HEPATITIS
Oleh :
TIM PKRS RUANG 26 HCU
Topik/materi : Hepatitis
Sasaran : Keluarga pasien
Waktu : 10.00 – Selesai
Hari/Tgl : Rabu, 22 Januari 2020
Tempat : Ruang 26
Pemateri :
A. Latar Belakang
Hati (liver) adalah salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat membantu
proses metabolisme nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh. Selain itu organ
ini juga mempunyai peranan yang penting untuk membersihkan darah di dalam
tubuh dari produk limbah yang beracun. Namun, demikian jika kita tidak menjaga
fungsi hati dengan baik maka organ penting ini akan mengalami kerusakan.
Salah satu penyakit hati yang sering terjadi adalah hepatitis.
Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai
macam hal, seperti infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam
tubuh sendiri yang dapat menyerang hati. Infeksi yang disebabkan virus
merupakan penyebab tersering dan terbanyak dari hepatitis akut. Terdapat 6
jenis virus hepatotropik penyebab utama infeksi akut, yaitu virus hepatitis A, B, C,
D, E, dan G (Arif, 2012). Meskipun ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya
ada 3 macam hepatitis yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu
hepatitis A, B, ataupun C.
Hepatitis telah menjadi masalah global. Saat ini diperkirakan 400 juta orang di
dunia terinfeksi penyakit hepatitis B kronis, bahkan sekitar 1 juta orang
meninggal setiap tahun karena penyakit tersebut. Hepatitis menjadi masalah
penting di Indonesia yang merupakan jumlah penduduk keempat terbesar di
dunia (Wening Sari, 2008). Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2011
dalam Anna (2011) menyebutkan, hingga saat ini sekitar dua miliar orang
terinfeksi virus hepatitis B di seluruh dunia dan 350 juta orang di antaranya
berlanjut jadi infeksi hepatitis B kronis. Diperkirakan, 600.000 orang meninggal
dunia per tahun karena penyakit tersebut. Infeksi kronis pada hati bisa
menyebabkan terjadinya pembentukan jaringan ikat pada hati sehingga fungsi
hati terganggu dan dalam jangka panjang penderitanya bisa terkena sirosis serta
kanker hati. Hepatitis B termasuk pembunuh diam-diam karena banyak orang
yang tidak tahu dirinya terinfeksi sehingga terlambat ditangani dan terinfeksi
seumur hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan promosi
kesehatan kepada pengunjung atau keluarga pasien terkait dengan penyakit
hepatitis.
B. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum:
Keperawatan Medikal Bedah 2020
E. Metode
Ceramah, Diskusi
F. Setting Tempat
LCD
MEJA
Keterangan :
: LCD
: Meja
: Moderator
: Pemateri
: Fasilitator
: Peserta
H. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab :
2. Moderator :
3. Penyaji :
4. Fasilitator :
E. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana dan keluarga pasien
bersedia menerima materi penyuluhan yang disampaikan oleh
mahasiswa profesi Ners.
2. Evaluasi Proses
Keluarga pasien dapat mendukung tidak ada gangguan, dan
dapat berpartisipasi aktif selama proses kegiatan.
3. Evaluasi hasil
Mendapatkan informasi setelah dilakukan pendidikan kesehatan
dan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diberikan terkait
dengan materi penyuluhan.
Keperawatan Medikal Bedah 2020
Lampiran 2. Materi
A. Pengertian
Hati (liver) adalah salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat
membantu proses metabolisme nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh.
Selain itu organ ini juga mempunyai peranan yang penting untuk
membersihkan darah di dalam tubuh dari produk limbah yang beracun.
Namun, demikian jika kita tidak menjaga fungsi hati dengan baik maka organ
penting ini akan mengalami kerusakan. Salah satu penyakit hati yang sering
terjadi adalah hepatitis.
Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh
berbagai macam hal, seperti infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem
imun di dalam tubuh sendiri yang dapat menyerang hati. Meskipun ada
beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3 macam hepatitis yang
disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu hepatitis A, B, ataupun C.
B. Macam-macam hepatitis
1. Hepatitis A
Virus hepatitis A dapat ditularkan melalui feses dari pasien yang
sebelumnya telah terinfeksi dengan penyakit ini. Selanjutnya seseorang
dapat terkena hepatitis A dengan mengkonsumsi makanan atau minuman
yang telah terkontaminasi feses tersebut. Hepatitis A bersifat kurang
merusak dibanding hepatitis virus yang lain. Hal ini karena jenis hepatitis ini
jarang menimbulkan kerusakan liver yang menetap. Bahkan dalam beberapa
minggu gejala akan hilang sama sekali dan orang yang telah terinfeksi
hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis
B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit
seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah,
pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi
adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya
yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
Cara penularan : Virus hepatitis A ditularkan melalui tinja orang yang
terkana virus hepatitis A dan masuk kemulut orang lain bisa terjadi
karena :
Keperawatan Medikal Bedah 2020
DAFTAR PUSTAKA
Chandrasoma dan Taylor. 2006. Ringkasan Patologi Anatomi. Edisi 2. Jakarta :
EGC.
Ganong, William F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed :17
Guyton, AC. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed : 9 . Jakarta: EGC.
Noer, Sjaifulloh (ed). 2002. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
Price and Willson. 2006. Patofisiologi. Ed :6 . Jakarta: EGC.
Soedarto. 1990. Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia. Jakarta : Widya Medika.