Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEPATITIS A

PADA PENGUNJUNG POLIKLINIK RAWAT JALAN

RSUD DR. TJITROWARDOJO KELAS B KABUPATEN PURWOREJO

Disusun Oleh :

Komite PPI RSUD dr. Tjitrowardojo Kelas B Kabupaten Purworejo

RSUD dr. TJITROWARDOJO KELAS B KABUPATEN PURWOREJO

Jln. Jendral Sudirman 60 Purworejo 54114


Telp. (0275) 321118, 325650, 325651 ( hunting ), (0275) 322448 Fax. (0275) 325652
E-mail : rsud_tjitrowardojo@purworejokab.go.id; website : rsud.purworejokab.go.id
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Leptospirosis
Sasaran : Pengunjung Poliklinik rawat jalan RSUD dr. Tjitrowardojo Kelas B Kab.
Purworejo
Hari/Tanggal : Jumat / 04 Februari 2022
Jam : 09.00 WIB – 09.45 WIB
Waktu : 45 Menit
Tempat : Poliknik rawat jalan RSUD dr. Tjitrowardojo Kelas B Kab Purworejo

1. LATAR BELAKANG
Hepatitis virus merupakan tantangan kesehatan masyarakat global, sebanding dengan
penyakit menular penting lainnya, antara lain HIV, Tuberkulosis dan Malaria. Hepatitis
virus memberikan beban signifikan pada masyarakat diseluruh dunia, namun hepatitis sering
diabaikan sebagai prioritas kesehatan dan pembangunan hingga lahir Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan ( Sustainable Development Goals – SDGs ) yang harus dicapai oleh setiap
negara pada tahun 2030. Sejalan dengan hal tersebut Indonesia berkomitmen kuat
melaksanakan SDGs yang tertuang dalam Rencana Strategi ( Renstra ) Kementrian
Kesehatan Tahun 2020-2024, diantaranya adalah menetapkan program pencegahan dan
pengendalian hepatitis sebagai program prioritas nasional.
Di negara-negara berkembang dengan kondisi sanitasi yang buruk dan praktek-praktek
higienis, kebanyakan anak-anak (90%) telah terinfeksi hepatitis A virus sebelum usia 10
tahun. Di Indonesia Hepatitis A sering muncul dalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Tahun
2014 tercatat 3 Provinsi dan 4 Kabupaten terjadi KLB dengan jumlah penderita 282. KLB
hepatitis A terjadi karena berbagai faktor risiko diantaranya tidak cuci tangan pakai sabun
sehabis bab dan jenis kantin yang digunakan (Warung 2). Selain itu PHBS penjamah
makanan kurang baik dan sanitasi lingkungan juga buruk. Upaya pencegahan bisa dilakukan
melalui perbaikan sanitasi sekolah dan penyuluhan tentang PHBS dan imunisasi hepatitis A.
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Peserta penyuluhan dapat mengetahui tentang penyakit Hepatitis A
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Hepatitis A di poliklinik rawat jalan
RSUD dr. Tjitrowardojo Kelas B Kab. Purworejo selama 45 menit, diharapkan seluruh
peserta dapat :
1) Memahami tentang pengertian Hepatitis A
2) Memahami sumber penularan Hepatitis A
3) Memahami tanda dan gejala Hepatitis A
4) Memahami langkah-langkah pencegahan penularan Hepatitis A
5) Memahami langkah tindakan suportif yang dapat mempercepat penyembuhan
Hepatitis A
3. MATERI
Terlampir
4. MEDIA
a. Materi
b. Leafleat
5. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
6. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
1) Penanggung jawab acara : Instalasi PKRS
 Penanggung jawab dari pre sampai laporan acara
 Controlling acara
2) Pembawa acara :
 Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
 Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
 Menutup acara penyuluhan

3) Pemateri:
 Menyampaikan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
 Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
 Memotivasi peserta untuk bertanya
4) Fasilitator dan Dokumentasi:
 Memfasilitasi kebutuhan peserta sesuai fasilitas yang diberikan
 Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
 Mendokumentasikan acara dalam bentuk video dan foto
5) Observer:
 Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
 Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan
 Menyampaikan evaluasi kepada semua penyuluh dan panitia selama penyuluhan
yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan
6) Notulen:
 Mencatat nama, jumlah peserta ( daftar hadir ), serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalanya proses penyuluhan
 Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta

7. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan:
 Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
 Kontrak waktu
 Menyebutkan materi yang akan
disampaikan

2. 15 Menit Pelaksanaan:
Menjelaskan tentang materi penyakit Mendengarkan dan
Hepatitis A memperhatikan

3. 20 Menit Tanya Jawab:


 Memberikan kesempatan peserta Peserta aktif dalam
untuk bertanya memberikan

 Memberikan pertanyaan kepada pertanyaan dan

peserta tentang materi yang telah menjawab pertanyaan

diberikan
4. 5 Menit Terminasi:
Mengucapkan terimakasih atas peran Mendengarkan
peserta Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup

8. KRITERIA EVALUASI
 Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di selasar poliklinik rawat jalan
RSUD dr Tjitrowardojo Kelas B Kab. Purworejo
c) Media yang digunakan leafleat
d) Waktu penyuluhan 45 menit
e) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
 Evaluasi Proses
a) Kegiatan penyuluhan dihadiri pengunjung poliklinik rawat jalan RSUD dr.
Tjitrowardojo Kelas B Kab. Purworejo
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengikuti jalanya penyuluhan sampai selesai
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
e) Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik
 Evaluasi Hasil
a) Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit Hepatitis A
b) Peserta dapat mengetahui apa yang di maksud pengertian Hepatitis A
c) Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala Hepatitis A
d) Peserta dapat mengetahui sumber dan cara penularan Hepatitis A
e) Peserta dapat mengetahui langkah-langkah pencegahan penularan Hepatitis A
f) Memahami langkah tindakan suportif yang dapat mempercepat penyembuhan
Hepatitis A

9. MATERI PENYULUHAN
a) Pengertian
Hepatitis A adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh virus Hepatitis A yang
disebarkan oleh kotoran / tinja penderita; biasanya melalui makanan (fecal - oral).
Beberapa kasus hanya memberikan sedikit atau tanpa gejala terutama bagi yang masih
muda. Waktu antara dan gejala, antara 2-6 minggu.

b) Sumber dan cara penularan


1) Memakan makanan yang disajikan oleh seseorang yang memiliki virus dan
tidak mencuci tangannya setelah menggunakan toilet.
2) Meminum air yang terkontaminasi.
3) Memakan kerang mentah yang berasal dari air yang terkontaminasi oleh limbah
pembuangan.
4) Melakukan kontak berdekatan dengan orang yang telah terinfeksi — walaupun
orang tersebut tidak memiliki tanda atau gejala.
5) Melakukan hubungan intim dengan orang yang terjangkit virus tersebut.
 Faktor risiko:
1) Berpergian atau bekerja ke wilayah dengan tingkat hepatitis A yang tinggi.
2)  Mengunjungi tempat penitipan anak atau bekerja di pusat penitipan anak.
3) Seorang laki-laki yang melakukan kontak seksual dengan laki-laki lain.
4) Seorang penderita HIV.
5) Memiliki kelainan pada faktor pembekuan darah, seperti hemofilia.
6) Menerima transfusi darah dari orang yang terjangkit hepatitis A.
7) Menggunakan obat-obatan terlarang baik yang disuntikkan maupun yang tidak.
8) Tinggal dengan orang yang terjangkit hepatitis A.
9) Melakukan kontak fecal-oral ( fecal: feses atau tinja; oral: mulut ) dengan
seseorang yang terjangkit hepatitis A.
c) Tanda dan Gejala
Gejala dapat terjadi, biasanya pada bulan pertama yang disertai oleh infeksi dan
beberapa kondisi  yang termasuk:
1) Sakit kuning atau ikterik, yaitu kulit dan mata yang berwarna kekuningan
2) Buang air besar yang berwarna seperti tanah liat dan pucat seperti dempul
3) Air seni yang berwarna gelap seperti teh
4) Gatal pada seluruh tubuh
Selain itu, juga terdapat gejala menyerupai penyakit flu seperti:
1) Kelelahan
2) Kehilangan nafsu makan
3) Mual
4) Muntah
5) Demam ringan
6) Nyeri pada bagian perut

d) Cara Pencegahan
Pencegahan hepatitis A yang utama adalah dengan menjaga kebersihan. Hal ini dapat
dilakukan dengan langkah-langkah mudah seperti:
1) Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, contohnya sebelum makan,
sebelum mengolah makanan, dan setelah ke toilet.
2) Jangan berbagi barang-barang pribadi seperti sikat gigi atau handuk.
3) Jangan saling meminjamkan peralatan makan.
4) Selalu memasak makanan sampai matang dan merebus air sampai mendidih.
5) Hindari jajan di pedagang kaki lim yang kebersihannya kurang terjaga.
6) Hindari konsumsi makanan mentah yang berasal dari perairan yang
terkontaminasi, misalnya tiram.
e) Beberapa tindakan suportif lain yang dapat mempercepat penyembuhan Hepatitis A,
diantaranya :
1) Banyak istirahat.
Sebagian besar pasien Hepatitis A mengeluhkan terasa lemas dan tidak memiliki
tenaga.
2) Mengatasi mual.
Rasa mual menyebabkan tidak nafsu makan, akan tetapi pasien harus tetap
makan untuk memenuhi kebutuan energinya. Oleh karena itu dapat disiasati
dengan memperbanyak cemilan sehat, dibanding dengan porsi makan yang
banyak. Perbanyak frekuensi makan, porsi sediki-sedikit namun lebih sering.
Banyak minum jus buah atau susu. 
3)  Istirahatkan fungsi hati.
Obat-obatan tertentu dan alkohol dimetabolisme di organ hati. Hindari
penggunaan obat-obatan yang tidak perlu, agar fungsi metabolisme hati dapat
berkurang. Tidak minum minuman beralkohol selama infeksi masih
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai