Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

KEPUTIHAN

Dosen :
Ns. Dwi Elka Fitri S.Kep., M.K.M

Disusun oleh:

IFTIANA (18010015)

PROGRAM S-1 KEPERAWATAN


STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik :  keputihan
Hari/Tanggal : kamis
Waktu : Pukul 09:00 WIB
Tempat : RSUD ARIFIN AHMAD
Sasaran : pasien dan keluarga pasien

A. LATAR BELAKANG
Pada masa remaja terjadilah suatu perubahan organ organ fisik (organo biologik)
secara cepat, dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (mental
emosional). Terjadinya perubahan besar ini umumnya membingungkan remaja yang
mengalaminya. Dan hal inilah bagi para ahli dalam bidang ini, memandang perlu akan
adanya pengertian, bimbingan dan dukungan dari lingkungan disekitarnya, agar dalam sistem
perubahan tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat sedemikian rupa
sehingga kelak remaja tersebut menjadi manusia dewasa yang sehat secara jasmani, rohani,
dan sosial (Widyastuti,dkk, 2011).
Kesehatan secara keseluruhan selalu berkaitan. Bila terjadi gangguan ksehatan pada
remaja secara umum, tentu kesehatan reproduksinya juga terganggu (Widyastuti, dkk, 2011).
Sering kali remaja mengalami keputihan dikarnakan kurangnya pengetahuan remaja terhadap
kesehatan reproduksi. Keputihan adalah keluarnya caira selain darah dari liang vagina di luar
kebiasaan, baik berbau atau tidak, serta disertai gatal setempat. Penyebab keputihan dapat
secara normal (fisiologis) yang dipengaruhi oleh hormon tertentu. Keputihan yang abnormal
bisa disebabkan oleh infeksi /peradangan yang terjadi karena mencuci vagina dengan air
kotor, pemeriksaan dalam yang tidak benar, pemakaian pembilas vagina yang berlebihan,
pemeriksaan yang tidak higienis, dan adanya benda asing dalam vagina. Selain karena
infeksi, keputihan dapat juga disebabkan oleh masalah hormonal, celana yang tidak menyerap
keringat, dan penyakit menular seksual (Kusmiran, 2011).
Menurut WHO pada tahun (2018) bahwa sekitar 75% perempuan didunia pasti akan
mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidupnya, dan sebanyak 45% akan
mengalami dua kali atau lebih, sedangkan wanita di Eropa yang mengalami keputihan
sebesar 25% (Anggraini, 2018). Berdasarkan data statistik Indonesia tahun 2012 dari 43,3
juta jiwa remaja berusia 15-24 tahun di Indonesia berperilaku tidak sehat. Remaja putri
Indonesia dari 23 juta jiwa berusia 15-24 tahun 83% pernah berhubungan seksual, yang
artinya remaja berpeluang mengalami PMS yang merupakan salah satu penyebab keputihan.
penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan keputihan adalah gangguan
kedua setelah gangguan haid yang sering terjadi pada usia remaja. Dari 85% wanita didunia
menderita paling tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalami sebanyak 2
kali atau lebih
B. TUJUAN
1. UJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dan keluarga
dapat memahami tentang apa itu keputihan dan cara penanganannya
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta diharapkan dapat :
a. Mengerti tentang Pengertian keputihan
b. Mengerti tentang tanda dan gejala keputihan
c. Mengerti tentang klasifikasi keputihan
d. Mengerti penyebab keputihan
e. Mengerti penanganan
C. METODE PENYAMPAIAN
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Evaluasi

D. MEDIA
a. Leaflet

E. MATERI
1. Pengertian keputihan
2. Tanda dan gejala keputihan
3. Klasifikasi keputihan
4. Penyebab keputihan
5. Penanganan keputihan
F. SETTING TEMPAT PENYULUHAN

Keterangan :

: Penyaji

: Media
: Observer

: Peserta

: Fasilitator

: Moderator

G. PENGORGANISASIAN

1. Penyaji : iftiana
2. Fasilitator 1 : dwi marza
3. Fasilitator 2 : Putria Damayanti
4. Fasilitator 3 : cindy mariska
5. Observer : Diana Zulfana

H. RINCIAN TUGAS
a. Moderator : Membuka dan Menutup acara
: Memperkenalkan diri beserta anggota penyuluhan
: Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
: Menjaga kelancaran acara Penyuluhan
b. Penyaji : Bertugas memberikan penjelasan materi yang akan
disampaikan
c. Fasilitator : Bertugas memecahkan suatu masalah jalan keluarnya kegiatan
: Bersama moderator menjalin kerjasama dalam menyajikan materi
: Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan
d. Observer : Bertugas mengobservasi jalannya kegiatan dari awal hingga akhir
: Mengamati jalannya kegiatan
: Mengevaluasi kegiatan

I. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens


1 3 menit Pembukaan: 1.
a. Memberikan salam        Menjawab salam,
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran          Mendengarkan
c. Menyebutkan materi atau pokok           mendengarkan dan
bahasan yang di sampaikan memperhatikan
2 20  menit Pelaksanaan materi:
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur :
a. Menjelaskan tentang pengertian          Memperhatikan
keputihan
         Memperhatikan
b. Menjelaskan tentang tanda dan
         Memperhatikan
gejala keputihan
c. Menjelaskan tentang klasifikasi          Memperhatikan
keputihan          Memperhatikan
d. Menjelaskan tentang penyebab
keputihan
e. Memberitahu penanganan keputihan

3 10 menit Evaluasi :
a. Memberi kesempatan kepada          Memperhatikan dan
audience untuk bertanya mendengarkan
b. Memberikan kesempatan kepada          Audiens bertanya
audience untuk menjawab tentang materi yang
pertanyaan yang dilontarkan telah disampaikan.
         Audiens bisa
menjawab pertanyaan
4 2 menit Penutup:
a. Menyimpulkan isi penyuluhan Menjawab salam
b. Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam

J. EVALUASI
Setelah dilakukan penyuluhan latihan batuk efektif pasien dan keluarga dapat :
a. Pasien dan keluarga dapat memahami pengertian keputihan
b. Pasien dan keluarga dapat memahami tanda dan gejala keputihan
c. Pasien dan keluarga memahami klasifikasi keputihan
Jenis-jenis evaluasi :
a. Evaluasi struktur
- Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan.
- Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan.
- Tempat sudah siap 1 jam sebelum penyuluhan.
- SAP sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan
b. Evaluasi Proses
- Pasien dan keluarga memperhatikan penjelasan penyaji.
- Pasien aktif bertanya.
- Media dapat digunakan secara efektif.

c. Evaluasi Hasil
- Menyebutkan kembali pengertian keputihan
- Menyebutkan kembali penyebab keputihan
- Menyebutkan kembali tanda dan gejala keputihan
- Menyebutkan kembali klasifiasi keputihan
- Menyebutkan kembali penangganan
K. LAMPIRAN
a. Bahan materi penyuluhan
b. Leaflet
LAMPIRAN 1

MATERI PENYULUHAN

KEPUTIHAN

1. PENGERTIAN
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genitalia yang bukan darah. Keputihan
bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan menisfestasi gejala dari hampir semua
penyakit kandungan (Winkjosastro,2008).
2. TANDA-TANDA KEPUTIHAN
Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina.
Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini
merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada perempuan tertentu.
3. KLASIFIKASI KEPUTIHAN
Menurut Wijayanti (2009), keputihan dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Keputihan Fisiologis
Dalam keadaan normal ada sejumlah sekret yang mempertahankan kelembaban
vagina yang mengandung banyak epitel dan sedikit leukosit dengan warna jernih.
Tanda – tanda keputihan normal adalah jika cairan yang keluar tidak terlalu kental,
jernih, berwarna putih atau kekuningan jika terkontaminasi oleh udara, tidak disertai
rasa nyeri, dan tidak timbul rasa gatal yang berlebih. Hal-hal yang menyebabkan
terjadinya keputihan fisiologis antara lain yang disebabkan
a. Masa sekitar menarche atau pertama kalinya haid datang
b. Seorang wanita yang mengalami gairah seksual
c. Masa sekitar ovulasi karena adanya produksi kelenjar-kelenjar pada mulut
rahim
d. Pada wanita hamil disebabkan karena meningkatnya suplai darah ke vagina
dan mulut rahim sehingga terjadi penebalan dan melunaknya selaput lendir
vagina,akseptor kontrasepsi pil dan IUD, serta seorang wanita yang menderita
penyakit kronik atau pada wanita yang mengalami stress.

2. Menurut Manuaba (1998), pada keputihan patologis cairan yang keluar mengandung
banyak leukosit. Tanda-tanda keputihan patologis antara lain cairan yang keluar
sangat kental dan berubah warna, bau yang menyengat,jumlahnya yang berlebih dan
menyebabkan rasa gatal,nyeri serta rasa sakit dan panas saat berkemih. Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya keputihan patologis antara lain benda asing dalam
vagina, infeksi vaginal yang disebabkan oleh kuman, jamur,virus dan parasit serta
tumor, kanker dan keganasan alat kelamin juga dapat menyebabkan terjadinya
keputihan.
4. PENYEBAB
1. Infeksi Gonore menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
2. Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer
berwarna kuning kelabu.
3. Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.
4. Kelelahan yang sangat
Menurut Maulana (2008), keputihan yang keluar dari mulut rahim dikenal dengan
serviks sensitis atau radang mulut rahim. Hal ini sering menyerang wanita usia
reproduksi dan biasanya akibat jamur (kandidiosis), bakteri (vaginosis), parasit
(trikomoniasis), atau bakteri lain seperti berbagai kokus (coccen). Bakteri vaginosis
merupakan infeksi vaginal yang sering disebabkan oleh bakteri seperti Grandnerella
vaginalis.Ini disebabkan oleh banyaknya kontak bacterial dengan vagina, melalui
hubungan seksual, ataupun karena kebersihan yang kurang.Sering kali bacterial
vaginosis ini disebabkan oleh teknik cebok yang salah, bahkan menyemprotkan air ke
arah vagina memungkinkan terjadinya bacterial vaginosis. Biasanya dicirikan dengan
adanya noda putih hingga kekuningan dengan bau kurang sedap, dan terasa gatal pada
daerah kemaluan
5. PENANGGANAN
1. Untuk lendir normal tidak perlu diobati, tetapi dengan menjaga kebersihan dan
mencegah kelembaban yang berlebihan pada daerah organ kelamin terutama saat
terjadi peningkatan jumlah lendir normal.
2. Menggunakan antiseptik yang sesuai dengan petunjuk dokter untuk membersihkan
vagina dari lendir keputihan yang berlebihan.
3. Menjaga organ intim agar tidak lembab setelah buang air kecil atau air besar, bilas
sampai bersih, kemudian keringkan sebelum memakai celana dalam.
4. Saat membersihkan vagina, membilas dilakukan dari arah depan ke belakang untuk
menghindari kuman dari anus ke vagina.

DAFTAR PUSTAKA
Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. K Dengan Leukore
Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba’ul Ulum
Surakarta.
Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam Keputihan Pada Organ
Reproduksi Wanita
Manuaba, 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC
Manuaba, IBG. 2008. Gawat Darurat Obstetric-Ginekologi Dan Obstetric-Ginekologi Sosial
Untuk ProfesiBidan. Jakarta: EGC. Hlm: 296-299

Anda mungkin juga menyukai