegiatan Pembelajaran
No. Tahap Waktu Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Perkenalan
Menyampaikan tujuan
Kontrak waktu
Peraturan
2. Isi 15 menit Menggali dan menjelaskan pengetahuan
tentang :
- Pengertian Oral Hygiene
- Pentingnya Oral Hygiene
- Macam macam masalah pada mulut
- Hubungan antara diet dengan pembentukan
plak pada gigi.
Mendemonstrasikan tata cara Oral Hygiene
yang benar pada pasien pasien yang
memerlukan bantuan penuh untuk melakukan
Oral Hygiene tersebut.
10 menit Memberikan kesempatan pada peserta untuk
bertanya
5 menit Menyimpulkan materi bersama peserta
3. Penutupan 10 menit Evaluasi

VII. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
- Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.
- Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
- Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
b. Evaluasi Hasil
- Peserta memahami materi yang telah disampaikan.
- Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri.
- Jumlah peserta 10-15 orang.

MATERI PENYULUHAN
A. DEFINISI
Oral hygiene atau hygiene mulut merupakan suatu usaha untuk membantu
mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, dan gusi. Menggosok membersihkan
gigi dari partikel partikel makanan, plak, dan bakteri; memasase gusi; dan
mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa tidak nyaman.

B. PENTINGNYA ORAL HYGIENE


Oral hygiene atau hygiene mulut sangat penting dilakukan karena beberapa hal,
diantaranya:
1. Mengurangi kehilangan gigi akibat gigi yang rusak atau penyakit periodontal
bagi orang yang berusia 35 sampai 44 tahun;
2. Mengurangi jumlah lansia yang kehilangan gigi alami mereka;
3. Mengurangi prevalensi gingivitis;
4. Mengurangi penyakit periodontal dekstruktif di antara individu berusia 35
sampai 44 tahun;
5. Pada klien yang tidak sadar lebih rentan terkena kekeringan sekresi air liur pada
mukosa yang tebal karena mereka tidak mampu makan atau minum, sering
bernapas melalui mulut, dan seringkali memperoleh terapi oksigen. Klien yang
tidak sadar juga tidak dapat menelan sekresi air liur yang mengumpul dalam
mulut. Sekresi ini sering terdiri dari bakteri gram-negatif yang dapat
menyebabkan pneumonia jika sampai masuk ke paru paru. Dengan demikian
kita harus melindungi mereka dari hambatan dan aspirasi sehingga pembersihan
dan pembilasan secara teratur pada rongga mulut adalah mutlak harus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai