Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang
ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit
dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat
penerimaan pasien baru. Di Ruang Tulip RSU Patria Husada Blitar,
penerapan dalam masalah penerimaan pasien baru sudah dilakukan, namun
dalam pelaksanaannya belum optimal.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien
dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan
asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien
baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan
menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat
menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah
Sakit.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat
dalam tekanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses
penerimaan pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor kelola
yang optimal sehingga mampu menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan
pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru di
Ruang Mawar mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik,
sehingga tingkat kecemasan pasien dapat berkurang dan tingkat
kesembuhan pasien meningkat sehingga lama tinggal di rumah sakit
menjadi berkurang.
2. Tujuan Khusus
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien baru dengan ramah dan
terapeutik
b. Menjelaskan tentang orientasi ruangan
c. Menjelaskan tentang perawatan di rumah sakit
d. Menjelaskan tentang penanganan medis (dokter yang menangani dan
jadwal visite)
e. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan.
f. Melakukan / melengkapi pengkajian pasien baru

C. Manfaat
1. Bagi Klien
a. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
b. Lama perawatan menurun sehingga biaya perawatan yang dikeluarkan
berkurang
2. Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
3. Bagi Institusi
Terciptanya model asuhan keperawatan professional
BAB II
MATERI PENERIMAAN PASIEN BARU

A. Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan
pasien baru (pasien dan/atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan,
khususnya pada rawat inap atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan
pasien baru, maka sampaikanlah beberapa hal mengenai orientasi ruang,
pengenalan ketenagaan perawata-medis, dan tata tertib ruang serta penyakit.

B. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien
3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

C. Tahapan Penerimaan Pasien Baru


1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan buku status pasien format pengkajian keperawatan
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung
ruangan

2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru


a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruang/perawat primer/
perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur pasien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard/ kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman.
e. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
f. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang orientasi
ruang, keperawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite), dan tata tertib ruang sera penyakit.
g. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
h. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent sentralisasi obat.
i. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan
pasien.
j. Perawat mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format.

D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer atau perawat asosiate
yang telah diberi wewenang / delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan berikan sentuh terapeutik

E. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru


1. Kepala ruangan
a. Menerima pasien baru
b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru.
2. Perawat primer / Ketua Tim (PP)
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Mengorientasi pasien pada ruang
d. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
e. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru
kepada perawat assocoate
f. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate (PA)
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru,
pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru.

F. Alur penerimaan pasien baru

Surat rujukan opname Tanpa rujukan


dari dokter dari dokter

Pasien datang
Unit Gawat Darurat
(UGD)

UGD Poli Umum

Rawat Inap di Ruang


Tulip

- Pulang sembuh - Pindah ruang


- Pulang paksa / APS perawatan
- Meninggal
- pindah ruangan
-
ICU Perawatan
Pria/Wanita/Anak

Bagan 2.1 Alur Penderita Masuk-Keluar


BAB III
KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Hari/ Tanggal :
Pukul :
Pelaksana : Kepala ruang, perawat primer, perawat pelaksana
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru
Tempat : Ruang Tulip RSU Patria Husada Blitar
Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Tulip RSU Patria Husada
Blitar

B. Pengorganisasian
Kepala ruang :
Perawat primer :
Perawat pelaksana (PP) :

C. Metode
1. Penjelasan
2. Diskusi / Tanya jawab
3. Observasi

D. Media
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan buku status pasien format pengkajian keperawatan
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan
4. Alur Penerimaan Pasien Baru

Pra
Karu memberitahu perawat primer akan ada
pasien baru

PP menyiapkan:
1. Menyiapkan pasien masuk rumah
sakit
2. Buku status dan lembar format
pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Informed consent sentralisasi obat
5. Lembar tata – tertib pasien dan
pengunjung
6. Lembar tingkat kepuasan
7. Tempat tidur padien bareng
Pelaksanaan

KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala suatu yang tercantum


dalam lembar penerimaan pasien baru

Anamnesis pasien baru oleh PP dan PA

Post Terminasi

Evaluasi

Bagan 3.2 Alur Penerimaan Pasien Baru


5. Mekanisme penerimaan pasien baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA


Persiapan 1. KARU memberitahu PP Nurse 5 menit KARU
bahwa akan ada pasien baru Station PP
2. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya,
lembar pasien masuk RS,
lembar pengkajian, lembar
informed consent, status
pasien, nursing kit, lembar
tata tertib pasien, dan lembar
kepuasan pasien. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur
pasien.
3. Karu menanyakan kembali
kepada PP tentang
kelengkapan penerimaan
pasien baru dan memeriksa
kelengkapan dokumen yang
telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal – hal
yang telah dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. Karu dan PP mendatangi Kamar 20 menit KARU
pasien dan keluarga dengan Pasien PP
memberi salam serta PA
memperkenalkan diri, PP dan Pasien dan
PA pada pasien / keluarga. keluarga
2. PP Mengisi LEMBAR pasien
masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru. PP
menjelaskan tentang penyakit
yang diderita pasien, terapi
yang akan dijalani,
menjelaskan dokter yang
menangani pasien dan jadwal
kunjungan, menjelaskan
fasilitas yang ada, serta aturan
yang ada di rumah sakit. PP
mengorientasikan pasien pada
ruang / lingkungan rumah
sakit. PP dibantu PA untuk
melakukan pengkajian
keperawatan dan pemeriksaan
fisik pada pasien. Penjelasan
yang terkait oleh dokter yang
merawat dan/atau bisa di
delegasikan kepada perawat.
3. PP menyakan kembali pada
pasien dan keluarga mengenai
hal – hal yang belum
dimengerti.
4. PP, pasien dan keluarga
menandatangani lembar
penerimaan pasien baru.
5. Karu, PP dan PA kembali ke
nurse station
Penutup 1. Karu memeriksa kembali Nurse 5 menit KARU
kelengkapan pengisian station PP
dokumen penerimaan pasien PA
baru.
2. Karu memberikan
penghargaan pada PP dan PA.
3. PP merencanakan intervensi
keperawatan

6. Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, informed consent sentralisasi obat, format pengkajian,
nursing kit, buku status pasien, kuesioner tingkat kepuasan pasien serta
lembar tata tertib pasien dan pengunjung.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, PA
sementara pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA.
Evaluasi proses
1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP dan PA
2. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, perawatan (termasuk
sentralisasi obat), medis serta tata tertib ruang.
3. PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik
kepada pasien baru.
4. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga.
5. KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan
pasien baru.

Evaluasi hasil
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis, serta tata
tertib ruangan.
3. Pasien sudah menandatangani informed consent penerimaan pasien baru.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2018. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :
Dika Sukmana. Jakarta
LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU

NAMA : NO. REG :


ALAMAT : DOKTER :
DX MEDIS : TANGGAL :
NO. TELP :

Penjelasan tentang :
1. Memperkenalkan diri
2. Perkenalkan perawat yang bertanggung jawab
3. Perkenalkan dokter yang bertanggung jawab
4. Penjelasan aturan RS
a. Fasilitas d. Waktu makan
b. Jam berkunjung e. Waktu kegiatan perawatan
c. Penunggu pasien
5. Orientasikan pasien dengan ruangan/lingkungan
a. Kamar mandi
b. Musholla
c. Ruang perawat
d. Pispot
e. Tata usaha
f. Kantin
g. Arah kiblat
6. Penjelasan sistem sentralisasi obat
7. Perkenalan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar
8. Dilarang membawa barang berharga.
9. Menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan

Saya menyetujui dan bersedia mematuhi tata tertib dan konsekuensinya selama saya dirawat
di Ruang Mawar, sesuai dengan yang telah dijelaskan.

Keterangan : isi dengan ”” jika sudah dilakukan

Blitar, ......................

Perawat Pasien/Keluarga

(...............................) (.................................)
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN
LEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU

1. Pengisian dilakukan oleh perawat yang bertugas.


2. Pengisian nama, alamat,no. telp, no reg, diagnosa medis dan tanggal.
3. Memberikan tanda ”” setelah diberikan penjelasan tentang :
a. Identitas perawat yang menerima
b. Perawat yang bertanggungjawab
c. Dokter yang bertanggungjawab
d. Penjelasan akan aturan RS meliputi: fasilitas, jam berkunjung, penunggu pasien,
waktu makan dan waktu perawatan.
e. Penjelasan mengenai ruangan/lingkungan meliputi : kamar mandi, musholla, ruang
perawat, tata usaha, farmasi, dan spoel hock.
f. Penjelasan mengenai sistem sentralisasi obat.
g. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien lain yang sekamar.
h. Memberitahukan larangan membawa barang berharga
i. Menayakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan
4. Setelah keluarga/pasien menyetujui dan bersedia mematuhi tata tertib dan konsekuensinya
selama dirawat di Ruang Tulip RSU Patria Husada Blitar, keluarga/pasien
menandatangani lembar penerimaan pasien baru sebagai bukti persetujuan.
5. Perawat yang memberikan penjelasan menandatangani lembar penerimaan pasien baru
sebagai bukti telah memberikan penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai