Hari / tanggal :
Waktu : 30 Menit
Tempat :
A. ANALISA SITUASI
1. Latar belakang pendidikan masyarakat sebagian besar adalah SD dan SMP / sederajat
2. Pekerjaan ibu hamil yang dilakukan penyuluhan sebagian besar ibu rumah tangga dan
swasta
3. Suku bangsa terbanyak adalah Dayak dan Banjar
D. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian hepatitis
2. Pembagian penyakit hepatitis
3. Tanda dan gejala penyakit hepatitis
4. Dampak penyakit hepatitis pada ibu hamil dan bayi
5. Cara pencegahan penyakit hepatitis
E. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan tanya jawab
F. MEDIA
Leaflet
G. PELAKSANAAN PENYULUHAN
H. EVALUASI
1. Prosedur
a. Selama Proses Penyuluhan
Peserta mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan
Peserta menyimak materi yang disampaikan
b. Setelah Proses Penyuluhan
Kontrak waktu penyuluhan sesuai yang disampaikan di awal pertemuan yaitu 30
menit
Peserta bertanya tentang materi yang belum jelas dipahami
Peserta mampu menjawab pertanyaan yang di sampaikan
2. Bentuk Tes
Subjektif
4. Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan 70% peserta mampu
a. Menjelaskan pengertian penyakit hepatitis
b. Menyebutkan pembagian penyakit hepatitis
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit hepatitis
d. Menjelaskan dampak penyakit hepatitis pada ibu hamil dan janin
e. Menjelaskan cara pencegahan penyakit hepatitis
HEPATITIS PADA KEHAMILAN
B. PENYEBAB HEPATITIS
Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas
infeksi dan bukan infeksi. Penyebab-penyebab tersebut antara lain :
1. Infeksi virus ; hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis
F,hepatitis G.
2. Non virus ; Komplikasi dari penyakit lain, Alkohol, Obat-obatan kimia atau zat kimia,
Penyakit autoimun.
Nama-nama virus penyebab hepatitis yang saat ini telah dikenali adalah:
1. virus hepatitis A atau VHA
2. virus hepatitis B atau VHB
3. virus hepatitis C atau VHC,
4. virus hepatitis D atau VHD,
5. virus hepatitis E atau VHE
6. virus hepatitis F atau VHF
7. virus hepatitis G atau VHG.
Sedangkan penyakit hepatitis yang ditimbulkannya disebut sesuai dengan nama virusnya.
Di antara ketujuh jenis hepatitis tersebut, hepatitis A, B dan C merupakan jenis hepatitis
terbanyak yang sering dijumpai. Sedangkan kasus hepatitis F masih jarang ditemukan. Para
ahli pun masih memperdebatkan apakah hepatitis F merupakan jenis hepatitis tersendiri atau
tidak.
Ikterus merupakan salah satu gajala klinis pada wanita hamil denga hepatitis, namun
adapun ikterus dalam kehamilan sebenarnya disebabkan oleh beberapa keadaan. Ikterus
yang disebabkan oleh kehamilan berupa ; perlemakan hati akut, toksemia, dan kolestasis
intrhepatik.
Sedangkan ikterus yang tejadi bersamaan dengan suatu kehamilan; hepatitis virus, batu
empedu, penggunaan obat-obatan hepatotoksik, dan sirosis hepatis. Ikterus dapat timbul
pada satu dari 1500 kehamilan, 41% diantaranya adalah hepatitis virus,21% oleh karna
kolestatis intahepatik, dan kurang dari 6% oleh karna obtruksi saluran empedu di luar hati.
C. MACAM-MACAM HEPATITIS
1. Hepatitis A
a. Pengertian
Hepatitis A, merupakan enterovirus RNA, mempunyai masa inkubasi antara 15-
50 hari dan ditularkan melalui fekal-oral atau melalui makanan & minuman yang
terkontaminasi.
b. Penyebab
Penyebab hepatitis A adalah virus hepatitis A (HAV). Virus ini merupakan virus
RNA positif dan pertama kali ditemukan (dengan mikroskop elektron) pada tahun
1973. Virus hepatitis A mengganggu fungsi liver sambil terus berkembang biak di
sel-sel liver. Akibat dari gangguan ini sistem kekebalan tubuh bekerja untuk
memerangi virus tersebut. Dalam proses ini, bisa terjadi kerusakan yang berakhir
pada peradangan liver.
c. Penyebaran
HAV disebarkan lewat kotoran atau tinja penderita. Penyebarannya disebut
faecal-oral (tinja ke mulut) karena biasanya tangan secara tidak sengaja menyentuh
benda bekas terkena tinja (di kamar mandi umum biasanya) dan kemudian
menggunakannya untuk makan. Karena itu, dalam lingkungan yang buruk sanitasi,
tidak mempunyai toilet sendiri dan harus MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di WC
umum, kemungkinan terkena virus hepatitis A menjadi lebih besar.
d. Tanda dan gejala
1) Cepat lelah
Salah satu gejala dari penyakit Hepatitis A adalah kelelahan kronis. Hati
mempunyai tanggung jawab untuk menyimpan energi untuk kebutuhan tubuh
dalam menjalankan fungsinya. Jika hati rusak, energi yang anda butuhkan
untuk melakukan aktivitas setiap harinya mungkin tidak tersedia. Hal itu yang
menyebabkan kelelahan.
2) Demam
Hati yang normal halus dan kenyal bila disentuh. Ketika hati terinfeksi
suatu penyakit (misalnya Hepatitis A), hati menjadi bengkak. Sel hati mulai
mengeluarkan enzim alanin aminotransferase ke darah. Tubuh yang telah
terinfeksi oleh virus metabolismenya meningkat, sehingga suhu tubuh juga
akan meningkat.
3) Anoreksia
Hilangnya nafsu makan yang ekstrem dikarenakan adanya rasa mual muntah.
4) Ikterus
Terjadi gangguan pada hepar sehingga tidak bisa melakukan fungsinya dalam
mengontrol pengeluaran bilirubin, sehingga kadar bilirubin meningkat dan
terjadi hiperbilirubinemia atau ikterus.
e. Kehamilan dengan hepatitis A
Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa hepatitis A merupakan agen teratogenik
dan resiko transmisi vertical dari hepatitis A akut ke janin sangat rendah, dan bila
antibodi IgM ada pada ibu saat trimester ketiga, pengobatan profilaksis pada bayi
baru tidak perlu diberikan. Bagaimanapun, jika antigen hepatitis A terdapat pada
kotoran pada saat kelahiran bayi atau, mungkin, ketika penyakit terjadi nanti 2-3
minggu terakhir kehamilan, bayi baru lahir harus mendapatkan profilaksis
immunoglobulin karena bisa tertular dari ibu. Kehamilan dengan hepatitis A tidak
menyebabkan peningkatan angka kematian ibu. Jika bayi baru lahir terpapar,
infeksi biasanya ringan dan mereka akan mempunyai kekebalan seumur hidup.
f. Penanganan
Terapi simptomatis adalah sangat penting untuk mengisolasi wanita hamil yang
terinfeksi untuk menghindari penularan. Terapi simptomatis disini termasuk
mencegah dehidrasi dan pemberian nutrisi yang adekuat dan istirahat. Biasanya
akan sembuh dalam 1-2 bulan. Wanita hamil yang telah terpapar infeksi dapat
diberikan imuno-γ-globulin (0,02 mg/kgBB). Terapi ini hanya efektif jika
diberikan dalam waktu 2 minggu. Vaksinasi hepatitis A dapat diberikan bersamaan
dengan imuno-γ-globulin. Dengan vaksinasi akan melindungi kadar antibodi dalam
10-14 hari. Telah dilaporkan bahwa efektivitas vaksinasi lebih dari 90%.
2. HEPATITIS B
a. Pengertian
Virus hepatitis B (HBV) adalah virus DNA rantai ganda yang merupakan
penyebab hepatitis akut pada kehamilan yang paling sering. Masa inkubasi dari
waktu terpapar sampai muncul gejala adalah 6 minggu sampai 6 bulan.
b. Penyebab
c. Terjadinya hepatitis B, disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang terbungkus
serta mengandung genoma DNA melingkar. Virus ini merusak fungsi liver dan
sambil merusak dan terus berkembang biak dalam sel-sel liver/hati (hepatocytes).
d. Penyebaran
Ditularkan lewat darah. Jadi, hepatitis B menyebar ketika terjadi kontak dengan
darah yang terinfeksi, cairan tubuh (sperma), atau hubungan seksual.Untungnya
hepatitis B ini tidak bisa menembus pori-pori kulit karena ukurannya yang relative
besar. Namun jika ada luka sedikit saja, virus ini dengan cepat segera masuk.
Selain itu, karena ukurannya yang besar itu, virus hepatitis B tidak bisa ditularkan
dari ibu kepada janinnya, kecuali jika ada kebocoran diplasenta, misalnya akibat
pengambilan cairan amniotic di plasenta. Namun demikian penyebaran dari ibu ke
bayi mudah terjadi, terutama saat bayi lahir (ketika darah keduanya bercampur).
Kalu bayi-bayi itu tidak di vaksinansi saat lahir, bayi akan menjadi carrier seumur
hidup, bahkan nantinya bisa menderita gagal liver dan kanker liver.
Selain itu penyakit ini menular melalui hubungan seksual, penggunaan obat
jarum suntik yang terkontaminasi, akupuntur, tato dan tranfusi darah.
2. Pemeriksaan Hispatologi
Pemeriksaan histopatologi menunjukkan nekrosis sel hati sentribuler, infiltrasi sel
radang disegitiga portal, sedangkan kerang karetikulin masih baik.Sayangnya, tes darah
tidak dapat memberikan semua informasi tentang keadaan hati seseorang. Mengukur
viral load HBV, tingkat enzim hati, dan AFP dalam darah tidak dapat menentukan
apakah ada kerusakan, dan bila ada, tingkat kerusakan. Untuk ini, dibutuhkan biopsi
hati. Biopsi hati hanya diusulkan untuk pasien dengan viral load HBV yang tinggi (di
atas 100.000 kopi) dan tingkat enzim hati yang tinggi.
Penularan virus ini pada janin terjadi dengan beberapa cara, yaitu:
1. Melewati placenta
2. Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu persalinan
3. Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya
4. Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi.
5. Baik virus A maupun virus B dapat menembus placenta, sehingga terjadi hepatitis virus
in utero dengan akibat janin lahir mati, atau janin mati pada periode neonatal. Jenis
virus yang lebih banyak dilaporkan dapat menembus placenta, ialah virus type B.
G. PENCEGAHAN HEPATITIS
Semua Ibu hamil yang mengalami kontak langsung dengan penderita hepatitis virus A
hendaknya diberi immuno globulin sejumlah 0,1 cc/kg berat badan. Gamma globulin tidak
efektif untuk mencegah hepatitis virus B. Gizi Ibu hamil hendaknya dipertahankan
seoptimal mungkin, karena gizi yang buruk mempermudah penularan hepatitis. Untuk
kehamilan berikutnya diberi jarak sekurang – kurangnya enam bulan setelah persalinan,
dengan syarat setelah 6 bulan tersebut semua gejala dan pemeriksaan laboratorium telah
kembali normal. Setelah persalinan, pada penderita hendaknya tetap dilakukan pemeriksaan
laboratorium dalam waktu dua bulan, empat bulan dan enam bulan kemudian.