Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gangguan pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Maag (gastritis)
Hari/Tanggal : Rabu / 11 April 2018
Pukul : 13.00 – 13.30
Sasaran : Semua warga dusun Midodaren RT 01 / RW 09 Kel. Dawuhan
Tempat : Halaman SDN Dawuhan 04 RT 01 / RW 09 Dsn Midodaren Kel.
Dawuhan.
A. Latar Belakang
Lambung setiap harinya bekerja untuk memproses makanan yang kita makan, dan
seperti organ tubuh lainnya lambung juga bisa rusak akibat asam lambung yang dihasilkan
secara berlebihan, terinfeksi bakteri/ virus yang ada dalam makanan, penguanaan obat dalam
jangka lama, dll. Dan jika hal tersebut dibiarkan, bisa terjadi kerusakan yang serius/
komplikasi yang dapat mengancam jiwa jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Tapi kebanyakan orang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut dan kadang mereka
mengganggap hal yang wajar. Padahal lambung yang terasa sakit merupakan suatu tanda
bahwa orang tersebut agar segera memeriksakannya, karena apabila tidak segera ditangani
penyakit maag bisa mengakibatkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh. Seperti halnya
ketika kita belum makan pada waktunya atau terlambat untuk makan maka perut (lambung)
disini akan memberi tanda lapar agar orang tersebut segera makan dan tidak membiarkan
perut dalam keadaan kosong, karena bisa menyebabkan maag (gastritis).
Gastritis atau kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan maag ini merupakan
salah satu kejadian yang sering dialami oleh kebanyakan orang, termasuk beberapa warga
dusun midodaren yang kami temui mengaku sering merasakan sakit di perut, serta beberapa
warga lainnya yang memang sudah menderita penyakit maag. Kebanyakan mereka yang
pernah merasakan sakit di perut menganggap hal biasa yang timbul karena lapar, padahal jika
di biarkan bisa menyebabkan maag yang akhirnya dapat merusak lambung.
Berdasarkan hal diatas maka kelompok kami tertarik untuk memberikan penyuluhan
kepada warga dusun Midodaren. Dengan harapan setelah dilakukan penyuluhan ini,
masyarakat mengetahui tentang penyakit maag dan mampu melakukan penangan jika ada
anggota keluarga menderita maag serta mau memodifikasi diri, keluarga, dan lingkungannya
dalam mewujudkan hidup sehat, dan terhindar dari penyakit maag.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan semua warga dusun midodaren dapat
mengetahui tentang cara pencegahan dan penanganan terhadap penyakit maag.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga mampu :
a) menjelaskan pengertian maag
b) menjelaskan penyebab maag
c) menjelaskan tanda dan gejala maag
d) menjelaskan pengobatan dan pencegahan maag
e) Akibat lanjut atau komplikasi penyakit dari maag

C. PelaksanaanKegiatan
1. Materi (Terlampir)
a) Pengertian penyakit maag
b) Penyebab penyakit maag
c) Tanda dan Gejala penyakit maag
d) Pengobatan dan pencegahan penyakit maag
e) Akibat lanjut atau komplikasi penyakit dari maag

2. Sasaran / Target
Sasaran : Semua warga dusun Midodaren RT 01 / RW 09 Kel. Dawuhan
Target : Warga dusun Midodaren RT 01 / RW 09 yang sudah menderita
penyakit maag

3. Metoda
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi

4. Media dan alat


a) Leaflet
b) Ppt
5. Waktu dan tanggal
a) Hari / tanggal : Rabu / 11 April 2018
b) Jam : 13.00 – 13.30
c) Tempat : Halaman SDN Dawuhan 04 RT 01 / RW 09 Dsn Midodaren
Kel. Dawuhan.

6. Pengorganisasian
a) Moderator : Liliani Permata Sari
Job descrition :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
6) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
8) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

b) Penyuluh : Titin Rahayu


Job description :
1) Menggali pengetahuan masyarakat tentang penyakit pasca banjir
2) Menjelaskan materi mengenai bencana banjir
3) Menjawab pertanyaan peserta

c) Fasilitator : Ayunda Eka Karnita


Job description :
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
2) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
3) Memotivasi warga agar berpartisipasi dalam penyuluhan
4) Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
5) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
6) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
d) Observer : Okky Cintya Permata Dewi
Job description :
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung.

7. Setting tempat

Keterangan :
Fasilitator
Observer
Penyuluh
Moderator
Masyarakat
D. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu
1 Pembukaan 5 menit
 Moderator memberikan salam  Menjawab salam
 Moderator memperkenalkan  Mendengar dan
anggota penyuluh memperhatikan
 Moderator menjelaskan tentang  Mendengar dan
topik penyuluhan memperhatikan
 Moderator membuat kontrak  Mendengar dan
memperhatikan
 Moderator menjelaskan tujuan  Mendengar dan
penyuluhan memperhatikan

2 Pelaksanaan 20 menit
 Menggali pengetahuan peserta  Mengemukakan
tentang pengertian maag pendapat
 Memberikan reinforcement dan  Mendengar dan
meluruskan konsep memperhatikan
 Menjelaskan tentang pengertian  Mendengar dan
maag memperhatikan
 Menggali pengetahuan tentang  Mengemukakan
penyebab maag pendapat
 Menjelaskan tentang penyebab  Mendengar dan
maag memperhatikan
 Menjelaskan tentang tanda dan  Mendengar dan
gejala maag memperhatikan
 Menjelaskan pengobatan dan  Mendengar dan
pencegahan maag memperhatikan
 Menjelaskan akibat lanjut atau  Mendengar dan
komplikasi penyakit dari maag memperhatikan

3 Penutup 5 menit
 Presenter menyimpulkan materi  Bersama presenter
menyimpulkan materi
 Presenter mengadakan avaluasi  Menjawab pertanyaan
tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala,
penatalaksanaan, cara
pencegahan maag serta akibat
lanjut atau komplikasi dari
penyakit maag
 Moderator menyimpulkan hasil  Mendengar dan
diskusi memperhatikan
 Moderator memberikan salam  Menjawab salam

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
o Kelompok penyuluh dan masyarakat pada posisi yang sudah direncanakan
o 60 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
o Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
o Pre Planning telah disetujui
o Leaflet dan ppt telah tersedia
o peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

2. Evaluasi proses
o Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
o Masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai
o Masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan

3. Evaluasi Hasil
o Minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan pengertian maag
o Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan beberapa
penyebab maag
o Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan beberapa tanda
dan gejala maag
o Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan beberapa cara
pengobatan dan pencegahan maag
o Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan akibat lanjut
atau komplikasi dari penyakit maag
Lampiran Materi

MAAG (GASTRITIS)

1. Pengertian Maag (Gastritis)


Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan pada lapisan
lambung atau lapisan dalam kantung nasi yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau
local.
Gastritis adalah suatu istilah kedokteran untuk suatu keadaan inflamasi
jaringan mukosa (jaringan lunak) lambung. Gastritis atau yang lebih dikenal dengan
magh berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung
dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis bukan merupakan penyakit
tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan
peradangan pada lambung.

2. Penyebab Maag (Gastritis)


a) Pola makan tidak teratur
b) Sering makan makanan yang asam (nanas, rujak, kedondong, dll)
c) Suka makan makanan yang pedas (sambal, cabai, saos, dll)
d) Suka makan makanan yang mengandung gas (kubis/kol, nangka, sawi, dll)
e) Suka minum kopi
f) Stress
g) Suka minuman beralkohol
h) Kebiasaan Merokok

3. Tanda dan gejala Maag (Gastritis)


a) Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih
baik atau lebih buru ketika makan
b) Mual
c) Muntah
d) Kehilangan selera makan
e) Kembung
f) Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
g) Kehilangan berat badan
Gastritis yang terjadi tiba-tiba (akut) biasanya mempunyai gejala mual dan
sakit pada perut bagian atas, sedangkan gastritis kronik yang berkembang secara
bertahap biasanya mempunyai gejala seperti sakit yang ringan pada perut bagian atas
dan terasa penuh atau kehilangan selera. Gastritis dapat menyebabkan pendarahan
pada lambung, tapi hal ini jarang menjadi parah kecuali bila pada saat yang sama juga
terjadi borok/luka pada lambung. Pendarahan pada lambung dapat menyebabkan
muntah darah atau terdapat darah pada feces dan memerlukan perawatan segera.
Sebagian besar penderita gastritis kronik tidak memiliki keluhan. Sebagian
kecil saja yang mempunyai keluhan biasanya berupa : nyeri ulu hati, anoreksia,
nausea, nyeri seperti ulkus peptik dan keluhan-keluhan anemia. Pada pemeriksaan
fisis sering tidak dapat dijumpai kelainan. Kadang-kadang dapat dijumpai nyeri tekan
midepigastrium yang ringan saja. Pemeriksaan laboratorium juga tidak banyak
membantu. Kadang-kadang dapat dijumpai anemia makrositik. Uji coba ciling tidak
normal. Analisis cairan lambung kadang-kadang terganggu. Dapat terjadi aklorhidria.
Kadar gastrin serum meninggi pada penderita gastritis kronik fundus yang berat.
Antibodi terhadap sel parietal dapat dijumpai pada sebagian penderita gastritis kronik
fundus.

4. Pengobatan dan pencegahan Maag (Gastritis)


Pengobatan maag harus dilakukan sampai tuntas. Jika tidak, maka maag bisa
kambuh lagi dan bahkan menjadi semakin kronis.
Penatalaksanaan maag adalah dengan memperhatikan faktor penyebab dab
pencetusnya. Mereka yang ketahanan mukosa lambungnya sensitif harus lebih
hati-hati karena mudah terserang gejala maag. Jika mengonsumsi makanan yang
bersifat iritatif, seperti kopi, makanan terlalu asam, pedas, makanan yang
mengandung gas seperti kol, bisa terasa ingin muntah.
Langkah berikutnya, hindari perut kosong terlalu lama. Bagi yang susah
makan, ubahlah pola makan menjadi porsi yang kecil-kecil, tetapi sering. Hindari
makanan atau obat yang bisa mengiritasi lambung. Meski dalam penelitian tidak
terbukti secara bermakna atau masih diperdebatkan, stres bisa menyebabkan
hipersekresi asam lambung.
Ada juga obat yang bersifat menetralkan asam lambung, seperti antasida,
dengan nama dagang Mylanta, Promag, dan lain-lain. Obat ini bekerja untuk
membuat keasaman lambung menurun sehingga iritasi terhadap mukosa lambung
bisa ditekan. Untuk maag kronis karena ada ulkus atau perlukaan dan infeksi, bisa
diberikan obat antiseptik.
Obat lain adalah golongan protonpamhidibitor (PPI) yang bekerja
menghambat skresi asam lambung. PPI bekerja langsung pada enzim, yang
memicu terjadinya sekresi asam lambung.

5. Akibat lanjut atau Komplikasi Maag (Gastritis)


Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna
bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock
hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.
Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin
B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan
besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.

Anda mungkin juga menyukai