PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A No. RM : 11447X.XX
Umur : 25 thn Pekerjaan :-
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 21-12-2019 Jam : 07.00
Pendidikan : SMA Tanggal Pengkajian : 21-09-2019 Jam : 12.00
Alamat : Ponorogo Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
2. Keluhan Utama:
Klien merasa tidak nyaman dengan selang yang terpasang
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum sakit pola aktivitas dan latihan klien bekerja sebagai petani klien dapat melakukan
aktivitas secara mandiri tetapi ketika di rumah sakit klien tidak bisa melakukan aktivitas
karena kondisinya yang lemah dan membutuhkan bantuan total dalam aktivitasnya.
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 7-9 jam/hari 6-8 Jam
Gangguan tidur Tidak mengalami gangguan mengalami gangguan tidur
tidur
Keadaan bangun Klien bangun dengan sendirinya Klien bangun jika dibangunkan
tidur
Interpretasi :
Klien mengalami gangguan pola tidur pada malam hari . keluarga juga mengatakan klien
sering terbangun saat malam hari dikarenakan asing dengan lingkungan rumah sakit.
Interpretasi :
Tanda vital klien dalam kondisi normal
Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi : kepala simetris, tidak ada jejas, distribusi rambut normal, rambu hitam. Wajah
klien tampak gelisah
Palpasi : tidak ada lesi, tidak ada massa, ada nyeri tekan.
2. Mata
Inspeksi : bentuk mata simetris kanan dan kiri, palpebra terlihat sedikit hitam,
konjungtiva tidak tanemis, pupil isokor.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di daerah mata, tidak terasa massa.
3. Telinga
Inspeksi : bagian luar telinga kanan dan kiri bersih dan tidak terdapat serumen,tidak ada
kelainan bentuk, tidak ada massa serta menurut keluarga pasien pendengaran
normal, warna kulit telinga sama dengan warna kulit sekitarnya.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di daerah telinga.
4. Hidung
Inspeksi : tidak terdapat kelainan bentuk, tulang hidung simetris, lubang hidung normal,
tidak ada lesi maupun jejas, tidak ada massa, warna kulit hidung sama dengan warna di
sekitarnya.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di daerah hidung.
5. Mulut
Inspeksi : mulut simetris, mukosa kering dan tidak ada stomatitis.
6. Leher
Inspeksi : Leher pasien terlihat simetris, tidak ada jejas maupun lesi, tidak ada benjolan,
ataupun pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit di leher sama dengan warna kulit
sekitarnya, tidak ada massa dan mengalami kaku kuduk.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan.
7. Dada
Jantung
Inspeksi : bentuk dada kanan dan kiri sama, tidak terlihat denyut ictus cordis.
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : suara pekak batas kanan atas SIC 2 linea paru dextra, batas kanan bawah SIC 4
linea paru scernalis dextra, batas kiri SIC 4 linea media clavicula sinistra,
Auskultasi : tidak ada suara tambahan regular, S1 S2 tunggal
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : vokal fremitus teraba sama
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara vesikuler , tidak ada suara tambahan seperti rhonci atau wheezing
4 5
4 4
V. Terapi
Tanggal : 22/12/2019 Jam : 16.00
Injeksi Gentamicin 2x 80 mg
1 Infus NS Natrum Chlorida 0,9% (PZ) juga dikenal 1500 cc/24 IV Indikasi untuk Timbulnya panas, Monitor cairan
dengan garam dapur atau halit adalah jam mengembalikan infeksi pada tempat
senyawa kimia dengan rumus molekul keseimbagan penyuntikan,
NaCl. Natrium Chlorida tersedia dalam elektrolit pada thrombosis vena
berbagi konsentrasi, akan tetapi yang dehidrasi atau flebitis yang
paling umum digunakan adalah NaCl meluas dari tempat
dengan konsentrasi 0,9%. NaCl dengan nyuntikan,
konsentrasi ini sering disebut juga normal Kontraindikasi ekstravasasi.
saline atau larutan fisiologik (PZ) dan hipernatremia,
sering digunakan untuk tubuh. Larutan asidosis,
fisiologik ini aman digunakan untuk hipokalemia.
kondisi apapun karena Natrium clorida
mempunyai Na dan Cl yang sama seperti
plasma sehingga tidak mempengaruhi sel
darah merah.
2 Gentamicin Gentamicin adalah sebagai antibiotik 2 x 80 mg IV Indikasi septikemia Gangguan vestibuler Injeksi
golongan aminoglikosida yang dan sepsis pada dan pendengaran,
menginhibisi sintesis protein bakteri. neonatus, nefrotoksisitas,
Obat ini berdifusi utamanya ke cairan meningitis dan hipomagnesemia
ekstraseluler, dan didistribusikan sebagian infeksi SSP lainnya, pada pemberian
kecil dengan berikatan pada protein infeksi bilier, jangka panjang,
plasma. pielonefritis dan kolitis karena
prostatitis akut,
Kontraindikasi
kehamilan,
miastenia gravis.
12,4
2 HGB 14.0 – 17.4 g/dL
272
3
3 PLT 150 - 400 10 /µL
168
4 GDA <150 mg/dL
218
5 Kolesterol total <200 mg/dL
141
6 Trigliserid <150 mg/dL
29
7 HDL Cholesterol L=35-55 mg/dL
P=45-65
164
8 LDL Cholesterol <150 mg/dL
5,4
9 Acid (Asam Urat) L=3,4-7,0 mg/dL
P=2,4-5,7
Kesimpulan :
1. Intracerebral hemorraghe (ICH) acute di lobus temporal, kapsula
eksterna hingga korona radiata dextra 45 cc
2. Sinusitis maxilla kronis dextra
3. Aircellulae mastoid billateral berkurang e.c suspek mastoiditis kronis
ddxi hyponeumatitation mastoid type infantile
Interpretasi : terdapat pendarahan di otak bagian kanan yang menyebabkan kelumpuhan pada
ekstermitas bagian kiri.
5 3
Hambatan Mobilitas
5 3 Fisik
Tanggal
No Diagnosis Keperawatan Keterangan
perumusan
1 Nyeri akut berhubungan dengan pendarahan di otak (stroke) 21 September N
ditandai dengan klien mengatakan nyeri kepala seperti ditusuk 2019
tusuk dan mengatakan nyeri kepala yang dialami berskala 6
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan strok yang 21 September
N
2 ditandai dengan pasien merintih nyeri saat bergerak, keluarga 2019
pasien mengatakan perlu bantuan untuk membolak-balik posisi,
pasien tampak lemah dan berbaring ditempat tidur, pasien
mengalami penurunan kekuatan otot.
21 September N
3 Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan
2019
dengan hipertensi
11.20
2 2 21-09-19 N
1. Menggunakan pakaian yang tidak ketat pada 1. Klien nampak menggunakan pakaian
08.00 klien tidak ketat
2. Mendamping klien untuk mengoptimalkan 2. Klien memposisi tubuh untuk
posisi tubuh untuk latihan pergerakan sendi melakukan ROM
baik aktif maupun pasif 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
3. Menunjukkan cara melakukan rom aktif pasif
09.00
maupun pasif 4. Klien memilih melakukan satu hari 2-
4. Mendampingi klien untuk membuat jadwal 3x ROM
11.30
3 3 21-09-19 N
1. Klien mengatakan nyeri pada bagian
09.00 1. Monitor adanya kebingungan, perubahan kepala
pikiran, keluhan pusing,pingsan 2. Klien mengatakan lebih nyaman saat
2. Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30 derajat ditinggikan posisinya
09.00 atau lebih 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
3. Lakukan latihan ROM pasif pasif
4. Monitor tanda-tanda vital 4. TD :110/70 N:78 RR:22 S:36,8
5. Monitor status pernapasan 5. SPO2: 97 RR:22 Irama Reguler
11.20
11.45
11.45
4 1 23-09-19 N
1. Melakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh
09.00 meliputi lokasi, durasi,kualitas, keparahannyeri 1. Klien mengatakan tentang nyeri yang
dan faktor pencetus nyeri. dirasakan
2. Mengobservasi ketidak nyamanan non verbal. 2. Klien mengatakan nyeri pada bagian
3. Mengkolaborasi : pemberian Analgetik sesuai kepala
indikasi 3. Klien merasa sedikit sakit saat
09.10 diberikan analgesic
4. Mengajarkan untuk teknik non farmakologi
missal relaksasi, akupressur 4. Klien koperatif saat diberikan terapi
09.20
5. Kendalikan factor lingkungan yang dapat akupresure
mempengaruhi respon pasien terhadap 5. Klien merasa nyaman saat tidak ada
ketidaknyamanan misal suhu,lingkungan, kebisingan
11.20
5 2 23-09-19 N
1. Menggunakan pakaian yang tidak ketat pada klien
08.00 2. Mendamping klien untuk mengoptimalkan posisi 1. Klien nampak menggunakan pakaian
tubuh untuk latihan pergerakan sendi baik aktif tidak ketat
maupun pasif 2. Klien memposisi tubuh untuk
3. Menunjukkan cara melakukan rom aktif maupun melakukan ROM
pasif 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
09.00 aktif
4. Mendampingi klien untuk membuat jadwal
latihan rom aktif 4. Klien memilih melakukan satu hari 2-
3x ROM
11.20
11.30
6 3 23-09-19 N
1. Monitor adanya kebingungan, perubahan 1. Klien mengatakan nyeri pada bagian
09.00 pikiran, keluhan pusing,pingsan kepala
2. Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30 derajat 2. Klien mengatakan lebih nyaman saat
atau lebih ditinggikan posisinya
09.00 3. Lakukan latihan ROM pasif 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
4. Monitor tanda-tanda vital pasif
5. Monitor status pernapasan 4. TD :120/70 N:88 RR:21 S:35,7
11.20 5. SPO2: 97 RR:21 Irama Reguler
11.20
8 2 24-09-19 N
1. Menggunakan pakaian yang tidak ketat pada 1. Klien nampak menggunakan pakaian
08.00 klien tidak ketat
2. Mendamping klien untuk mengoptimalkan 2. Klien memposisi tubuh untuk
posisi tubuh untuk latihan pergerakan sendi baik melakukan ROM
aktif maupun pasif 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
3. Menunjukkan cara melakukan rom aktif maupun aktif
09.00
pasif 4. Klien memilih melakukan satu hari 2-
4. Mendampingi klien untuk membuat jadwal 3x ROM
latihan rom aktif
11.30
9 3 24-09-19 N
1. Monitor adanya kebingungan, perubahan 1. Klien mengatakan nyeri pada bagian
09.00 pikiran, keluhan pusing,pingsan kepala
2. Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30 derajat 2. Klien mengatakan lebih nyaman saat
atau lebih ditinggikan posisinya
09.00 3. Lakukan latihan ROM pasif 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
4. Monitor tanda-tanda vital pasif
5. Monitor status pernapasan 4. TD :130/90 N:85 RR:20 S:34,1
11.20 5. SPO2: 98 RR:20 Irama Reguler
11.45
11.45
10 2 25-09-19 N
1. Menggunakan pakaian yang tidak ketat pada 1. Klien nampak menggunakan pakaian
08.00 klien tidak ketat
2. Mendamping klien untuk mengoptimalkan 2. Klien memposisi tubuh untuk
posisi tubuh untuk latihan pergerakan sendi baik melakukan ROM
aktif maupun pasif 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
3. Menunjukkan cara melakukan rom aktif maupun pasif
09.00
pasif 4. Klien memilih melakukan satu hari 2-
4. Mendampingi klien untuk membuat jadwal 3x ROM
latihan rom aktif
11.20
11.45
11.45
12 2 26-09-19 N
1. Menggunakan pakaian yang tidak ketat pada 1. Klien nampak menggunakan pakaian
08.00 klien tidak ketat
2. Mendamping klien untuk mengoptimalkan 2. Klien memposisi tubuh untuk
posisi tubuh untuk latihan pergerakan sendi baik melakukan ROM
aktif maupun pasif 3. Klien mengikuti gerakan latihan ROM
3. Menunjukkan cara melakukan rom aktif maupun aktif
09.00
pasif 4. Klien memilih melakukan satu hari 2-
4. Mendampingi klien untuk membuat jadwal 3x ROM
latihan rom aktif
11.20
11.45
11.45
5 3
4 2