III. Sasaran
Seluruh Keluarga pasien di IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Lamonga
IV. Materi
1. Pengertian Gastroenteritis akut (Diare)
2. Penyebab Gastroenteritis akut (Diare)
3. Tanda dan gejala Gastroenteritis akut (Diare)
4. Pencegahan Gastroenteritis akut (Diare)
5. Pengobatan Gastroenteritis akut (Diare)
V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
Moderator
Observer
Audience
Notulen
Fasilitator
IX. Media
Leaflet
Lembar Balik
X. Pelaksanaan Kegiatan
WAKT KEGIATAN KEGIATAN
NO
U PENYULUH PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
Memberikan salam Menjawab
Menjelaskan tujuan salam
pembelajaran Mendengarkan
Menyebutkan materi
atau pokok bahasan Memperhatikan
yang di sampaikan
2. 20 Pelaksanaan :
menit Menjelaskan Menyimak
materi penyuluhan dan
secara berurutan dan memperhatika
teratur. n
Materi:
Pengertian
Gastroenteritis akut
(Diare)
Penyebab
Gastroenteritis akut
(Diare)
Tanda & gejala
Gastroenteritis akut
(Diare)
Pencegahan
Gastroenteritis akut
(Diare)
Pengobatan
3. 5 menit Evaluasi :
Menyimpulkan isi Memperha
penyuluhan tikan
Memberi
kesempatan kepada Bertanya
audience untuk
bertanya
Memberikan Menjawab
kesempatan kepada pertanyaan
udience untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan.
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan Mendengar
terimakasih atas peran kan
serta peserta.
Menutup kegiatan Menjawab
penyuluhan dan salam
mengucapkan salam
REFERENSI
Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD
FK UI.
Suryono. 1998. Gastroenteritis akut (Diare) akut. Jakarta: EGC
______http://id.wikipedia.org/wiki/Gastroenteritis akut (Diare)
______http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11
LAMPIRAN MATERI
I. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya atau lebih dari dari 4 x sehari (normal 100-200 ml
per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah
padat), dapat pula disertai frekuensi BAB yang meningkat.
II. Beberapa hal yang menyebabkan diare, yaitu:
a. Infeksi pada saluran pencernaan akibat bakteri, virus, atau parasit
lain seperti cacing,jamur,kuman-kuman patogen dan apatogen seperti
shigella,salmonela,E.coli,dls.
b. Makanan: keracunan makanan,makan jajanan kurang
bersih,makanan yang tidak bisa di cerna(biasanya bayi), makanan dan
minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebih,makan yang
merangsang usus,pedas dll.
c. Faktor lingkungan dan prilaku:lingkungan kotor,tidak mencuci
makanan sebelum/sesudah makan,minum air yang tidak di masak,
menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari,buang air besar di
sembarang tempat.
d. Sistem kekebalan tubuh menurun.
e. Kondisi psikologis yang tidak stabil (takut dan cemas).
Jika tidak ada oralit , bisa menggunakan larutan gula garam (LGG).
Cara pembuatannya sebagai berikut :
1. Siapkan satu gelas air yang telah dimasak (200 ml), lebih
baik air hangat agar enak meminumnya
2. Tambahkan gula satu sendok teh penuh
3. Tambahkan garam sendok teh
4. Aduk sampai larut
5. Berikan pada penderita diare untuk di minum
Bila telah dilakukan upaya pertolongan pertama dan diare
masih terus berlangsung segera bawah penderita ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat agar diare segera teratasi