Anda di halaman 1dari 29

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

GASTROENTERITIS (GEA) DAN CUCI TANGAN

Oleh:

1. Dewi Fitri SetiawatI (1902031629)

2. Imam Fauzi (1902031641)

3. Auliya Putri Febriana (1902031668)

4. Izzah Haqiqiyah (1902031683)

5. Ika Nurul Cahyani (1902031721)

6. Enna Intikhobatul I (1902031713)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gastroenteritis
Sub Topik : Pencegahan Gastroenteritis dan Cara Mencuci Tangan
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Roudloh
Tempat : Ruang Roudloh
Hari/Tanggal : Kamis 14 November 2019
Waktu : 30 menit (Pukul 10.00-10.30)

I. LATAR BELAKANG
Sebelum dilaksanakan penyuluhan pada keluarga pasien Ruang Roudloh Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan, kelompok mengadakan pendekatan kepada petugas kesehatan di
Ruang Roudloh, dari pendekatan tersebut, bahwa masalah yang sering terjadi adalah
Gastroenteritis dan keluarga pasien yang jarang cuci tangan. Dengan demikian, maka kami
memutuskan untuk memberikan penyuluhan tentang mencegah Gastroenteritis dan Cara
Mencuci Tangan.

II.TUJUAN UMUM
Pada akhir proses penyuluhan pada keluarga pasien Ruang Roudloh Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan mengerti cara mencegah Gastroenteritis dan Cara Mencuci Tangan.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat :
1. Menjelaskan apa itu gastroenteritis.
2. Menjelaskan tentang penyebab gastroenteritis.
3. Menyebutkan tanda dan gejala gastroenteritis.
4. Menjelaskanpenatalaksanaan gastroenteritis.
5. Menjelaskan pencegahan gastroenteritis.
6. Menjelaskan komplikasi gastroenteritis.
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat :
1. Menjelaskan apa itu cuci tangan.
2. Menjelaskan manfaat cuci tangan.
3. Menjelaskan tentang cara mencuci tangan.
4. Menyebutkan waktu-waktu untuk cuci tangan.
5. Menjelaskan langkah-langkah cuci tangan.
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Praktik Cuci Tangan

V. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet

VI. STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN


Tema/ Sub tema : Pencegahan Gastroenteritis dan Cara Mencuci Tangan
Hari/Tanggal : Kamis, 14 November 2019
Jam : 10.00 – 10.30
Moderator : Enna Intikhobatul Islamiyah
Penyaji : Ika Nurul Cahyani & Dewi Fitri Setiawati
Fasilitator : Imam Fauzi & Auliya Putri Febriana
Observer dan Notulen : Izzah Haqiqiyah

VII. PENGORGANISASIAN
1. Moderator
Membuka acara, bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
pencegahan stroke berulang, mengarahkan diskusi pada hal-hal yang terkait pada tujuan
diskusi, serta memicu peserta untuk berperan aktif.
2. Penyaji
Bertanggung jawab dalam memebrikan penyuluhan dengan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami peserta penyuluhan.
3. Notulen
1) Mencatat pertanyaan yang diberikan oleh peserta
2) Menulis kesimpulan
4. Observer
Mengamati jalannya kegiatan pertemuan, membuat catatan kecil tentang hal-hal yang
penting dari kegiatan tersebut dan mengevaluasi hasil pelaksanaan penyuluhan
5. Fasilitator
Memotivasi peserta untuk aktif berperan serta dalam diskusi, baik dalam mengajukan
usulan, pertanyaan, ataupun memberi jawaban.

VIII. SETTING TEMPAT


Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Peserta

:Fasilitator

:Observer dan notulen

IX. KEGIATAN PENYULUHAN

NO Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan mahasiswa 5 menit
penyuluhan  Mendengarkan dan
 Mengontrak waktu memperhatikan
 Memberi waktu kepada
mahasiswa
2 Kegiatan inti  Menjelaskan definisi  Mendengarkan dan
gastroenteritis memperhatikan materi
 Menjelaskan etiologi yang dijelaskan
gastroenteritis  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tanda dan memperhatikan
gejala gastroenteritis penjelasan yang diberikan
 Menjelaskan  Mendengarkan dan
penatalaksanaan memperhatikan
gastroenteritis penjelasan yang diberikan
 Menjelaskan cara  Mendengarkan dan
pencegahan memperhatikan 20 menit
gastroenteritis penjelasan yang diberikan
 Menjelaskan
pencegahan
gastroenteritis
 Menjelaskan
komplikasi
gastroenteritis
 Menjelaskan definisi
cuci tangan
 Menjelaskan manfaat
cuci tangan
 Menjelaskan cara
mencuci tangan
 Menyebutkan waktu-
waktu untuk cuci
tangan.
 Menjelaskan langkah-
langkah cuci tangan
4 Penutup  Melakukan tanya jawab  Menjawab pertanyaan 5 menit
 Menutup pertemuan  Mendengarkan dan
 Mengucapkan salam memperhatikan
 Menjawab salam

X. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) Kesiapan SAP dan materi
b) Kesiapan media : Lembar balik, leaflet
c) Peserta hadir ditempat penyuluhan
d) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang Roudloh RS Muhammadiyah
Lamongan
2. Evaluasi Proses
a) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan dan tertib
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
e) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang peserta.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjelaskan:
a) Pengertian gastroentritis
b) Penyebab terjadinya gastroentritis
c) Tanda dan Gejala gastroentritis
d) Cara mencegah gastroenteritis
e) Pengobatan gastroentritis
f) Cara cuci tangan yang benar
MATERI
GASTROENTRITIS

A. Pengertian
Gastroenteritis adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan
kerusakan erosi pada bagian superficial, yang ditandai dengan diare (buang air besar dengan
frekuensi yang meningkat dan konsistensi tinja lebih lembek atau cair) dan pada beberapa
kasus terdapat mual-muntah yang berakibat kehilangan cairan elektrolit (Muttaqin dkk,
2011).

B. Etiologi
Penyebab GEA antara lain:
1. Infeksi Bakteri: kuman-kuman patogen dan apatogen seperti shigella, salmonela,
E.coli, dls
2. Makanan: Keracunan makanan, makanan basi, alergi terhadap makanan dan makan
pedas
3. Faktor lingkungan dan perilaku: Lingkungan kotor, tidak mencuci tangan sebelum/
sesudah makan
4. Sistem kekebalan tubuh menurun

C. Gejala Klinik
Berikut beberapa manifestasi klinis dari gastroenteritis, yaitu:
1. Tinja cair
2. Suhu badan meningkat
3. Nafsu makan berkurang
4. Muntah
5. Kekurangan cairan
6. Berat badan menurun
7. Pada bayi ubun-ubun besar cekung
8. Selaput lender mulut dan bibir kering,mata cekung
9. Denyut nadi cepat
10. Kulit kering

D. Penatalaksanaan
1. Dengan rehidrasi atau mengganti cairan yang telah hilang, jika di rumah segera
berikan minum yang banyak. Jumlah cairan yang hilang harus sama dengan jumlah
cairan yang telah hilang melalui muntah atau diare, dan ditambah dengan cairan yang
hilang melalui keringat, urin, dan pernapasan.
2. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan, hindari makanan asam dan pedas
3. Segera bawa ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut

E. Pencegahan
Gastroenteritis mudah dicegah antara lain dengan cara:
 Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang air besar, sebelum &
sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
 Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus
sampai mendidih ± 10-15 menit.
 Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban
dengan tangki septik.
 Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air mengalir.
 Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci di bawah air mengalir
lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru digunakan lagi.
 Menjaga kebersihan diri.
 Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan sampah yang baik
yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan tempat sampah selalu ditutup agar makanan
tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain), membuang tinja
termasuk tinja bayi pada jamban/WC.

F. Komplikasi
1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat)
2. Syok hipovolemik
3. Hipokalemia (dengan gejala meteroismus, hipotoni otot, lemah, bradikardi, perubahan
EKG)
4. Hipoglikemia
5. Malnutrisi energi protein
MATERI

CUCI TANGAN

A. Pengertian Cuci tangan


Cuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghindari penyakit yang ditularkan
melalui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur perlu dilatih pada anak. Jika
sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain atau ketika akan makan diharapkan
kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua (Samsuridjal, 2009).
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013).

B. Manfaat Cuci tangan


Wirawan (2013) menjelaskan bahwa manfaat mencuci tangan adalah sebagai berikut:
1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
2. Mencegah penularan penyakit, seperti: diare, disentri, kolera, thypus, cacingan,
penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut, flu burung dll.
3. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik
4. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga jarang sakit
5. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan, sejuta
kematian bisa dicegah setiap tahun.

C. Cara Cuci tangan


Ada dua cara mencuci tangan yaitu dengan handrub dan sabun, yaitu:
1. Handrub
Jika mencuci tangan dengan handrub waktunya hanya 20-30 detik, tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan antiseptic berbasis alkohol.
2. Sabun
Jika mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan membutuhkan waktu
40-60 detik.
D. Waktu-waktu Cuci tangan
Berikut waktu-waktu untuk mencuci tangan, adalah :
1. Saat di Rumah Sakit
Saat di rumah sakit terdapat 5 momen yaitu: 1) Sebelum kontak dengan pasien, 2)
Sebelum tindakan asepsis, 3) Setelah terkena cairan tubuh pasien, 4) Setelah kontak
dengan pasien, dan 5) Setelah kontak dengan lingkungan sekitar luar pasien.
2. Sehari-hari
a. Sebelum dan sesudah makan.
Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
terkontaminasinya makanan yang akan kita konsumsi dengan kuman, sekaligus
mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh kita.
b. Sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan
Bukankah kuman akan mati ketika bahan makanan dimasak? Memang
benar.Masalahnya bukan terletak pada bahan makanannya, tetapi kuman – kuman
yang menempel pada tangan anda ketika mengolah bahan mentah.
c. Sebelum dan sesudah mengganti popok
Untuk menjaga sterilnya kulit bayi dari kuman – kuman berbahaya yang dapat
menginfeksi, maka anda wajib untuk mencuci tangan dengan benar sebelum dan
sesudah mengganti popok bayi.
d. Setelah buang air besar dan buang air kecil
Ketika melakukan buang air besar dan buang air kecil kuman dan bakteri akan
mudah menempel pada tangan anda, dan harus dibersihkan.
e. Setelah bersin atau batuk
Sama seperti buang air kecil dan buang air besar, ketika bersin atau batuk, itu
artinya anda sedang menyemburkan bakteri dan kuman dari mulut dan hidung
anda. Refleks anda pastinya menutup mulut dan hidung dengan tangan, yang
artinya, kuman akan menempel pada tangan anda.
f. Sebelum dan setelah menggunakan lensa kontak
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi infeksi pada bagian mata ketika anda
menempelkan lensa kontak pada mata anda.
g. Setelah menyentuh binatang
Bulu binatang merupakan penyumbang bakteri dan kuman yang sangat besar,
sehingga anda wajib mencuci tangan anda setelah bersentuhan
dengan binatang, terutama yang berbulu tebal.
h. Setelah menyentuh sampah
Sampah, sudah pasti merupakan sumber bakteri dan kuman yang sangat
berbahaya bagi tubuh.Wajib hukumnya bagi anda untuk mencuci tangan setelah
menyentuh sampah.
i. Sebelum menangani luka
Luka, terutama pada bagian tubuh tertentu akan sangat sensitive
terhadap bakteri dan kuman. Apabila anda tidak mencuci tangan sebelum
menangani luka, maka kemungkinan terjadinya infeksi karena bakteri dan kuman
akan menjadi semakin tinggi.
j. Setelah memegang benda “umum”
Mungkin agak berlebihan, tetapi anda harus tahu, benda – benda umum memiliki
kandungan bakteri dan kuman yang sangat tinggi, sehingga wajib anda bersihkan.

E. Langkah-langkah cuci tangan


1. Dengan Handrub
a. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar
b. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
c. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
e. Gosok dan putar keuda ibu jari secara bergantian
f. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
2. Dengan Sabun
a. Alirkan air bersih ke tangan, kemudian tuangkan sabun ke tangan kemudian
gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar
b. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
c. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
e. Gosok dan putar keuda ibu jari secara bergantian
f. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan & Umrah.(2013). Buku ajaran ketrampilan dasar praktik kebidanan. Malang: Intimedia.
OTC DIGEST. (2011). Gastroenteritis dan Obatnya edisi 61 halaman 27. Jakarta: PT
Triprakarsa Media Utama
Muttaqin dkk. (2011). Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
Samsuridjal, D. (2009).Raih kembali kesehatan. Jakarta: PT Kompas media nusantara.
Wirawan.(2013). Kata dokter, sehat setiap hari ala @blogdokter. Jakarta: Panda Media
Wong, Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta:EGC
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN MANAJEMEN LAKTASI
DI RUANG SAKINAH RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

A. Struktur Kelompok
Waktu : Jum’at, 18 Oktober 2019
Tempat : Depan Ruang Sakinah RSM LAMONGAN
Tema : Manajemen Laktasi
Subtema : Penyuluhan Manajemen Laktasi
Peserta : Keluarga pasien di Ruang Sakinah
Penyaji : Emilda Khulyatin
Moderator : Yuliana
Observer : Zahrotul Manun A
Siti Nur Hidayah
Fasilitator : Rohmatul Maula
Rohmah Marsalina
Nove Afrigh Amrinawa

B. Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan dimulai maka semua tempat dan peralatan (lembar balik dan leaflet) sudah
disiapkan terlebih dahulu. Kemudian mengadakan kontrak dengan peserta berkaitan dengan
tempat dan waktu akian dilaksankan penyuluhan. Sedangkan materi penyuuluhan sudah
disiapkan sebelum kegiatan dilakukan.
C. Pelaksanaan
1. Acara pelaksanaan penyuluhan dimulai pukul 09.05 WIB kegiatan ini telat 5 menit
dikarenakan menunggu kedatangan peserta lainnya.
2. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa ada yang tidak sesuai dengan tugasnya masing-
masing karena ada yang malu untuk jadi moderator.
Kegiatan Metode Media
Tahap Waktu
Mahasiswa Keluarga Pasien Ceramah Leaflet
Pembukaan 09.05-  Mengucapkan  Menjawab salam Ceramah dan Leaflet
(5 menit) 09.10 salam  Mendengarkan menjawab
 Memperkenalkan mahasiswa
diri  Mendengarkan
 Menjelaskan dan
tujuan memperhatikan
penyuluhan  Memberi waktu
 Mengontrak kepada
waktu mahasiswa
Pelaksanaan 09.10-  Memberikan  Mendengarkan Ceramah Leaflet
(20 menit) 09.30 penjelasan penjelasan
tentang
pengertian,
penyebab, tanda
gejala,
pencegahan,
penatalaksanaan,
Manajemen
Laktasi.
Penutupan (5 09.30-  Melakukan  Memberi pertanyaan Ceramah dan Leaflet
menit) 09.35 Tanya jawab  Mendengarkan Tanya Jawab
 Menyimpulkan  Dan menjawab
materi salam
 Mengakhiri
kegiatan dan
memberi salam

D. Evaluasi
a. Struktur
- Lebih dari 80% peserta yang hadir target peserta sebanyak 15 peserta tetapi keluarga
pasien yang hadir sebanyak 10 orang
- Setting tempat penyuluhan berlangsung di depan ruang Sakinah
- Penggunaan bahasa sudah komunikatif dengan penyampaian, keluarga pasien cukup
paham dengan apa yang disampaikan
- Peran dan tugas masing-masing sebagai pelaksana ada yang tidak sesuai dengan tugas
- Perlengkapan alat dan media yang digunakan sudah lengkap sesuai dengan yang
direncanakan yaitu lembar balik dan leaflet
b. Proses
- Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berlangsung pada hari jum’at tanggal 18 Oktober
2019 pukul 09:00-selesai.
- Kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan kontrak yang telah disepakati di awal
pembukaan
- Ada satu peserta ada yang tidak mengikuti kegiatan sampai akhir karena anaknya
menangis selebihnya semua peserta mengikuti kegiatan sampai akhir
- Keluarga pasien cukup aktif dalam kegiatan penyuluhan penuh perhatian dan
mengajukan pertanyaan
- Pertanyaan yang muncul
1. Bagaimana cara menyimpan ASI ?
Jawaban : isi botol penyimpanan maksimal ¾ botol, tutup botol dengan rapat, beri
lebel, nama dan jam memerah ASI, setelah itu masukkan ketempat penyimpanan
yang sesuai jika dibekukan masukkan dulu kedalam kulkas selama 30 menit baru
dimasukkan ke freezer.
2. Bagaimana cara menyajikan ASI ?
Jawaban : ASI yang disimpan di freezer diturunkan ke kulkas sebelum
digunakan, saat mau digunakan keluarkan wadah ASI dari kulkas dan
dihangatkan dengan cara mengalirkan air hangat kedin dinding wadah ASI stsu
merendamnya ke air hangat.
c. Hasil
Semua peserta mampu memahami dan mengerti yang disampaikan tentang
penyuluhan manajemen laktasi.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai