“HEPATITI B”
OLEH
KELOMPOK 5:
JELFI RUNIANA NON
CITRA PILI MANGNGI
DEVINTA MALELAK
LINDA RUMYATI RIWU ROHI
FRANSISKUS SINA PIRAN
A. TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan masyarakat
mampu memahami tentang penyakit Hepatitis B dan mampu mencegah
penyebaran virus yang menyebabkan hepatitis.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan
keluarga dapat menjelaskan kembali :
a. Pengertian hepatitis
b. Macam – macam hepatitis
c. Cara penularan virus hepatitis
d. Cara pencegahan penularan virus hepatitis
B. KEGIATAN
TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA
Pembukaan 5 Menit Mengucapkan Leaflet
salam
Perkenalan
Menyampaikan
maksud dan tujuan
penyuluhan
Pelaksanaan 10 Menit Pengertian
hepatitis
Menjelaskan
macam-macam
Hepatitis
Menjelaskan
Cara penularan
virus hepatitis
Menjelaskan
Cara pencegahan
penularan virus
hepatitis
Penutup 5 menit Mengajukan
pertanyaan
kembali
Memberikan hasil
evaluasi
Menutup dengan
salam
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
1. Media leaflet
E. EVALUASI
Uraian Tugas:
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
Mengatur proses dan lama penyuluhan
Menutup acara penyuluhan
b. Penyaji : Citra Pili Mangngi
Uraian Tugas:
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
Memotivasi peserta untuk bertanya
c. Fasilitator : Devinta Malelak
Uraian Tugas:
Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
Memotivasi peserta untuk bertanya
Menginterupsi penyuluhan tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
d. Notulen : Jelfi Runiana Non
Uraian Tugas:
Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan
e. Dokumentasi : Fransiskus Sina Piran
Uraian Tugas:
Mengumpulkan data (bukti berupa foto)
Menyusun data agar penyuluhan berjalan dengan lancar
Menyelidiki atau meneliti jalannya acara penyuluhan
Mengelola serta memelihara bahan guna menyiapkan informasi yang
bermanfaat.
F. LAMPIRAN MATERI
HEPATITIS
A. Pengertian
Hati (liver) adalah salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat
membantu proses metabolisme nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh.
Selain itu organ ini juga mempunyai peranan yang penting untuk membersihkan
darah di dalam tubuh dari produk limbah yang beracun. Namun, demikian jika
kita tidak menjaga fungsi hati dengan baik maka organ penting ini akan
mengalami kerusakan. Salah satu penyakit hati yang sering terjadi adalah
hepatitis.
Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai
macam hal, seperti infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam
tubuh sendiri yang dapat menyerang hati. Meskipun ada beberapa jenis hepatitis,
pada umumnya ada 3 macam hepatitis yang disebabkan oleh virus dan sering
terjadi yaitu hepatitis A, B, ataupun C.
B. Macam-macam hepatitis
1. Hepatitis A
Virus hepatitis A dapat ditularkan melalui feses dari pasien yang
sebelumnya telah terinfeksi dengan penyakit ini. Selanjutnya seseorang
dapat terkena hepatitis A dengan mengkonsumsi makanan atau minuman
yang telah terkontaminasi feses tersebut. Hepatitis A bersifat kurang
merusak dibanding hepatitis virus yang lain. Hal ini karena jenis hepatitis
ini jarang menimbulkan kerusakan liver yang menetap. Bahkan dalam
beberapa minggu gejala akan hilang sama sekali dan orang yang telah
terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda
dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis
kronik.
a) Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan
mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera
makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam
pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak
seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus,
dll.
b) Cara penularan :
Virus hepatitis A ditularkan melalui tinja orang yang terkana
virus hepatitis A dan masuk kemulut orang lain bisa terjadi karena:
1) Mengkonsumsi sayuran, buah, ikan, air muapun makanan yang
telah tercemar oleh tinja yang mengandung hepatitis A.
2) Kebersihan pribadi dan lingkungan tidak di jaga dengan baik.
c) Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti
minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan
sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta
segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk
mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti
paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan
yang mengurangi rasa mual dan muntah.
2. Hepatitis B
Jenis hepatitis ini tergolong infeksi yang lebih serius dan dapat
memicu terjadinya sirosis ataupun kanker hati. Penularan hepatitis B
dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi
darah, ataupun cairan tubuh yang lain. Pada beberapa kasus seseorang
yang terinfeksi hepatitis B dapat sembuh dari penyakit ini dan
kemungkinan tubuhnya telah memiliki imunitas untuk melawan infeksi
tersebut. Namun, ada juga beberapa orang yang akan terinfeksi virus ini
selamanya.
a) Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang
akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata
yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan
cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan
kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
3. Hepatitis C
Seperti halnya hepatitis B, ternyata hepatitis C juga dapat
memicu terjadinya sirosis ataupun kanker hati. Penularan penyakit ini
dapat melalui transfusi darah, cairan tubuh, ataupun hubungan seksual.
Hepatitis C merupakan tipe hepatitis yang sangat serius dan menjadi
alasan utama transplantasi hati pada kebanyakan pasiennya. Pada
hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak.
a. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita
Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi
bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar
diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin
menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut
"jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan
peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian
pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi
bahkan normal
c. Cara pencegahan hepatitis B dan C sama karna kedua jenis virus ini sama
hidup dan tertular melalui darah, dan cairan organ dalam lainnya.
Penularan hepatitis B dan C :
1) Melaluai kontak darah, sperma ,dan cairan vagina dari orang yang
terinfeksi hepatitis B dan C.
2) Bayi yang terlahir dari ibu yang telah terinfeksi hepatitis B dan C.
Pencegahan Hepatitis B dan C:
a) Jangan berbagi perlengkapan suntik apapun (tabung, jarum, kapas,
air, dan filter).
b) Waspada terhadap darah ketika menyuntik atau disuntik oleh orang
lain.
c) Jangan berbagi sikat gigi dan alat cukur.
d) Jika ingin tatto, lakukan dengan prosedur sterilisasi yang layak.
e) Tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom.
f) Lakukan vaksinasi Hep B. Saat ini belum ada vaksin untuk
mencegah hepatitis C.
DAFTAR PUSTAKA
http://kesehatan.kompas.com/read/2009/05/29/14104048/Mengenal.hepatitis.
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/gynecology/2024762-hepatitis-b-c.
http://kliniksehati.wordpress.com/2010/09/04/beberapa-hepatitis.
Kompas.com